Sabtu, 01 September 2018
Apa Yang Bisa Dilakukan Rakyat Saat Rupiah Terpuruk?
Oleh Ruslan Andy Chandra
Siklus nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing bagaikan sirkus. Terjun dan masih bergelantungan.
Saat ini 14.800 Rupiah dihargai cuma 1 dolar Amerika.
Hal ini tentunya secara otomatis menjadi perbincangan hangat dan viral di Media Sosial. Tak ayal lagi di Media Main Stream. Nasional dan Internasional.
Di daerah perbatasan tentu dampak nilai mata uang asing tersebut sangat terasa. Harga-harga langsung berubah dan bisa melambung tinggi.
Jika masalah ekonomi Indonesia. Kita semua saling menyalahkan. Maka tak ayal lagi peristiwa miris di tahun 1998 bisa terjadi.
Dua puluh tahun sudah peristiwa krisis moneter pernah menghantam Indonesia. Peristiwa tersebut bagaikan gelombang tsunami ekonomi buruk yang dahsyat.
Kita pun harus rela melepaskan Timor Timur yamg saat ini bernama Timor Leste. Yang lebih menyedihkan lagi kini negara tersebut menggunakan mata uang dolar Amerika.
Lantas apa yang bisa dihimbau rakyat kepada elit politikus, pengamat, ormas dan pengusaha?
Jawabannya tentu sangat mudah. Ingat Pancasila? Ada di hati kita? Kalau ya. Coba sekali lagi mari kita eja Sila ke- tiga yakni Persatuan Indonesia. Bersatulah para pesuara. Beri aksi yang terbaik untuk Indonesia.
Kembali pada karakter bangsa yakni Persatuan Indonesia. Apa saja yang bisa rakyat biasa lakukan? Tentunya jika kita memiliki dolar. Tukarkan ke Rupiah. Kurangi menggunakan barang Impor. Perbanyak produk ekspor dan menarik lebih banyaknya devisa asing sektor pariwisata dan sumber daya manusia.serta sektor jasa.
Tentu semua itu butuh konsistensi dan tanggung jawab kita bersama. Demi Indonesia yang lebih baik dan sejahtera.
*Penulis adalah Anggota Komunitas Catur Pion 8.Pembuat 3 Riset dan Gagasan Nasional. Pertama; Satu Meter Untuk Roda Dua. Kedua; Matikan Motor Saat Antri BBM (MMSAB). Ketiga; Penghematan di Satu Mata Anggaran Lembaga Negara Rp.250M/Tahun (Hemat 70%).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar