“Blues
Bau Kencur”
Solo Exhibition by Hidayat
10-27 February 2013
Opening: Sunday,10 February 2013, start from 7-10 p.m
at ViaVia Jogja
Jl. Prawirotaman 30 Yogyakarta
Opening Act by: Gemati
Text by: Wedhar Riyadi
Solo Exhibition by Hidayat
10-27 February 2013
Opening: Sunday,10 February 2013, start from 7-10 p.m
at ViaVia Jogja
Jl. Prawirotaman 30 Yogyakarta
Opening Act by: Gemati
Text by: Wedhar Riyadi
Blues
Bau Kencur
Arwin Hidayat, seorang
dengan penampilan yang cukup sangar ketika saya baru mengenalnya
sekitar delapan tahun yang lalu, kedua lengan penuh tatto, rambut ala
mullet, anting-anting besar di telinga, dan tembakau yang
hampir selalu ada di tasnya, walaupun sebenarnya orang yang enak
diajak berteman dan ngobrol. Perkenalan saya dengannya ketika masih
sama-sama sebagai mahasiswa di FSR ISI Yogya dan teman ngejam
dengan beberapa teman satu kampus.Beberapaminggu yang lalu, dia
datang kerumah saya dengan membawa puluhan karya dan meminta dengan
sedikit memaksa saya untuk membuat tulisan pengantar pamerannya kali
ini (padahal belum pernah sekalipun saya membuat tulisan untuk
pameran).
Melihat karya-karyanya dengan media
tinta, spidol, atau crayon dengan ukuran dan jenis kertas yang
berbeda-beda membuat saya tersenyum sekaligus kagum.Hampir tidak ada
jarak ketika ia sedang memainkan gitar yang ada ditangannya atau
sedang meracik tembakau kesukaannya dengan ketika ia membuat garis
atau bentuk di atas kertas gambar, begitu spontan dan mengalir alami
tanpabeban. Arwin dengan mudah bisa membuat karya sewaktu-waktu
dimana saja dengan media yang seadanya.Obyek-obyek seperti manusia,
binatang dan tumbuhan tampil dengan bentuk yang ganjil, kasar dan
porno, lengkap dengan kalimat-kalimat bernada humor, seakan ia
mengumpat sekaligus tertawa kecut tentang pengalaman keseharian
seperti kekecewaan, perkenalan dan perpisahan dengan seseorang sampai
kisah cinta yang kandas atau sakit hati.
Pengaruh ornamen dan motif seperti
motif batik dan seni primitif sangat kuat pada karya Arwin mengingat
pekerjaan sehari-harinya mengajar dan membuat batik untuk pakaian
masih ia jalani sampai saatini. Sosok Arwin juga tidak bisa lepas
dari minatnya terhadap musik (ia begitu menguasai alat musik gitar
dan harmonika) terutama musik blues. Spirit dan akar dari
jenis musik ini yang menonjolkan narasi sederhana bertemakan
kesedihan, tertekan, dan kekecewaan dengan pengungkapan penuh
improvisasi serta perasaan sangat erat dengan pola berkarya Arwin.
Melihat seorang Arwin dengan karyanya
seperti dua hal yang tak bisa lepas.Karyanya menjadi catatan harian
yang mengiringi pengalaman, minat, dan pekerjaannya. Selamat
berpameran…Mainkan bluesmu,sulut tembakaumu dan jangan grogi.
More
Info: Rennie “EmonK” | +62-818-022-21-8-82
|semanismadu@gmail.com
“Blues
Bau Kencur”
Solo Exhibition by Hidayat
10-27 February 2013
Opening: Sunday,10 February 2013, start from 7-10 p.m
at ViaVia Jogja
Jl. Prawirotaman 30 Yogyakarta
Opening Act by: Gemati
Text by: Wedhar Riyadi
Solo Exhibition by Hidayat
10-27 February 2013
Opening: Sunday,10 February 2013, start from 7-10 p.m
at ViaVia Jogja
Jl. Prawirotaman 30 Yogyakarta
Opening Act by: Gemati
Text by: Wedhar Riyadi
When
I first met Arwin Hidayat eight years ago, he looked pretty grim. His
arms are full of tatoos, he has mullet hair, large earrings, and he
always have tobacco in his bag. Despite his looks, he is actually a
great friend and a good guy to talk too. We studied together at FSR
ISI Jogja, and hung out in the same circles. A few weeks ago he
brought some of his work to my house and asked/forced me a bit to
write a foreword for his exhibition (although I never do this,
normally).
Seeing
his work created by ink, markers or crayons in different sizes and
paper makes me smile in admiration. It is like seeing him play the
guitar or roll his favorite tobacco – spontaneous, natural and
effortless. Arwin is capable of making works whenever and wherever
with whathever materials available. Objects like humans, animals and
plants appear in strange shapes, rough and porno, complete with funny
sentences, which makes us laugh about everyday experiences of
disappointment, meetings between people and goodbyes with love, with
or without a broken heart.
His
work is influenced by ornaments and batik motives and primitive
arts, evident of his work teacking and making batik clothing. His
work can also not be separated from his love of music (he is a master
of the guitar and the harmonica), especially for blues. The spirit
and roots of blues lends its narrative of sadness, distress and
disappointment but told with improvisation and emotions.
Arwin
and his work cannot be separated. His works has become the diary,
which documents his everyday life, interests and work.
Congratulations on the exhibition… Play your blues, light your
tobacco and don’t be nervous!
More
Info: Rennie “EmonK” | +62-818-022-21-8-82
|semanismadu@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar