LIPUTANSATU.COM

Sabtu, 20 April 2013

ASIATECH Magazine Resmi Diluncurkan








 Jakarta- LIPUTANSATU (18/04)  PT.ASIATECH INTEGRASI telah berhasil menerbitkan “ASIATECH Magazine”  di Jakarta pada hari ini Kamis tanggal 18 April 2013.

Adapun “ASIATECH Magazine”  merupakan Majalah berbasis Technologi hadir dalam konteks memberikan informasi dan tips Solusi Teknologi Informasi terkini beserta para pelaku bisnisnya dalam solusi WAN Optimasi yang dituangkan dalam bahasa yang lebih mudah dimengerti oleh Jajaran Top Menejemen.

Setelah melalui pertimbangan dan analisa yang cukup lama maka  PT.ASIATECH INTEGRASI coba memberikan wadah/ruang dalam bentuk “ASIATECH Magazine” bagi para pelaku Bisnis IT khususnya Optimasi Jaringan yang memberikan solusi dalam sisi yang lain.

Dengan penasehat Bapak H.Ir. Dibyo Rahardjo, MA, Bapak H Ir. Nur Doradjat, MM, Bapak Syamsul Munir serta bimbingan Bapak H. Jerry Tomasoa, SH,.MBA sebagai penanggung jawab, maka ASIATECH Magazine kami launching bertempat di Café PAD 28.

Majalah ini ditujukan kepada Eksekutif para pengambil keputusan di Perusahaan yang berhadapan dengan berbagai persoalan bisnis dan dihadapkan kepada situasi harus memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam bidang ICT yang mana sangat membantu dalam pengambilan keputusan.
Kami sebagai Distributor terbesar untuk produk Riverbed dan Overland mencoba menuangkan penjelasan Solusi Eksklusif sesuai dengan produk Asiatech dalam WAN Optimasi dimana Majalah ini tidak diperjual belikan hanya kami distribusikan dikalangan tertentu (Top Menejemen) yang terbit 4 kali dalam 1 tahun, perediksi 2000 exemplar.

Dalam mendistribusikannya kami melakukan secara ekslusif hanya dikalangan tertentu yang memang sesuai dengan tujuan dan misi majalah ini dalam mengedepankan Teknologi ICT dalam membantu menjalankan roda Bisnis, dimana banyak permasalahan secara operasional membutuhkan solusi cepat untuk menampilkan hasil yang baik dan benar     





Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 23.04 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Kamis, 18 April 2013

STIKOM The London School of Public Relations - Jakarta dan Sepuluh Ribu Mangrove Untuk Bumi


 
“Tanaman bakau memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Maka dari itu, Mangrovement dapat menjadi aksi nyata untuk menyuarakan pentingnya untuk melestarikan bukan hanya tanaman bakau secara khusus, tapi juga lingkungan kita secara umum.”
(Imanuel Hutagalung, M.Sc- Puket III London School of Public Relation)
 
          Jakarta, 16 Maret 2013. LSPR 4C (Climate Change Champion Club) dan Green Smile (Kumpulan Senyum Hijau) menyelenggarakan sebuah acara penanaman tanaman bakau atau mangrove bertajuk ‘Mangrovement’ yang diadakan di Tanjung Pasir, Tangerang pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2013. Penanaman tanaman bakau dipilih karena memiliki banyak manfaat bagi lingkungan. Sayangnya, menurut data yang diungkapkan oleh pemerintah Indonesia, saat ini jumlah hutan bakau telah berkurang drastis dimana tambak dan perkebunan sawit menjadi dua penyebab utamanya.
 
          Pada Mangrovement ini rencananya akan dilakukan penanaman 10.000 bibit tanaman bakau yang dilakukan oleh para anggota LSPR 4C dan Green Smile serta para undangan yang diundang secara khusus untuk menghadiri acara ini seperti anggota-anggota komunitas hijau di Jakarta dan Tangerang, Puteri Indonesia Lingkungan Hidup 2013 yaitu Marisa Sarika, Miche Michael Leslie (Koko Jakarta 2012), Jeane Rosita Gunawan (Favorit Cici Jakarta 2012), Ongkodiputra Aries Surya (Finalis Koko Jakarta 2012), Laurencia Stephanie (Finalis Cici Jakarta 2012). Tanjung Pasir dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Mangrovement ini dikarenakan tempat ini memang merupakan tempat konservasi tanaman bakau. Selain itu, menurut penduduk desa tersebut, sebelumnya desa tersebut memang merupakan hutan bakau, namun dikarenakan perilaku masyarakat desa yang menebangi hutan tersebut untuk pemukiman dan tambak, hutan bakau tersebut menjadi habis dan memberi efek yang justru merugikan perekonomian masyarakat desa. Maka dari itu, diharapkan penanaman 10.000 bakau ini sedikit banyak akan membantu perekonomian dan kelestarian alam desa tersebut.
 
          “Mangrovement ini merupakan kerja sama dari LSPR 4C dan Green Smile dimana keduanya merupakan organisasi yang peka terhadap masalah lingkungan. Masalah lingkungan sendiri bukan hanya masalah yang terjadi di daratan, masalah yang terdapat di lautan dan udara juga harus diperhatikan. Karena itu, melalui Mangrovement, kami bisa menyumbangkan perhatian baik pada darat, laut dan udara sekaligus, karena tanaman mangrove dapat menjaga daratan dari erosi serta menjadi ekosistem yang baik bagi hewan laut juga penyerap polutan di udara,” ujar Jeffrey Nayoan, President LSPR 4C 2013.
 
          LSPR 4C merupakan klub yang terbentuk di London School of Public Relation Jakarta yang memfokuskan diri kepada masalah lingkungan. Berdiri sejak tahun 2009, kegiatan Mangrovement ini sendiri sudah dilakukan sebanyak lima kali. LSPREnvironment Month merupakan rangkaian acara bertemakan lingkungan yang diadakan LSPR 4C pada bulan Maret setiap tahunnya dengan ”Save Our Planet” menjadi tema yang diusung tahun ini. “Think Green, Act Green, Start From Our Hands” merupakan tagline yang selalu dengan bangga diteriakan oleh para agent of change, sebutan bagi para anggota LSPR 4C.
 
          Green Smile (Perkumpulan Senyum Hijau) adalah perkumpulan pemuda yang concern terhadap perbaikan alam. Green Smile memiliki visi untuk menciptakan harmoni antara manusia dengan alam. “Leaving a Better Planet for The Next Generation” merupakan motto dari Green Smile.
          STIKOM London School of Public Relations Jakarta merupakan perguruan tinggi swasta yang mengkhususkan diri pada bidang ilmu komunikasi yang memiliki program sarjana dan pasca sarjana. Ada 6 jurusan yang dimiliki oleh LSPR yaitu Public Relations, Marketing Communication, Mass Communication, Advertising, Performing Arts Communication dan International Relations Communication. Berdiri sejak 1 Juli 1992, STIKOM London School of Public Relations telah meluluskan ribuan mahasiswa yang siap bersaing dalam industri bisnis dan komunikasi.
***
 
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi:
Aprida Sihombing (aprida.ms@lspr.edu )
Media Relations Executive
0812.1951.383 
LSPR – Jakarta
 
Sally (saallyps@yahoo.com)
Coordinator Media Relations of LSPR 4C
081219688216
 

 
-----------------------
Best Regards,
 
 
Siti Nurjanah Mandachan
Assistant Head of Media Center
Coordinator of  LSPR Climate ChangeChampion Community
www.lspr.edu/csr/lspr4c , @LSPR_4C , Fanpages : LSPR 4C
 
STIKOM The London School of Public Relations - Jakarta
 
HP : 08567891028
Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 23.18 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rabu, 17 April 2013

TALKSHOW KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA & PELUNCURAN ANUGERAH JURNALISTIK PERUBAHAN IKLIM: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta & Indonesia Climate Change Trust Fund

ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN (AJI) JAKARTA

No                   : 070/ AJIJAK/ IV/ 2013
Lampiran         : Kerangka Acuan Kegiatan
Perihal             : Undangan Liputan

Kepada Yth.
Rekan-rekan jurnalis media massa
di Jakarta

Dengan hormat,
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bekerjasama dengan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) akan menggelar talkshow kebijakan perubahan iklim di Indonesia, sekaligus peluncuran anugerah jurnalistik tentang perubahan iklim.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi terbaru kepada para jurnalis tentang isu perubahan iklim secara global di Indonesia yang timbul akibat emisi gas rumah kaca serta aktivitas manusia beserta informasi seputar kebijakan, prakarsa mengurangi dampak perubahan iklim dan pembiayaan perubahan iklim di Indonesia. Talkshow ini akan berlanjut pada launching perlombaan karya jurnalistik dengan tema perubahan iklim dalam bentuk karya tulis, foto dan televisi.

Untuk itu kami meminta kepada rekan-rekan jurnalis untuk berkenan hadir sekaligus meliput acara tersebut, yang diadakan pada:

Hari, tanggal    : Kamis, 18 April 2013
Waktu             : Pukul 12.00 - 15.00 WIB
Tempat            : Hotel Akmani, Jl. KH. Wahid Hasyim 91, Jakarta. Telp. 021- 31905335

Narasumber   :

1) Heiner Von Luepke, Climate Change Policy Advisor, GIZ
2) Syamsidar Thamrin, Head of Secretary Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF)
3) Harry Surjadi, Jurnalis peliput isu lingkungan dan perubahan iklim, Mantan Direktur Society of Indonesian Enviromental Journalists (SIEJ)
Moderator : Wahyu Dhyatmika, Redaktur Pelaksana Tempo.co

Besar harapan kami, rekan-rekan dapat menghadirinya dengan mendaftarkan diri beserta media paling lambat hari Rabu, 17 April 2013, ke alamat email : ajijak@cbn.net.id, telepon atau fax: 021 7984105, atau contact person:
Rio       : 083177783089
Raisya : 081389283855 & 085888884291

Demikian undangan ini. Atas kesediaannya kami ucapkan terima kasih.


Jakarta, 15 April 2013
Salam,


Umar Idris
Ketua AJI Jakarta




Kerangka Acuan Kegiatan
TALKSHOW KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA &
PELUNCURAN ANUGERAH JURNALISTIK PERUBAHAN IKLIM
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta & Indonesia Climate Change
Trust Fund

LATAR BELAKANG
Kita sering mendengar para petani mengalami kerugian besar karena sawah sawah mereka mengalami kekeringan panjang. Di waktu lainnya, para petani gagal menanam karena sawahnya kebanjiran. Para petani susah sekali merencanakan kapan harus menanam padi karena iklim  sekarang begitu susah diprediksi. Sementara di saat musim hujan, sawah mereka sering terendam banjir. Yang terakhir adalah banjir Jakarta yang melanda ibukota hingga ke Bundaran Hotel Indonesia. Simbol kawasan elit dan mewah Jakarta itu terendam banjir hingga peristiwa langka itu menjadi konsumsi empuk media nasional dan internasional.

Kisah dan fakta di atas adalah potret nyata dari dampak perubahan iklim di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional, dalam satu dasawarsa terakhir 79 persen bencana yang melanda berbagai daerah di Indonesia terjadi akibat perubahan iklim. Menurut staf Ahli Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bidang Tata Ruang dan Kemaritiman, Bemby Uripto, selama periode 2000-2010 bencana akibat perubahan iklim ini telah  menyebabkan sekitar 4.936 orang meninggal dan hilang serta 17,7 juta jiwa menderita dan mengungsi.

Perubahan iklim terjadi karena dampak dari emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia, yakni gas karbondioksida (CO2). Secara global, Indonesia menjadi penyumbang terbesar ketiga CO2 setelah Amerika Serikat dan China.Pemerintah mengatasi dampak perubahan iklim dengan melakukan kegiatan yang dapat mengurangi emisi karbon (CO2).Misalnya, program efisiensi energy menggunakan bahan bakar non fosil, mengendalikan pemekaran kota, memperbaiki transportasi umum, daur ulang sampah, serta reklamasi air dan program penghijauan.

Pemerintah telah menyatakanakan mengurangi emisi gas rumah kaca pada 2020 dengan target hingga sebesar 26% dengan upaya sendiri dan 41% dengan bantuan dan kerjasama internasional. Untuk mengkoordinasi dana internasional di bidang perubahan iklim, Indonesia membentuk Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF).

Sejak berdiri September 2009, ICCTF sudah aktif melakukan berbagai aktivitas terkait perubahan iklim. Khususnya mendanai berbagai pilot project yang mendukung upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia. ICCTF adalah satu-satunya mekanisme Trust Fund di bidang perubahan iklim di Indonesia. Akan tetapi media massa kurang mengenal ICCTF, begitu pula peran dan upaya yang telah dilakukan oleh ICCTF.

Di sisi lain, media massa di Indonesia juga masih terbatas dalam memberikan perhatian terhadap isu perubahan iklim di Indonesia, meskipun dampaknya telah dirasakan, seperti bencana banjir dan kekeringan. Karya jurnalistik yang baik tentang perubahan iklim dengan berbagai fakta dan dampaknya masih terbatas di media massa. Untuk
itulah, sebagai organisasi profesi jurnalis, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta dan ICCTF mengadakan talkshow seputar perubahan iklim sekaligus peluncuran anugrah jurnalistik perubahan iklim.

PESERTA
Acara ini terbuka untuk para jurnalis anggota dan non-anggota AJI di Jakarta dari di media cetak, online, televisi, radio dan jurnalis foto. Anda yang berminat harap melakukan registrasi ke ajijak@cbn.net.id paling lambat pada tanggal 7 Oktober 2013.

TUJUAN

Tujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi terbaru kepada para jurnalis tentang isu perubahan iklim secara global dan Indonesia, dan informasi seputar kebijakan, prakarsa mengurangi dampak perubahan iklim dan pembiayaan perubahan iklim di Indonesia.
2. Meningkatkan awareness (pengenalan) terhadap isu perubahan iklim di kalangan media massa di Indonesia melalui kegiatan Anugrah Jurnalistik Perubahan Iklim ICCTF.

PELAKSANAAN KEGIATAN
Talkshow dan Peluncuran Anugrah Jurnalistik Perubahan Iklim akan diselenggarakan pada:
Hari, tanggal    : Kamis, 18 April 2013
Waktu             : Pukul 12.00-15.00 WIB (Didahului makan siang)
Tempat            : Hotel Akmani, Jl. KH Wahid Hasyim 90, Jakarta

NARASUMBER DAN BAHASAN
1. Perkembangan terkini isu Perubahan Iklim di tingkat global. Pembicara akan menyampaikan kesepakatan terbaru mengurangi dampak perubahan iklim dan sejumlah agenda global ke depan dalam isu perubahan iklim.
Pemateri: Heiner Von Luepke, Climate Change Policy Advisor, GIZ

2. Isu terkini dan pembiayaan perubahan iklim di Indonesia. Pembicara akan menyampaikan garis besar kebijakan pemerintah, pembiayaan yang telah direalisasikan dan komitmen pembiayaan dari Negara-negara donor
hingga pembiayaan pada proyek-proyek yang bisa mengurangi dampak perubahan iklim.
Pemateri: Syamsidar Thamrin, Head of Secretary Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF)

3. Media di Indonesia dan isu perubahan iklim. Pembicara akan mereview pemberitaan media seputar isu perubahan iklim dan agenda penting media dalam isu perubahan iklim.
Pemateri: Harry Surjadi, jurnalis peliput isu lingkungan dan perubahan iklim dan Mantan Direktur Society of Indonesian Enviromental Journalists (SIEJ)

Moderator: AJI Jakarta

AGENDA ACARA
12.00-13.00     Registrasi dan makan siang
13.00-13.30     Pembukaan
- Sambutan dari perwakilan ICCTF
- Sambutan dan peluncuran Anugrah Jurnalistik ICCTF
- Sambutan dari Wakil Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas
13.30-15.00     Talkshow Perubahan Iklim
15.00-15.30     Hiburan musik oleh Nugie
15.30               Penutupan

===============================
AJI JAKARTA
Jl. Kalibata Timur IV G No 10, Kalibata

Jakarta Selatan

Telp   : 021 7984105

Fax    : 021 7984105

Email : ajijak@cbn.net.id

Situs  : http://www.ajijakarta.org
==============================
Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 21.51 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

KAWASAN PERCANDIAN MUARO JAMBI



  • Kamal Firdaus



    Suatu sore di bulan Juli
    Tidak mungkin cukup waktuku mengelilingi
    Kawasan tiga ribu hektar ini
    Kawasan percandian Muaro Jambi
    Di tepian sungai Batanghari

    Sejauh mata memandang
    Batu bata merah candi
    Bahkan di bawah telapak kaki kita
    Adalah candi demi candi yang belum tergali

    Aku tiba-tiba teringat kembali ketika mengitari
    Kawasan Borobudur, Mendut dan Prambanan di tanah Jawa
    Aku tiba-tiba teringat kembali pula ketika mengelilingi
    Kawasan kuil di Kyoto dan Nara
    Sama-sama purba tapi nasib mereka tak semalang nasibmu

    Karena batu bara jauh lebih menguntungkan
    Ketimbang batu bata purba
    Karena pohon sawit bisa membuat kaya raya
    Ketimbang pohon-pohon dan kanal purba
    Maka nasib malang pun menimpamu

    Suatu sore di bulan Juli
    Tidak mungkin cukup waktuku mengelilingimu
    Kawasan percandian Muaro Jambi
    Masih cukupkah waktu kita menyelamatkan warisan ini
    Dari ancaman bernama keserakahan?

    2012

    HOW UNFORTUNATE YOUR FATE IS

    (Muaro Jambi Temple Compounds)

    An afternoon in July
    There would not be enough time for me to go around
    The three thousand hectares of the area
    Of the Muaro Jambi Temple compounds
    On the river banks of Batanghari

    As far as the eye can see
    Red bricks of the temple
    Under the soles of our foot, too
    Are unexcavated temples
    Old trees, ancient canals and lake

    I suddenly remembered the time I was circling around
    The area of Borobudur, Prambanan and Mendut in Java
    I suddenly remembered the moments I was going around
    The temples in the ancient city of Kyoto and Nara
    Equally ancient but their fate is as not as unfortunate as yours

    For coal is far more rewarding
    Than ancient bricks
    For palm trees can make people rich
    More than the old trees and ancient canals can
    So misfortune befalls over you

    An afternoon in July
    There would not be enough time for me to circle you around
    The Muaro Jambi Temple compounds
    Do we still have enough time to preserve this heritage of ours
    From a threat called greed?

    2012

    (Translated by Arya Gunawan Usis, Tehran, Iran)

    JONATHAN ZILBERG’S project The Muarajambi Revitalization Project at Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatuhlah.

    This is an applied academic project to support the community of Muarajambi to become recognized as the primary stakeholders in the protection and revitalization of their cultural heritage and their rights to play a leading role in the future development of community based tourism at the archaeological site of Muarajambi.

    SAVE MUARO JAMBI TEMPLE COMPOUNDS!!!

    THE LOCATION MUARO JAMBI TEMPLE COMPOUNDS IS ABOUT 40 KILOMETERS FROM THE CAPITAL OF JAMBI PROVINCE, EXTENDING FOR 7,5 KILOMETERS ALONG THE BANKS OF THE BATANGHARI RIVERS.

    According to Prof. Mundardjito, an archeologist, a temple was first found in 1974, and untill today only about 11 temples have been restored. Dozen more may still lie buried. Yet, the preservation of this temples complex is now threatened by nearby coal palm oil companies. A coal company has made the region a depot before its coal is exported. Only a distance five meters separates the stockpiles of coal and the mounds of earth believed to still hold more temples. In the raiiny season, water inundates and pollutes the site area. The Jambi governor allows these conditions continue....
     
     https://www.facebook.com/shemphons/posts/636384606387152




Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 11.37 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Rumah dikontrakan di Jagakarsa - Jakarta Selatan

Rumah dikontrakan di Kavling DKI Jagakarsa - Jakarta Selatan.

Jumat, 22 Maret 2013

Rumah dikontrakan di Jagakarsa - Jakarta Selatan

Rumah dikontrakan di Kavling DKI Jagakarsa - Jakarta Selatan.
Spesifikasi :
  • Luas tanah 370m
  • luas bangunan 2lt 225m
  • 3kamar tidur
  • 3kamar mand
  • 1 kamar pembantu
  • garasi untuk 2 mobil
  • Tersedia AC 2 unit
  • listrik 2200watt
  • taman/halaman luas

Peminat dapat menghubungi : 081932456696 (pemilik)
Gambar Depan 1
Gambar Depan 2

Taman Belakang

Taman Samping

 Tangga menuju Lantai 2

Dapur 
 
http://rumah-dikontrak.blogspot.com/
 
Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 11.17 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

MATIKAN HP DI DALAM PESAWAT!!

Suri Sampo
22 menit yang lalu di sekitar Daerah Khusus Ibukota Jakarta ·
MATIKAN HP DI DALAM PESAWAT!!

Saya sedih mendengar terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyaka rta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.

Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam dengan menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.

Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin turbin.

Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.

Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat. Mudah- mudan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian dengan pesawat.(KOMPAS )

Rakyat kita ini memang High class.. Handphone nya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gk ketulungan. Ada yang gk tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau tapi tetap gk peduli.. Orang indonesia harus selalu belajar dengan cara yang keras.
Buat yang belum tahu, kenapa gak boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya:

Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia -Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti.

Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya.. Ternyata menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan. Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.

Contoh kasusnya antara lain:

Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-off" dari bandara Zurich, Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.

Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata, sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.

Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk "landing" di bandara Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer, CD player, dan electronic game masing-masing (The Australian, 23-9-1998).

Seperti kita tahu di Indonesia? Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan, langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan.

Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance) terhadap kenyamanan orang lain.

Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang Belem memahami tatakrama menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.

Berikut merupakan bentuk ganguan-ganggua n yang terjadi di pesawat: Arah terbang melenceng, Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu, Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi, Gangguan frekuensi komunikasi, Gangguan indikator bahan bakar,Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy. Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS.

Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.

Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusn ya suara mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.

Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta).(Varis / pertamina)

Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika. Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu tata krama?

Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam pesawat terbang.

Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.

Wassalam
Erva Kurniawan
Direktorat Pesisir dan Lautan, Ditjen KP3K
Departemen Kelautan dan Perikanan

Bantu share ya biar lebih waspada !
Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 00.41 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Selasa, 16 April 2013

BMW Guggenheim Lab Launches Online Interactive Exploring Privacy and Public Space


BMW Guggenheim Lab Mumbai Mapping Privacy in Public Spaces Project: Findings by KRVIA Design Cell Photo: UnCommonSense © 2013 ...


Mumbai/Munich. The BMW Guggenheim Lab is expanding its exploration of privacy and public space in cities with today’s launch of a new online interactive. The feature, called “Public/Private,” is an extension of two research projects conducted over the past seven months as part of the BMW Guggenheim Lab Mumbai. Public/Private and selected results from the earlier projects, which included a privacy study and an initiative mapping perceptions of public spaces, are now available on the Lab’s website.

Public/Private invites users to share their expectations of privacy as experienced in a variety of spaces—ranging from home to work to recreational. Each participant’s response will produce a unique visual graph that can be compared to feedback generated by other participants. As people from around the world add their insights, a more complex picture of privacy in urban settings will emerge. Public/Private was designed and developed by the New York-based design studio Collective Assembly.

The research projects explore the meaning and character of privacy for residents of Mumbai, one of the most densely populated cities in the world, with a metropolitan area of approximately 20 million people.

The first project, “Your Place, My Place, or Our Public Space?: Privacy and Spaces in Mumbai,” incorporates 1,300 in-person surveys conducted prior to and during the run of the Mumbai Lab. Responses to the survey, which explored the concept of privacy and its relationship to personal and public space, were solicited from a cross-section of Mumbaikars. The project was conducted by the Lab in a collaboration between Partners for Urban Knowledge, Action and Research (PUKAR), a Mumbai-based independent research collective, and Mumbai Lab Team member Aisha Dasgupta.

A second, complementary project, “Mapping Privacy in Public Spaces,” resulted in participants creating 250 “memory maps”—hand-drawn visual responses to images of public spaces in Mumbai. This participatory project was initiated by the Mumbai Lab in collaboration with the Design Cell at Kamla Raheja Vidyanidji Institute for Architecture and Environmental Studies (KRVIA).

“Your Place, My Place, or Our Public Space,” one of the first projects of its kind to address the topic of privacy and public space in Asia, found that the definition of privacy and the need for it are constantly shifting and that, faced with dense urban conditions, Mumbaikars find novel ways of using available space to meet privacy needs. Findings reveal that:
  • While the majority of respondents considered “home” as their most private space, when asked from whom they seek privacy, 26% of Mumbaikars needed respite from their neighbors and 24% from their family.
  • Although community spaces are typically considered “public” settings, they offer a level of intimacy and separation from family and neighbors that many homes in Mumbai lack. These spaces include beaches and parks as well as areas that may not typically be considered public such as cinema halls, malls, restaurants, and membership clubs.
  • 87% of women surveyed reported that there are community or public spaces that are inacessible to them; these women cited safety and sexual harassment as their top concerns.

“Mapping Privacy in Public Spaces” corroborated findings from the “Your Place, My Place, or Our Public Space” study, demonstrating that:
  • Most participants often found privacy in public spaces that contained an architectural element such as street furniture or playground equipment.
  • Participants attained privacy in large open spaces such as seafront promenades and maidans (open spaces often used for sport or large gatherings).
  • A sense of belongingness, security, ownership, seclusion, personalization of the space, accessibility, and freedom of expression were essential to fostering a sense of privacy in public space.

“During the last two years, the BMW Guggenheim Lab’s programs have encouraged people to take an active role in shaping their cities, but just as important may be the ability of city dwellers to find a sense of privacy within their urban environment,” said David van der Leer, curator of the Mumbai Lab. “The privacy studies initiated by the Mumbai Lab sparked a reimagining of how we think about and use precious public space in cities, and now, with the launch of our new interactive feature, we can open up the conversation to many other cities around the world.”

The BMW Guggenheim Lab Mumbai, open from December 9, 2012 to January 20, 2013, was located at the Dr. Bhau Daji Lad Museum, with an additional five satellite Labs throughout the city and its suburbs. The Lab presented 165 programs over 29 days and included design and research projects, surveys, tours, talks, workshops, and film screenings. The Lab’s programs were conceived by Mumbai Lab Team members Aisha Dasgupta, Neville Mars, Trupti Amritwar Vaitla, and HĂ©ctor Zamora, together with Guggenheim curator David van der Leer and curatorial assistant Stephanie Kwai. Locally based program consultants Swati Abhijit, Sourav Biswas, Vikram Doctor, Naresh Fernandes, Ammar Mahimwalla, Alisha Sadikot, Surabhi Sharma, and Pooja Warier, along with Paris-based program consultant Aaron Pereira, developed the programs based on the concepts identified by the Lab Team. Mumbai was the third stop for the mobile project, following presentations in New York and Berlin.

Futher research and findings from the Mumbai Lab continue to be collected and analyzed and will be released in the coming months.

As part of the Lab’s ongoing global dialogue about urban life, an exhibition to be presented at the Solomon R. Guggenheim Museum in New York this fall will consider the major themes and ideas that emerged in Mumbai, Berlin, and New York.

About the BMW Guggenheim Lab
The BMW Guggenheim Lab is a co-initiative of the Solomon R. Guggenheim Foundation and the BMW Group. The BMW Guggenheim Lab is curated by Maria Nicanor of the Solomon R. Guggenheim Museum. The project’s blog, Lab | Log, features interviews with BMW Guggenheim Lab contributors and includes coverage of the Lab’s activities. The public is invited to join the BMW Guggenheim Lab’s dedicated social communities on Twitter (@BMWGuggLab and #BGLab), Facebook, YouTube, Flickr, and Foursquare, and to subscribe to the Lab's e-newsletter for the latest project updates.

About BMW’s Cultural Commitment
For more than 40 years now, the BMW Group has initiated and engaged in over 100 cultural cooperations worldwide. The company places the main focus of its long-term commitment on modern and contemporary art, jazz and classical music as well as architecture and design. In 1972, three large-scale paintings were created by the artist Gerhard Richter specifically for the foyer of the BMW Group's Munich headquarters. Since then, artists such as Andy Warhol, Roy Lichtenstein, Olafur Eliasson, Jeff Koons, Zubin Metha, Daniel Barenboim and Anna Netrebko have co-operated with BMW. The company has also commissioned famous architects such as Karl Schwanzer, Zaha Hadid and Coop Himmelb(l)au to design important corporate buildings and plants. In 2011, the BMW Guggenheim Lab, a global initiative of the Solomon R. Guggenheim Foundation, the Guggenheim Museum and the BMW Group celebrated its world premiere in New York. The BMW Group takes absolute creative freedom in all the cultural activities it is involved in for granted – as this is just as essential for groundbreaking artistic work as it is for major innovations in a successful business.

Further information: www.bmwgroup.com/culture and www.bmwgroup.com/culture/overview

The BMW Group
The BMW Group is the leading premium manufacturer of automobiles and motorcycles in the world with its BMW, MINI and Rolls-Royce brands. As a global company, the BMW Group operates 28 production and assembly facilities in 13 countries and has a global sales network in more than 140 countries.

In 2012, the BMW Group sold about 1.85 million cars and more than 117,000 motorcycles worldwide. The profit before tax for the financial year 2012 was euro 7.82 billion on revenues amounting to euro 76.85 billion. At 31 December 2012, the BMW Group had a workforce of 105,876 employees.

The success of the BMW Group has always been built on long-term thinking and responsible action. The company has therefore established ecological and social sustainability throughout the value chain, comprehensive product responsibility and a clear commitment to conserving resources as an integral part of its strategy. As a result of its efforts, the BMW Group has been ranked industry leader in the Dow Jones Sustainability Indexes for the last eight years.

www.bmwgroup.com
Facebook: http://www.facebook.com/BMWGroup
Twitter: http://twitter.com/BMWGroup
YouTube: http://www.youtube.com/BMWGroupview
Google+: http://googleplus.bmwgroup.com

For questions please contact:
Dr. Thomas Girst
BMW Group Corporate and Governmental Affairs
Head of Cultural Engagement
Telephone: +49 89-382-24753, Fax: +49 89-382-10881

Leonie Laskowski
BMW Group Corporate and Governmental Affairs
Cultural Engagement
Telephone: +49 89-382-45382, Fax: +49 89-382-10881
Media Website: www.press.bmwgroup.com
Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 22.37 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Istilah P-18, P-19, P-210 dan P-21

Divisi Humas Mabes Polri
Selamat pagi Mitra Humas, mungkin Mitra Humas sering mendengar istilah P-18, P-19, P-210, P-21 dalam penanganan suatu kasus tindak pidana, bagi yg belum mengerti ttg hal tersebut, silahkan disimak :

Kode-kode/Istilah tersebut didasarkan pada Keputusan Jaksa Agung RI No. 518/A/J.A/11/2001 tanggal 1 November 2001 tentang Perubahan Keputusan Jaksa Agung RI No. 132/JA/11/1994 tentang Administrasi Perkara Tindak Pidana.

P-18 : Hasil Penyelidikan Belum Lengkap

P-19 : Pengembalian Berkas Perkara untuk Dilengkapi

P-20 : Pemberitahuan bahwa Waktu Penyidikan Telah Habis

P-21 : Pemberitahuan bahwa Hasil Penyidikan sudah Lengkap

Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 19.55 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Senin, 15 April 2013

BMW appointed as the official limousine for inaugural World Health Summit 2013 in Singapore


World Health Summit Car handover 2013 (04/2013) Show all media
 
BMW appointed as the official limousine for inaugural World Health Summit 2013 in Singapore.
60 units of BMW automobiles handed over to leading international healthcare convention.

Singapore – BMW Asia and Performance Motors Limited (PML) today announced their sponsorship of the World Health Summit Regional Meeting – Asia 2013, (WHSRMA) which will be holding its regional meeting in Singapore, for the first time, from April 8th to 10th.

The WHSRMA is a congregation of leading researchers, physicians, government officials and representatives from industry as well as from non-governmental organizations and health care systems worldwide, aimed at addressing the most pressing issues facing medicine and health care systems over the next decade and beyond.

Themed “Health for Sustainable Development in Asia”, this high-level meeting will be held at the Ritz-Carlton, Millenia Singapore and will be graced by the Prime Minister of Singapore, Mr Lee Hsien Loong at its official opening ceremony on April 8th.

A fleet of 60 units comprising of both the flagship BMW 730Li and executive saloon BMW 520i that was earlier handed over to representatives of the WHSRMA will be used to chauffeur distinguished guests, VIPs and delegates of this prestigious convention in style and comfort.
“Sustainability has always been on the mind of the BMW Group and this is a topic that applies across all fields and industries. We strongly believe that sustainability is a key factor towards achieving greater success in the long-term. As the *world’s most sustainable automotive company for eight consecutive years, we understand the importance of the subject and what it takes to get there. Therefore, we are especially supportive of this year’s focus on sustainable health development in Asia and are delighted to be the official limousine for such an esteemed convention,” said Mr Neil Fiorentinos, Managing Director of BMW Group Asia.
Mr Say Kwee Neng, Managing Director of Performance Motors Ltd said: “Performance Motors Limited is proud to be associated with the first World Health Summit Regional Meeting in Asia. The work done at the Summit will lay the foundation for a sustainable and long term development of the well being of communities across Asia and the world. This important endeavour deserves the support of all like-minded organizations, which see their prosperity for the future to be intrinsically linked to sustainable and responsible initiatives taken today. Every BMW is engineered with this as the central driving philosophy. It is therefore appropriate that delegates to the WHSRMA in Singapore will be chauffeured in the world’s most sustainable premium automobile - a BMW.”
 
BMW 730Li:
Enhanced Power Delivery & Efficiency.
The BMW 7 Series is the brand’s flagship limousine that has redefined superiority by raising the bar in its class with ground-breaking efficiency, luxurious comfort and intelligent safety. With it, every journey becomes a unique experience where technological superiority is transformed into an exceptional pleasure.

The new BMW 730Li is equipped with a proven 3-litre straight-six petrol engine. With the new eight-speed automatic transmission, the BMW 730Li is able to complete the century sprint 0.3 seconds faster than its predecessor (at 7.5 seconds). It has further improved its average fuel consumption by 11% to 8.7 litres/100km) and lowered its CO2 emissions by 11% to 202g/km against its predecessor, both as per EU test cycle.
 
BMW 520i:
Dynamic performance with Driving Pleasure.
The BMW 5 Series is a worldwide success. It has won a host of awards and comparison tests and earned top marks on quality, safety and value retention. Demand in car markets all over the world is steadily growing. With it seductive styling, its unrivalled balance between sporty performance and comfort, and an extensive range of innovative equipment features, this series quickly established itself as the world market leader in its segment.

As fitted in the new BMW 520i, the four-cylinder engine develops maximum power of 184 hp at 5,000 rpm and peak torque of 270 Nm, which is available between 1,250 and 4,500 rpm. Instantaneous power response helps the BMW 520i Sedan perform the century sprint in 8.0 seconds and achieve a top speed is 226 km/h. Simultaneous efficiency improvements are reflected in its average fuel consumption of 6.7 litres/100km and its CO2 emissions of 155g/km, both as per EU test cycle.

Additional information enclosed:
1. The BMW 730Li specifications.
2. The BMW 520i specifications.

-END-
For media enquiries, please contact:
BMW Group Asia
Corporate Affairs Department
Sethipong Anutarasoti
Tel: +65 6838 9630
Email: Sethipong.anutarasoti@bmwasia.com

Daniel Chan
Tel: +65 6838 9639
Email: daniel.chan@bmwasia.com
Media Website: www.press.bmwgroup.com
 
Performance Motors Limited
Public Relations
Belinda Bay
Tel: (+65) 6319 0115
Email: belinda.bay@simedarby.com.sg

Geraldine Lam
Tel: (+65) 6319 0268
Email: geraldine.lam.huiqi@simedarby.com.sg
 
The BMW Group
The BMW Group is the leading premium manufacturer of automobiles and motorcycles in the world with its BMW, MINI and Rolls-Royce brands. As a global company, the BMW Group operates 28 production and assembly facilities in 13 countries and has a global sales network in more than 140 countries.

In 2012, the BMW Group sold about 1.85 million cars and more than 117,000 motorcycles worldwide. The profit before tax for the financial year 2012 was euro 7.82 billion on revenues amounting to euro 76.85 billion. At 31 December 2012, the BMW Group had a workforce of 105,876 employees.

The success of the BMW Group has always been built on long-term thinking and responsible action. The company has therefore established ecological and social sustainability throughout the value chain, comprehensive product responsibility and a clear commitment to conserving resources as an integral part of its strategy. As a result of its efforts, the BMW Group has been ranked industry leader in the Dow Jones Sustainability Indexes for the last eight years.

www.bmwgroup.com
Facebook: http://www.facebook.com/BMWGroup
Twitter: http://twitter.com/BMWGroup
YouTube: http://www.youtube.com/BMWGroupview
Google+: http://googleplus.bmwgroup.com
 
About Performance Motors Limited (PML)
Performance Motors Limited (PML) is a member of the Sime Darby Group and the distributor of BMW cars and BMW motorcycles in Singapore since 1979.

PML has achieved various accolades in the area of sales achievement and service excellence in its 30-year history in the luxury segment.

2002 - In an industry first, PML initiated a customer lifestyle and rewards programme which most recently evolved into the ‘BMW 7 Series Privileges Programme Plus’ – a distinctive lifestyle and rewards programme that is exclusively available to owners of the new BMW 7 Series in Singapore. Exclusive premium experiences covering golfing, driver training, chauffeur services and lifestyle have been specially designed with the discerning taste of the BMW 7 Series customers in mind.
2003, 2004 - PML received awards from BMW Asia in recognition of the BMW 7 Series’ segment leadership.

2005 – PML sales powered to the top of the Singapore luxury car market. PML added to its collection of BMW awards with the Best Sales performance in the Asia region. PML sales established BMW as the leading premium car brand in Singapore.

2006, 2007– PML claimed market leadership among premium car brands in Singapore making it three consecutive years. The flagship BMW 7 Series limousines used to transport world leaders during the 2006 World Bank meetings and all key government events, was once again reaffirmed as the choice for leaders as the official car for various high-profile events such as Barclays Singapore Open, the ASEAN Ministerial Meetings and the Singapore Airshow.

2008 - PML opened the new Sime Darby Performance Centre, the benchmark BMW Sales and Aftersales facility in Asia, in September. The existing two premises at Sime Darby Centre and East Coast Centre continue to serve BMW customers and strengthen PML’s service excellence in conjunction with this new Performance Centre at 303 Alexandra Road.

2009 - BMW continued to be the limousine of choice for the APEC meetings. PML was honoured as one of the Top 3 entries in the category Conquest BMW 7 series of BMW Excellence in Sales 2009, the international competition for outstanding sales performance.

2010 – PML broke the 4,000 unit sales record and set a new milestone in its retail history with a remarkable achievement of Top Luxury Car Brand in Singapore. PML reopened its refurbished Aftersales facility in East Coast Centre (ECC), at 280 Kampong Arang Road.

2011 - PML became the first ever luxury car brand and dealer to surpass the competition, in a highly competitive car market that has traditionally been dominated by volume driven marques. This is the first ever situation anywhere in the world where BMW is the leading car brand.

2012 – PML continued its trailblazing success and retained pole position as the Number One car brand in Singapore for a second consecutive year. PML’s Motorad division proudly recorded a year-on-year increase in sales by 50%. BMW continued to be the official limousine for the Barclays Singapore Open for the sixth consecutive year.
  • World Health Summit Car handover 2013 (04/2013) Link to detailed page

  • World Health Summit Car handover 2013 (04/2013) Link to detailed page
Diposting oleh Ruslan Andy Chandra di 06.50 30 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda
Langganan: Komentar (Atom)
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  Juni (1)
  • ►  2021 (8)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2020 (22)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (11)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2019 (24)
    • ►  Desember (4)
    • ►  November (4)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (2)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2018 (49)
    • ►  Desember (11)
    • ►  November (12)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Juni (12)
    • ►  Mei (1)
  • ►  2017 (24)
    • ►  Juni (6)
    • ►  Mei (4)
    • ►  Maret (10)
    • ►  Februari (3)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2016 (65)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (11)
    • ►  Juni (14)
    • ►  Mei (7)
    • ►  April (14)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Januari (3)
  • ►  2015 (278)
    • ►  Desember (2)
    • ►  November (2)
    • ►  Oktober (3)
    • ►  September (18)
    • ►  Agustus (23)
    • ►  Juli (7)
    • ►  Juni (15)
    • ►  Mei (33)
    • ►  April (57)
    • ►  Maret (52)
    • ►  Februari (41)
    • ►  Januari (25)
  • ►  2014 (367)
    • ►  Desember (58)
    • ►  November (66)
    • ►  Oktober (59)
    • ►  September (32)
    • ►  Agustus (21)
    • ►  Juli (18)
    • ►  Juni (11)
    • ►  Mei (18)
    • ►  April (26)
    • ►  Maret (27)
    • ►  Februari (14)
    • ►  Januari (17)
  • ▼  2013 (372)
    • ►  Desember (12)
    • ►  November (10)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (9)
    • ►  Agustus (7)
    • ►  Juli (26)
    • ►  Juni (40)
    • ►  Mei (53)
    • ▼  April (39)
      • ASIATECH Magazine Resmi Diluncurkan
      • STIKOM The London School of Public Relations - Jak...
      • TALKSHOW KEBIJAKAN PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA & ...
      • KAWASAN PERCANDIAN MUARO JAMBI
      • Rumah dikontrakan di Jagakarsa - Jakarta Selatan
      • MATIKAN HP DI DALAM PESAWAT!!
      • BMW Guggenheim Lab Launches Online Interactive Exp...
      • Istilah P-18, P-19, P-210 dan P-21
      • BMW appointed as the official limousine for inaugu...
      • Fashion designer Roberto Cavalli creates a one-off...
      • Senator Sientje Sondakh Dilantik Sebagai Anggota D...
      • Do'a Untuk Penyakit Bisul, Jerawat, dan Sejenisnya
      • Irman : RI-India Perlu Bangun Komitmen Pengurangan...
      • 10 CEO dengan Gaji Tertinggi di Dunia
      • Consumo Ergo Sum
      • Kerja Sama antara PT Jababeka Tbk dan PT Lippo Cik...
      • AOC luncurkan All-New 62VSeriesLED Monitor
      • TERSESAT DI JALAN YANG BENAR
      • JAGA MARTABAT MU
      • Irman : Nur Ali Harus Perbaiki Kualitas Internal K...
      • KIWIL
      • Etika Berkendara Bagi Pengendara Sepeda Motor
      • Indonesia hosts qualifying round of BMW Golf Cup I...
      • Express Group Mendukung Kejuaraan Menembak DANPASP...
      • Irman : Kerja Cepat dan Transparansi TNI AD Layak ...
      • A letter from Al Gore, Chairman The Climate Reali...
      • Up for the vote: The classic Mini and 99 other “Gr...
      • JACKIE CHEN AKAN WARISKAN SELURUH HARTANYA (Rp.1,2...
      • AIPTU JAILANI - POLISI KONSISTEN YANG TEGAS MENILA...
      • CALL BANK MANDIRI BERUBAH? HATI HATI
      • Visi 2045 untuk Kemajuan Indonesia
      • Polda Metro Jaya Telah Menangkap Lebih Seratus Ora...
      • Pepabri Dukung Kaji Ulang UUD 1945
      • Designworks USA continues successful collaboration...
      • Penipuan Online
      • Penipuan Online
      • Penipuan Online
      • Penipuan Online
      • CHAIRUL TANJUNG: Si Anak Singkong
    • ►  Maret (63)
    • ►  Februari (50)
    • ►  Januari (52)
  • ►  2012 (295)
    • ►  Desember (41)
    • ►  November (60)
    • ►  Oktober (21)
    • ►  September (12)
    • ►  Agustus (9)
    • ►  Juli (15)
    • ►  Juni (26)
    • ►  Mei (27)
    • ►  April (26)
    • ►  Maret (26)
    • ►  Februari (32)

Mengenai Saya

Foto saya
Ruslan Andy Chandra
Saya Relawan Indonesia di Google Maps Level - 10. Mendirikan Komunitas Indonesia Berbagi Jalan dan saat ini bersosialisasi secara langsung di jalan maupun di media online seperti di: https://www.facebook.com/notes/ruslan-andy-chandra/sosialisasi-satu-meter-untuk-roda-dua/10150701926603296, https://www.facebook.com/notes/yayasanpromosijori/mohon-dukungan-kita-semua-sosialisasi-satu-meter-untuk-roda-dua-one-for-two/147508898674420 dan lainnya. Media online ini kami persembahkan dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa dan memberi informasi dan menggalang dana kegiatan kami. Jika Anda ingin mengirimkan berita/artikel ataupun release, silahkan kirim melalui email ke yayasanps@gmail.com. Dukungan dan sumbangsih untuk kegiatan dan aktivitas kami dapat disalurkan melalui Yayasan Promo Sijori/Ruslan Andy Chandra, CIMB Niaga Rek. 704227620000. Selain itu saat ini kami sedang mensosialisasikan Matikan Motor Saat Antri BBM (MMSAB) dengan 7 Manfaat melalui mesia sosial, seminar dan stiker nasional Terima kasih dan salam hormat, Tim Relawan Indonesia Berbagi Jalan, Satu Meter untuk Roda Dua -One for Two dan MMSAB Ruslan Andy Chandra Ketua Tim 081294004611
Lihat profil lengkapku

Pengikut

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.