LIPUTAN SATU - Program Permata PhotoJournalist Grant mendukung pewarta foto Indonesia untuk meningkatkan cerita yang terkait dengan pendidikan dalam masyarakat yang sejalan dengan misi Corporate Social Responsibility Permata Bank. Program ini adalah program pertama yang didedikasikan untuk membawa perkembangan bagi pewarta foto muda di Indonesia.
Peluncuran & Diskusi Permata PhotoJournalist Grant 2012, yang diselenggarakan pada Selasa, 24 Juli 2012 di Ozone Lounge PermataBank Tower, Jl. Jend Sudirman Kav. 27, Jakarta. Hadir sebagai pembicara adalah Leila Djafaar, Executive Vice President, Head of Corporate Affairs PermataBank. Ton van Zedeland , Director of Eramus Huis, Head of the Press & Cultural Section - Netherlands Embassy dan John Stanmeyer Regular Contributor National Geographic & tergabung dalam Agensi Foto VII.
Beriku kami sampaikan siaran pers dari Permata Bank dan Kedutaan Besar Belanda (Erasmus Huis). Sejalan
dengan komitmen permatabank untuk meningkatkan kualitas pewarta poto di Indonesia melalui program
pendidikan yang berkesinambungan. Permata photojournalist grant (PPG) kembali
diselenggarakanuntuk kali yang kedua. Selain didukung oleh
pannaFOTO Institut-mitra World press photo Indonesia (PFI), untuk PPG yang kedua ini Erasmus Huis
juga turut berpartisipasi.
Hadir
dalam peluncuran program PPG II pada 24 Juli 2012, Leila Djafaar-Executive Vice President, Head Corporate
Affairs PermataBank; Ton van Zeeland, Director of the Press & Cultural Section
Kedutaan Belanda; John Stanmeyer, Reguler Contributor National Geographic
yang tergabung dalam Agensi Foto VII; Jerry Adiguna – Ketua Pewarta Foto Indonesia dan Sinartus Sosrodjojo –
Advisor of PannaFoto Institute.
Pendaftaran
PPG II dibuka bagi seluruh Pewarta Foto
dari tanggal 24 Juli hingga 9 September 2012, dimana kelas akan dimulai pada akhir
September hingga November dengan durasi dua kali seminggu selama periode program. Diakhir program setelah para
peserta mempersentasikan hasil
foto bertuturnya (Photo Story), karya mereka akan di tampilkan kepada
masyarakat umum pada bulan Desember
2012.
Khusus
di tahun 2012 ini akan ada pengajar tamu fotografer internasional dari Belanda
yang akan
memberikan pelatihan secara langsung
kepada para peserta, selain beberapa pengajar tetap dari PannaFoto
Institute yang tentunya telah mendapatkan sertifikasi dari World Press Photo seperti Edy Purnomo,Ahmad
‘Deny’ Salman dan Ng Swan Ti. Pada PPG I tahun 2011 yang lalu, Sasa Kraji Pewarta Foto asal Kroatia
juga berkesempatan untuk ikut berbagi ilmu dengan para peserta.
Beberapa
rangkaian program telah dilakukan sebelum peluncuran PPG II ini
diselenggarakan, seperti John Stanmeyer Workshop pada tanggal 23
Juli 2012 di Erasmus Huis yang diikuti peserta
terseleksi, kemudian ada Presentasi foto dan diskusi dengan topik bahasan Fotografi dan
media Sosial serta Menangkap
Karakter (Potret Editorial) masing-masing pada tanggal 5 Mei dan 31 Maret 2012 di Visual
Rehab-Kemang Utara, Jakarta, yang dihadiri oleh para penggemar dan penikmat foto jurnalis.
Leila
Djafaar, Executive Vice President, Head
Corporate Affairs PermataBank mengatakan, “Kami senang PermataBank dapat berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas Pewarta Foto di Indonesia
melalui pendidikan yang berkelanjutan. Inisiatif ini kami gagas mengingat foto jurnalistik merupakan bahasa visual yang
mampu menceritakan dengan jujur banyak hal terkait dengan peristiwa yang sedang terjadi. Terlebih jika
foto-foto tersebut merupakan rangkaian dalam
bentuk Foto Bertutur (Photo Story)
yang memberikan pesan mendalam sehingga dapat memberikan
impresi dan pengaruh bagi masyarakat.”
“Pendidikan
merupakan sarana yang kami pilih mengingat hal ini selaras dengan program Tanggung Jawab Sosial PermataBank
melalui PermataHati yang berfokus
pada aspek pendidikan. Semangat
yang kami usung melalui pendidikan ini kebetulan memiliki kesamaan dengan visi yang dimiliki PannaFoto
institute untuk mengembangkan foto jurnalistik di Indonesia. Antusias
yang ditunjukan oleh para Pewarta Foto di PPG yang pertama menambah keyakinan kami bahwa program ini harus
dilanjutkan dan dijalankan secara berkesinambungan agar mereka memiliki keahlian yang dapat disejajarkan dengan
Pewarta Foto lainnya. Untuk itulah
kami menghadirkan Pewarta Foto dunia yang memiliki rekam jejak dan jam terbang
yang tinggi di bidang foto
jurnalis agar mereka dapat menularkan ilmunya kepada para Pewarta Foto muda di Indonesia”, tegas Leila.
Sementara
itu Ton van Zeeland-Director of Eramus Huis, Head of the Press & Cultural
Section, Kedutaan Belanda menjelaskan,
“Eramus Huis ingin menjalin kerjasama yang kreatif antara seniman Indonesia dan Belanda,
kami ingin Eramus Huis menjadi sebagai pengikat untuk pertukaran budaya dan sebagai tempat yang menarik dan artistic.
Kami
fokus pada seni modem dan juga pertunjukan klasik dengan mengkombinasikan
dengan seniman dan tradisi Indonesia Film
(dokumenter) adalah titik fokus kamu mengadakan International
documentary festival setiap tahun di Eramus Huis, dan fotografi penting
juga buat kami. Kami mengadakan
pameran foto dan mencoba bekerjasama dengan fotografer professional Indonesia. Bentuk bantuan dana ini adalah
contoh yang baik bagaimana kami menjalin
kerjasama dengan perusahaan swasta yang memiliki kesamaan gagasan. Ini akan menjadi, saya harap, kerjasama
jangka panjang antara PannaFoto Institute, PemataBank, Eramus Huis dan The Royal Netherland Embassy.”
LINK TERKAIT PENDAFTARAN::
http://pannafotojournal.org/?p=1083
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=4390227714193&set=a.1143322863601.111837.1243375435&type=1&theater
LINK TERKAIT PENDAFTARAN::
http://pannafotojournal.org/?p=1083
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=4390227714193&set=a.1143322863601.111837.1243375435&type=1&theater
Tidak ada komentar:
Posting Komentar