Jumat, 30 November 2012

TIPIKAL DECI MAKER

Ada beberapa tipe decision maker, pengambil keputusan :
1) tipe kura-kura, perlu berabad utk ambil keputusan, tapi biasanya keputusan yang bagus. Pelan, tapi mantap menuju sasaran.
2) tipe kancil, selalu mengambil keputusan cepat dengan anggapan bahwa semakin cepat semakin decisive. Namun, sering keputusannya kurang tepat karena kurang informasi atau kurang dalam relevansi masalah lapangan.
3) tipe kuda nil, pengambil keputusan yang lambat atau tidak sama sekali, karena lebih senang berada dalam lumpur, selalu memainkan peran sebagai "victim" seperti : "lihatlah saya ada di dalam lumpur ini, teserah saja keputusannya pada anda sekalian didaratan sana ".
4) tipe kelinci, hanya membeku di saat harus ambil keputusan. Dia tidak menikmati dirinya yang tidak ambil keputusan seperti kuda nil, hanya sifatnya kaku seperti fossil.
5) tipe kalkun, menghindar untuk ambil keputusan dengan cara sembunyikan kepala dalam pasir dan memberikan bahwa kebutuhan untuk mengambil keputusan akan berlalu.
6) tipe burung berkicau melihat bahwa mengambil keputusan akan sulit meski pada obyek yang terang benderang.
7) tipe lumba-lumba, lambat, dan memutuskan dengan dua cara, yaitu membuat banyak keputusan secara cepat, lalu exhausted dan kemudian masuk ke fase tidak mengambil keputsuan sama sekali sampai kembali ada tekanan untuk memutuskan lagi secara siklus terus seperti gelombang.
8) tipe elang, mengamati secara keseluruhan, dan ketika a=harus memutuskan maka ia akan memutuskan pada waktu yang tepat,
9) tipe kera, yaitu tipe inteljen, memutuskan dengan belajar dari kesalahan banyak orang dan kesalahan dirinya.
(Sumber : brilliant decision making, dari Robie Steinhouse, 2010)
Bisa dihitung-hitung termasuk tipe apakah masing-masing kita ? Pretty week end ya...

Rabu, 28 November 2012

IRMAN GUSMAN : ITB Harus Mampu Melahirkan Pemimpin yang Dapat Menjawab Tantangan Globalisasi




Ketua DPD RI Irman Gusman memberikan kuliah umum (stadium general) dihadapan mahasiswa Institut Tehnologi Bandung, Jawa Barat pada Rabu, 28 November 2012 bertajuk  “Kepemimpinan Nasional sebagai Variabel Penting dalam Menjawab Masa Depan Indonesia di Era Demokratisasi dan Globalisasi”.

Irman Gusman akan menekankan mengenai tantangan di era globalisasi saat ini. Menurutnya, kualitas mahasiswa menjadi faktor penting agar mampu bersaing dalam era kompetisi global, terutama dalam era teknologi informasi yang perkembangannya sangat pesat.

“Kunci kesuksesan masa depan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia saat ini. Dalam kompetisi global, sumber kemakmuran suatu negara sudah tidak lagi ditentukan oleh kekayaan alam yang melimpah, melainkan oleh kecerdasan (BRAIN), visi dan mimipi-mimpi besar (DREAM), semangat pantang menyerah (SPIRIT), dan rasa percaya pada kekuatan sendiri/kekuatan dalam negeri (CONFIDENCE)”, jelas Irman.

Lebih lanjut Irman mengatakan banyak kasus di beberapa negara, terutama di kawasan Afrika yang kekayaan alam melimpah namun tidak berbanding lurus dengan tingkat kemajuan dan kesejahteraan. Malah negara yang kaya justru mengalami paradoks sumber daya alam (the paradox of plenty) dimana negara-negara yang kaya itu terjebak pada konflik dan kekerasan, seperti yang terjadi di Pantai Gading (negara penghasil Kakao terbesar nomor satu di dunia), Ghana, Nigeria, dan sebagainya.

“Fenomena paradoks sumber daya alam biasanya disebabkan beberapa faktor, yakni salah manajemen (salah kelola), praktek korupsi, dan rendahnya sumber daya manusia di negara tersebut. Karena itu, salah satu kunci penting untuk memenangkan kompetisi masa depan adalah semua anak bangsa harus memiliki kemampuan sumber daya manusia yang unggul, karakter (jati diri), sekaligus juga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi”, tambahnya.

Untuk itu, sebagai “Kampus Teknologi” ITB diharapkan mampu menjadi motor dan pioner untuk memajukan teknologi di Indonesia karena teknologi telah menjadi bagian dari kebutuhan manusia saat ini.

“Tugas Anda semua sebagai mahasiswa ITB adalah bagaimana ke depan Anda semua serius dan sungguh-sungguh dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi agar nantinya menjadi bagian dari penentu kemajuan bangsa” ungkapnya.

Selain memberikan kuliah umum di ITB, Ketua DPD RI Irman Gusman didampingi oleh Anggota DPD Jawa Barat, Prof. Dr. Muh. Surya, Amang Syafruddin, Ella Giri Komala dan KH. Sofyan Yahya juga melakukan kunjungan ke Universitas Pendidikan Indonesia. ***

Melbourne Property: Brilliant HAWTHORN Apartment Living at its Brightest from $295,000

 

Melbourne Property: Brilliant HAWTHORN Apartment living at its brightest from $295,000


If you are interested to know more about the above projects or any other projects we may have in our portfolio, 


Please don’t hesitate to call me on the 0813 1070 2952.

Regards
Jamie Huynh


T: +62 21 578 53373 | F: +62 21 570 7342 | M: + 62 813 1070 2952 | jamie@rockrew.com

Gedung Bank Resona Perdania Lantai 5, Jl. Jenderal Sudirman Kav.

40 -41 Jakarta 10210, INDONESIA




 




DOA MENGUBAH KESEDIHAN JADI BAHAGIA

Mengubah kesedihan hati menjadi bahagia.
  "Allahumma inni a’udzu bika minal-‘ajzi wal-kasali wal-jubni wal-bukhli wal-harami wa ‘adzabil-qabri. Allahumma ati nafsi taqwaha, wa zakkiha anta khairu man zakkaha, anta waliyyuha wa maulaha. Allahumma inni a’udzubika min ‘ilmin la yanfa’u, wa min qalbin la yakhsya’u, wa min nafsin la tasyba’u, wa min da’watin la yustajabu laha. 
 “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, sifat malas, penakut, sifat bakhil, kerentanan, dan siksa kubur. Ya Allah, berikanlah ketakwaan kepada jiwaku, dan sucikanlah ia, Engkaulah penolong dan pelindungnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, jiwa yang tidak pernah puas dan doa yang tidak di kabulkan.” (H.R. Muslim)

Selasa, 27 November 2012

BMW partners Science Centre Singapore in the new Science Time Capsule exhibition


  • 28.11.2012
Science Centre Exhibit (11/2012)
BMW partners Science Centre Singapore in the new Science Time Capsule exhibition.
BMW translates its sustainability efforts into a dedicated exhibit. 



Singapore – BMW Asia today announced its sponsorship of the Science Time Capsule Exhibition at the Science Centre Singapore from 27 November 2012 to 31 January 2013. The two-month exhibition serves to educate Singaporeans on how science has progressively transformed the world to what we know today.

Titled “BMW: Driven by Sustainability”, the exhibit on display by BMW comes in the shape of a miniature city symbolizing how the world witnesses the evolution of BMW cars over the decades.

Spanning across four key eras (stated as below), each era is represented by varying miniature BMW cars of that time and age, and comes with an explanation on what BMW and its technology achieved during that period in terms of sustainability contribution. This comes in part with the fact that the BMW Group has recently been recognized for its sustainability efforts after being named the world’s most sustainable company for eight consecutive years by the Dow Jones Sustainability Indexes.

  • Past: The beginning of Sustainability
  • Present: Optimisation of fleet & ActiveHybrid cars
  • Near Future: Electric cars
  • Future & Beyond: Hydrogen-powered cars.

“BMW is truly honoured to be partnering the Science Centre Singapore for such a meaningful exhibition. Science and technology has contributed significantly to human civilization over the years, with cars definitely being one of them,” said Mr Neil Fiorentinos, Managing Director of BMW Group Asia. “At BMW, we are also constantly coming up with the latest in technology and innovations to better benefit our customers and the environment. Bearing in mind our Efficient Dynamics philosophy, both our cars and technology are constantly geared towards achieving greater power without compromising on fuel efficiency and CO2 emissions. Through the Time Capsule exhibition, we hope to showcase BMW’s efforts throughout the years in a succinct and educative manner.”

“Science Centre Singapore will be unveiling the Science Time Capsule for the 3rd time in history at a time when we celebrate our 35th Anniversary. The capsule is a symbol of times past and of a history that has shaped our future. With each unveiling, we add snapshots of the present to the growing collection within. We are pleased to partner with BMW Asia to showcase its progressive and sustainable technology. The BMW: Driven by Sustainability exhibit will present to our visitors an unprecedented look at the exciting science & technology evolution behind BMW’s cars, past, present and future,” said A/Prof Lim Tit Meng, Chief Executive, Science Centre Singapore.

Added A/Prof Lim: “This partnership is part of a larger collaboration between the Centre and BMW Asia. We hope to work closely together in the next few years to shore up interest for engineering science through BMW’s exciting technology, with initiatives in the near future that might include educational programmes and exhibits.”

Past: The beginning of Sustainability
Historically, sustainability has always been an integral part of the BMW Group’s corporate strategy. In fact, the company even went to the extent of appointing an environmental officer back in 1973 – the automotive industry’s first. Since then, the company has systematically refined its concept of sustainability. Today, the Sustainability Board, comprising all members of the Board of Management, defines the strategic alignment through binding internal targets, and the Executive Sustainability Committee paves the way for implementation in the relevant divisions.

Sustainability is firmly embedded in the BMW Group’s culture and corporate strategy and the Group owes this remarkable achievement chiefly to its Efficient Dynamics philosophy of achieving greater power without compromising on fuel efficiency and CO2 emissions. This same philosophy also sets the blueprint to which how the BMW Group builds its cars and technology.

Present: Optimisation of fleet & ActiveHybrid cars
The first stage of Efficient Dynamics is to optimize the present BMW vehicles in various forms such as; BMW TwinPower Turbo technology, Eight-speed automatic transmission, Automatic Start/Stop function, Active aerodynamics and intelligent lightweight technology and Brake Energy Regeneration.

Apart from this, the BMW Group has also introduced the BMW ActiveHybrid cars. Developed with an intelligent hybrid drive technology, the BMW ActiveHybrid cars are powered by both a six-cylinder in-line petrol engine as well as an electric motor. This full-hybrid construction has enabled purely electric and therefore local emission-free driving in urban conditions or when coasting.

Near Future: Electric cars
While BMW EfficientDynamics technology already exists in present BMW vehicles in various forms, the second major stage of BMW’s mobility really lies in its electric vehicles.

The visions of future mobility of the BMW Group have been demonstrated in the shape of the BMW i3 Concept and BMW i8 Concept. These concept vehicles provide a glimpse of the first electrically powered production cars from the new BMW i sub-brand, due to be launched as the BMW i3 in 2013 and the BMW i8 in 2014.

The BMW i3 is slated to be the first volume-produced car featuring bodywork largely made of carbon, which is revolutionary in automotive design. The application of this new Carbon Fibre Reinforced Plastic (CFRP) technology enables weight reduction, compared to a conventional electric car, of between 250 and 350 kg. As such, the BMW i3 is able to do 0-100km/h in less than eight seconds, while a high-speed charger achieves an 80% battery charge in just an hour.

The BMW i8 is a new generation plug-in hybrid sports car that goes from 0-100km/h in less than five seconds and boasts fuel consumption of less than three litres per 100km. For more dynamic driving, the sports car has an electronically governed top speed of 250km/h and space for up to four occupants.

Future & Beyond: Hydrogen-powered cars
As the need for greater sustainability progresses, there is a need to look into even cleaner sources of fuel. In principle, hydrogen is available in unlimited quantities. When hydrogen is produced from water with the help of renewable energy, this creates a perpetual cycle where the combustion of hydrogen once again produces water. This makes hydrogen the ultimate fuel of the future, and with it, hydrogen-powered cars will be the norm rather than the exception. BMW recognized this early on and has already engaged in a concerted effort to speed the arrival of the hydrogen future in the form of the BMW Hydrogen 7.

The BMW Hydrogen 7 is the first volume-produced car powered by the fuel of the future: hydrogen. This is the world’s first hydrogen-powered car for everyday use. It proves that driving pleasure, sustainability and environmental protection can be combined.

-END-

For media enquiries, please contact:
BMW Group Asia
Corporate Affairs Department
Sethipong Anutarasoti
Tel: +65 6838 9630

Daniel Chan
Tel: +65 6838 9639
Media Website: www.press.bmwgroup.com

The BMW Group
The BMW Group is one of the most successful manufacturers of automobiles and motorcycles in the world with its BMW, MINI, Husqvarna Motorcycles and Rolls-Royce brands. As a global company, the BMW Group operates 25 production and assembly facilities in 14 countries and has a global sales network in more than 140 countries.

In 2011, the BMW Group sold about1.67 million cars and more than 113,000 motorcycles worldwide. The profit before tax for the financial year 2010 was euro 4.8 billion on revenues amounting to euro 60.5 billion. At 31 December 2010, the BMW Group had a workforce of approximately 95,500 employees.
The success of the BMW Group has always been built on long-term thinking and responsible action. The company has therefore established ecological and social sustainability throughout the value chain, comprehensive product responsibility and a clear commitment to conserving resources as an integral part of its strategy. As a result of its efforts, the BMW Group has been ranked industry leader in the Dow Jones Sustainability Indexes for the last eight years.
www.bmwgroup.com
Facebook: http://www.facebook.com/BMWGroup
Twitter: http://twitter.com/BMWGroup
YouTube: http://www.youtube.com/BMWGroupview



The following AV media material regarding this press release was compiled for you. You can also find additional material using the navigation items "Photo", "Audio" and "Video and TV".

Compilation: 1 set with 4 photos.

More on the same topic:


Commonwealth Bank Indonesia Berikan Fasilitas Kredit Tambahan Rp90 Miliar kepada PT BFI Finance Indonesia Tbk


Jakarta, 9 Nopember 2012 – Commonwealth Bank Indonesia, anak perusahaan dari Commonwealth Bank of Australia (bank berkapitalisasi pasar terbesar di Australia), hari ini mengumumkan pemberian  fasilitas kredit tambahan (Term Loan facility) kepada PT. BFI Finance Indonesia Tbk (“BFI”) untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun senilai Rp90 Miliar. Acara penandatanganan perjanjian pemberian kredit tambahan ini dilaksanakan pada 9 Nopember 2012 dan dihadiri oleh Tony Costa, President Director Commonwealth Bank Indonesia, Ian Whitehead, Director of Retail and Business Banking Commonwealth Bank Indonesia dan Francis Lay Sioe Ho, President Director BFI. Penerimaan dana dari pemberian fasilitas kredit ini akan digunakan BFI untuk mengembangkan usaha mereka.
 
“Commonwealth Bank Indonesia telah membina hubungan baik dengan BFI sejak Maret 2012 di mana sebelumnya BFI telah mendapatkan fasilitas kredit sebesar Rp100 Miliar dan saat ini kami senang dapat bekerja sama kembali dengan salah satu perusahaan pembiayaan
dengan
prestasi baik di Indonesia. Penyaluran tambahan kredit ini mencerminkan komitmen kami dalam mendukung perluasan usaha BFI dan fokus Commonwealth Bank Indonesia untuk terus mengembangkan bisnis Wholesale Banking kami,” ujar Tony Costa, President Director Commonwealth Bank Indonesia
 
BFI yang saat ini memiliki asset lebih dari Rp 6 triliun merupakan salah satu perusahaan pembiayaan go public terkemuka yang memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan kendaraan bekas baik untuk komersial maupun non komersial. Selain itu, BFI juga melayani untuk pembiayaan  alat berat dan anjak piutang. Saat ini BFI telah memiliki lebih dari 100 jaringan cabang yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Dengan performa keuangan yang sehat serta pertumbuhan usaha yang konsisten, BFI telah banyak mendapatkan beberapa penghargaan dari Majalah Infobank, Forbes Indonesia, Majalah Investor, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia, dan lainnya sebagai salah satu perusahaan pembiayaan terbaik di Indonesia.
 
                                                                 __o0o__
    
Tentang Commonwealth Bank Indonesia
Commonwealth Bank (PT Bank Commonwealth) adalah anak perusahaan Commonwealth Bank of Australia (CBA) di Indonesia, sebuah institusi keuangan publik  terbesar di Australia yang telah hadir di Indonesia sejak tahun 1997. Dengan lebih dari 1.900 tenaga profesional di perbankan, Commonwealth Bank Indonesia saat ini melayani pelanggan melalui 91 cabang dan kantor di 32 kota di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi.
 
Commonwealth Bank Indonesia menawarkan beragam produk perbankan yang menarik, seperti tabungan, deposito, rangkaian produk investasi dan bancassurance, kredit modal kerja bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan korporasi, Safe Deposit Box (SDB), Call Centre 24 jam, serta Internet Banking bagi korporasi maupun individu dengan fitur khusus yang menawarkan keleluasaan bagi nasabah untuk menentukan tanggal transaksi, fitur standing order, dan pembelian reksa dana dengan diskon khusus.
 
Kartu ATM Commonwealth Bank Indonesia telah dilengkapi dengan fitur pembayaran tagihan dan pembelian serta akses ke jaringan BCA/Prima dan ATM Bersama yang menawarkan fleksibilitas, akses dan kenyamanan lebih bagi nasabah.  Nasabah Commonwealth Bank Indonesia kini dapat menikmati kenyamanan berbelanja di lebih dari 100.000 merchant melalui  jaringan Debit BCA/Prima dan Maestro serta bebas biaya transaksi di lebih dari 41.000 jaringan ATM Commonwealth Bank, ATM Bersama, dan ATM BCA/Prima di Indonesia.
 
Commonwealth Bank Indonesia juga telah meluncurkan aplikasi Mobile Banking dengan terobosan teknologi, fitur investasi serta fitur keamanan untuk memberikan keleluasaan serta kendali nasabah terhadap transaksi keuangan kapan pun di mana pun.  Aplikasi Mobile Banking ini memiliki fitur-fitur seperti transfer dana, fitur jual beli mata uang asing dengan rate khusus, juga membeli dan memonitor pertumbuhan reksa dana melalui perangkat smartphone. Mobile banking Commonwealth Bank Indonesia telah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aplikasi Mobile Banking pertama dengan fitur investasi.
Kunjungi www.commbank.co.id untuk informasi lebih lanjut mengenai Commonwealth Bank.

Tentang Commonwealth Bank of Australia (CBA) Group
Commonwealth Bank of Australia (CBA) Group adalah bank terbesar di Australia dengan reputasi internasional, rating AA yang hanya dimiliki oleh 16 bank di dunia dan juga salah satu dari 19 bank teraman di dunia versi majalah Global Finance. CBA sudah beroperasi hampir satu abad lamanya, melayani lebih dari 10 juta nasabah di Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Eropa, Jepang dan wilayah Asia Pasifik seperti Cina dan Vietnam. CBA Group di Australia kini telah memiliki 1.010 kantor cabang dengan didukung oleh 45.000 orang karyawan dan menawarkan beragam produk perbankan, investasi, asuransi, pialang dan jasa keuangan lainnya.
Di Indonesia, kehadiran CBA Group diwakili oleh tiga perusahaan.  Commonwealth Bank di sektor perbankan, Commonwealth Life di bidang asuransi jiwa, dan First State Investments Indonesia di bidang manajemen investasi.
Kunjungi www.commbank.com.au untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai CBA Group.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Corporate Communications
Commonwealth Bank
corporate.communications@commbank.co.id
END
______________________________________________________________
1.JPG
 

 
Wennyta Soebroto
Assistant Manager, Corporate Communications
 
Wisma Metropolitan 2, 2nd Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31
Jakarta 12920
P. (021) 5296 1222 ext. 7276
F. (021) 5296 2495

Our vision is to be the finest financial services organization in Indonesia through excelling in customer service
fitch_logo_ptbc.jpg  
 
 
 
 

PT Bank Commonwealth is a subsidiary of Commonwealth Bank of Australia, the largest bank in Australia with sound international reputation
Email Signature 2011-1.jpg

The contents and any attachments of this electronic mail message are confidential and intended only for the named addresses. Dissemination, forwarding, publication or other use of the message or attachments by unauthorized person is strictly prohibited. Unless stated to the contrary, any opinions expressed in this message are personal and may not be attributed to PT. Bank Commonwealth. Visit us at www.commbank.co.id
_

__,_._,___



NADA'S RECORDS PRESENT THE KING




Inline image 1

Present :

Inline image 2
"Discography"
Sekitar pertengahan tahun 2009 tepatnya pada tanggal 7 Agustus 2009, terbentuk sebuah band yang menamakan diri mereka THE KING.
Yang berawal dari sebuah pertemanan dan sama – sama menyukai music,mereka berlima Ardy (vocal ), Rio ( keyboard & synth ), Adi (drum), Victor (bass), dan Dimas (guitar) Mencoba berkarya dan menciptakan lagu – lagu mereka sendiri.Hari demi hari mereka mencoba kemampuan mereka dalam bermusik,terus menciptakan lagu –lagu sambil mereka menjajal pensi demi pensi yang diadakan oleh sekolah sekolah dan kampus.Memang tidak gampang menyatukan mereka berlima dalam satu kesatuan yang bernamakan THE KING karna berbeda genre musik.

Meskipun mereka masing masing personilnya memiliki segudang pengalaman dalam bermusik,karena sebelum terbentuknya band ini Victor & Rio adalah pemain latar atau additional dari Gretha (Nagaswara/2008), PASTO (Le Moesik/2009), Nobo & Dina Idol/2009, sedangkan Dimas & Adi membantu Duo Pochi (Indah &IbentIdiol) (PRO M 2010). Sedangkan Ardy sering menang berbagai kompetisi vocal, tak terhitug gelar yg sudah ia dapatkan sejak awal ia mulai menyanyi.
THE KING atau Sang Raja yang mempunyai arti dan Filosofi tidak ada lagi Raja di atas Raja.
Jadi THE KING ingin mencoba menaklukkan Belantika musik Indonesia dengan lagu.

Lagunya pun masih bertemakan cinta, karena cinta itu memiliki arti yg sangat luas,Bisakeluarga, kekasih, sahabat dan yang terlebih kepada Sang Pencipta itu sendiri.

Semoga kedepannya THE KING bisa memberikan dampak yang positif kepada belantika musik tanah air,dengan bermodal kan doa,moral,cinta, pengalaman dan semangat yang ingin terus maju dan memajukan musik tanah air.

"VIDEO KLIP"

The King "Katanya"

https://www.youtube.com/watch?v=uwT0Eiyf4Tc

Inline image 3

Aktifkan RBT THE KING "KATANYA"

Inline image 4

Inline image 5  Follow Us   :  @Thekingband

Inline image 6  Fan Page   :  The King

www.nadasrecords.com

--

Kindly Regards
Wandi Pratama Putra
(Promotion Print & Social Media)

   Nada's Records
Menara Imperium 9th Floor Suite A , 
    Metropolitan Kuningan Superblok Kav. I A . 
     Jl. HR. Rasuna Said Jakarta 12980 Indonesia 
Telp. 0853-1021-6893 / pin : 293A13F5
Office: 021-83708530/31

Inline image 7









14 File telah Dilampirkan| 1,4MB
Lihat SlideDownload Semua

EIGHT UNMET PROMISES ON CLIMATE FINANCE: RICH NATIONS SCORE POORLY IN MOST DETAILED ANALYSIS TO DATE

The most detailed analysis to date of how well rich nations have kept promises to provide poorer ones with funds to tackle climate change was released today. The research concludes that they have collectively failed to fulfil eight substantive pledges.

Published by the International Institute for Environment and Development — the study comes as countries prepare for the latest round of intergovernmental climate-change negotiations, which begin next week in Doha.

The wealthier nations promised in 2009 to provide developing countries with US$30 billion by the end of 2012, and said this should be “new and additional” finance balanced between support for adaptation and mitigation activities.  They made additional pledges about transparency, governance and the need to help the most vulnerable nations first.

But so far, only US$23.6 billion of the US$30 billion promised has been committed. And only 20 per cent of the fast start finance has been allocated to projects that will help poor nations adapt to a changing climate.

Less than half of the fast start finance is in the form of grants. The rest is loans, which means poor countries must repay with interest the costs of adapting to a problem they have not caused.

And rich nations have not provided enough transparent information to prove that their contributions are really new and not just diverted from existing aid budgets.

To examine transparency in more detail, the researchers evaluated donor nations across 24 measures. On the resulting scorecard, no donor nation scored more than 67 per cent.

“Without transparency about how and when rich countries will meet their climate finance pledges, developing countries are left unable to plan to adequately address and respond to climate change,” says co-author Timmons Roberts of Brown University in the United States, whose Climate and Development Lab led the research.

David Ciplet, also of Brown University, adds: “Only two of the ten donors we assessed are delivering their fair share of climate finance, based on their ability to pay and how much they have contributed to climate change through emitting greenhouse gases in recent decades.”

On these measures, Norway has performed best, providing five times its fair share. At the other end of the scale, both Iceland and the United States contributed less than half their fair share.

The broken promises will make it harder for developing countries to take seriously what richer nations say at the UN climate change talks, which take place in Doha, Qatar from 26 November to 7 December.

One way to restore trust would be for rich countries to channel their climate finance through funds that the UN Framework Convention on Climate Change set up as they have a governance structure with equal representation from developed and developing nations. Also critical will be to fulfil the US$30 billion promise by the end of the calendar year, and to ensure that this money is delivered to support projects in a timely manner.

This is something that, in 2010, all rich countries agreed should be a feature of funds through which they channel their climate finance. Yet, so far, rich nations have channelled only two per cent of the climate finance through these UNFCCC funds.

The poor track record of rich nations in meeting their fast start finance pledges has raised serious concerns that these countries will also renege on their bigger promise to ensure that US$100 billion flows to developing nations each year by 2020 to help them to respond to climate change.

“With trust in short supply, and little time to negotiate a global response to climate change, the UN talks need an injection of goodwill,” says Saleemul Huq of IIED. “The rich nations can provide this by making good on their past promises and showing the poorer nations that they are serious about working together to tackle this global challenge.”



Contacts for interviews:
Timmons Roberts 
David Ciplet 
Saleemul Huq S


Minggu, 25 November 2012

AUTO TROPHY 2012: Triple Success for BMW



The new BMW 3 Series Sedan, Luxury Line (10/2011)
"Auto Trophy 2012”: triple success for BMW.
“Auto Zeitung” readers vote for the new BMW 3 Series and the BMW 1 Series Convertible as their favourites. The BMW 5 Series print campaign wins the “Best Advertising” category.

Munich. In the "Auto Trophy 2012", the new BMW 3 Series was chosen as the most popular mid-range automobile, while the BMW 1 Series Convertible came out top in the "Convertibles up to 30,000 euros" category. The "Best Advertising" award also went to BMW - here readers of the automobile magazine "Auto Zeitung" showed a clear preference for the BMW 5 Series Touring campaign. The outstanding BMW result was rounded off with numerous other top 3 placements for the BMW 5 Series, the BMW 6 Series Gran Coupé, the BMW 7 Series and the BMW X1.

The award ceremony for the "Auto Trophy 2012" was held yesterday at the Meilenwerk in Düsseldorf. Representing the Munich-based premium automobile manufacturer and there to receive the trophies presented by TV host Barbara Schöneberger and "Auto Zeitung" editor-in-chief Volker Koerdt were BMW AG Head of Development, Dr. Herbert Diess, and Ian Robertson, Head of BMW Sales and Marketing.

Class victory in the "Auto Trophy" is the second renowned award for the new BMW 3 Series within a very short period of time, coming just a few weeks after it received the "Golden Steering Wheel" from "Bild am Sonntag" and "Auto Bild".  We presented the first BMW 3 Series in July 1975 - and the concept has remained unique ever since: a compact body featuring elegant design, powerful modern engines, classic rear-wheel drive and sporty suspension settings. Today's award is especially pleasing for us, confirming as it does that the new BMW 3 Series continues to perpetuate its success story in the model's sixth generation," said Dr. Herbert Diess, BMW AG Head of Development.

The new BMW 3 Series Sedan has been on sale worldwide since February 2012 and offers not only impressive athletic flair and efficiency as is typical of BMW but also a level of ride comfort and space which has been further optimised as compared to its predecessor model. Sporty, elegant lines and a re-interpretation of the characteristic front view give the BMW 3 Series an unmistakable appearance. The current model program includes five petrol and five diesel engine versions as well as the BMW ActiveHybrid 3. The intelligent all-wheel drive system xDrive is available for four models. The new BMW 3 Series Touring was also successfully launched in September. 31.4 per cent of "Auto Zeitung" readers voted for the BMW 3 Series as the top-ranking car in the mid-range category, putting it clearly ahead of the rest.

The BMW 1 Series Convertible established its lead in the "Convertibles up to 30,000 euros" category with a share of 22.5 per cent of votes cast. "We are very pleased to see that the BMW 1 Series Convertible has gone down so well with Auto Zeitung readers, now winning for the fourth time," said Dr. Diess.

The third award for "Best Advertising" was received by Ian Robertson, Head of BMW Sales and Marketing. This went to the BMW brand campaign "Dynamic performance starts in the mind". This cross-media campaign offers a novel interpretation of dynamic performance. Emotional visual worlds are presented to create a logical, harmonious connection between apparently contrasting themes. For BMW, dynamic performance means not just dynamic driving but also a dynamic and timeless way of thinking. The Munich-based creative agency Interone was responsible for the campaign, while the German print version was produced by Serviceplan, Hamburg.

The "Auto Trophy" was awarded for the 25th time this year. Over 110,000 "Auto Zeitung" readers took part in the vote, choosing their favourites from almost 400 current models in 30 categories.


For further questions please contact:

Corporate Communications
Bernhard Santer, Product Communications BMW Automobiles
Phone: +49-89-382-24360, Fax: +49-89-382-20626

Ralph Huber, Head of Product Communications BMW Automobiles
Phone: +49-89-382-68778, Fax: +49-89-382-20626

E-Mail: presse@bmw.de
Internet: www.press.bmwgroup.de

The BMW Group

The BMW Group is one of the most successful manufacturers of automobiles and motorcycles in the world with its BMW, MINI, Husqvarna Motorcycles  and Rolls-Royce brands. As a global company, the BMW Group operates 29 production and assembly facilities in 14 countries and has a global sales network in more than 140 countries.

In 2011, the BMW Group sold about 1.67 million cars and more than 113,000 motorcycles worldwide. The profit before tax for the financial year 2011 was euro 7.38 billion on revenues amounting to euro 68.82 billion. At 31 December 2011, the BMW Group had a workforce of approximately 100,000 employees.

The success of the BMW Group has always been built on long-term thinking and responsible action. The company has therefore established ecological and social sustainability throughout the value chain, comprehensive product responsibility and a clear commitment to conserving resources as an integral part of its strategy. As a result of its efforts, the BMW Group has been ranked industry leader in the Dow Jones Sustainability Indexes for the last eight years.
 
www.bmwgroup.com
Facebook: http://www.facebook.com/BMWGroup
Twitter: http://twitter.com/BMWGroup
YouTube: http://www.youtube.com/BMWGroupview
Google+: http://googleplus.bmwgroup.com

Jumat, 23 November 2012

Masyarakat Papua Desak Pemerintah Prioritaskan Pembentukan 3 Provinsi Baru di Papua


Ketua DPD RI Irman Gusman, Mendagri Gamawan Fauzi dan Gubernur Papua Barat
  
Ketua DPRD Papua Barat, Jimly D. Ijie, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas, Ketua DPRD Papua, Ketua Komite I Alirman Sori.


Ketua DPRD Papua Barat, Jimly D. Ijie, Gubernur Papua, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Ketua DPD RI Irman Gusman, Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas, Ketua DPRD Papua, Ketua Komite I Alirman Sori.


LIPUTANSATU-Jakarta. Indonesia dapat menjadi negara yang maju dengan memulai pembangunan dari kawasan Indonesia timur. Hal ini di ungkapkan Ketua Senat (Dewan Perwakilan Daerah) Republik Indonesia Irman Gusman saat beraudiensi dengan perwakilan masyarakat Papua dan Papua Barat, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Majelis Rakyat Papua (MRP), Gubernur Papua dan Papua Barat, serta Menteri Dalam Negeri di Ruang GBHN Nusantara V, Komplek MPR/DPR/DPD RI.
Irman mengatakan DPD RI terus berusaha memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat Papua, serta mendorong akselerasi pembangunan di tanah Papua diantaranya dengan mengusulkan kepada Presiden SBY agar sisa anggaran 2011 yang berjumlah sekitar 20 triliun dianggarkan untuk pembangunan kawasan Indonesia timur diantaranya Papua, Papua Barat, dan NTT.
Pemekaran wilayah diakuinya merupakan salah satu solusi untuk memajukan kawasan Indonesia Timur. Pembangunan kawasan Indonesia Timur dapat dilakukan secara merata karena masing-masing Provinsi yang dimekarkan dapat mengajukan anggaran unruk pembangunan daerahnya.
“Pemekaran Papua memang memerlukan proses yang panjang, namun DPD akan tetap konsisten untuk menindaklanjuti aspirasi pemekaran tersebut”, tegas Irman.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRP John Ibo mengemukakan pemaparannya dengan pertanyaan utama, “Otonomi Khusus untuk Siapa?”. Menurutnya selama ini aspirasi yang masuk ke DPRP sekitar 90% mengenai keluhan kondisi masyarakat Papua.
“Salah satu hambatan dalam pembangunan masyarakat maupun pembangunan infrastruktur di tanah Papua adalah faktor geografis dan keterisolasian wilayah. Oleh karenanya, muncul desakan untuk memekarkan wilayah Papua” tutur John Ibo.
Menurut John, idealnya pembentukkan provinsi di Papua dilakukan berdasarkan 7 wilayah adat, yang nantinya dapat dibagi ke menjadi Provinsi Papua, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Utara, Provinsi Papua Timur, Provinsi Selatan, Provinsi Papua Barat, dan Provinsi Papua Barat Daya. Pemekaran tersebut akan dilakukan secara bertahap, dengan memprioritaskan 3 provinsi untuk tahun 2013, yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Barat Daya.
Dilain pihak, Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib menyesalkan bahwa selama ini banyak masyarakat papua ‘lompat pagar’ ke pusat sehingga MRP tidak diberdayakan dengan baik.
Senada dengan Timotius, Ketua DPRD Papua Barat, Jimmy D. Ijie menyayangkan hingga kini baik legislatif  maupun pemerintah pusat tidak pernah terdengar mengajukan usulan RUU pemekaran Provinsi Papua ataupun membuat grand design tanah Papua ke depannya.
“Padahal, melihat luas wilayah dan banyak suku di tanah Papua, sudah selayaknya dilakukan pemekaran guna mencapai kesejahteraan masyarakat Papua. Masyarakt Papua harus dipertahankan dengan jalan pemekaran”, kata Jimly.
Dalam audiensi tersebut, sejumlah inisiator pemekaran wilayah Papua mengungkapkan bahwa pemekaran Papua bukanlah keniscayaan. Diantaranya, Ketua Tim Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Yosafat Kambu mengatakan salah satu solusi permasalahan yang ada di Papua saat ini adalah pemekaran wilayah.
Yosafat Kambu menyesalkan kebijakan moratorium untuk pemekaran daerah. “Masyarakat Papua berharap pemerintah dapat bertindak bijaksana dengan membuka peluang pemekaran untuk wilayah Papua”, tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan bagi pemerintah sangat penting untuk mengetahui bahwa seluruh masyarakat Papua memiliki pandangan dan sikap yang sama terhadap usulan pemekaran Provinsi Papua.
“Penting bagi pemerintah karena kalau sikap masyarakat dibawah berdeda-beda, ada yang mendukung tapi ada juga yang menolak, maka pemerintah akan serba salah”, jelas Gamawan.
Pemekaran harus diatur dalam suatu mekanisme dan persyaratan tertentu, supaya tidak menimbulkan gonjang ganjing dan tidak ada masyarakat Papua yang memprotes bahwa asprirasinya tdk didengarkan.
“Pemekaran merupakan hipotesa awal yang masih perlu pengkajian. Ketika pemekaran  berhasil maka akan menjadi kesenangan utk semuanya, tapi kalo tidak berhasil itu harus tanggung jawab bersama juga. Untuk itu, diperlukan kajian yang mendalam agar  jangan ada penyesalan dikemudian hari”, tegasnya.
Tambahnya, saat ini pemerintah tengah mengkaji dari berbagai aspek penataan wilayah Papua. Bahkan pemerintah telah membuat grand design atas wilayah Papua.
“Kami telah siapkan grand design atas pemekaran Papua hingga menjadi 5 Provinsi, namun hal itu masih memerlukan kajian secara mendalam dari berbagai aspek”, ungkap Gamawan.(SP/D/RAC)


Kamis, 22 November 2012

TIKET.COM

Industri Pariwisata kian mengalami perkembangan destinasi yang cukup beragam.
Keberadaan teknologi informasi saat ini turut berperan dalam mempromosikan perkembangan tersebut. Ditambah lagi dengan semakin besarnya peran travel online dalam mendukung transaksi jasa perjalanan/travel, baik wisata maupun perjalanan dinas.

Seberapa besar peran e-commerce dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di Indonesia dan sebesar apa budaya transaksi melalui travel online sudah menjadi sebuah solusi di tengah padatnya aktifitas masyarakat kita? 

Untuk itu Kami mengundang Rekan Media dalam Acara Media Talk Show dan Signing Ceremony antara PT Kereta api Indonesia dengan PT Global Tiket Network yang disaksikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Ibu Mari Elka Pangestu, pada:

Rabu, 21 November 2012

Jasmine 3, Hotel Intercontinental – Mid Plaza
Jl.Jend.Sudirman - Jakarta

Pukul 12.00 WIB (diawali Makan Siang)

Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ibu Mari Elka Pangestu, Direktur Pemasaran PT KAI, Dirjen Kemenparekraf,
Direksi Global Tiket Network dan Pemerhati e-commers, dan artis penguna e-commers Asty Ananta & Monaratuliu.

Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kehadiran Anda, kami haturkan terima kasih.


Hormat Kami,

Direksi PT Global Tiket Network

“Outsorcing pada Industri Rokok dan Dampaknya pada Kesejahteraan Buruh”

Dear Moderator,

Partisipasi Indonesia, ingin mengundang kawan wartawan  untuk menghadiri Konferensi Pers mengenai:“Outsorcing pada Industri Rokok dan Dampaknya
pada Kesejahteraan Buruh” pada:

Hari/Tanggal    : Rabu, 21 November 2012
Jam             : 10.00 – 12.30 WIB
Tempat            : Warung Daun Cikini 
Jl. Cikini Raya No. 28, Jakarta Pusat,

Narasumber      : 1. Said Iqbal
(Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia/KSPI)
2.       Nur Suhud (Anggota Komisi IX DPR RI)
3.      Timbul Siregar (Sekjend Organisasi Pekerja
Seluruh Indonesia/OPSI)
4.      Arie Ariyanto (Koordinator Penelitian
Partisipasi Indonesia)
*undangan lengkap pada lampiran

Outsorcing hingga saat ini masih menjadi polemik antara pekerja dan
pengusaha.  Sistem outsorcing harus
diakui membuat posisi buruh lemah. Oleh karena itu buruh menuntut pengakuan
status menjadi pekerja tetap yang mendapat jaminan tunjangan serta hak-hak lain
seperti cuti dan pesangon.

Aturan mengenai system ini pada
dasarnya sudah diatur dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jumat 16
November 2012, lalu Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar
juga telah menandatangani peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Permenakertrans) mengenai pelaksanaan jenis pekerjaan alih daya (outsourcing).

UU Ketenagakerjaan hanya
membolehkan outsorcing dilakukan
dalam 5 bidang,yaitu jasa pembersihan (cleaning service), keamanan,
transportasi, katering dan jasa penunjang migas pertambangan.  Juga ditegaskan, outsourcing ditutup untuk pekerjaan yang termasuk kegiatan produksi
utama/inti.

Namun tak dapat dipungkiri, masih
banyak terdapat pelanggaran  dalam
pelaksanaannya. Salah satunya ditemukan dalam industri rokok. Industri yang
diyakini menyerap hingga 6,1 juta tenaga kerja ini tak terhindar dari pelanggaran
praktek outsorcing.
Partisipasi Indonesia merupakan
organisasi yang salah satu fokusnya adalah pemberdayaan buruh dalam rangka
memperkuat fondasi bangsa. Sebagai informasi, pada tahun 2008 Partisipasi
Indonesia memenangkan gugatan praktek persaingan usaha dalam industri ritail
oleh Carefour di KPPU. Selain itu juga melakukan kajian-kajian lain yang
menjadi sorotan publik. Saat ini, Partisipasi Indonesia melakukan satu kajian
terkait dengan outsourcing dan
dampaknya bagi kesejahteraan buruh pada industri padat karya, dengan putaran
pertama menyoroti industri rokok.

Salam, Partisipasi Indonesia

Nila Kurnia

081310697586

Tiket.Com jalin kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia

PT Tiket Global Network yang mulai beroperasi di akhir 2011, mengekpasi usahanya yakni www. tiket.com. Demkian  dijelaskan Mikhael Gaery Undarsa, Managing Director Tiket.com.

Selasa, 20 November 2012

JERIN ACTIVITIES









     
JERIN-NEWSLETTER 20.11.2012

Just visit us on www.jerin.or.id, join us on Facebook jermandanindonesiaand follow us on Twitter. Be updated about our Calendar, don't risk to miss our events!

 
EIBD Conference 2012


50 years Goethe-Insitute Indonesia



Science Film Festival 2012