DPD RI mendorong
pemerintah RI dan India meningkatkan upaya kerjasama sama mengurangi dampak
perubahan iklim global. Hal ini dikatakan Ketua DPD RI Irman Gusman saat
menerima Menteri Urusan Parlemen dan Pengembangan Perkotaan India, Kamal Nath di
Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, (11/4).
Irman menjelaskan, selain
China dan India yang merupakan pilar perekonomian dunia. Kini, Indonesia pun
mulai disandingkan dengan dua kekuatan ekonomi baru dunia tersebut. Namun ada
salah satu ancaman besar yang mesti diantisipasi yaitu krisis Eropa yang masih
belum benar-benar pulih, sehingga berpotensi menggoyang perekonomian di Asia.
"Sebagai negara
penggerak ekonomi, ketiga negara ini tetap harus mempertahankan perekonomian
dari ancaman krisis Eropa. Kekuatan ekonomi Indonesia apabila digabung dengan
China dan India akan menjadi raksasa yang sangat penting posisinya dalam
konstelasi perekonomian global,” jelas Irman.
Ironisnya, masih
terjadi kesenjangan ekonomi antar daerah di Indonesia. Dimana, sejumlah daerah memiliki
potensi SDA dan SDM yang berkualitas, namun masuk dalam kategori daerah
tertinggal.
"Kesenjangan
ekonomi antar daerah ini merupakan bagian dari perjuangan DPD RI untuk
mensejahterakan rakyat. Indonesia, menjadi salah satu negara dengan
perekonomian terkuat di Asia, bukanlah hasil pembangunan satu atau dua daerah
semata, tapi hasil pembangunan dari seluruh provinsi di Indonesia," tegas
Irman.
Untuk itu, kerjasama
ekonomi yang ditawarkan India, menurutnya, dapat membuka peluang bagi daerah/provinsi
untuk mengembangkan bisnisnya ke India.
Disisi lain, kata
Irman, upaya negara-negara Asia untuk berkembang secara ekonomi dan
mengentaskan kemiskinan harus diikuti dengan komitmen untuk mengurangi dampak
dari perubahan iklim.
Untuk itu, Irman mengajak
serta India mempererat hubungan kerjasama sebagai upaya menyatukan kekuatan
menghadapi ancaman dampak dari perubahan iklim.
Selain Indonesia,
India juga termasuk salah satu negara yang rentan akan dampak perubahan iklim
global. Dirinya berharap India dan Indonesia dapat melakukan upaya-upaya untuk
mengurangi dampak perubahan iklim tersebut.
Sementara itu, Menteri
Urusan Parlemen dan Pengembangan Perkotaan India, Kamal Nath dalam pertemuannya
dengan Ketua DPD RI, Irman Gusman menyatakan bahwa pemerintah India mendorong
keterlibatan pengusaha Indonesia dalam kerja sama antar kedua negara, terutama
dalam mengembangkan sektor infrastruktur.
Nath mengatakan,
pemerintah India mengajak investor di Indonesia untuk meningkatkan investasi di
negaranya. Alasannya, perekonomian India saat ini merupakan yang terbesar
ketiga di dunia, terutama di sektor infrastruktur, sehingga India menjadi salah
satu tujuan investasi yang menarik di dunia.
Selain itu, Nath
menilai Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan investasinya ke India
karena perekonomian yang terus tumbuh dan stabil.
“India dan Indonesia
memiliki hubungan sejarah yang erat, sejak era pemimpin kita yang sebelumnya,
Nehru dan Sukarno. Faktor kedekatan ini yang membuat kami ingin memperluas
kerjasama dengan mengajak Indonesia investasi ke India," kata Nath.***
Foto 1
: Ketua DPD RI Irman Gusman saat berdialog dengan Menteri Urusan
Parlemen dan Pembangunan India Kamal Nath di Ruang Delegasi Ketua DPD RI
Gedung Nusantara III Komplek MPR/DPR/DPD RI Jakarta (11/4).
Foto 2 : Ketua DPD RI Irman Gusman menerima cinderamata dari delegasi parlemen dan pemerintah India yang diberikan oleh Menteri Urusan Parlemen dan Pembangunan India Kamal Nath di Ruang Delegasi Ketua DPD RI Gedung Nusantara III Komplek MPR/DPR/DPD RI Jakarta.
Foto 3 : Foto bersama Ketua DPD RI Irman Gusman dengan delegasi parlemen dan pemerintah India
Foto 4 : Ketua DPD RI Irman Gusman dan Menteri Urusan Parlemen dan Pembangunan India Kamal Nath berbincang usai audiensi antara delegasi parlemen dan pemerintah India dengan DPD RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar