Alan Pebisnis Muda dari Pasar Pucung Raya Depok
LiputanSatu.Com – Depok. Melayani 500 lebih pelanggannya Alan
(35) sang pemilik dua usaha sembako Toko Alan di Pasar Pucung Raya, Kota Depok
mengerahkan 18 orang pegawai. Sayuran segar yang
berkualitas serta bumbu dapur
lengkap tersedia di Toko Alan. Alan
setiap hari di tokonya menjual lebih dua
ton sayuran termasuk 400 kg cabe.
Lebih lanjut Alan menjelaskan bahwa usaha sembako membuka
lapangan kerja serta memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-harinya. Meskipun
sayur-mayur menjadi primadona di tokonya tetapi Alan ternyata tidak memiliki
kebun sendiri. Dia memasukkan kebutuhan dari berbagai sumber seperti dari Pasar
Induk Kramat Jati Jakarta, Bogor dan
lainnya. “Dulu saya terjun langsung membeli barang, sekarang saya percayakan
kepada dua orang pegawai saya. Sebelum menjual saya tanyakan dahulu modal
barang-barang yang dibeli. Barang-barang setiap hari ada yang naik dan ada juga
turun.”
Ketika ditanya pernah mengalami kerugian usaha, Alan
membenarkan. “ Seperti biasanya dagangan, terkadang rugi dan terkadang juga
untung. Kalau dalam sebulan rugi sepuluh
hari namun bisa untung dua puluh hari ya
lumayanlah” kata Alan. Alan juga terobsesi untuk mengembangkan usahanya
dibidang elektronik dan lampu penerangan di luar Pasar Pucung Raya, namun masih
berdekatan dengan Pasar Pucung.
Saat ditamya apa rahasia kesuksesan dari awal. Sebetulnya
saya tidak pernah dagang sebelumnya
dahulu saya mengojek, seperti yang sampaikan sebelumnya. Namun saya
sangat berkeinginan untuk dagang. Suatu hari saya menemukan buku kunci-kunci
orang dagang. Diantaranya ditulis “Jangan mencari keuntungan semata. Cari
bagaimana agar pelanggan itu puas.” Dagang kalau semakin murah semakin dikejar
oleh pelanggan. Kalau anak buah saya tidak sopan pada pelanggan
saya langsung berhentikan.“
Dalam menjalan usahanya ternyata Alan menerapkan ketegasan
terhadap pegawai-nya demi kepuasan pelanggan. “Saya terpaksa memberhentikan 30
pegawainya yang tidak melayani pelanggan
dengan baik dan cepat serta alasan lainnya. Namun sebaliknya para pegawainya
diberi tempat tinggal makan, dan gaji. Ada yang juga mereka yang menyimpan
gajinya pada kami’ ujar sebut Alan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar