.
CANBERRA - Dialog Australia dan Indonesia yang sedang digelar,
kini akan ditayangkan melalui acara diskusi, Q&A, progam TV yang
populer di Australia. Acara ini akan disiarkan langsung dari Jakarta.
Indonesia dan Australia akan sama-sama menentukan masa depan dalam waktu berdekatan, karena kedua negara akan menggelar Pemilihan Umum untuk menentukan pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan.
Australia rencananya akan menggelar Pemilu pada tahun ini, sementara di Indonesia akan digelar tahun depan.
Pemilu ini nantinya tidak hanya untuk perbaikan di dalam negeri, tetapi hubungan yang lebih erat di kawasan Asia Pasifik.
Untuk membahas soal tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh para calon pemimpin kedua negara, sebuah diskusi terbuka akan digelar dan ditayangkan langsung dari Jakarta.
Melalui program televisi yang sangat populer di Australia, "Q and A" (Q&A), Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan stasiun televisi, Metro TV di Indonesia akan bekerja sama untuk memproduksi acara ini.
Rencananya, akan ada sejumlah panelis yang akan ditampilkan dalam program ini, yakni Dewi Fortuna Anwar, selaku Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik; Yuli Ismartono, Wakil Pemimpin Redaksi dari majalah mingguan Tempo; Rafendi Djamin, aktivis di bidang hak asasi manusia; dan Meidyatama Suryodiningrat, Pemimpin Redaksi dari harian berbahasa Inggris The Jakarta Post.
Program Q&A juga mengundang para penonton untuk ikut hadir di studio. Mereka bisa ikut berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan dan pendapat soal hubungan kedua negara kepada para panelis.
Diharapkan dialog publik ini bisa menangkat topik-topik yang berkaitan dengan Australia dan Indonesia, terutama memberikan kontribusi yang positif untuk lebih mengenal kedua negara.
Q&A yang disiarkan langsung di Jakarta akan ditayangkan pada hari Kamis, pukul 21:35 waktu Australia Timur atau 18:35 Waktu Indonesia Barat.
Bagi Anda yang ingin ikut hadir di studio atau memberikan pertanyaan bisa mendaftar disini
Atau ikuti secara langsung melalui Twitter dan diskusi secara real time bisa diikuti dengan temukan #qanda
Indonesia dan Australia akan sama-sama menentukan masa depan dalam waktu berdekatan, karena kedua negara akan menggelar Pemilihan Umum untuk menentukan pemimpin yang diharapkan dapat membawa perubahan.
Australia rencananya akan menggelar Pemilu pada tahun ini, sementara di Indonesia akan digelar tahun depan.
Pemilu ini nantinya tidak hanya untuk perbaikan di dalam negeri, tetapi hubungan yang lebih erat di kawasan Asia Pasifik.
Untuk membahas soal tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh para calon pemimpin kedua negara, sebuah diskusi terbuka akan digelar dan ditayangkan langsung dari Jakarta.
Melalui program televisi yang sangat populer di Australia, "Q and A" (Q&A), Australian Broadcasting Corporation (ABC) dan stasiun televisi, Metro TV di Indonesia akan bekerja sama untuk memproduksi acara ini.
Rencananya, akan ada sejumlah panelis yang akan ditampilkan dalam program ini, yakni Dewi Fortuna Anwar, selaku Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Politik; Yuli Ismartono, Wakil Pemimpin Redaksi dari majalah mingguan Tempo; Rafendi Djamin, aktivis di bidang hak asasi manusia; dan Meidyatama Suryodiningrat, Pemimpin Redaksi dari harian berbahasa Inggris The Jakarta Post.
Program Q&A juga mengundang para penonton untuk ikut hadir di studio. Mereka bisa ikut berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan dan pendapat soal hubungan kedua negara kepada para panelis.
Diharapkan dialog publik ini bisa menangkat topik-topik yang berkaitan dengan Australia dan Indonesia, terutama memberikan kontribusi yang positif untuk lebih mengenal kedua negara.
Q&A yang disiarkan langsung di Jakarta akan ditayangkan pada hari Kamis, pukul 21:35 waktu Australia Timur atau 18:35 Waktu Indonesia Barat.
Bagi Anda yang ingin ikut hadir di studio atau memberikan pertanyaan bisa mendaftar disini
Atau ikuti secara langsung melalui Twitter dan diskusi secara real time bisa diikuti dengan temukan #qanda
| Sumber : http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-07-01/dialog-australia-dan-indonesia-akan-disiarkan-di-televisi/1154268 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar