Engkos Rosidin selaku Direktur Utama PD BPR Sukabumi Menerima Panghargaan Perbankan dari Dewan Juri di Jakarta |
LiputanSatu.Com - Bank PD BPR Sukabumi berhasil
meraih salah satu penghargaan bergengsi tingkat nasional di Jakarta. Penghargaan diterima langsung oleh Dirut PD BPR Sukabumi Engkos Rasidin dari Dewan Juri. Acara tersebut berlangsung di Mawar I, Ballroom, Lantai .2, Balai Kartini, pada Senin (19/11) dihadiri oleh para petinggi Perbankan, OJK dan tamu undangan lainnya.
Penghargaan APBI-VII-2018 & ABPRI-VI-2018 kali ini mengusung tema: Perbankan Indonesia, di Era Disrupsi Teknologi Informasi.Terkait Inovasi serta berbagai prestasi perbankan dalam
meghadapi era digitalisasa, kembali Di tahun 2018 ini Majalah Economic Review,
Perbanas Institute, IPMI International Business School serta Indonesia-Asia
Institute, NBO Group, Thomas International, PQI International, Frontliner
Service, kembali menyelenggarakan malam Anugerah Perbankan Indonesia-VII-2018
(APBI-VII-2018) & ”Anugerah BPR Indonesia VI- 2018 (ABPRI-VI-2018).
Disrupsi digital membuat bank harus mengubah cara berpikir
mereka, dari yang selama ini hanya menunggu konsumen datang dan menyimpan
uangnya. Kini harus lebih dinamis dan aktif. Dan dikarenakan hal itu pulalah
Anugerah Perbankan Indonesia-VII-2018 (APBI-VII-2018) & ”Anugerah BPR
Indonesia VI- 2018 (ABPRI-VI-2018). Penganugerahan ini menjadi salah satu
penghargaan atas mereka perbankan yang telah mempu terus berinovasi dan
menorehkan prestasi dalam menjalankan bisnisnya sepanjang 2017, papar Ketua
Penyelenggara APBI-VII-2018 & ABPRI-VI-2018 sekaligus Pendiri
Indonesia-Asia Institute - Economic Review Hj.RAy. Irlisa Rachmadiana,S.Sn,MM.
Irlisa menambahkan, Penghargaan APBI-VII-2018 &
ABPRI-VI-2018 juga merupakan Penghargaan atas Kontribusi yang signifikan dari
perusahaan bagi pengembangan perekonomian di Indonesia. Kini Perbankan harus mulai
mengubah cara bisnisnya. Kalau dahulu, nasabah mencari kemudian mendatangi bank
untuk menyimpan uangnya. Sekarang, bank harus dinamis dalam dan aktif mencari
konsumen. Terlebih lagi saat ini konsumen atau nasabah ingin sesuatu yang lebih
memudahkan mereka dalam bertransaksi perbankan. Oleh karena itu, ketika bank
menerapkan digitalisasi, mereka juga melahirkan beragam pelayanan baru.
Ditempat yang sama, Ketua Dewan Juri-APBI-VII-2018
Prof.Dr.Ir.Marsudi Wahyu Kisworo,MSc. menambahkan Era disruptif mendorong
persaingan makin ketat dan melebar dengan hadirnya pendatang baru bernama
fintech. Bagi perbankan, itu bukanlah masalah besar karena kini bank juga ikut
serta mengembangkan fintech.
Mereka Para peraih penghargaan ini merupakan para pelaku
usaha di sektor perbankan terus yang terbukti mampu berinovasi dan
mengembangkan usahanya di tengah ketatnya persaingan. Industri yang menjadi
salah satu penopang perekonomian nasional ini. Yakni yang mampu terus
mempersiapkan diri menuju perubahan dan menghadapi era, terang Marsudi.
Saat diwawancarai LiputanSatu, Engkos Rosidin selaku Dirut PD BPR Sukabumi menyatakan BPR Sukabumi adalah sebuah lembaga kepercayaan. Banyaknya penabung di BPR Sukabumi adalah salah satu indikator kepercayaan masyarakat yang baik. Pelayanan yang baik dari BPR Sukabumi untuk nasabahnya. Membuat mereka semakin tertarik untuk menabung. Engkos menambahkan Tabungan masyarakat saat ini mencapai Rp.183 Miliar. Deposito Rp.53 Miliar sedangkan kredit yang disalurkan mencapai Rp.202 Miliar. Khusus untuk pelatihan SDM/staf, Engkos menggunakan sistem training internal dan juga dari luar BPR (Ruslan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar