SIARAN PERS
BIDANG PEMBERITAAN
DAN MEDIA VISUAL
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
SEKRETARIAT JENDERAL
Telp. (021) 5789 7346, Faks. (021) 5789 7323
Jakarta, 17 Desember 2014
Irman Gusman
: Kesenjangan Mengkhawatirkan, Harus Segera Diatasi
Jakarta - Pembangunan
belum merata dan kesenjangan masih tinggi baik antar masyarakat maupun antar
wilayah. Hal ini dikemukakan Ketua DPD RI Irman Gusman saat memberikan pengarahan
kepada seluruh Sekretaris Daerah (Sekda) dalam Rapat Koordinasi Sekda
se-Indonesia bertema "Menakar Kesiapan Pemda dalam Penerapan Akuntansi
Berbasis Akrual" di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta Pusat
(17/12).
Ia
mengatakan hingga saat ini konsentrasi pembangunan dan aktifitas ekonomi
Indonesia masih terkonsentrasi di wilayah barat. Dua puluh persen kelompok
terkaya di Indonesia menguasai 49 persen perekonomian nasional. Ini menunjukan
adanya ketidakmerataan ekonomi di dalam masyarakat yang diakibatkan pembangunan
yang masih belum berkualitas dan hanya bertumpu pada sektor-sektor tertentu.
“Sebagai
negara agraris dan maritim, kita harus berusaha agar kedua sektor ini dapat
kita dorong. Peran pemerintah daerah dalam hal ini sangat penting dalam mengeksplor
potensi pertanian dan kemaritiman yang notabene dimiliki sebagian besar wilayah
Indonesia. Lebih baik kita menjadi negara petani tapi kaya, daripada mengaku
negara ahli teknologi tapi ‘kere’,” tegas Irman.
Lebih lanjut
Irman menambahkan saat ini koefisien gini Indonesia sudah menyentuh angka 0,42.
Angka ini menjadi lampu merah bagi Indonesia sekaligus menandakan jurang
ketimpangan yang begitu lebar telah terjadi. Menurutnya, bila ketimpangan ini
menyentuh angka 0,45 maka instabilitas sosial dan politk dapat tercipta dan konflik
masyarakat dapat terjadi.
“Pemerintah
dan daerah harus bekerja keras serta bersinergi untuk mengatasi gap tersebut.
DPD RI pun berupaya menjembatani daerah dengan pusat agar aspirasi dan potensi
seluruh daerah dapat disalurkan sehingga pembangunan dapat dirasakan tak hanya sebagian
wilayah saja, namun seluruhnya dari Sabang sampai Merauke,” ujar Irman.
Irman
mengemukakan bahwa Bappenas telah menargetkan pada 2025 pendapatan perkapita
masyarakat Indonesia mencapai 7000 US$. Untuk untuk mencapai target tersebut
diperlukan kerja keras baik pusat maupun daerah agar pertumbuhan ekonomi dapat
mencapai kisaran 6,4 persen dan inflasi dapat terus terjaga.
“Kita tentu perlu
mengupayakan agar target ini dapat kita capai dengan dukungan seluruh daerah.
Untuk itu inflasi di daerah perlu dijaga misalnya melalui pengawasan dan
pengendalian stok dan harga kebutuhan pokok di daerah maupun berbagai usaha
lainnya.” tutur Irman.
Disamping
itu, dalam rangka meningkatkan aktifitas perekonomian daerah, Irman mengusulkan
kepada daerah-daerah yang sudah siap laporan keuangannya agar dapat menerbitkan
obligasi daerah sebagai upaya mendorong geliat perekonomian masyarakat di wilayah
tersebut.
Ia juga mengingatkan
kepada seluruh Sekda se-Indonesia mengenai pentingnya daya saing daerah sebagai
penunjang daya saing nasional. Menurutnya daya saing daerah dapat unggul
apabila di dukung manajemen pengelolaan daerah yang baik dan professional.
“Daya saing
daerah kita harus terus ditingkatkan karena saat ini kita sudah berhadapan
dengan era pasar bebas, khususnya AFTA. Persaingan tak lagi hanya antara negara
satu dengan negara lainnya, namun antara daerah di satu negara dengan daerah di
negara lainnya. Apabila tidak siap maka kita akan tergilas,” tegas Irman.
Sebagai
upaya meningkatkan daya saing daerah, pembenahan pengelolaan keuangan daerah
perlu di lakukan. Penggunaan standar akuntansi yang akrual merupakan salah satu
upaya dalam menciptakan transparansi dan efisiensi keuangan daerah. Dengan
pengelolaan keuangan daerah yang baik dan professional, diharapkan transparansi
dapat tercipta sehingga penggunaan anggaran dapat lebih efektif dan efisien
dalam menunjang kemajuan daerah.
“Kita
berharap pembenahan manajemen pembangunan daerah yang ditunjang profesionalitas
dalam keuangan daerah dapat diwujudkan dalam rangka memajukan seluruh daerah.
Kami di DPD RI juga terus mengupayakan agar dana transfer ke daerah terus
ditingkatkan agar aktifitas perekonomian daerah dapat lebih tumbuh,” ujar
Irman.***
Siaran pers ini dikeluarkan secara resmi oleh
Bidang Pemberitaan dan Media Visual
Sekretariat Jenderal DPD RI
Penanggungjawab:
Mahyu Darma
Keterangan Foto :
Ketua
DPD RI Irman Gusman memberikan pemaparan di hadapan seluruh Sekretaris
Daerah (Sekda) dalam Rapat Koordinasi Sekda se-Indonesia bertema
"Menakar Kesiapan Pemda dalam Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual" di
Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta Pusat (17/12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar