1. Film thriller/horor pertama dari aktris Acha Septriasa
yang kke 26 karya film sebelumnya bergenre drama, komedi, komedi romantis dan
religi.
2. Sutradara Midnight Show adalah seorang perempuan bernama
Ginanti Rona Tembang Asri yang sebelumnya adalah asisten sutradara dari
film-film seperti The Raid, The Raid 2, Killers, Rumah Dara dan segment dalam
film VHS.
3. Cerita Midnight Show bertempat di 1 bioskop bernama
Podium. Dalam kehidupan asli, lokasi syuting terjadi di 2 lokasi. Bioskop
Galaxy Bogor untuk lobby utama dan bioskop Mall Cimanggis Depok untuk bagian
interior. Kedua bioskop pun sudah tidak beroperasi lagi 8 bulan setelah
pengambilan gambar telah selesai dilaksanakan
4. Aktor Ganindra Bimo kesurupan saat adegan bersama Acha
Septriasa dan Ratu Felisha. Menurut para-psikolog, Citra Prima, mahluk-mahluk
yang mengelilingi Ganindra Bimo adalah anak-anak yang ingin mengajaknya
bermain.
5. Produser Gandhi Fernando & Laura Karina mendapatkan
ide cerita Midnight Show saat menonton tayangan film Kuntilanak tahun 2006 di
Artha Gading 21, Jakarta Utara. Saat selesai menonton film horor tersebut,
lampu di basemen dan area dekat dengan bioskop Artha Gading 21 tiba-tiba mati
total dan mereka panik ketakutan. Dari situlah ide Midnight Show tercetus.
6. Syuting Midnight Show di lakukan pada Desember 2014
sampai Januari 2015. Proses editing selesai pada September 2015 sampai akhirnya
baru mendapatkan jadwal untuk tayang pada 14 Januari 2016.
7. Film Midnight Show sempat di tolak edar tayang di bioskop
karena scene-scene yang terlalu sadis dan di anggap tidak layak tayang.
Produser dan sutradara merevisi scene-scene sadis tersebut, mendaftarkannya ke
Lembaga Sensor Film baru mengajukannya kembali untuk tanggal tayang.
8. Film Midnight Show bulak-balik Lembaga Sensor Film
sebanyak 3x sampai akhirnya di loloskan sensor dengan rating Dewasa.
9. Pemeran Guntur sempat di recast dan reshoot karena jadwal
yang bentrok. Aktor Robby Shine yang berperan sebagai Guntur akhirnya digantikan
dengan aktor Ade Firman Hakim.
10.
Aktris
Ratu Felisha (Kuntilanak, 2007) dan aktor Boy Harsya (Panggil Namaku 3x) sempat
vakum dari dunia entertainment cukup lama, baru akhirnya mendapatkan tawaran
kembali untuk bermain di Midnight Show.
Q&A WITH GINANTI RONA, SUTRADARA MIDNIGHT SHOW
Midnight Show yang
sebentar lagi akan tayang pada awal tahun depan, tepatnya pada 14 Januari 2016. Film garapan Renee Pictures ini
mengisahkan tentang sebuah tragedi pembunuhan di dalam bioskop tua yang sedang
menayangkan film kontroversial pada tayangan tengah malam. Yuk kita simak
wawancara dari sutradara, Ginanti Rona Tembang Asri.
Ceritakan sedikit
mengenai premis film Midnight Show?
Midnight Show menceritakan tentang sebuah serial
killing yang terjadi di sebuah bioskop tua karena sebuah film kontroversial
yang diputar saat tengah malam/midnight.
Apa yang membuat kamu
tertarik untuk menggarap ide film Midnight Show?
Tertarik
karena cerita Ini bisa digarap gengan genre Thriller. Sebagai filmmaker saya
bisa mengeksplore lebih banyak dalam segi style dan storytelling serta
pengembangan character-character yang ada didalamnya.
Apa yang
membedakan film Midnight Show dengan film Killers yang kamu asisten sutradarai?
Sangat
beda secara konsepnya, storytellingnya, character2nya dan treatment film secara
keseluruhan. Killers lebih psychological thriller sedangkan Midnight Show
lebih slasher mystery.
Apa tantangan terbesar
dalam proses pembuatan film Midnight Show?
Tantangan yang paling
besar adalah saat penulisan skenario. Bagaimana membuat struktur cerita menjadi
make sense dan gak ada plot hole. Selebihnya hal standar teknis saat shooting
scene2 yang membutuhkan practical effects dan
kebalikan jam kerjanya dari sore sampai pagi.
Film
thriller bukanlah genre yang tergolong populer di Indonesia. Kenapa penonton
harus menonton film ini?
Penonton bisa
mendapatkan atmosfer
atau sensasi yang berbeda dari
film-film Indonesia pada umumnya. Genre dan kisah cerita yang sangat unik, maka
dari itu saya sangat tertarik menggarap film ini saat mendapatkan kesempatan
ini.
Ceritakan hal menarik
dari balik layar pembuatan film Midnight Show?
Hal yang menarik adalah
harus shooting di bioskop tua yang kotor, jorok dan agak spooky, dan banyak suasana horor yang terjadi. Ganindra
Bimo yang berperan sebagai Tama seorang sutradara film, sesuatu atau seseorang
di sekitar membuat dia tidak sadarkan diri saat adegan intens yang harus ia
lakukan. Mood film ini jadi terasa sangat mendebarkan ketika Bimo berhasil
terselamatkan. Hal-hal gaib seperti ini tidak saya dapatkan di film-film yang
saya asisten sutradarai sebelumnya.
Kalau anda bisa mengulang
syuting Midnight Show, bagian apa yang ingin anda perbaiki?
Sebenernya tidak ada.
Tapi kalau di suruh pilih satu, saya ingin memperbaiki scene fighting antara 2 karakter utama di film
ini. Banyak choreographyyang sudah kita
rencanakan harus saya pangkas karena kendala waktu yang mepet saat syuting dan
juga sensor film yang tidak mengijinkan membuat film yang terlalu ekstrim.
Bagian favorit anda dalam
film ini?
Semua scene itu adalah
favorit saya. Tapi yg paling sulit mungkin scene torturing atau
penyiksaan di gudang karena pengambilan gambar secaradirect dan mostly long take untuk mendapatkan emosi yang real
dari pemain-pemainnya.
Indonesia
Bioskop Podium yang diambang kebangkrutan mempertaruhkan
masa depannya pada sebuah film “Bocah” yang diangkat dari kisah nyata, tentang
anak berusia 12 tahun yang tega membunuh keluarganya sendiri. Naya (Acha
Septriasa) dan Juna (Gandhi Fernando), tidak menyangka ketika pemutaran midnight di bioskop tersebut berubah
menjadi bencana. Seorang penonton ditemukan tewas, meninggalkan misteri yang
menghubungkan film yang tengah mereka tayangkan, dan mayat-mayat yang kini
mulai berjatuhan di depan mereka.
English
‘Child’ a title of a film based on a true story that is
playing in Podium Theater about a kid who killed his families, it made a huge
profit for the film company. But it also made a huge moral controversy in the
country. When people start to argue about what is right and what is wrong in
the film, some people who run the trail case for the real killers, is missing.
When the mysteries are yet to reveal, the film company owners also continuously
missing and now when the last film theater in the country that screens the
film, on that very rainy night, a mysterious killer is about to begin his blood
rain.
SHORTER SYNOPSIS
On a rainy night in an independent theater, a mysterious
killer sets out to get his revenge on the people working in the theater
including the audience during a midnight showing of a controversial horror
film. One of the workers or the audience might be the killer.
Director: Ginanti Rona
Writer: Husein Atmodjo
Studio: Renee Pictures
Cast: Acha Septriasa, Gandhi Fernando, Ratu Felisha, Ganindra
Bimo, Gesata Stella, Boy Harsya, Daniel Topan, Ronny P Tjandra, Ade Firman
Hakim, Arthur Tobing, Citra Prima, Rangga Djoned, Raihan Khan, Yayu Aw Unru,
Neni Anggraeni, Zack Lee.
Language: Indonesian with English Subtitle
Official Selection Korea Indonesia Film Festival 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar