Oleh Ichsan Setiawan
Akhir-akhir ini semua orang membicarakan PKS, tidak di warung kopi,
lorong-lorong, pinggir pantai, koran, radio, facebook, twitter,
kompasiana, apa lagi di TV, semua tentang PKS. Banyak yang benci, tapi
tidak sedikit juga yang mendukung. Apa pun tanggapan dari berbagai
pihak, saya tidak bisa berbohong kepada diri sendiri bahwa PKS menarik
perhatian dunia saat ini; baik dunia nyata maupun dunia maya. Fakta ini
coba saya uraikan bukan karena saya punya banyak teman di PKS, tapi saya
hanya mencoba untuk menilai dengan objektif dan fair dengan apa yang
saya lihat dan rasakan. Dan untuk ke depan sepertinya saya akan banyak
menulis tentang PKS, karena apa pun kalau bicara PKS pasti ratingnya
tinggi.
Berikut Kejujuran Fakta yang mencatat PKS menang berlapis-lapis.
Setidaknya ada 3 lapis. Silahkan diperhatikan. Kritik saya kalau salah.
Lapis pertama, saat ini PKS begitu populer di dunia maya sebagai
representasi dari itu kita mencoba melihat penilaian Om Google terhadap
PKS dengan mencatat angka 40.900.000 hasil (0.16 detik).
Angka PKS ini mengalahkan 3 partai besar lainnya, Demokrat cuma
29.600.000 hasil (0.24 detik). PDIP harus puas dapat angka 12.400.000
(0.25 detik) dan Golkar hanya dengan angka 12.200.000 hasil (0.23
detik). Saya harus dengan ikhlas mengakui penilaian Om Google ini tanpa
intervensi dari pihak mana pun.
Atau kita juga bisa melihat data di kompasiana ini yang tercinta. PKS
mendapat angka 432.000 hasil (0.17 detik), Demokrat 74.000 hasil (0.22
detik), Golkar 12.200 hasil (0.23 detik) dan PDIP 35.900 hasil (0.16
detik). Silahkan cek sendiri!
Lapis kedua, terkait dengan penolakan PKS terhadap rencana
pemerintah menaikan harga BBM, koran Tempo setidaknya mencatat 87.9 %
(sekarang 90% -ed) rakyat mendukung langkah PKS menolak kenaikan harga
BBM. Saya tidak bisa ngomong banyak, karena ini penilaian publik.
Lapis ketiga, nah saya rasa jutaan mata juga menyaksikan tadi
malam di acara diskusi paling laris di negeri ini; Indonesia Lawyers
Club (ILC). Sikap penolakan PKS dengan rencana pemerintah menaikan harga
BBM yang berlawanan dengan Demokrat, PKS kembali menang. Indikasi
kemenangan PKS dalam diskusi hangat tadi malam itu tidak perlu dilacak,
semuanya sudah jelas. PKS tampil prima dengan alasan yang rasional (saya
tidak boleh bohong untuk mengatakan ini) dengan argumen intelektual
dari Andi Rahmat, dkk. Pengamat politik juga memberi pandangan yang
positif terhadap PKS, dan tidak seperti biasanya, kali ini Ridwan Saidi
dan seniman Sudjiwo Tedjo memberi dukungan kepada PKS terkait dengan
sikap PKS ini. Hampir tidak ada perlawan berarti dari Demokrat dan
Pemerintah (Wamen ESDM), saya dengan sadar justru melihat kubu Demokrat
hanya melawak.
Saya harus mengakui bahwa saat ini partai yang paling berpeluang menang
di 2014 mendatang adalah PKS. Sekali lagi alasannya bukan karena saya
punya banyak teman di PKS, tapi alasannya dengan teori sederhana “Semakin tinggi popularitas maka ruang elektabilitas juga semakin luas”.
*kompasiana
:: PKS PIYUNGAN | BLOG PARTAI KEADILAN SEJAHTERA ::
http://www.pkspiyungan.org/2013/06/ketika-tempo-dan-ilc-menaikkan.html
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar