LIPUTANSATU - Cirebon,
17Desember 2014 – PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menyatakan komitmennya untuk menggiatkan
proses sterilisasi pelabuhan di seluruh cabang yang berada di
lingkungan kerja perusahaan. Sterilisasi ini dilakukan sebagai bentuk dari implementasi ISPS(International Ship and Port Facility
Security) Code.
Ketentuan ISPS Code yang dikeluarkanoleh International Maritime Organization
(IMO) inisecarategasmenyatakanbahwapelabuhanmerupakanwilayah yang
sterildaripihak-pihak yang
tidak berkepentingan langsung dengan kegiatan kepelabuhanan.
Kegiatansterilisasisaatinisedangdigalakkan di
Pelabuhan Cirebon dimanakehadiran para penggorekbatubarasangatmengganggupelayanandanaktivitasbongkarmuat
di pelabuhan.Keberadaanpenggorekbatubarasemakinmeresahkankarenamerekamelakukanpenjarahandengancaramengambilmuatanbatubarasecarapaksaterhadapsetiapkapaltongkang
yang masukkepelabuhan.
ManajemenPelabuhan Cirebon
telahmelakukanberbagaiupayapenertibanterhadappenggorekbatubaratersebut,
mulaidarisosialisasiterhadapstakeholderterkait,
sampaidenganpengetatankeamanan di wilayahkerjapelabuhan.Namun, dampakdaripenertibantersebutadalahterjadinyapemblokiran
di pintumasukPelabuhan Cirebon oleh para penggorekbatubara yang
telahberlangsungselamasatumingguterakhir.Aksipemblokiraninitelahmengganggupelayanandankegiatanbongkarmuat
di pelabuhantidakhanyatrukbatubara, tetapitrukminyak, aspaldanlainnyajugatergangguaktivitasnyatidakbisakeluarmasukwilayahPelabuhan
Cirebon.
“Aksipemblokiranpintumasukpelabuhanselamasatumingguterakhirinipraktissangatmengganggukegiatanbongkarmuat
di pelabuhan.Penggorekbatubara yang berjumlahlebihdari 400 orang
inijelas-jelastelahmenjarahmuatanbatubaradarisetiapkapaltongkangdanmerugikanpemilikbarangdalamjumlahmilyaran
rupiah.DampakkerugianlebihjauhjugadialamiolehpelakuindustriakibatterhentinyadistribusibatubarasebagaikomoditasutamaPelabuhan
Cirebon yang digunakanuntukbahanbakarberbagaiindustri di daerahJawa Barat,” komentar General Manager IPC Cabang Cirebon,
HudadiSoerjaDjanegara.
Pelabuhan Cirebon
merupakan pelabuhan yang memiliki peran strategis dalam menangani sekitar 90persen muatan curah dimana 80persennyacurahkeringberupa produk batu bara. Lokasinya yang strategis berada
berdekatan dengan propinsi Jawa Tengah, menjadikan Pelabuhan Cirebon sebagai
pelabuhan pengumpan atau feeder port.Olehkarenaitu,
penegakkan ISPS Code di lingkungankerjapelabuhananmenjadiprioritasutama.Aksi penegakkan ISPS Codesecarategasmulaidilaksanakansejakawal
2014. Dimulaidengan dilaksanakannya
sosialisasi tentang pas masuk Pelabuhan Cirebon, penyiapan fasilitas pengamanan
dan operasional, koordinasi dengan para stakeholdersterkait, termasukOtoritasPelabuhan, APBMI (Asosiasi
Perusahaan BongkarMuat Indonesia), INSA (Indonesian National Shipowners
Association), pemerintahdaerah, danaparatkeamanansetempat.
“Sebagai bagian
dari operator pelabuhan utama di Indonesia, IPC Cabang Cirebon terus berupaya
melakukanpembenahankeamanandankualitas layanan kepelabuhanannya. Kedepannya,
IPC Cabang Cirebon berharap dapatmeningkatkanproduktivitasmelaluijalannyaoperasionalpelabuhan
24/7.Lebihlanjut, kami akanterusberkoordinasidenganseluruhstakeholderterkait,
terutamaaparatkeamananuntukmenertibkankembaliPelabuhan Cirebon. Sehinggadapatterciptakeselamatandankeamanansertakembalinyakepercayaanparapelakuusaha,” tutupHudadiSoerjaDjanegara.
Tentang IPC:
PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sebagai operator pelabuhanterbesar di
Indonesia mempunyaimisiuntukselalumemberikanlayanankelasduniakepada para
penggunajasanya. IPC memiliki 12 (duabelas) cabangpelabuhan yang tersebar di
wilayahbagianbarat Indonesia, yakniPelabuhanTanjungPriok, SundaKelapa,
Palembang, Pontianak, TelukBayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi,
PangkalBalamdanTanjungPandan.
Selainitu,
IPC memiliki 16 (enambelas) anakperusahaan yang terdiriatas PT.
PelabuhanTanjungPriok, PT. Jakarta International Container Terminal, PT.
PengembangPelabuhan Indonesia, PT. Indonesia Kendaraan Terminal, PT.
EnergiPelabuhan Indonesia, PT. IntegrasiLogistikCiptaSolusi, PT.
JasaPeralatanPelabuhan Indonesia, PT. Pengerukan Indonesia, PT. Electronic Data
Interchange Indonesia, PT. Terminal Petikemas Indonesia, PT.
PendidikanMaritimdanLogistik Indonesia, PT. IPC Terminal Petikemas, PT.
RumahSakitPelabuhan, PT. Multi Terminal Indonesia, PT. Jasa Armada Indonesia,
serta KSO TPK Koja.
Untukinformasilebihlanjut,
silakanmenghubungi:
Rima
Novianti
Sekretaris
Perusahaan
PT.Pelabuhan
Indonesia II (Persero)
Telp : +6221 4301080
Email : corp_sec@indonesiaport.co.id
Website
:www.indonesiaport.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar