KerangkaAcuan
Lokakarya
Jakarta, 4-5 Juni 2014
Hasil Kerjasama KementerianBappenas&
Universitas Paramadina (Program Pascasarjana)
Didukung oleh Australian
Department of Foreign Affairs and Trade
(DFAT)
Perlindungan sosial di Indonesia selama ini dilaksanakan
agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Perlindungan sosial, yang umumnya terdiri atas jaminan sosial dan bantuan
sosial, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di bawah garis kemiskinan,
disamping mengatasi resiko guncangan akibat krisis dan bencana.
Penduduk miskin dan tidak mampu tidak selalu dapat
mengakses berbagai layanan dasar dan program yang ditujukan bagi mereka.
Penduduk miskin dan tidak mampu atau rentan memiliki resiko lebih tinggi untuk
mempertahankan kesejahteraan keluarga dan penghidupannya. Pada saat krisis dan
guncangan, baik ekonomi, sosial, maupun lainnya, berbagai program
penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial juga tidak bisa dengan cepat
membantu penduduk yang terkena dampak.Menyediakanperlindungansosial
di tingkatdaerahsangatlahpentingdantujuaninidipahami di
tingkatnasionalmaupundaerah.
Pemerintahdaerahsesungguhnyamemiliki tanggungjawabmenyelenggarakan
program perlindungansosialbagiwarganya.Tetapidimanaruanguntukmelakukanhalitu? Bagaimanapotensidaninisiatifdaerah dalam
mensinergikan kebijakannya dengan kebijakantingkatnasional?Apakahpemdamembutuhkanpayunghukumdaritingkatnasional?Bagaimanakelangsunganinisiatifdan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah
pusat?Apakahpadaakhirnyaakanterjadiperluasankepesertaanatau ini merupakan hal yang sulit dicapai?
Dalam workshop
satusetengahhariini, perwakilanpemerintahpusatdankabupaten/kota, perwakilan
DPRD II, besertapenggiatmasyarakat, akademisi, unsur media, dan pelakubisnisdiundanguntukbertukarpikirandanpengalamantentangapa
yang merekainginkandanpernahupayakan agar
kebutuhanmasyarakatterpenuhisekaligusterjadisinergidenganpemerintahpusatataupundaerah.
Untukdiskusi yang tajam, parapesertadanpembicaradimintafokuspadadesain,
tantangandanpotensisinergidalam 2 bidang: asuransikesehatandan program
bantuansosial (misalnya: untukpendidikan, anak/perempuan, lansiadandisabilitas).
Dalamlokakaryaakandibahaspengalamandarikabupaten/kota
yang dianggapsuksesdalammemperbaikiindekspembangunanmanusia, pelayananSatuPintu, daninovasi lain dalam mensinergikaninisiatifpusatdandaerah.
Selainitu, akandibahas pula pengalamaninternasionaldarinegara-negara yang
menerapkansistemdesentralisasidalampenyelenggaraanperlindungansosial.
Sesiinidiharapkandapatmendorong
pemikirantentangcara-carainovatif
dalammenyikapitantanganpengelolaanperlindungansosial di
Indonesia.Terakhir, akanadasesi dialog yang mengajakpesertamendalami pengelolaansistemperlindungansosialsupayasinergis,
berdampakpositifdanberkelanjutan.
Sejumlahkerangkaperaturanakandibahasdalamlokakaryaini, antara lain UU No.
6/2014 tentangDesa, UU No. 13/2011 tentangFakirMiskin,UU No. 11/2009 tentangKesejahteraanSosial, UU No. 33/2004
tentangKeseimbanganFiskalantarapemdadanpemerintahpusat (revisi UU No. 25/1999),
serta PP No.
38/2008 tentangPembagianUsuranPemerintahPusat,
PemerintahPropinsidanPemerintahKabupaten/Kota.
Tujuan:
·
Mengenalidanmemahamiperbedaanperspektifdaerahdanpusatdalammenyikapikebutuhanakanperlindungansosial
·
Mencaripotensisolusiinovatifdalammenyikapiperbedaanperspektifantarapusatdandaerah.
·
Mendiskusikancara-cara yang
potensialuntukmensinergikankegiatanpusatdandaerah
·
Memahamipentingnyasinergidankerjasamaantarapusatdandaerah
·
Mendiskusikankaitanantarakapasitasfiskaldankerangkaaturandalambidangasuransikesehatandanbantuansosial;
bagaimanakeduanyadapatdikelolatanpamengorbankankreatifitasinisiatiflokal
Tempat&WaktuAcara:
Lokakarya akan dilaksanakan pada Hari Rabu-Kamis, 4-5 Juni, bertempat di Hotel
Shangri La, Jln. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat.
Target Peserta:
·
Perwakilan Kementerian/Lembaga Pusat terkait.
·
BappedasertaperwakilanDinas terkaitdarisejumlahkabupaten/kota di Jawa dan
Sumatra
·
Perwakilan
DPRD II
·
Perwakilanakademisi,
media massa, LSM, organisasipekerjapenggiatperlindungansosial,
asosiasipengusahadanorganisasipelayankesehatan.
Agenda Lokakarya
MendorongLancarnyaDesentralisasi
:
TantangandanPeluangPelaksanaanPerlindunganSosial
di Daerah
Jakarta, 4-5 Juni 2014
Sesi
|
Waktu
|
Sesi
|
Pembicara
|
HARI PERTAMA
|
|||
Registrasi
|
08.30 – 09.00
|
Registrasi
|
Universitas Paramadina
|
Pembukaan
|
09.00 – 09.10
|
Pembukaan
|
DinnaWisnu, Ph.D (Universitas Paramadina)
|
Upacara Pembukaan
|
09.10 – 09.40
|
Upacara Pembukaan
|
·
Sambutan dari Bappenas, Ibu Dr ViviYulaswati,
DirekturPerlindungandanKesejahteraanMasyarakat
·
Sambutan dari Australian Department of Foreign Affairs and Trade, Mrs Lisa Hannigan
|
Istirahat
|
09.40 – 09.50
|
BREAK
|
|
Sesi 1
(Hari Pertama)
|
09.50 – 10.20
|
“Definisi perlindungan sosial dan peran yang
diharapkan dari pemerintah pusat dan daerah”
|
John
Rook (PRSF)
Fasilitator: DinnaWisnu,
Ph.D
(Universitas Paramadina)
|
Sesi 2
|
10.20 – 12.20
|
“Pengalaman dan Perspektif Daerah: Pelajaran dari Model yang Relatif Baik di
Indonesia”
|
·
Bupati/Walikota Surabaya (Ir. Tri Rismaharini, MT)
·
UPTPK Kab. Sragen (Agus Tri Lastomo M.Si)
·
Dr. Elfindri (Univ Andalas)
Fasilitator:
Syarif Hidayat, Ph.D (LIPI)
|
Ishoma
|
12.20 – 13.20
|
ISHOMA
|
|
Sesi 3
|
13.20 – 15.20
|
Memberikan Model Sinergi Pelaksanaan Perlindungan
Sosial
|
· Direktur Perencanaan
dan Pengembangan BPJS Kesehatan (Dr. Tono Rustiano)
· Direktur Otonomi
Daerah, Kementerian PPN/ Bappenas (Drs. Wariki Sutikno, MCP): “One Stop Service”
· AsistenKetuaPokja Tim
NasionalPercepatanPenanggulanganKemiskinan (Bp. ArdiAdji): “PeranPemerintah
Daerah dalamPengentasanKemiskinan”
Fasilitator:
Dr. HandiRisza
(Universitas Paramadina)
|
Istirahat
|
15.20 – 15.40
|
Istirahat (coffee
break) dan solat
|
|
Sesi 4
|
15.40 – 17.30
|
“Pengalaman Internasional dalam
Desentralisasi: Cara Mengelola Tantangan secara Produktif?”
|
·
Dr.Tarcisio
Castaneda (Brazil): International Experience with Integrated Social
Assistance
·
Luiza Fernandez (World Bank):
Challenges and Opportunities of Life Cycle Approach for Responsive Social
Protection
Fasilitator:
Abdul Malik Gismar, PhD
(Universitas Paramadina)
|
Penutupan
(Hari Pertama)
|
17.30 – 17.40
|
Penutupan dan Kesimpulan
|
Fasilitator:DinnaWisnu,
Ph.D
(Universitas
Paramadina)
|
HARI KEDUA
|
|||
Registrasi
(Hari Kedua)
|
08.00 – 08.30
|
Registrasi
|
Univ. Paramadina
|
Sesi 5
|
08.30 – 08.40
|
Review Singkat
|
DinnaWisnu, Ph.D (Universitas Paramadina)
|
Sesi 6
|
08.40 – 09.10
|
Unified Data System (updating Basis
Data Terpadu)
1.
Presentasi (15 menit)
2.
Diskusi (15 menit)
|
• DirekturPerlindungandanKesejahteraanMasyarakat,
Kementerian PPN/ Bappenas (Dr. ViviYulaswati, Msc) : “RencanaPengembanganSistemRujukanTerpadu”
Fasilitator:
Fasilitator:
Dr. HandiRisza
(Universitas Paramadina)
|
Sesi 7
|
09.10 – 12.00
|
Dialog desentralisasi dan pengelolaan perlindungan sosial
3.
Presentasi (30 menit)
4.
Diskusi Kelompok (60 menit)
5.
Pleno (30 menit)
|
·
Abdul Malik Gismar,
Ph.D(Universitas
Paramadina)
·
SyarifHidayat, Ph.D (LIPI)
|
Sesi 8
|
12.00 – 12.10
|
Review
|
DinnaWisnu, Ph.D (Universitas Paramadina)
|
Penutupan
|
12.10 – 12.20
|
Penutupan Lokakarya
|
Bappenas
|
Makan Siang
|
12.20 – 13.20
|
MAKAN SIANG
|
LINK VIDEO Ms Lisa Hannigan/DFAT Canberra: http://www.youtube.com/watch?v=jmiWim-wrsc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar