HUT
Angkatan Darat Republik Islam Iran
17 April
tahun ini menandakan 33 tahun perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan oleh
Angkatan Darat Iran.
Peristiwa bergabungnya Militer Iran
dalam revolusi yang dipimpin oleh Ayatollah Khomeini masih merupakan sebuah kunci bagi kemenangan revolusi Islam, dimana bersatunya
militer dengan bangsa/rakyat melahirkan Republik Islam Iran. Pada tahap awal, kami
menghadapi berbagai ancaman dan problematika khususnya dari pasukan yang loyal
terhadap rezim sebelumnya yang memiliki persenjataan modern, tetapi disisi lain
mereka juga memiliki problema yang sangat besar yaitu ketergantungan terhadap
negara lain bahkan untuk kebutuhan militer sekecil apapun dan juga dominasi
konsultan-konsultan asing pada semua sektor penting militer. Dalam situasi
dimana militer Iran
menghadapi berbagai masalah dan juga kekacauan yang ditimbulkan dari berbagai
konspirasi yang dilancarkan terhadap bangsa dan militer, yang masih dalam
proses restrukturisasi dan reformasi, dengan persenjataan yang kurang memadai
Angkatan Bersenjata Iran
harus membela dan menghadapi agresi militer secara besar-besaran yang
menggunakan persenjataan canggih & modern dan didukung oleh kekuatan dunia.
Hal ini
patut dipertimbangkan, bahwa Militer Iran setelah revolusi telah
berhasil mengatasi berbagai masalah dan siap untuk menjalankan misi nasionalnya
yang membutuhkan rentang waktu paling cepat adalah 10 tahun. Selama perang 8
tahun yang dipaksakan dan tidak seimbang, Militer Iran telah mempersembahkan
kepada Bangsa lebih dari 48.000 syuhada, 200.000 korban terluka dan 26.000
tahanan perang diantara banyaknya pengorbanan yang dilakukan oleh Militer Iran.
Seperti yang diketahui, hasilnya adalah perlawanan hebat dengan kemenangan yang
gemilang bagi Bangsa dan Militer Iran.
Perlu
disebutkan bahwa sepanjang catatan sejarah, Iran tidak pernah memulai sebuah
peperangan tetapi membela dan mempertahankan dengan gagah berani atas segala
ancaman atau serangan terhadap bangsa.
Ancaman
perang yang dipaksakan, embargo persenjataan dan berbagai sanksi lainnya
terhadap Militer Iran
dijadikan sebagai motivasi dan sebuah peluang untuk mengembangkan kemampuan
diberbagai bidang. Hal ini memicu keberhasilan dalam mencapai kemandirian dalam
mengembangkan teknologi modern persenjataan konvensional dan amunisi,
meningkatkan pengetahuan ilmiah, taktik dan tehnik.
Militer Iran
dengan berlandaskan kepada strategi perencanaan nasional, secara bertahap
berhasil mencapai kemandirian yang menimbulkan decak kagum rakyat dan
komunitas internasional. Militer Iran saat ini sangat siap lebih
dari kapanpun untuk melaksanakan kewajiban dan misi untuk mempertahankan
kedaulatan dan kesatuan wilayah serta membela kepentingan nasionalnya secara
kuat.
Kedaulatan
Militer Iran
berakar dari disiplin tinggi, latihan yang baik, menjaga kekuatan, kemandirian
dan di atas semua itu yang terpenting adalah memegang teguh kepercayaan
terhadap Yang Maha Kuasa dibawah kepemimpinan Panglima Tertinggi. Militer Iran
sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan, kebajikan dan kemanusiaan,
yang secara pasti dan tegas mengecam dan mengutuk segala bentuk pembuatan,
kepemilikan serta penggunaan senjata pemusnah masal ataupun senjata nuklir.
Kami sangat percaya dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip hubungan
persaudaraan, kesetaraan dan keadilan, khususnya terhadap negara tetangga kami.
Hubungan
persahabatan dan persaudaraan antara Republik Islam Iran
dan Republik Indonesia
semakin meningkat dalam hal politik, ekonomi dan budaya yang didasarkan kepada
sikap saling pengertian dan hubungan persaudaraan yang sangat bersejarah. Kedua
negara tidak pernah gagal untuk saling mendukung apabila waktunya telah tiba.
Kami yakin bahwa hubungan persahabatan antara Republik Islam Iran dengan Republik Indonesia , juga antara angkatan
bersenjata kedua negara akan semakin erat dan dapat lebih ditingkatkan di masa
yang akan datang.
Jakarta, 20 April 2012
Colonel
Mohammad Reza Rafiee
Atase
Militer Republik Islam Iran
In the Name of Allah, the
Compassionate, the Merciful
Excellencies, Respectful Defense & Military
Attachés, Members of Diplomatic Corps, Distinguished Guests.
Assalamu’alaikom Varahmatollahi Vabarokatoh, Good
evening and Welcome to the Reception of IR of Iran Army Day.
First of all, I would like to address my highest
appreciation to all of you for coming tonight and celebrate the anniversary of
IR of Iran Army and for that I am very grateful to all of you.
17th April this year marks 33 years of sacrifices
made by Iran
's Armed Forces. The event of joining of army to nation and the revolution
movement led by Grand Ayatollah Khomeini was a mystery of the victory of the
Islamic Revolution, where this integration was led to the establishment of the
Islamic Republic. Although the previous army had been equipped with modern
weapons, but it was also suffered major
problems like dependency to other countries even for the smallest military
requirements and also the domination of foreign consultants in all important
military sectors. In a situation, when the army was coping with many
difficulties arising from different plots against the nation & army and
re-establishing the administration and structural reforms, an unjust war was
imposed on Iran.
It happened just after a few months of the revolution victory in circumstances
of existence of difficulties and disarray of the army and with less equipped
weaponry. So Iranian's army had to
defend an all out war against aggressor equipped with sophisticated weapons and
backing of the world powers.
This has to be taken into consideration, that the army
after revolution was successfully coping
its numerous problems and be ready for its internal missions which needed
series of laps at least 10 years. During this unjust, unwanted and imposed war,
the Army presented to the nation more than 48.000 martyrs, 200.000 wounded and 26.000
P.O.W. (Prisoner of war) . As everyone knows, the result was an epic defense
with glorious result for Iranian nation and army.
It is worthy to be mentioned that according to the
course of history, Iranian have never started a war but defended strongly and
courageously their country against any aggression.
The Army I.R. Iran made the threats of the
imposed war and armed embargo of world powers and sanctions into an opportunity
to develop its capabilities in different fields. It ignites the success of
achieving self sufficiency in developing high-tech conventional weaponry and
ammunition; increase its scientific knowledge, tactics and techniques.
The Army with the pursuance of internal planned
strategy, gradually gained self sufficiency which resulted to the admiration of
the people and of course the international community. The Army today is well
prepared more than any time to carry out its responsibilities and missions to
protect the sovereignty and territorial integrity of the country and defending
its national interests powerfully.
The sovereignty of our army stems from its solid
discipline, good training, maintaining professional strength, self
sufficiency and above else is the believe in the Almighty under the leadership
of Supreme Commander. Our Army also strongly upholds the honor, virtue &
humanitarian values, which categorically denounces and condemns the production,
maintaining and application of any weaponry of mass destruction and nuclear. We
are strongly believed in brotherhood, equality and just relations with world
nations, especially with our neighbouring countries.
Excellencies, Respectful Defense & Military
Attachés, Members of Diplomatic Corps, Distinguished Guests.
The friendly relation between I.R. Iran and Republic of Indonesia has been increasing in terms
of politics, economic and cultural based on mutual understanding and historic
friendship relations. Both countries have never failed to support each other
whenever the time has come. We are confident that the friendship between I.R.
Iran and Indonesia
, between Armed Forces of both countries will be promoted and further enhanced
in the future.
At the end, allow me to express my sincere
appreciation to all of my guests for your presence and i hope you will enjoy
the rest of this pleasant evening. Thank you once again.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar