LIPUTANSATU-Jakarta, 28 Januari 2014 - Periode kehamilan di trimester ketiga atau trimester terakhir merupakan salah satu periode terpenting dalam kehamilan namun juga periode yang rawan. Asuhan antenatal termasuk asupan gizi yang baik sejak awal masa kehamilan bahkan pada masa persiapan kehamilan dibutuhkan untuk membantu menjaga kondisi kesehatan ibu selama masa hamil. Demikian beberapa pokok kesimpulan dari diskusi Nutritalk yang diselenggarakan hari ini oleh Sarihusada.
Dr. Widjaja Lukito, SpGK, PhD, staf pengajar di Program Pasca Sarjana Program studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan pentingnya peran gizi dalam setiap periode kehidupan karena asupan gizi bisa berfungsi sebagai salah satu faktor preventif untuk memperkecil resiko gangguan kesehatan dimasa depan. Pada kondisi kehamilan, asupan gizi yang mencukupi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin serta kondisi kesehatan ibu. Lebih dari itu berdasarkan temuan terbaru, hal ini juga mempengaruhi kondisi kesehatan keturunan si janin dimasa yang akan datang (transgenerasi), Dr. Widjaja menjelaskan. Wanita hamil memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dibanding pada saat tidak hamil. Kebijakan pemerintah dibidang Angka Kecukupan Gizi terbaru (Permenkes nomor 75 tahun tahun 2013), menyebutkan adanya perubahan angka kecukupan zat zat gizi tertentu termasuk pada wanita hamil. Diantara zat zat gizi tersebut adalah energi, protein, kalsium, zat besi dan vitamin D.
Sementara itu DR. Dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG[K] dari Departemen Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM mengatakan bahwa kondisi kehamilan pada periode trimester ketiga sering kali dianggap periode paling penting sekaligus juga rawan. Pada trimester ketiga inilah terkadang muncul resiko terjadinya kematian ibu karena beberapa hal diantaranya pendarahan, preeklampsi, infeksi serta penyebab lainnya.Penyebab utama resiko perdarahan pada trimester 3 adalah Plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir) dan Solutio plasentae (plasenta yang lepas dari dinding rahim). Namun untuk peristiwa perdarahan paska persalinan, resikonya dapat diturunkan dengan perbaikan kondisi fisik termasuk kecukupan zat gizi ibu saat hamil (menghindarkan obesitas, cukup protein, zat besi dan asam folat), Dr. Ocvy menjelaskan. Oleh karena itu
jangan pernah melupakan pentingnya asupan gizi disetiap tahapan kehidupan manusia karena akan membawa pengaruh terhadap kehidupan individu bersangkutan di masa depan bahkan keturunan mereka, demikian kata Dr. Widjaja.
Sementara itu dalam sambutannya, Olivier Pierredon, Presiden Direktur Sarihusada mengatakan bahwa
Sarihusada menyelanggarakan diskusi Nutritalk sebagai bagian dari inisiatif perusahaan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi dan kesehatan ibu dan anak. Forum diskusi Nutritalk telah diselenggarakan oleh Sarihusada sejak tahun 2011 sebagai bagian dari upaya edukasi masyarakat dengan melibatkan pakar kesehatan, gizi, pejabat pemerintah, lembaga swadaya masyarakat serta wartawan dan aktifis media sosial
***
Tentang PT Sarihusada Generasi Mahardhika
PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) berdiri di Yogyakarta dengan nama NV Saridele pada tahun 1954 berkat kerja sama UNICEF dan pemerintah Indonesia untuk membantu mengatasi masalah kekurangan gizi pada masa itu. Sarihusada memiliki misi ”Nutrisi untuk Bangsa”, dan hingga saat ini terus mewujudkan komitmennya untuk menyediakan produk nutrisi terbaik dan terjangkau bagi ibu dan anak di Indonesia. Produk-produk Sarihusada adalah Lactamil, SGM Bunda, SGM Eksplor dan SGM AktifPresinutri, SGM Soya 3 dan 4 serta Vitalac. Sejak tahun 2007 Sarihusada bergabung dalam Danone Grup, sebuah perusahaan makanan dan minuman multinasional yang bergerak di empat kategori : produk fresh dairy (Danone Dairy), minuman (Danone Aqua), nutrisi medis (Nutricia Medical Nutrition) dan nutrisi anak (Sarihusada & Nutricia). www.sarihusada.co.id
***
Tentang PT Sarihusada Generasi Mahardhika
PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) berdiri di Yogyakarta dengan nama NV Saridele pada tahun 1954 berkat kerja sama UNICEF dan pemerintah Indonesia untuk membantu mengatasi masalah kekurangan gizi pada masa itu. Sarihusada memiliki misi ”Nutrisi untuk Bangsa”, dan hingga saat ini terus mewujudkan komitmennya untuk menyediakan produk nutrisi terbaik dan terjangkau bagi ibu dan anak di Indonesia. Produk-produk Sarihusada adalah Lactamil, SGM Bunda, SGM Eksplor dan SGM AktifPresinutri, SGM Soya 3 dan 4 serta Vitalac. Sejak tahun 2007 Sarihusada bergabung dalam Danone Grup, sebuah perusahaan makanan dan minuman multinasional yang bergerak di empat kategori : produk fresh dairy (Danone Dairy), minuman (Danone Aqua), nutrisi medis (Nutricia Medical Nutrition) dan nutrisi anak (Sarihusada & Nutricia). www.sarihusada.co.id
Dr. Widjadja Lukito, SpGK,PhD sedang memaparkan materi di
acara Nutritalk.
|
Dr. Widjadja Lukito,SpGK,PhD (kiri) berdiskusi dengan
DR.Dr.Dwiana Ocvyanti,SpOG(K) (kanan) di acara Nutritalk persembahan
Sarihusada.
|
DR.Dr Dwiana Ocvyanti,SpOG(K) sedang memaparkan materi di
acara Nutritalk
|
Presiden Direktur PT Sarihusada Olivier Pierredon bersama
pembicara,
dalam acara diskusi bulanan Nutritalk yang diselenggarakan
oleh
Sarihusada di Jakarta, Selasa (281).
|
Presiden Direktur Sarihusada Olivier Pierredon memberikan
kata sambutan di acara Nutritalk.jpg
|