Presiden terpilih Jokowi perlu mencermati dengan serius
proses pergantian Kepala Bagian Intelijen Keamanan (Kabaintelkam)
Polri yang akan berlangsung akhir September 2014 ini.
Tujuannya agar Kabaintelkam dipegang oleh perwira tinggi (Pati) yang tepat, agar
proses pelantikan Jokowi sebagai Presiden pada 20 Oktober berjalan
aman, lancar, dan tidak ada gangguan yang serius.
Kabaintelkam Polri Komjen Suparni Parto yang lahir 7 September 1956
sudah memasuki masa pensiun dan akan meninggalkan jabatannya pada
akhir September ini. Artinya, pada 1 Oktober 2014 sudah dilantik
Kabaintelkam baru.
Dari pantauan Indonesia Police Watch (IPW), saat ini
beredar isu di kalangan elit Polri bahwa posisi Kabaintelkam akan
dipegang oleh Akpol 81 atau satu angkatan dengan Kapolri Sutarman.
Namun, kalangan perwira muda di Polri menginginkan posisi Kabaintelkam
dipegang oleh perwira muda, mengingat kinerja Intelkam Polri ke depan
perlu mengimbangi kinerja pemerintahan baru Jokowi-JK.
Sehingga saat ini ada sejumlah nama yang muncul sebagai calon kuat untuk menjabat
Kabaintelkam Polri, di antaranya Irjen Syafrudin (Kadiv Propam), Irjen
Noer Ali (Kapolda Jateng), Irjen Djoko Mukti Haryono (Wakaba
Intelkam), dan beberapa nama pati dari Badan Intelijen Negara (BIN).
Intelijen adalah institusi yang sangat strategis, yang perlu dicermati
dan ditata kinerjanya oleh Jokowi. Selama ini kinerja intelijen selalu
kedodoran dan dikeluhkan banyak pihak.
Padahal, ancaman keamanan ke depan, terutama di era pemerintahan Presiden Jokowi masih tetap
tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri. Isu terorisme, narkoba,
peredaran senjata api ilegal maupun konflik politik perlu dicermati
Jokowi dengan pendekatan intelijen agar tidak mencuat menjadi gangguan
kamtibmas.
Bagaimana pun kinerja intelijen, terutama intelijen Polri harus
benar-benar prima menjelang pelantikan Jokowi sebagai presiden. Untuk
itu, IPW berharap Jokowi ikut mencermati proses "pemilihan"
Kabaintelkam Polri yang baru agar Polri tidak salah pilih atau asal
pilih.
Salam
Neta S Pane
Ketua Presidium Ind Police Watch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar