CARA
CERDAS REGULATOR TECSTAR MENCEGAH KELEDAKAN
Ledakan
Terkait Kompos Gas
Sejak
pemerintah menggulirkan program Konversi Minyak Tanah ke Gas Elpiji pada 2007,
terdapat sekitar 60 juta tabung 3 kg dan 7 juta tabung 12 kg (Kompas, 24 juni 2010). Terhitung
sejak saat itu, jumlah ledakan berkitan kompor gas sampai bulan Juni 2010
terdapat 36 kasus ledakan. Artinya ada 1
kasus ledakan dari setiap 2 juta kompor yang menggunakan LPG.
Berdasarkan
data dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, 70% kasus ledakan Gas LPG berasal
dari aksesoris kompor gas yang tidak memenuhi standar dan 30% karena perilaku
konsumen.
|
|
|
|
|
Tahun
|
2007
|
2008
|
2009
|
2010
|
Jumlah kasus
|
5
|
27
|
30
|
33
|
Korban tewas
|
0
|
2
|
12
|
8
|
Korban luka-luka
|
4
|
35
|
48
|
44
|
|
|
|
|
|
Sangat
jarang terjadi tabung gas yang diproduksi rekanan Pertamina meledak, karena
tabung tersebut mampu menahan tekanan gas sampai 4 kali lipat. Untuk diketahui,
standar tekanan gas dalam tabung sekitar 7 atmosfir (102 psi), dan dalam
keadaan terpanggang matahari sekitar 10 atmosfir (147 psi), sementara tabung
dirancang mampu menahan tekanan lebih dari 25 atmosfir (367 psi). Jadi
sebenarnya tabung itu cukup aman pada suhu normal, selama dibuat sesuai
prosedur.
Dari
berbagai kemungkinan penyebab kebocoran LPG yang berhsil dicatat, kebocoran gas paling sering berasal dari
celah antara mulut tabung dan
regulator, lantaran seal-nya yang tidak melaksanakan tugas sebagaimana
seharusnya.
Tekanan
besar gas yang keluar dari tabung (7 atmosfir) harus ditahan oleh seal karet
yang mungil, sebelum tekanannya direduksi
oleh reguator. Lagipula seal ini yang seharusnya digunakan hanya satu
kali, sering dignakan berulang kali, sehingga menjadi aus, berubah bentuk dan
memberikan celah keluarnya gas pada tekanan tinggi.
Selain
itu, regulator yang tidak pas pada
dudukannya juga meluangkan celah kebocoran. Hal ini dapat disebabkan ukuran
moncong dan lidah regulator yang tidak presisi masuk kedalam mulut tabung gas,
sehingga tidak pas dan goyang, ataupun disebabkan ausnya kunci regulator
sehingga tidak dapat mengunci dengan sempurna.
Dua
sambungan lain yakni sambungan antara regulator dengan selang, dan sambungan
antara selang dengan kompor tidak menanggung beban berat, karena tekanan dalam
selang yang keluar dari regulator sudah diturunkan oleh regulator menjadi
sebesar sekitar 1,03-1,05 atmosfir saja.
Kebocoran yang sering terjadi:
·
Pada
Regulator karena seal tabung yang sudah kendor.
·
Pada
Regulator karena kunci regulator yang sudah aus.
·
Pada
selang karena selang rapuh/buruk, sudah terlalu lama dipakai atau dimakan
tikus.
·
Selang
gas terlepas dari kompor karena klem rusak atau tertarik
·
Pada
klem selang karena klem sudah berkarat dan lemah.
·
Pada
mesin kompor gas karena pipa yang sudah berkarat atau seal yang sudah keras
dll.
|
Gejala dan Akibat Kebocoran:
·
Gas boros/cepat
habis
·
Api
kompor lebih kecil
·
Bau gas
·
Timbul
suara desis
·
Kebakaran
·
Timbul
ledakan
|
3
Stopper pada Regulator Anti Ledak Tecstar Aktif Mencegah Kebocoran
Untuk
mencegah gas bocor seperti diuraikan diatas, Tecstar meluncurkan Regulator Anti
Ledak Tecstar yang di lengkapi dengan pengaman
berlapis yang disebut dengan 3 Stopper, yang secara bersama-sama berfungsi
mencegah potensi kebocoran melalui 3 lapis pertahanan, sehingga dapat mencegah
kebocoran dan ledakan secara maksimal. Perangkat ini bahkan menghentikan aliran gas secara otomatis
apabila terjadi kebocoran . Lebih detail sbb:
Stopper ke-1 berupa seal yang dipasang pada mulut
tabung gas.
Seal
yang dibuat dari material karet berkualitas tinggi ini dibuat sangat presisi,
yang dipasang melengkapi seal standar yang sudah ada pada tabung gas yang
seringkali menjadi penyebab utama kebocoran gas.
Seal
ini cukup elastis sehingga menutup celah antara mulut tabung gas dan regulator
secara sempurna, walaupun seal standar dalam keadaan rusak, atau bahkan hilang.
Seal ini juga dapat dipakai berulang kali saat penggantian tabung gas.
Stopper ke-2 berupa seal pada dudukan regulator
pada mulut tabung gas.
Seal
ini bekerja menstabilkan kedudukan regulator pada mulut tabung, dan menutup
sisa celah yang ada saat kunci regulator diputar.
Kombinasi
kedua seal ini dapat mengatasi kerusakan
pada seal standar dan moncong tabung LPG, sehingga sekalipun seal pada
mulut tabung gas aus, ataupun mulut tabung dalam kondisi dalam kondisi tidak
sempurna, regulator ini tetap aman tanpa menyisakan kebocoran.
Demikian
rapatnya kedua seal ini menutup kebocoran, sehingga meniadakan kebutuhan akan
perangkap clamp pengaman, yaitu alat penekan regulator yang mengatasi masalah
kurang rapatnya regulator ke mulut tabung gas.
Dengan
demikian pemasangan regulator menjadi lebih praktis, cepat, dan tidak
dibutuhkan biaya lagi untuk pembelian pengaman tambahan tersebut.
Stopper ke-3 berupa alat yang di tanam pada mulut
out-flow regulator yang di sebut Automatic Gas Stopper/Ball Bearing.
Alat
ini akan mendeteksi perbedaan tekanan pada gas yang keluar dari mulut
regulator, dan secara otomatis akan
menutup jalur gas apabila kebocoran dalam jumlah yang cukup besar, yaitu
jika aliran gas melampaui kebutuhan aliran gas yang normal untuk menyalakan
kompor. Artinya, perbedaan tekanan yang melebihi ambang batas yang
ditentukan-seperti pada kasus selang terlepas-menyebabkan alat ini menutup
aliran gas secara total. Komponen ini harus dibuat secara presisi menggunakan
bahan kuningan, sehingga anti karat dan tahan lama.
Dalam
uji coba yang dilakukan di laboratorium, Automatic Gas Stopper/Ball Bearing
dapat memutus aliran gas dengan sempurna pada selang gas yang dipotong secara mendadak saat kompor sedang menyala.
Demikian sehingga resiko ledakan dan kebakaran akibat kebocoran gas dari modus yang
paling sering terjadi yang berkaitan dengan LPG, karena 100% produk Regulator
Anti Ledak Tecstar telah melalui standar pengujian high-pressure test sebesar 8
atmosfir (117 psi), dimana hal ini telah melampaui standar SNI sebesar 7
atmosfir (102 psi).
Kita
tahu bahwa konsumen seringkali tidak memiliki kesempatan untuk memperoleh
tabung gas yang lebih baik saat membeli tabung LPG. Baik karena keterbatasan
stok di penjual, kuarng teliti, maupun
kaena keterbatasan penegtahuan konsumen dimana bisa terjadi tabung LPG penyok,
berkarat atau memiliki seal l yang tidak sempurna.
Namun dengan menggunakan 3 Stopper ini, masalah
tersebut tidak lagi menjadi masalah karena 3
Stopper dapat mengatasi ketidak-sempurnaan pada mulut tabung, maupun seal
standar yang rusak. Sehingga walaupun seal rusak, atau mulut tabung cacat
ringan, tetap tidak akan terjadi kebocoran, dan tabung LPG tetap aman
digunakan.
Ciri selang/hose yang berkualitas
Selang
gas biasa hanya terdiri dari satu lapisan saja, yaitu lapisan yang berfungsi
sebagai penahan gas tanpa adanya lapisan pelindung panas ataupun lapisan anti
gigitan tikus. Selang jenis ini sangat mudah retak, berpori dan rusak sehingga
menyebabkan kebocoran gas.
Namun
selang gas Tecstar memiliki 3 lapisan,
yaitu lapisan terluar ya g merupakan bahan Plasticizer
yang tahan panas dan anti-getas, lapisan tengah merupakan lapisan reinforced woven polyester fiber yang
kuat , serta lapisan dalam yang merupakan lapisan yang telah dirancang untuk
mampu menahan tekanan gas hingga 550 psi, jauh lebih tinggi dari tekanan gas
yang dipersyaratkan SNI sebesar 290 psi.
Diluar
selang masih ada lapisan pelindung berupa metal
galvanized berbentuk spiral, yang akan melindungi selang dari resiko fisik
seperti terlipat ataupun terkena minyak panas yang tumpah sehingga menyebabkan
bocor, dan juga gigitan tikus.
Waktu Penggantian Regulator
Walaupun
sudah lolos uji SNI, selang dan regulator juga dapat menurun kualitasnya
seiring waktu berjalan. Saat yang paling tepat untuk mengganti regulator dan
selang yaitu apabila usianya sudah mencapai 2 tahun, pernah mencium tanda
kebocoran berupa bau gas, apabila gas terasa cepat habis, atau pada saat
pembelian kompor baru. Karena kompor baru bila menggunakan regulator bekas
dapat mengurangi performanya akibat aliran gas yang tidak sempurna, bocor
ataupun kotoran yang sudah menumpuk pada regulator.
Pemerintah
mensyaratkan masa pakai selang dan regulator LPG standar hanya setahun saja.
Namun produk selang dan regulator Tecstar dapat aman dipakai jauh lebih lama
dari standar pemerintah. Hal ini disebabkan penggunaan material berkualitas
tinggi, dengan standar keamanan dan kontrol kualitas produk yang ketat selama proses
produksi, sehingga produk Tecstar relatif lebih aman dan tahan lebih lama
dibanding merek lain.
Karet
seal standar di mulut tabung gas, umur pakainya hanya dipersyaratkan hanya sekali
pakai. Namun seal Tecstar yang dibuat dari material karet berkualitas tinggi
dapat digunakan hingga berulang kali.
Perangkat
pengaman seperti yang digunakan regulator Tecstar belum dilakukan selengkap ini
oleh merek apapun. Perangkat ini walaupun terlihat sederhana, namun memiliki
nilai lebih yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan akan keamanan akibat
kebocoran gas yang menjadi kendala utama penggunaan kompor gas dibanding kompor
minyak tanah.
Dengan
harga Regulator Anti Ledak Tecstar yang sangat terjangkau, yaitu sekitar Rp. 90.000 sudah termasuk selang
dan 3 Stopper, diharapkan seluruh rumah tangga maupun usaha pemakai gas
LPG, baik dari kelas ekonomi atas hingga bawah, dapat beralih menggunakan
regulator Tecstar dengan 3 Stopper yang telah lolos uji SNI. Yaitu terutama
bagi mereka yang mementingkan keamanan dan keselamatan anggota keluarganya dari
bahaya ledakan akibat kebocoran gas LPG.
Tentang Tecstar
Merupakan
produk dari sebuah perusahaan nasional yang didirikan pada tahun 2000 dengan
nama PT Total Multi Anugrah, dengan 3 buah pabrik di Tanggerang yang telah memenuhi ISO 9001:2008. Tecstar
Berkomitmen untuk menyediakan produk elektronik rumah tangga yang berdaya guna
tinggi, dengan didukung oleh riset lapangan sehingga lebih menyentuh kebutuhan konsumen.
Memasuki
ulang tahunnya yang ke-12, Tecstar ber-visi untuk menjadi yang terdepan dalam industri elektronik rumah
tangga di Indonesia, dan menjadi salah satu pemain di tingkat dunia, dengan
menyediakan produk berkualitas tinggi dengan harga yng sesuai dengan daya beli
konsumen setempat, sehingga dapat dinikmati oleh setiap rumah tangga.
Range
produk Tecstar saat ini meliputi Lampu Darurat, Kompor Gas, Rice Cooker,
Electric Iron, Juicer, Blender, Toaster, Mixer, Chopper, pengering rambut,
Outdoor & Indoor Antena TV, raket nyamuk, dll, dengan layanan penjualan dan
purna jual hingga saat ini tersedia di 22 kota di Indonesia.
Selesai
Untuk keterangan lebih lanjut harap hubungi:
Hotline
: 021 -6284672
e-mail
: information@tecstar.co.id
|
Tips Menghindari Resiko Ledakan Gas LPG
1.
Menggunakan regulator standar SNI yang sudah diperkuat dengan 3 Stopper
untuk mencegah kebocoran berlebih yang menimbulkan bahaya ledakan.
2.
Jika tidak menggunakan kompor dalam waktu lama sedangkan gas msih ada
sebaiknya klep regulator ditutup.
3.
Selalu membersihkan kompor, selang dan regulator sambil memeriksa kondisi
selang. Apakah terdapat retakan, endapan, karat, atau usianya sudah melampaui
ambang batas tertentu.
4.
Mengganti regulator dan selang gas secara periodik, yaitu setelah 2 tahun
pemakaian.
5.
Jangan terima/gunakan tabung yang sudah lewat tanggal pemakaiannya. Juga
perhatikan kondisi fisik tabung gas yang akan dibeli. Apabila ada karat atau
kerusakan lain yang mencurigakan (lebih dari 30%) pada dinding tabung, Anda
berhak komplain dan mengganti dengan tabung yang lebih layak. Perhatikan pula
terdapatnya logo SNI, logo pertamina dan logo depnaker dengan masa layak
pakainya masih masih panjang. Segel yang menutupi valve tabung LPG juga harus
masih sempurna.
6.
Kompor gas sebaiknya diletakkan pada dapur yang memiliki jendela atau
ventilasi yang baik. Sehingga jika terjadi kebocoran, gas dapat segera keluar
dan tidak terperangkap di dalam dapur, yang berbahaya apabila terkena api,
kompor gas juga sebaiknya diletakkan jauh dari terminal listrik, dimana
percikan api pada sakelar ataupun motor listrik bisa menyambar jika terjadi
kebocoran.
7.
Ketika pulang dari berpergian, jangan menyalakan lampu, atau alat listrik
terlebih dahulu. Dahulukan untuk membuka pintu dan jendela agar udara didalam
ruangan dapat mengalir keluar. Banyak kasus meledaknya tabung gas elpiji
dikarenakan terjadi kebocoran dalam waktu lama dan gas tidak dapat keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar