Rachmat Gobel, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang memberikan penjelasan di Jakarta
LIPUTANSATU-Hubungan bilateral Indonesia – Jepang tahun ini memasuki usianya yang ke-55. Dalam rentang 55 tahun banyak kerjasama yang sudah dijalin. Bukan hanya kerjasama bidang politik, namun juga kerjasama dibidang lainnya, seperti perdagangan, teknologi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan. Bentuk kerjasama yang saling menguntungkan ini tentu saja memiliki banyak dampak positif dan makin memperkokoh persahabatan kedua bangsa, untuk masa depan yang lebih baik. “Jepang telah berdiri di sisi Indonesia, jauh sebelum negara lain membuka hubungan kerjasama bilateral dengan Indonesia. Hubungan yang tidak sekedar hubungan ekonomi bisnis belaka, namun juga hubungan yang lebih dekat, dari hati ke hati. Heart to heart relationship between people and nations”, kata Rachmat Gobel, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang.
Penyelenggaraan
perayaan Hari Ulang Tahun ke-55, Indonesia-Jepang, yang dikemas dalam
“Indonesia Japan Expo” (IJE) ini merupakan penyelenggaraan untuk yang kedua kalinya. Sebelumnya, tahun
2008 digelar pertama kalinya dalam rangka
memperingati 50 tahun hubungan Indonesia-jepang, atau peringatan ulang
tahun emas (the golden years).
Tahun 2013 ini,
Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ), Kedutaan Besar Jepang di
Jakarta, Komite Inovasi Nasional (KIN), New Energy and Industrial Technology
Development Organization (NEDO, Jepang), Forum Pemimpin Redaksi (FORUM PEMRED)
dan The Nikkan Kogyoo Shimbun Ltd dan Radyatama, mengambil inisiatif untuk
menggelar kembali acara bertajuk “Indonesia-Japan Expo 2013 – Smart
Community in Indonesia”, di arena
Pekan Raya Jakarta Kemayoran, pada 19-22 Desember 2013.
Tema “Smart
Community” dipilih menjadi topik utama IJE 2013 ini untuk menjawab dua persoalan yang ada di masyarakat
Indonesia, pertama persoalan kelangkaan dan keamanan, serta kelangsungan pasokan
bahan makanan, energi, obat-obatan dan air bersih atau foods, energy and water security serta health security. Persoalan yang kedua
adalah untuk mentransformasikan
masyarakat Indonesia menuju masyarakat
dengan gaya hidup (lifestyle) yang
berdiri di atas pemanfaatan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan.
“Tentu saja, untuk menghadapi persoalan tersebut kita
memerlukan pemahaman, konsepsi, serta keahlian untuk melakukan inovasi pada produk teknologi
yang ramah lingkungan, melalui paradigma yang “out of the box”, termasuk didalamnya upaya untuk meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia menjadi lebih baik lagi,” ujar Rachmat
Gobel.
Ditambahkan
Rachmat Gobel, upaya menjawab persoalan tadi juga merupakan bagian dari visi besar Bapak Presiden Republik Indonesia,
Susilo Bambang Yudhoyono, yang dalam berbagai kesempatan selalu menyinggung tentang proses transformasi masyarakat Indonesia
menuju tahun 2045. Sebuah visi yang menjadi cita-cita setiap bangsa, apalagi
pada tahun 2045 nanti Indonesia akan merayakan hari kemerdekaannya yang ke 100
tahun.
Pameran dan Seminar “Smart
Community in Indonesia”
Untuk "membedah" konsep Smart Community sejumlah seminar sudah disiapkan, seperti yang akan digelar pada hari kedua, yakni seminar bertema "Group Discussion / Talkshow about Environment (Kitakiyushu)", kemudian seminar tentang "Green Investment, Innovation & Productivity". Dilanjutkan dengan seminar bertajuk "Smart Community & Indonesia New Energy", lalu dilengkapi dengan digelarnya Workshop oleh Advanced Industrial Science and Technology (AIST) dengan tema Innovation Ecosystem in Indonesia. Bagi pengunjung yang berminat mengikuti seminar tentang "Smart Community" dipersilakan datang dan tidak dikenakan biaya (free of charge).
Untuk memberi gambaran
yang lengkap kepada masyarakat/pengunjung tentang Smart Community, panitia juga
membuat sebuah ruang “Diorama Smart
Community Concept”. Disekitar lokasi
tersebut juga akan diisi dengan stand-stand Smart City, seperti sajian konsep ”Kitakyushu City”, dan stand
dari New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO,
Jepang),
Workshop, Talkshow, dan Seminar
Kegiatan yang
tidak kalah menarik dalam IJE 2013 adalah digelarnya sejumlah Workshop, Talkshow dan Seminar. Misalkan dihari pertama,
tanggal 19 Desember 2013, panitia IJE menggelar "Workshop &
Competition Kinchaku, Kimekomi Ball, dan Mini Zori" di Hall A. Lalu
seminar "Monozukuri V "The Secret of Bathtub Industry" yang akan
digelar di ruang Semeru 1-2, pusat niaga JIExpo lantai 6. Bagi penggemar seni merangkai bunga dan
dedaunan (Oshibana), bisa mengikuti workshop-nya di hall A arena IJE 2013.
Dihari kedua, Jumat 20 Desember 2013, panitia
menggelar Talkshow "Mengenal Lebih Dekat Culture Masyarakat Jepang dengan
bintang tamu CowCow Senam". Dihari yang
sama Japan Foundation juga akan menggelar sebuah diskusi bertajuk "Lesson
From Japanese Public Diplomacy". Bagi penggemar permainan jepang, IGO,
panitia juga akan menggelar workshop-nya.
Disana, para pengunjung bisa mengikuti pengenalan permainan IGO,
termasuk cara bermainnya. Bagi penggemar
Origami, acara workshop akan digelar
pada hari Sabtu, 21 Desember 2013 di Hall A arena JIExpo kemayoran.
Ragam Kompetisi
Sejumlah kompetisi yang pasti membuat gelaran IJE 2013 menjadi
lebih semarak diantaranya, kompetisi
Indie J-Band, yang hingga laporan terakhir, lebih dari 20 band mendaftar
dan jumlah ini akan terus bertambah menjelang digelarnya perhelatan IJE 2013 .
Selain band, di IJE juga digelar
kompetisi membuat Kinchaku, Kimekomi
Ball, Mini Zori. Lalu kompetisi Kanzashi dan Kurumi,
kompetisi atau lomba karaoke lagu Indonesia-Jepang, kemudian kompetisi para-para
Dance dan Mai-mai, hingga
kompetisi Japan Fashion (Cosplay &
Harajuku) . Khusus Cosplay dan
Harajuku, tahun ini diprediksi akan lebih semarak karena sudah makin dikenalnya
model fashion anime dan fashion kaula muda Jepang di Indonesia. Sejumlah kontes Cosplay dan
Harajuku yang digelar berbagai komunitas di Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan kenaikan.
Kompetisi menggambar anime juga akan digelar
bagi anak-anak, dengan demikian pengunjung yang membawa anak-anak bisa menyertakan sang buah hati untuk mengikuti meramaikan acara ini.
Pentas Budaya dan Musik
Kesenian dan Kebudayaan kedua negara juga akan
ditampilkan dalam IJE 2013, misalkan kolaborasi permainan Angklung dan Shansin.
Angklung yang kini sudah mendunia akan dikolaborasikan dengan Shansin. Shansin menjadi ciri khas
alat musik tradisional Jepang yang
terbuat dari bambu. Alat yang mirip dengan "banjo" ini
memiliki sejumlah senar, pemainnya menggunakan bachi sebagai alat petiknya dan terbuat dari
gading.
Tidak kalah menarik, dihari terakhir Jepang
juga akan menampilkan Festival Parade "Taiko
Tokyo Colaborate with Omikoshi dan Bon Odori". Sementara Indonesia akan menghadirkan "Tarian Binjai”. Dan
bagi penggemar kartun Jepang, seperti Doraemon, Shinchan dan Hello Kity, di
hari terakhir IJE akan digelar Meet
& Greet IMMG Character.
Seperti tahun sebelumnya, IJE 2013 juga akan
menghadirkan sejumlah pagelaran musik, mulai dari penampilan para peserta
J-Band, konser "Jakarta Keion Band", yakni sebuah band yang anggotanya
pemuda dan pemudi Jepang yang tinggal di
Indonesia. Tidak kalah menarik, dalam pentas
musik IJE 2013, panitia mendatangkan band ternama Jepang, HaKU dan Weaver. Selain itu, panitia IJE juga akan
menghadirkan kelompok vokal wanita yang
tengah digandrungi masyarakat Indonesia, yakni JKT48 yang akan tampil dan ikut menyemarakkan IJE 2013 dihari terakhir, Minggu
22 Desember 2013.
Target Pengunjung
Dengan harga tiket
masuk Rp. 20.000,-, pengunjung bisa menikmati beragam acara dalam areal IJE
2013, mulai dari pameran, workshop, seminar hingga mengikuti ragam acara hiburan lainnya,
termasuk menyaksikan penampilan band Jepang;
HaKu, Weaver dan kelompok vokal wanita
JKT48.
“Selama berlangsungnya pameran IJE 2013, diharapkan
sekitar 80.000 orang akan datang dan turut ambil bagian dalam
berbagai acara hiburan seperti festival seni dan kebudayaan yang digelar
secara interaktif,” kata Ernst K
Remboen, President Director
PT. Kerabat Dyan Utama (Radyatama), selaku penyelenggara event ini
Informasi
lengkap tentang IJE 2013 dan day-to-day
update bisa diakses melalui website :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar