LIPUTANSATU - Bali, February 2, 2015. Acara tahunan
BaliSpirit Festival ke delapan, Selebrasi Global dari Yoga, Musik dan
Tari di Ubud, Bali - 31 Maret hingga 5 April 2015, mempertahankan
reputasinya sebagai salah satu dari Festival terpopuler di dunia.
Berlokasi di Agung Rai
Museum of Art (ARMA), BaliSpirit Festival tahun ini akan menghadirkan
banyak musisi kelas dunia. Bhakti Nights adalah konser musik dua malam
yang penuh vibrasi, diisi oleh Ajeet Kaur: Devotional Chant dari USA,
Maneesh de Moor dari Belanda, diikuti oleh Kevin James dari USA, Murray
Kyle dari Australia, Peia dari USA dan Ali Ghamsari dari Iran.
Sebagai hiburan musik
lainnya, BaliSpirit Festival juga memiliki konser bertajuk "One World,
One Stage" selama tiga hari, menampilkan beberapa musisi kelas dunia,
seperti:
Toni Childs, artis Modern Trip Hop dari USA
Deya Dova, produser elektronika wanita dan penyanyi rekaman dari Australia.
Desert Dwellers, grup elektronika asal USA
David Block (The Human Experience) dari USA
Markandeya Project, pop/roots band visioner dari Gothenburg, Swedia.
Spirit of the Hornbill dari Indonesia, akademi musik yang memfokuskan diri pada musik Dayak.
Matsumoto Zoku (Koji Matsumoto dan Reo Matsumoto), Stateless Music kontemporer dari Jepang.
Vieux Cissiko, lelaki Griot yang membawa musik adat Cissokho dari Ziguinchor, Senegal bagian Selatan.
Farafi (Joy Tyson dan Darlini Singh Kaul), duet afro yang berasal dari India.
Dustin Thomas, penyanyi dan penulis lagu keliling yang berasal dari USA.
Hera, musisi street-folk dari Islandia.
DJ Lo Qi, Ecletic Selecta dari Cuba.
Toni Childs, artis Modern Trip Hop dari USA
Deya Dova, produser elektronika wanita dan penyanyi rekaman dari Australia.
Desert Dwellers, grup elektronika asal USA
David Block (The Human Experience) dari USA
Markandeya Project, pop/roots band visioner dari Gothenburg, Swedia.
Spirit of the Hornbill dari Indonesia, akademi musik yang memfokuskan diri pada musik Dayak.
Matsumoto Zoku (Koji Matsumoto dan Reo Matsumoto), Stateless Music kontemporer dari Jepang.
Vieux Cissiko, lelaki Griot yang membawa musik adat Cissokho dari Ziguinchor, Senegal bagian Selatan.
Farafi (Joy Tyson dan Darlini Singh Kaul), duet afro yang berasal dari India.
Dustin Thomas, penyanyi dan penulis lagu keliling yang berasal dari USA.
Hera, musisi street-folk dari Islandia.
DJ Lo Qi, Ecletic Selecta dari Cuba.
Konser malam di BaliSpirit
Festival juga dapat menginspirasi banyak pengunjung dari berbagai
belahan dunia untuk bersukaria mengenai kualitas dan perbedaan dalam
dunia musik. Konser malam ini diperkuat dengan hadirnya banyak musisi
luar biasa dan para penari yang menyemangati kehidupan mereka dan
kehidupan siapapun bagi mereka di komunitas seluruh dunia.
Ajeet Kaur adalah pendatang
baru di dunia New Age Music dan Devotional Chant. Besar di keluarga
yang musikal dan spiritual, Ajeet kini membagikan cintanya kepada
praktek devosi sebagai penggubah musik Spirit Voyage, yogi, dan guru.
Penemuannya terhadap musik sebagai salah satu alat penyembuhan dan
koneksi dimulai dari saat ia masih remaja, membuatnya mempelajari musik
India tradisional dan musik Irlandia, lalu memenuhi diri spiritualnya
dengan musik. Kini Ajeet melakukan touring keliling dunia bersama
band-nya dan juga pembawa musik chanting kesukaannya, Snatam Kaur.
Untuk informasi lebih lanjut akan Ajeet Kaur, lihat: www.ajeetkaurmusic.com
Lahir di keluarga musik di
Belanda, penyanyi/pianis dan produser Maneesh de Moor memahami kesenian
musik sintetis dan peralatan musik, setelah mempelajari piano klasik
dan jazz. Ia menspesialisasikan diri di pencampuran antara musik etnik/
gaya tradisional dengan atmosfir modern dan berbagai genre. Ia sudah
bekerjasama dengan banyak musisi di seluruh dunia, juga merilis album
solo perdananya: "SADHANA, an ethno-ambient journey into Oneness" dan
juga album musik meditasi melalui piano "Signatures on Water". Untuk
informasi lebih lanjut akan Maneesh, lihat: mdmsound.com
Menarik pengunjung
global lebih dari 6000 orang yang berasal lebih dari 60 negara, kota
sepi Ubud di Bali akan berubah menjadi kornokupia internasional dari
seni musik dan yoga. Di Coco Love Stage, Festival ini akan menghadirkan
sajian Bhakti dari banyak musisi devosional di dunia. Semangat akan
perayaan global, One World Night Music Stage mencampurkan musik dan
tradisi dari berbagai sudut di planet ini, tetap menjadi satu kesatuan
pesan dari Festival, yakni kedamaian, cinta dan positif. BaliSpirit
festival 2015 menghadirkan banyak presenter dari seluruh dunia. Untuk
melihat susunan lengkap para pengisi acara, jadwal dan untuk pembelian
tiket, kunjungi www.balispiritfestival.com.
Kontak: Yuliani Supandji, Koordinator Media - media@balispiritfestival.com
Salam,
Tim BaliSpirit Festival 2015
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar