بسم الله الرحمن الرحیم
Pertama-tama saya ingin mengucapkan
terimakasih atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu yang saya hormati pada acara
peringatan kemenangan Revolusi Islam Iran yang ke-34 (Tiga Puluh Empat). Peringatan ini
bertepatan dengan maulid nabi islam yang agung, orang yang menjadi ”Rahmat
Lilalamin” dan menjadikan peningkatan martabat ahlak sebagai tugas
utamanya, "انی بعث لاتمم مکارم
الاخلاق". Saya ucapkan selamat atas maulid Nabi terakhir islam dan
semoga Allah merahmati kita semua dalam mengikuti perintah dan pentunjuk-Nya.
Revolusi Islam Iran terbentuk dengan menerima
inspirasi dari ajaran-ajaran Nabi Muhammad serta perintah-perintah Islam. Dari
pandangan identitas, ideologi maupun kebudayaan, revolusi ini tidak memiliki
contoh ke-dua di dunia, maka para musuh kemandirian bangsa kami, tidak berhasil
untuk membungkamkannya pada awal perjalanan maupun mengarahkannya dengan sebuah
proses tertentu, karena pemimpin spiritual dengan bijaksana mempunyai kemampuan
untuk menyesuaikan segala suatunya dengan perkembangan dan situasi zaman.
Kita telah memasuki meillenium ketiga pada
saat terjadinya serangan terorisme yang mencurigakan terhadap Menara World
Trade Center (WTC) yang menyebabkan dimulainya perang salib. Hal ini yang
dilakukan dengan tujuan meradikalisasikan kepercayaan setiap mazhab dan
memelihara ekstrimisme, mempunyai tujuan yang lebih besar yaitu menguasai
kawasan timur tengah sebagai sumber energi terpenting dunia. Selanjutnya kita
menyaksikan terbentuknya beberapa strategi untuk memulai perang antar sekte dan
ras di kawasan. Pada dasarnya ekstrimisme dijadikan sebagai alat untuk ikut
campur dalam urusan negara-negara islam serta menekan pemerintah negara-negara
tersebut untuk mengarah kepada kebijakan-kebijakan yang telah ditentukan sebelumnya.
Walaupun berbagai tekanan telah dilancarkan
kepada masyarakat kami tetapi hal ini membuat persatuan bangsa Iran makin
kokoh. Seluruh sanksi ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperkuat
rasa percaya diri dan kemandirian bangsa Iran. Dalam situasi seperti ini,
bangsa kami lebih tegar dari sebelumnya dalam melanjutkan perjalanan agar
berhasil memenuhi amanat terhadap sejarah perjalanannya maupun terhadap
bangsa-bangsa lain didunia yang mencintai kemerdekaan.
Bapak-bapak, Ibu-ibu dan para tamu undangan
yang terhormat,
Bagi masyarakat Iran terlihat jelas bahwa
tujuan dari berbagai alasan seperti mempermasalahkan program nuklir Iran dan
menuduhkan pembuatan senjata nuklir sebagai pemusnah massal yang sepanjang
sejarah hanya satu pemerintah tertentu di dunia telah menunjukkan kemampuan
mentalnya untuk mempergunakan persenjataan sedemikian, hanyalah untuk mencegah
kemajuan bangsa Iran.
Sejak ribuan tahun yang lalu, para ilmuwan
Iran seperti Ibnu Sina, Biruni, Zakaria Razi, Tusi dan ratusan tokoh lainnya
berjasa terhadap kehidupan umat manusia dan kini para ilmuwan kami yang telah
mati syahid dan dibunuh oleh pemerintah-pemerintah pendukung terorisme, sedang
berjalan ke arah yang sama dengan para pendahulunya. Dalam pertemuan saya di
kota Tehran dengan keluarga para ilmuwan Iran yang mati syahid, saya mendengar
bahwa para ibunda dari ilmuwan-ilmuwan tersebut mengatakan bahwa mereka akan
mendidik anak-anak ilmuwan-ilmuwan ini lebih baik dari ayahnya dalam hal
mendalami ilmu pengetahuan.
Bangsa Iran dengan penuh kesabaran dan
keteguhan, berusaha untuk memperkenalkan kenyataan-kenyataan spiritual dan
kemanusiaan dan revolusi ini kepada masyarakat internasional. Pada hari
peringatan kemenangan revolusi islam Iran,
puluhan juta dari masyarakat Iran telah berpawai untuk menunjukkan kesetiaan
mereka terhadap pemimpin dan cita-cita mereka. Masyarakat Iran merupakan bagian
dari masyarakat internasional yang begitu mencintai perdamaian dan menjadikan
penyebarluasan perdamaian serta keadilan di dunia sebagai cita-citanya. Dalam
peradaban Iran, budaya merupakan salah satu bentuk dari rasa kasih sayang dan
persahabatan tetapi pada saat yang sama dan jika terjadi invasi apapun,
masyarakat kami siap untuk memberikan jawaban yang lebih keras ketimbang apa yang
mereka telah berikan kepada Saddam dan para pendukungnya
Lembaran-lembaran sejarah kehidupan manusia
sedang bergantian dan pada era teknologi dan komunikasi yang canggih, tak lama
lagi bangsa-bangsa kontemporer di dunia maupun yang akan datang dapat menyaksikan
lembaran-lembaran tersebut dan menilainya. Kini para penguasa media
internasional dan perusahaan-perusahaan industri perfilman serta industri
persenjataan yang mematikan tidak dapat lagi untuk menguasai pandangan dan
pikiran manusia. Imam Khomeini berkata menyebutkan bahwa tujuan utama dari
revolusi islam ini adalah mematahkan dan menghilangkan rasa takut berbagai
bangsa terhadap negara-negara adidaya.
Serangan terhadap Iraq dilancarkan dengan
slogan ”mendapatkan hati dan pikiran rakyat” tetapi yang diraih oleh para
agresor adalah hasil yang memalukan. Mungkin negara-negara adidaya dapat
membunuh rakyat dengan persenjataan yang canggih tetapi tidak dapat lagi
menakut-nakuti mereka. Hari ini kita dapat menyaksikan kebangkitan dan
kesadaran islami bangsa-bangsa muslim yang ingin melepaskan diri dari hegemoni
dan kebergantungan material dan mapikiran. Peristiwa internasional ini bukan
hanya terbatas pada suatu daerah tertentu dari dunia, tetapi peristiwa ini
telah mempengaruhi bumi dari timur ke barat dimana kebangkitan dan kesadaran
yang terjadi bukan hanya berakar pada permasalahan ekonomi. Telah terancang
sebuah rencana bagi Timur Tengah yang Agung dimana serangan atas Lebanon pada
tahun 2006 didefinisikan sebagai rasa sakit pada saat melahirkan tetapi
kebangkitan dan kesadaran islami melahirkan hal yang lain, dan pada perlombaan
untuk menguasai timur tengah dan sumber daya energinya, umat muslim kawasan
berhasil untuk melewati para musuh.
Kini era penyebarluasan fitnah di antara umat
islam dan menciptakan perpecahan antara mereka atas nama mazhab, telah usai.
Kini bangsa-bangsa muslim sedang mengambil langkah-langkah mendasar menuju
penentuan masa depan mereka dan persatuan antara umat muslim serta kaum
marjinal di dunia.
Saya percaya bahwa peningkatan tingkat
pengetahuan manusia telah melancarkan perjalanan menuju kepada fitrah ilahi.
Runtuhnya berbagai ideologi yang naif membuktikan sebuah kebenaran bahwa
masyarakat dunia berada pada tahap yang baru, yaitu tahan yang dapat
mendekatkan manusia pada nilai-nilai rohani serta tugas utamanya pada bumi ini.
Saya mendoakan agar Allah Yang Maha Esa memberikan saya kesempatan
dan peluang untuk dapat berbuat lebih terhadap peningkatan hubungan bilateral
antara kedua pemerintah dan bangsa besar Iran
dan Indonesia.
Tinggal dan bekerja di tengah masyarakat Indonesia yang begitu bersahabat,
penyabar dan bijaksana merupakan lembaran dari kehidupan saya yang sangat
mengesankan.
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar