21 Maret 2014 pukul 9:19
Sebagai salah satu brand dunia
di bawah bendera Yum! Brands, KFC Indonesia tidak hanya mengembangkan
bisnisnya demi peningkatan profitnya semata. Setiap sukses yang berhasil
diraih KFC, tidak pernah terlepas dari peran penting masyarakat yang
selalu mendukung berbagai program pengembangan perusahaan. Oleh karena
itu, sebagai bentuk implementasi CSR, KFC senantiasa turut membangun
masyarakat Indonesia melalui berbagai aksi sosial.Salah satu aksi sosial tersebut adalah pengumpulan donasi untuk mereka yang mengalami kekurangan gizi. Sejak tahun 2009, KFC melalui Yum! Brands bekerja sama dengan Badan Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (World Food Programme/WFP) telah menyelenggarakan program “World Hunger Relief” (WHR), berupa pengumpulan dana dengan tujuan untuk membantu mereka yang kekurangan pangan, terutama anak-anak dan ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi di Indonesia.
Pengumpulan dana yang dilakukan tersebut adalah dengan cara mengajak konsumen di seluruh store KFC untuk menyisihkan sebagian dari kembalian transaksinya yang disumbangkan langsung melalui tabung donasi yang tersedia di kasir, atau melalui transfer ke rekening yang sudah ditentukan. Sejak dimulainya program ini, jumlah dana yang berhasil dikumpulkan selalu menunjukkan peningkatan.
Pada tahun 2009 hingga 2011, secara berurutan jumlah donasi yang diperoleh dari kampanye WHR adalah Rp400 juta, Rp600 juta dan Rp1.080 juta. Keseluruhan donasi tersebut langsung disalurkan bagi program Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah WFP di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sejak 2012, sumbangan dikumpulkan dari WHR dengan nilai lebih dari Rp900 juta disalurkan untuk membantu perbaikan gizi anak-anak dan ibu hamil melalui Program Gizi Ibu dan Anak WFP di di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Kontribusi KFC selama bertahun-tahun telah diinvestasikan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi di salah satu kabupaten di provinsi NTT dengan tingkat tertinggi kekurangan gizi kronis dan akut. Atas nama para perempuan, anak-anak dan pemerintah kabupaten, kami berterima kasih kepada KFC Indonesia dan Pelanggan Setia KFC atas kemurahan hati serta dukungannya", kata Myrta Kaulard, Perwakilan WFP di Indonesia.
Untuk tahun 2013 dengan periode 15 November 2013 – 15 Januari 2014, sesuai SK dari Kementerian Sosial 102/HUK-PS/2014, donasi yang berhasil dikumpulkan melalui Kampanye YUM! World Hunger Relief ini telah mencapai Rp 1,190.954.560,- Dengan peningkatan jumlah donasi ini, diharapkan semakin banyak ibu hamil dan anak-anak di Indonesia yang dapat diselamatkan dari kekurangan gizi. Mari bersama kita akhiri kelaparan!
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Maman Sudarisman, Public Relation Manager PT Fastfood Indonesia, Tbk., Telp. (021) 8301133, Fax. (021) 83701669.
-----------------------------------------------
Tentang PT Fast Food Indonesia Tbk
PT Fast Food Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Indonesia yang bergerak di bidang makanan dan restoran. Perusahaan adalah satu-satunya pemegang hak waralaba merek Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia.
Tentang WFP:
WFP merupakan lembaga kemanusiaan terbesar di dunia yang memerangi kelaparan di seluruh dunia. Tahun lalu, WFP memberikan bantuan pangan kepada lebih dari 97 juta orang di 80 negara.
Tentang World Hunger Relief Campaign (Kampanye Pengentasan Kelaparan Dunia):
Sejak awal dimulainya kampanye pada tahun 2007, World Hunger Relief telah berhasil mengumpulkan donasi sejumlah $150 juta dari WFP dan organisasi pengentasan kelaparan lainnya, serta telah berhasil membantu menyediakan sekitar 600 juta makanan dan menyelamatkan nyawa jutaan orang di sudut-sudut terpencil di dunia.
Tentang Program Gizi Ibu dan Anak WFP:
Program Gizi Ibu dan Anak WFP memfokuskan atensinya pada upaya mengurangi defisiensi gizi mikro dan gizi kurang pada anak di bawah usia dua tahun (batuta) serta ibu hamil dan menyusui melalui penyediaan makanan fortifikasi disertai dengan pembekalan pendidikan gizi di pos-pos kesehatan masyarakat setempat (Posyandu).
Pada tahun 2012, sekitar 27.000 anak balita serta 5.500 ibu hamil dan menyusui menerima produk bergizi khusus melalui 340 posyandu di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi NTT, sebagai salah satu kabupaten dengan jumlah populasi anak pendek (stunted) tertinggi di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar