Hai Ruslan Andy
Langit Sungai Tohor yang cerah pagi ini menyambut kedatangan Presiden Indonesia Joko Widodo bersama rombongan. Kedatangan Presiden Jokowi ke Riau untuk menyaksikan langsung dampak kebakaran hutan yang telah terjadi selama 17 tahun di Riau, sekaligus menyambut petisi yang digagas Pak Abdul Manan warga Sungai Tohor dan undangan dari koalisi yang terdiri dari Greenpeace, WALHI dan Yayasan Perspektif Baru.
Setelah mendarat pukul 8.15 pagi di halaman kantor Camat Tebing tinggi Timur desa, Sungaitohor, Presiden Jokowi langsung menuju lokasi sekat kanal (bendungan) dan kilang sagu milik Wak Nongmel. Setelah secara simbolik meresmikan sekat kanal yang dibuat warga dengan menancapkan ruyung (kulit pohon rumbia) untuk upaya perlindungan gambut, Presiden Jokowi memberikan pernyataan singkat bahwa gambut jangan diremehkan, baik gambut dalam maupun dangkal harus dilindungi karena semuanya berfungsi dalam ekosistem kita. Pembenahan tata kelola kehutanan dan lingkungan juga menjadi komitmen beliau sehingga perpanjangan moratorium dan penegakan hukum akan ditindak lanjuti secara teknis oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Inilah babak baru bagi penyelamatan hutan dan gambut Indonesia. Dan Greenpeace menyambut baik serta berterima kasih kepada Presiden Jokowi untuk kunjungan blusukan asap yang dilakukan hari. Sambil menunggu langkah besar pemerintah, kamu bisa ikut berdonasi dalam perjalanan menyelamatkan hutan Indonesia di sini.
Selamat untuk Hutan Indonesia!
Salam Indonesia hijau damai,
Longgena Ginting
Kepala Greenpeace Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar