Apa itu Daumenrise ?
ternyata istilah ini merupakan istilah yang diambil dari bahasa Jerman ( daumen
= jempol dan reise = bangkit ), hal yang selalu dilakukan Maya Yonesho saat
memegang gambar drawing kecil di tangan untuk dibuat rangkaian foto animasi.
Maya Yonesho adalah
sutradara animasi yang saat ini juga mengajar di Kyoto Seika University. Ia
menuntaskan kuliah di Visual Design and Animation-Kyoto Saga University of Arts.
Melengkapi ilmunya, ia kembali mendalami Japanese painting and Conceptual &
Media Art di Kyoto City University dan Royal College of Art, United Kingdom.
Film independennya “Believe in It” memenangi Excellence prize of Agency for Cultural Affairs on Japan
tahun 1998. Pernah tinggal dan belajar di Eesti Joonisfilm Studio, Estonia atas
beasiswa pemerintah Jepang ia menciptakan “Uks Uks” bersama 8 seniman
bookbinding Estonia.
Workshop Daumenrise ini
sudah berkeliling di 17 negara dan Indonesia adalah negara ke-18. Di Indonesia
workshop diikuti oleh peserta berusia 15~25 tahun.
Adapun kegiatan Daumentrise adalah sebagai berikut:
-Jumat 9/3/2012
: Proses workshop yang menggali keunikan Jakarta dalam bentuk drawing –
animasi. (di Ruang Serba Guna JF. Gd.Summitmas I lt. 2 –
sekitarnya).
-Sabtu
10/3/2012 : Turut menyusuri jalan-jalan Jakarta, merekam keunikannya
melalui foto yang menjadi latar belakang hasi drawing. Berangkat pagi dari JF.
-Senin. 12
Maret 2012 pk. 14:00~16:00 : Bersama-sama mengapresiasi presentasi
hasil karya workshop di hall JF Gd.Summitmas I lt. 2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar