Indonesia Jepang Expo 2013: Upaya Mewujudkan Masyarakat yang Cerdas dan Inspiratif Melalui Pameran Teknologi Ramah Lingkungan, Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata dan Pembangunan Infrastruktur
LIPUTANSATU, Jakarta - Hubungan Indonesia-Jepang yang
dimulai sejak tahun 1958 telah menjadikan Jepang sebagai negara yang
menduduki posisi strategis bagi Indonesia, karena perannya di berbagai
bidang. Sebaliknya, Indonesia juga memiliki peran penting untuk
menunjang berbagai aspek kehidupan ekonomi Jepang. Indonesia merupakan
tujuan investasi dan sumber bahan baku bagi industri Jepang. Sementara
Jepang merupakan salah satu pasar tujuan ekspor Indonesia dengan nilai
yang cukup signifikan. Saat ini lebih dari 1.200 perusahaan Jepang
beroperasi di Indonesia dan menyediakan lebih dari 300.000 lapangan
pekerjaan. Kurang lebih 14.000 orang warga negara Jepang tinggal di
Indonesia.
Ditengah perjalanan hubungan diplomatik yang semakin harmonis, salah
satu organisasi yang menjadi motor hubungan persahabatan
Indonesia-Jepang, yakni “Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang” (PPIJ), bekerja sama dengan “The Nikkan Kogyoo Shimbun Ltd.”, sebuah grup media terkemuka di Jepang, mengambil inisiatif untuk menggagas acara bertajuk “INDONESIA-JAPAN EXPO (IJE) 2013 - Smart Community in Indonesia”, yang akan digelar di arena Pekan Raya Jakarta – PRJ (Jakarta International Expo) Kemayoran, pada tanggal 19 – 22 Desember 2013. Acara ini akan menjadi puncak dari rangkaian kegiatan peringatan “55 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Jepang”, setelah
sebelumnya digelar berbagai kegiatan yang dilakukan baik di Jepang
maupun di Indonesia, diantaranya : Festival Tari Bali di Osaka,
Festival Film Indonesia di Jepang, Turnamen Sumo di Jakarta, The World Police Band Concert di Jakarta, Jak-Japan Matsuri di Jakarta, pemutaran Japan Film Week Festival di Kompas TV, Peluncuran Film TV (FTV) dengan judul “Aishiteru” di Jakarta, dll.
“Jepang telah berdiri di sisi Indonesia sejak tahun 1958, jauh
sebelum negara-negara lain membuka kerja sama bilateral dengan
Indonesia. Hingga sekarang, Jepang selalu ingin menunjukkan komitmennya
terhadap Indonesia, tidak sekadar hubungan bisnis belaka (pocket to pocket), namun juga hubungan yang lebih dekat, dari hati ke hati (heart to heart)”, kata Rachmat Gobel, Ketua Umum PPIJ.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah, institusi/lembaga,
maupun kalangan dunia usaha di kedua negara. Dukungan ini tercermin
dari keikutsertaan sekitar 150 perusahaan, institusi/lembaga, pemerintah
daerah dan komunitas dalam IJE 2013 nanti. Selain itu, acara yang di-organize oleh Radyatama (PT Kerabat Dyan Utama)
ini akan dibuat dengan skala cukup besar, yang terdiri dari berbagai
kegiatan mulai dari pameran, seminar dan diskusi hingga pergelaran seni
dan budaya serta pertemuan berbagai komunitas.
Terkait kegiatan ini, lebih lanjut Rachmat Gobel, mengatakan : “Expo
ini diharapkan menjadi sarana berbagi informasi tentang cara cerdas
mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia secara berkelanjutan,
baik yang sedang direncanakan maupun yang telah sukses dilaksanakan,
baik di Indonesia maupun Jepang”.
Peserta pameran selain dari kalangan perusahaan yang sudah lama
beroperasi di Indonesia, juga perusahaan yang belum beraktifitas di
Indonesia, tetapi berminat melakukan kerjasama bisnis dengan pihak
Indonesia. Bagi para pelaku ekonomi, ilmuwan, pengamat atau pemerhati
berbagai kajian strategis, inilah momentum yang tepat untuk melakukan
kajian evaluatif dan perencanaan kerjasama lain, agar hubungan kedua
negara ini menjadi lebih baik lagi. Berbagai rangkaian seminar dan
simposium akan digelar untuk meninjau hubungan kedua negara di bidang
diplomatik, ekonomi, budaya, baik hubungan masa lalu, saat ini, maupun
masa yang akan datang. Sedikitnya ada lima seminar yang akan digelar
dalam IJE 2013 nanti, yakni seminar tentang Monozukuri, Green Investment; Innovation-Productivity, New Energy Development, Smart City, dan Smart Campus.
Tidak kalah menarik, dalam IJE 2013 ini panitia mengusung tema “Smart Community Indonesia”,
yakni sebuah konsep yang terintegrasi dalam sebuah masyarakat yang
dicita-citakan untuk mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia
secara berkelanjutan. Pada ajang ini akan diperkenalkan dan
disosialisasikan pengembangan energi baru terbarukan, langkah-langkah
penghematan energi, penerapan teknologi ramah lingkungan yang berfokus
pada pemanfaatan udara, sinar matahari dan air, serta sumber daya
lainnya secara berkelanjutan untuk mendapatkan manfaat optimal bagi
kesejahteraan umat.
Untuk membuat perhelatan IJE 2013 menjadi sebuah arena pameran dan
hiburan yang sempurna, sehingga memberikan kepuasan maksimal bagi para
pengunjung, telah dirancang berbagai kegiatan hiburan dan ekspresi seni
budaya yang terintegrasi serta mewakili kehidupan dan gaya hidup
masyarakat di kedua negara. Ada beberapa acara hiburan yang dikemas
menghibur seperti Harajuku Styling Competition, Cosplay Cabaret, festival band, lomba lukis atau Manga. Ada juga pertunjukan seni Taiko, Angklung, Dakon, teater Kabuki, klinik Origami dan Ikebana, hingga pertunjukan tradisional Indonesia, seperti Reog Ponorogo.
Tentu saja, ajang Indonesia Japan Expo 2013 akan lebih semarak,
karena diprediksi ribuan pengunjung (termasuk masyarakat Jepang yang
tinggal di Indonesia) akan turut ambil bagian dalam berbagai acara
hiburan seperti festival seni dan kebudayaan yang digelar secara
interaktif dengan melibatkan partisipasi langsung para pengunjung.
Pengunjung dapat mengikuti dan merasakan beragam seni tradisional,
pemainan, dan juga hadiah-hadiah langsung yang menarik di acara yang
digelar bersamaan dengan IJE 2013 ini.
Dengan menghadiri pergelaran IJE 2013, diharapkan para pengunjung
bisa mendapatkan pengetahuan dan hiburan secara menyeluruh tentang
segala aspek yang berkaitan dengan kerjasama Indonesia dan Jepang
selama 55 tahun. Untuk informasi lengkap tentang IJE 2013 dan day-to-day update bisa diakses melalui website : http://www.indonesiajapanexpo.com (***)
Sekilas mengenai PERHIMPUNAN PERSAHABATAN INDONESIA JEPANG (PPIJ) :
PPIJ didirikan pada September 1958, dengan nama awal : Lembaga
Persahabatan Indonesia-Jepang, yang kemudian pada 1981 berubah menjadi
PPIJ. PPIJ merupakan organisasi yang mengedepankan hubungan persahabatan
dan saling pengertian antara kedua bangsa. Tujuannya menjembatani
pertukaran informasi, pengetahuan dan pengalaman, di bidang :
Kebudayaan, Olah Raga, Pendidikan,Tekhnologi, serta Aktivitas Sosial dan
Ekonomi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar