Berita Utama
Rabu, 14 Maret 2012, 23:24:55 WIB
Opsi Menyesuaikan Harga BBM untuk Menyehatkan Perekonomian
Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait penyesuaian harga BBM di
Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/3) malam. (foto:
abror/presidensby.info)
Cikeas, Bogor: Opsi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bukan
semata urusan fiskal atau perubahan asumsi pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) 2012. Lebih dari itu, persoalan ini untuk
menyelamatkan perekonomian nasional dimana di dalamnya terdapat hajat
hidup orang banyak.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan hal ini dalam keterangan
pers, usai melakukan pertemuan konsultasi dengan pimpinan partai politik
koalisi pemerintahan, di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Rabu
(14/3) malam. Pertemuan yang juga dihadiri Wapres Boediono dan sejumlah
menteri ini berlangsung sekitar 3,5 jam, dimulai sejak pukul 19.00 WIB.
"Banyak yang berpandangan yang tidak lengkap seolah-olah yang kita
selamatkan ini hanya urusan fiskal, hanya urusan APBN. Bukan," kata
Presiden SBY.
Meskipun sehatnya APBN sangat penting bagi pengelolaan perekonomian
nasional, bagi meningkatkan kesejahteraan rakyat, lanjut Presiden,
tetapi yang harus dilihat adalah kehidupan perekonomian nasional dimana
hajat hidup rakyat banyak ada di dalamnya. "Dimana apabila terjadi
goncangan, terjadi permasalahan-permasalahan dan tidak dicarikan jalan
keluarnya hampir pasti dampaknya langsung atau tidak langsung akan
dirasakan oleh rakyat," SBY menjelaskan.
"Kami melihat permasalahan perekonomian nasional dalam konteks itu.
Jangan direduksi seolah hanya urusan katakanlah subsidi, harga BBM,
asumsi, maupun sisi-sisi fiskal yang lain," SBY menambahkan.
Oleh karena itu, disamping agar APBN tetap sehat sesuai dengan situasi
yang ada di Indonesia tahun 2012 ini, dipastikan juga agar mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan, termasuk peningkatan
kesejahteraan rakyat.
Presiden menjelaskan, dalam pertemuan dengan pimpinan parpol tadi
dibahas juga mengenai kebijakan yang harus dalam APBNP 2012 dan
pengurangan subsidi untuk mengamankan perekonomian nasional. Pemerintah
mungkin perlu mengambil langkah penyesuaian harga BBM, sekaliagus
kebijakan membantu kelompok masyarakat terdampak kenaikan harga BBM
tersebut, terutama kaum miskin dan masyarakat berpenghasilan rendah.
"Semua (pemerintah dan pimpinan parpol; red) memikirkan bagaimana
perlindungan sosial, bagaimana bantuan kepada masyarakat itu bisa
dilaksanakan dengan tepat dan sampai pada sasaran," ujar SBY.
Pertemuan di Cikeas ini, SBY menegaskan, merupakan bentuk kepedulian
jajaran koalisi yang merupakan empati kepada masyarakat luas manakala
harga BBM disesuaikan akibat dampak perekonomian global. Pemerintah dan
pimpinan parpol perlu mengambil langkah-langkah untuk menyelamatkan
perekonomian dan menyelamatkan rakyat.
"Saya sampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa jajaran partai koalisi
sangat peduli pada penyelamatan perekonomian nasional serta penyelamatan
kehidupan rakyat, termasuk dampak dari gejolak perekonomian global
terhadap perekonomian kita dan juga secara tidak langsung akan berdampak
kepada masyarakat kita," SBY menegaskan.
Namun demikian, Presiden tetap menekankan bahwa pertemuan malam ini
merupakan forum konsultasi dan bukanlah penentuan kebijakan. Pengambilan
keputusan tetap melalui mekanisme perundang-undangan, dalam soal APBNP
ini adalah dilaksanakan antara pemerintah DPR.
"Jadi, sekali lagi, keputusan tidak pada forum konsultasi ini, tapi
tetap sesuai dengan sistem yang berlaku dan aturan main yang diatur oleh
konstitusi dan undang-undang yang berlaku," kata SBY.
Meskipun demikian, SBY menambahkan, pemerintahan ini adalah
pemerintahan yang dibangun bersama partai koalisi. "Tentu bagaimanapun
ada misi dari pimpinan-pimpinan partai politik untuk bersama-sama
merumuskan pilihan terbaik, kebijakan terbaik, dan manakala setelah
diputuskan nanti, tentu akan dikawal dan diamankan agar bisa berjalan
dengan baik," SBY menandaskan.
Presiden berharap pada Maret ini pembahasan APBNP 2012 bisa rampung
dengan baik. Dengan perubahan tersebut diharapkan APBN menjadi lebih
sehat dan bisa menyelamatkan perekonomian nasional, dan otomatis bisa
menyelamatkan kehidupan rakyat.
Pertemuan tadi dihadiri Wapres Boediono, Mensesneg Sudi Silalahi,
Menkeu Agus Martowardojo, Menteri ESDM Jero Wacik, dan Seskab Dipo Alam.
Dari pemimpin partpol hadir Ketua Umum Partai Demokrat Anas
Urbaningrum, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum PAN
Hatta Rajasa, Presiden PKS Luthfi Hassan, Ketua Umum PPP Suryadharma
Ali, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (yun)
SUMBER: http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2012/03/14/7745.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar