Siaran Pers Kunjungan Kepala BNN ke DPD RI
BNN Jangan Terjebak Pencitraan,
Pemberantasan Narkoba Sudah Darurat
Masalah narkoba di Indonesia sudah
dapat dikatakan berada dalam kondisi darurat karena peredarannya meluas hingga
ke kampung-kampung. Pada saat yang sama, masyarakat belum betul-betul merasakan
manfaat keberadaan Badan Narkotika Nasional (BNN). Belakangan ini, BNN malah
dipandang terjebak dalam pencitraan di media dengan rajin menangkap selebriti,
tapi gagal menyeret bandar-bandar besar.
Karena itu, dalam kunjungan
Kepala BNN Komjen Anang Iskandar ke DPD RI, Jumat siang, GKR Hemas mengingatkan
bahwa DPD RI mendorong BNN meningkatkan kinerjanya menyeret para pengedar dan
bandar-bandar besar narkoba untuk menepis pandangan miring masyarakat. Keberhasilan
tugas BBN akan terlihat bila peredaran narkoba menghilang dari tengah
masyarakat, meskipun BNN tak terlihat di layar kaca televisi atau terpampang di
media massa.
Kepala BNN Komjen Anang Iskandar
menyatakan, tugas memberantas narkoba memerlukan peran serta masyarakat luas.
Untuk itu, BNN menyampaikan berberapa masalah yang memerlukan peran serta
masyarakat di tingkat propinsi dan mengharapkan bantuan DPD RI.
Khusus untuk wilayah DI Yogyakarta, Kepala BNN mengharapkan GKR Hemas dapat
menggerakkan partisipasi masyarakat dan mendorong pembangunan pusat
rehabilitasi. “Sebagai Kota Pelajar, Yogya akan menjadi contoh bagi wilayah
lain,” kata Komjen Anang.
Menanggapi permintaan tersebut,
GKR Hemas menyatakan akan membantu sepenuhnya dan melibatkan sebanyak mungkin
anggota DPD RI. “Para
anggota dapat menggerakkan masyarakat di daerahnya masing-masing,” kata GKR
Hemas.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar