Saya mencurahkan unek-unek pada media. Terutama terkiat pemberitaan pribadi saya yang merokok usai pelantikan beberapa minggu lalu. Salah satu kebiasaan saya merokok, bukan untuk dipertontonkan. Menurut saya, hal itu dilakukan untuk menyegarkan pikiran setelah lama berdiri pada pelantikan menteri.
"Kemarin saya merokok itu karena capek berdiri saat pelantikan, bukan mau dipertontonkan. Kan saya sudah bilang ke media kalau saya minta izin lima menit untuk merenggangkan otot dan refres,".
Saya menyadari, prilaku saya merokok kerap dikomplain masyarakat.
Ketika saya merokok di Istana dan diberitakan media, saya mendapat pesan
kalau itu kebiasaan tidak baik dan takut dicontoh anak-anak.
"Karena ada tayangan itu, ada ibu-ibu yang sms pada saya. Bu, anak saya nge-fans banget sama ibu, tapi kenapa ibu merokok. Kan kalau anak itu mengikuti seperti saya, gimana coba nanti,".
Saya meminta kepada semua media tidak memberitakan semua hal tentang saya, khususnya masalah pribadi. "Saya sudah bilang sama media, give me 5 minutes, tapi mereka tetap mengikuti saya, ".
"Karena ada tayangan itu, ada ibu-ibu yang sms pada saya. Bu, anak saya nge-fans banget sama ibu, tapi kenapa ibu merokok. Kan kalau anak itu mengikuti seperti saya, gimana coba nanti,".
Saya meminta kepada semua media tidak memberitakan semua hal tentang saya, khususnya masalah pribadi. "Saya sudah bilang sama media, give me 5 minutes, tapi mereka tetap mengikuti saya, ".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar