Jakarta, (26/03) Sebagai bagian untuk melestarikan lingkungan dalam rangka
mengatasi efek rumah kaca dan mengurangi global warming, Kementrian BUMN
mencanangkan Program Sinergi BUMN Hijaukan Negeri. Sinergi BUMN untuk penghijauan
diinisiasi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT BNI (Persero) Tbk berupa penanaman
10.000 pohon sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek. Program penghijauan tahap I dilakukan
pada Sabtu, 26 Maret 2016 di KM 59 kawasan l Tol Jakarta-Cikampek. Kegiatan penanaman
pohon bersama ini dilakukan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar. Secara simbolis kegiatan penanaman pohon diserahkan
langsung oleh Adityawarman Direktur Utama Jasa Marga, dan Achmad Baiquni Direktur
Utama BNI. Jasa Marga sebagai pemilik lahan kawasan tol dan BNI sebagai penyedia bibit
pohon. Acara ini turut dihadiri oleh Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, Bupati Karawang
Cellica Nurrachadiana, serta para Direksi BUMN lainnya.
Kerjasama sinergi CSR antar BUMN yg digagas BNI bersama Jasa Marga ini, BNI
berkomitmen memberikan 10.000 pohon dari hasil pembibitan pohon yang dikelola oleh BNI.
Pohon tersebut akan ditanam sepanjang jalur KM 47- KM71 sepanjang kawasan Jakarta
Cikampek dilahan milik Jasa Marga. Pada penghijauan tahap I ini dilakukan penanaman
pohon sejumlah 850 pohon, dan tahap berikutnya akan dilanjutkan secara bertahap di
sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga mencapai total 10.000 pohon. Untuk jenis
pohon yang ditanam adalah pohon Mahoni, Bintaro, Bungur, dan Trembesi yang memiliki
daya resapan air yang cukup tinggi sehingga dapat pula berguna untuk menahan longsoran.
Berdasarkan data dari Greenpeace, sejak tahun 1990 hingga saat ini seperempat dari
jumlah hutan di Indonesia telah hilang, yang mencapai 31 juta hektar. Bertolak dari kondisi
tersebut, BUMN terpanggil untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Hingga akhir
2015, Jasa Marga memiliki jalan tol yang beroperasi sepanjang 590 kilometer atau 63% dari
panjang tol yang beroperasi di Indonesia dan total konsesi panjang jalan tol yang diperoleh
yaitu 1.088 Km. Begitu pula dengan BNI dengan total 1.826 outlet yang tersebar di seluruh
pelosok Indonesia dan terus akan meningkatkan area jangkauannya memiliki komitmen untuk
melestarikan lingkungan di area kawasan outletnya.
Jasa Marga sebagai bentuk kepeduliannya, telah mengawali tahun ini dengan kegiatan
pelestarian alam serentak berupa penanaman pohon di 12 lokasi bantaran sungai yang ada di
wilayah operasional Jasa Marga di seluruh Indonesia dengan jenis pohon sukun dan mangga
sejumlah 4.550 buah pohon. Selain itu, pemasangan rambu-rambu himbauan menjaga
kelestarian alam sebanyak 225 buah rambu. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp
400 juta.
Kegiatan pelestarian alam serentak dilakukan sembilan Kantor Cabang Jasa Marga
pada 20 Januari 2016, kesembilan wilayah itu adalah Cabang Jakarta-Tangerang (Sungai
Cisadane), Cabang Jagorawi (Sungai Ciliwung Katulampa), Cabang Cawang-TomangCengkareng
(Sungai Cipinang), Cabang Jakarta-Cikampek (Sungai Citarum Km 26), Cabang
Purbaleunyi (Sungai Cimoncang, Cinambu dan Cimahi), Cabang Semarang (Sungai
Kelampiasan dan Kanal Banjir Timur), Cabang Surabaya (Sungai Besar Gunung Sari),
Cabang Belmera (Sungai Deli), dan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (Sungai Pesanggrahan).
Tahun ini pula, Jasa Marga melalui Community Development Program akan
membangun hutan buah seluas 1,4 hektare, bekerja sama dengan komunitas kebersihan
Sungai Cisadane dengan total nilai bantuan mencapai Rp 2 miliar.
Dinamika lingkungan bisnis yang semakin dramatis juga mendorong lahirnya
kesadaran baru bahwa keunggulan daya saing tidak hanya ditentukan oleh keunggulan laba
semata, namun harus pula ditopang oleh keunggulan dibidang kesejahteraan sosial dan
kelestariaan alam sekitar. Pelan tapi pasti, pelaku usaha menyadari bahwa konsep Triple
Bottom Line atau Profit, People, dan Planet (3Ps) merupakan petunjuk yang harus
diimplementasikan secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan dalam strategi dan proses
bisnis.
Sejalan dengan komitmen tersebut, BNI juga secara proaktif mengambil bagian dalam
upaya pemulihan lingkungan melalui program “BNI Go Green”. Program BNI Go Green telah
digagas sejak tahun 2011 merupakan implementasi salah satu misi BNI yakni meningkatkan
kepedulian dan tanggungjawab terhadap lingkungan dan sosial. BNI konsisten melaksanakan
program-program pelestarian lingkungan hidup baik yang bersifat forestry maupun nonforestry.
Hal tersebut didasarkan bahwa sebagai organisasi, BNI memerlukan lingkungan dan
alam yang terpelihara untuk survival kehidupan dan menjaga kontinuitas bisnis.
Melalui skema CSR, sejak 2011 hingga sekarang BNI telah melakukan pembibitan
pohon tanaman keras dan langka rata-rata 1,7 juta bibit pohon setiap tahunnya, telah
membangun berbagai jenis Hutan, Taman Kota dan program penghijauan di 42 lokasi yang
tersebar di Indonesia, melestarikan hutan mangrove dan terumbu karang di pesisir Jawa dan
Sulawesi, melakukan restorasi hutan gambut Jumpun Pambelon sejak tahun 2013. Total
hingga saat ini BNI telah menanam hampir 8,5 juta pohon di seluruh Indonesia. BNI juga
memperhatikan keanekaragaman hayati melalui berbagai kegiatan terkait dengan Orang
Hutan, Komodo dan Burung langka endemic. Pada tahun 2015, BNI telah melaksanakan
kegiatan serupa yaitu menanam 16.000 pohon trembesi sepanjang toll Cikopo-Palimanan.
Menteri BUMN berharap gerakan semacam ini tidak terhenti disini saja, melainkan
dapat dilakukan juga oleh BUMN lainnya secara berkesinambungan di kawasan lainnya,
dengan melibatkan lebih banyak stakeholders. Masyarakat, pelaku usaha, kalangan
akademisi, dan lembaga masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan hidup
sebagai bagian dari pemangku kepentingan pengelolaan lingkungan di Indonesia perlu kita
ajak agar misi kita untuk mewujudkan lingkungan lestari dapat diwujudkan dengan semangat
gotong royong. Saya berharap agar acara ini dapat kita jadikan momentum untuk
membangun kesadaran atas tanggung jawab kita dalam menjaga bumi, demi kelangsungan
hidup generasi mendatang.
Bila seluruh BUMN memiliki komitmen untuk sinergi menghijaukan setiap jengkal
wilayah operasionalnya, Indonesia akan menjadi percontohan di kancah internasional bahwa
dunia bisnis dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya dapat bersinergi dengan alam
untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan.
Tentang PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah pelopor dalam pengembangan jalan tol di Indonesia.
Dengan pengalaman selama 38 tahun, Jasa Marga tetap menjadi pemimpin pasar di industri
jalan tol. Jalan tol Jagorawi adalah jalan raya pertama yang menandai tonggak penting dalam
sejarah perkembangan industri jalan tol di Indonesia. Saat ini, Jasa Marga telah
mengoperasikan 590 km jalan tol yang mewakili 63% dari totalpanjang jalan tol di Indonesia.
PRESS RELEASE
4
Pada tahun 2016, Jasa Marga berencana mengoperasikan ruas baru sepanjang 71 km, yaitu
Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto (18,47 km), Jalan Tol Semarang-Solo
Seksi Bawen-Salatiga (17,50 km) dan Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasuro-Sragen (35,5 km)
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi :
Mohammad Sofyan
Corporate Secretary
Telp. : 021-8413630
Fax. : 021-8413540
Email : jsmr@jasamarga.co.id
Twitter : @PTJASAMARGA
Tentang PT BNI (Persero) Tbk.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan
menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. BNI sempat
berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagai mana tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai
bank komersial sejak tahun 1955.
Sampai dengan akhir tahun 2015, BNI telah memiliki 1.826 outlet yang tersebar di 34
provinsidan 420 kabupaten/ kota. BNI memiliki 24 Sentra Kredit Menengah (SKM), 58 Sentra
Kredit Kecil (SKC), 111 Unit Kredit Kecil (UKC), 12 Consumer & Retail Loan Center (LNC),
dan 3 (tiga) outlet money changer.
BNI kini memiliki 16.071 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 521 kabupaten/ kotatermasuk 6
(enam) ATM di luar negeri, yaitu 4 ATM di Hong Kong dan 2 ATM di Singapura. Jaringan ATM
tersebut juga dapat melayani transaksi kartu debit berlogo Link, ATM Bersama, dan Prima.
BNI sebagai holding perusahaan telah memiliki 4 anak perusahaan, yaitu BNI Syariah
(perbankan syariah), BNI Life (perasuransian), BNI Securities (pasar modal), dan Multifinance (pembiayaan).
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Suhardi Petrus,
Corporate Secretary BNI
Telp:021-5728387, Email: bni@bni.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar