Rabu, 07 November 2012
Anak-anak di Kepulauan
Riau dan Kalimantan Barat serta wilayah terluar Indonesia lainnya tidak
memiliki kemudahan layaknya anak-anak yang tinggal di wilayah perkotaan
terkait akses terhadap sarana pendidikan. Kondisi alam, minimnya sarana
transportasi dan fasilitas pendidikan yang kurang memadai adalah
beberapa faktor utama yang menyebabkan keterbatasan akses tersebut. Hal
inilah yang berpotensi menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya
manusia (SDM) di berbagai wilayah tersebut.
Bertolak
dari kondisi di atas, Bank Mandiri bekerjasama dengan Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) meluncurkan Kapal Pintar Mandiri I.
Sebagai perpustakaan bergerak (mobile library), kapal pintar ini
dilengkapi dengan berbagai jenis buku, alat peraga dan perangkat IT yang
terkoneksi dengan jaringan internet guna membuka akses sarana
pendidikan kepada anak-anak di wilayah tersebut tanpa dipungut biaya
apapun.
Direktur
Institusional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman saat meluncurkan Kapal
Pintar Mandiri I bersama Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana
Madya TNI Marsetio dan Direktur Utama PT Palindo Marine Harmanto di
Galangan Kapal PT Palindo Marine, Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/10),
mengatakan, pendidikan merupakan salah satu fokus pilar program Bina
Lingkungan Bank Mandiri.
“Kami
menyambut dengan antusias ketika Wakasal mengutarakan idenya yang luar
biasa untuk membuat kapal pintar yang dapat menjangkau pulau-pulau
terluar di Indonesia. Kami bangga mendapat kesempatan pertama untuk
bekerja sama dengan TNI AL dalam rangka pengadaan kapal pintar
tersebut,” ujar Abdul Rahman.
Laksamana
Madya TNI Marsetio menuturkan, ide membuat kapal pintar ini berangkat
dari keprihatinannya melihat minimnya kondisi sarana pendidikan untuk
anak-anak usia sekolah di wilayah kepulauan tersebut. “Kapal Pintar
Mandiri I ini selain dilengkapi perpustakaan yang dapat membantu
mencerdaskan anak-anak sekolah dasar sampai SMP dan SMA di Kepulauan
Riau juga dapat digunakan untuk menyeberangkan masyarakat ke sekolah
serta membantu penyediaan akses untuk masyarakat lainnya seperti
misalnya dokter atau bidan guna menjangkau pulau-pulau terpencil,” papar
Wakasal. Selain itu, fungsi Kapal Pintar Mandiri I ini bahkan dapat
digunakan sebagai patroli untuk mengawasi wilayah perairan perbatasan
dari tindakan melawan hukum.
Ide
pembuatan kapal pintar ini selanjutnya diwujudkan oleh PT Palindo
Marine sebagai kontraktor pembuat kapal pintar. Harmanto menjelaskan,
kapal pintar memiliki panjang 16,5 m dan lebar 3,5 m serta mampu
menampung hingga 35 orang. “Kami bangga dipercaya Bank Mandiri dan TNI
AL untuk membuat kapal pintar ini.”
Reguler dan terjadwal
Secara
reguler, Kapal Pintar ini akan menyinggahi pulau pulau terpencil di
Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat sehingga anak-anak di daerah
tersebut memiliki kesempatan dan kemudahan dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan maupun akses informasi.
Menurut
data Pangkalan Utama AL (Lantamal) IV, sebagian besar Kepulauan Riau
dan Kalimantan Barat terdiri dari wilayah pesisir dan perairan dengan
jumlah pulau sebanyak ± 2.750 pulau. Sementara data BPS wilayah
menyebutkan pada 2010 jumlah penduduk berusia 0-19 tahun di Kepulauan
Riau adalah sebesar 427.133 jiwa, sedangkan untuk wilayah Kalimantan
Barat mencapai 730.000 jiwa.
"Sesuai
komitmen kami pada pengembangan dunia pendidikan nasional, Bank Mandiri
siap melanjutkan kerjasama dengan TNI-AL untuk pengadaan kapal-kapal
pintar lain yang akan dioperasikan di wilayah-wilayah pulau terluar dan
wilayah perbatasan," jelas Abdul Rachman.
Bantuan
Bank Mandiri dalam mewujudkan kapal pintar perlu diapresiasi
setinggi-tingginya, tambah Wakasal. Pihaknya berharap langkah Bank
Mandiri dapat menjadi teladan bagi institusi-institusi bisnis lainnya.
“Semoga ke depan akan ada Kapal Mandiri II, Kapal Pintar Mandiri III dan
seterusnya,” tandas Wakasal.
Abdul
Rachman pun berharap, dengan akses sarana pendidikan yang semakin baik,
anak-anak di pulau terpencil berkesempatan untuk mendapatkan wawasan
pengetahuan yang sama dengan anak-anak di wilayah lainnya. “Ini
merupakan bukti komitmen kuat Bank Mandiri dalam menciptakan generasi
muda berkualitas yang akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan, ”
kata Rachman.
Untuk
pembangunan kapal pintar tersebut Bank Mandiri menyediakan dana sebesar
Rp1,5 miliar yang berasal dari program Bina Lingkungan Bank Mandiri.
Sampai September 2012 Bank Mandiri telah memberikan komitmen hibah Bina
Lingkungan hingga sebesar Rp169,27 miliar untuk sektor pendidikan.
Sumber : Seputar Indonesia. Image: http://csr.bankmandiri.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar