Memanggil semua Geeks,
pembuat, pengusaha, desainer, pencipta, inovator, dan pengembang untuk
bergabung dan bersenang-senang di akhir pekan membuat prototipe ide dan hardware
hacking.
LIPUTANSATU.COM - Jakarta, 23 Februari 2015 – Kompetisi Hackaton Hardware Nasional pertama yang bertajuk “Indonesia’s First Internet of Things Big Data Innovation Challenge” akandigelar pada 7 dan 8 Maret 2015 bertempat di Crackerz Maker space , MD Place Tower 2, Kuningan, Jakarta. Ajang kompetis yang terbuka bagi siapa saja baik individu maupun grup ini sudah dimulai pendaftarannya sejak 1 Februari - 6 Maret 2015 tanpa dipungut biaya. Selain mendapatkan hadiah uang tunai, para pemenang juga akan mendapatkan kesempatan mempresentasikan hasil karyanya pada event Big Data Week 2015, akan dinobatkan menjadi Indonesia Innovator Ambassador, diundang untuk berkolaborasi dalam ajang “Virtuos Innovation Ecosystem of hardware makers”, juga akan mendapatkan gratis mengikuti workshop “Human Centered Design Thinking” di Make Do Nia Innovation Hub.
Imanzah Nurhidayat, Co-Partner MakeDoNia–Makers and Innovators Community selaku penyelenggara acara mengungkapkan, “Selama ini hackathon biasanya software atau apps. Kompetisi ini adalah kompetisi Hackathon pertama di Indonesia yang bertujuan menciptakan terobosan dan inovasi dalam bentuk hardware, dengan hasil akhir untuk menjawab tantangan dan fenomena sosial serta masalah -masalah besar di ranah publik dimana terdapat tiga hadiah utama yang dipersiapkan bagi tiga pemenang utama yakni uangt unai serta kesempatan memamerkan hardware mereka pada ajang Big Data Week 2015.”
Kompetisi Hackathon ini merupakan bagian dari penyelenggaraan ajang Konferensi Big Data kelas dunia bertajuk “Big Data Week 2015” yang akan digelar pada 9 dan 10 Maret 2015 bertempat di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta.Pembicarautama di konferensiiniadalah Thomas Davenport, professor dari Babson College, pengajar di Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology sertapenulisbuku Big Data@Workdanbanyakbuku lain tentang Big Data dan Analytics. Ajang ini akan memberi pemahaman lebih jauh mengenai Big Data serta manfaatnya dengan menghadirkan para ahli di bidang Big Data. Hal ini sangat penting bagi berbagai pihak, seperti perusahaan, pemerintah, pemangku jabatan dan kepentingan, pemerintah, kalangan IT dan lain-lain agar dapat belajar dari keberhasilan dan manfaat yang didapat oleh perusahaan maupun organisasi yang sudah menerapkan Big Data Analytics.
Salah satu pembicara yang juga akan hadir dalam konferensi Big Data Week 2015 ini juga adalah Dr Anthony Vipin Das, FRCS adalah seorang yang berprofesi sebagai Dokter Spesialis Mata namun juga penemu inovasi yang karyanya dapat menjadi bahan inspirasi para Makers dan Innovators di Indonesia. Beliau menemukan sepatu yang menggunakan sensor yang sangat bermanfaat untuk tuna netra sehingga dapat berjalan tanpa menggunakan tongkat.Beliau juga merupakan Dokter Spesialis Mata Konsultan di LV Prasad Eye Institute, Hyderabad, India yang eyeSmart ESDM, penerima penghargaan untuk Rekam Medis Elektronik dan Sistem Manajemen Rumah Sakit yang saat ini telah dioperasikan di seluruh jaringan LVPEI. Karyanya juga telah dianugerahi penghargaan Bergengsi NabaRD Award untuk Inovasi Pedesaan 2012 oleh Pemerintah India dan inisiatif ICT Terbaik 2014 oleh Pemerintah Odisha.
Beliau juga anggota termuda Pasukan Internasional Tugas untuk Emerging Technologies untuk Pengajaran dan Pembelajaran di International Council of Ophthalmology (ICO). Dinobatkan sebagai salah satu Top 35 Inovator di bawah 35 tahun di Dunia pada 2012 TR35 daftar oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Dia juga membantu mengarahkan Srujana LVPEI-MITRA Innovation Program dengan Camera Culture. Dan saat ini menjabat sebagai Penasehat Inovasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Kesehatan & Kesejahteraan Keluarga, Pemerintah Telangana.
Selain Thomas Davenport dan Anthony Vipin Das, ajang ini juga akan menghadirkan 24 pembicara lainnya, baik dari dalam dan luar negeri yang ahli di bidang big data diantaranya: Sidney Minassian (Founder & CEO Contexti–Australia), Stewart Collis (Co-founder & CTO a Where Inc.–USA), Shinichi Ogane (Executive Officer International Services Information Dentsu (ISID)–Japan), IndraUtoyo (Director of Innovation & Strategic PortfolioTelekomunikasi Indonesia), Rico Frans (EVP Coordinator Transaction Banking Directorate Bank Mandiri), KomangAryasa (Big Data Project Director Telkom Indonesia), HandrySantriago (CEO GE Indonesia), Lisa Irawati (Head of Marketing Strategic Planning & Marketing Services HM Sampoerna), Danny Kosasih (Head of Commercial Excellence Takeda Indonesia), Regi Wahyu (CEO Mediatrac), dan Imron Zuhri (CTO Mediatrac), serta rencananya akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Untuk informasi lebih jauh mengenai Big Data Week 2015 serta kompetisi Hackaton dapat diakses di www.bigdataindonesia.com/hackaton.
******
Sekilas mengenai Mediatrac
Mediatra cadalah perusahaan data analytics yang mengubah data menjadi dasar strategi terapan untuk membantu meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Mediatrac berdiri sejak tahun 2003 dan berawal sebagai perusahaan yang memindai dan mengkonversi media cetak menjadi data berubah text yang mudah diolah. Sampai saat ini, Mediatrac masih memindai dan mengarsip lebih dari 140 media (koran, majalah) cetak setiap harinya dan membuat mereka 'search-able'. Mediatrac selanjutnya mengembangkan data geo-demografis (>180 juta data individu) dan data digital dan sosial media (lebihdari 1,6milyar halaman percakapan dan sosial media lebihd ari 20 juta). Dalam perkembangannya, Mediatrac membangun arsip data linguistik, geo-demografi serta keahlian dalam teknologi Big Data serta Analytics.
Untukketeranganlebihlanjutdapatmenghubungi:
Mediatrac
Farah Dompas
Corporate Communications Executive
HP : 0877-8005-443
Email : farah.dompas@ci-mediatrac.com
BearinMind (BiM) Public Relations
Ika Fitriyanti
Account Manager
HP : 08128128793
E-mail : ika@bearinmind.co.id
Imanzah Nurhidayat, Co-Partner MakeDoNia–Makers and Innovators Community selaku penyelenggara acara mengungkapkan, “Selama ini hackathon biasanya software atau apps. Kompetisi ini adalah kompetisi Hackathon pertama di Indonesia yang bertujuan menciptakan terobosan dan inovasi dalam bentuk hardware, dengan hasil akhir untuk menjawab tantangan dan fenomena sosial serta masalah -masalah besar di ranah publik dimana terdapat tiga hadiah utama yang dipersiapkan bagi tiga pemenang utama yakni uangt unai serta kesempatan memamerkan hardware mereka pada ajang Big Data Week 2015.”
Kompetisi Hackathon ini merupakan bagian dari penyelenggaraan ajang Konferensi Big Data kelas dunia bertajuk “Big Data Week 2015” yang akan digelar pada 9 dan 10 Maret 2015 bertempat di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta.Pembicarautama di konferensiiniadalah Thomas Davenport, professor dari Babson College, pengajar di Harvard University dan Massachusetts Institute of Technology sertapenulisbuku Big Data@Workdanbanyakbuku lain tentang Big Data dan Analytics. Ajang ini akan memberi pemahaman lebih jauh mengenai Big Data serta manfaatnya dengan menghadirkan para ahli di bidang Big Data. Hal ini sangat penting bagi berbagai pihak, seperti perusahaan, pemerintah, pemangku jabatan dan kepentingan, pemerintah, kalangan IT dan lain-lain agar dapat belajar dari keberhasilan dan manfaat yang didapat oleh perusahaan maupun organisasi yang sudah menerapkan Big Data Analytics.
Salah satu pembicara yang juga akan hadir dalam konferensi Big Data Week 2015 ini juga adalah Dr Anthony Vipin Das, FRCS adalah seorang yang berprofesi sebagai Dokter Spesialis Mata namun juga penemu inovasi yang karyanya dapat menjadi bahan inspirasi para Makers dan Innovators di Indonesia. Beliau menemukan sepatu yang menggunakan sensor yang sangat bermanfaat untuk tuna netra sehingga dapat berjalan tanpa menggunakan tongkat.Beliau juga merupakan Dokter Spesialis Mata Konsultan di LV Prasad Eye Institute, Hyderabad, India yang eyeSmart ESDM, penerima penghargaan untuk Rekam Medis Elektronik dan Sistem Manajemen Rumah Sakit yang saat ini telah dioperasikan di seluruh jaringan LVPEI. Karyanya juga telah dianugerahi penghargaan Bergengsi NabaRD Award untuk Inovasi Pedesaan 2012 oleh Pemerintah India dan inisiatif ICT Terbaik 2014 oleh Pemerintah Odisha.
Beliau juga anggota termuda Pasukan Internasional Tugas untuk Emerging Technologies untuk Pengajaran dan Pembelajaran di International Council of Ophthalmology (ICO). Dinobatkan sebagai salah satu Top 35 Inovator di bawah 35 tahun di Dunia pada 2012 TR35 daftar oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat. Dia juga membantu mengarahkan Srujana LVPEI-MITRA Innovation Program dengan Camera Culture. Dan saat ini menjabat sebagai Penasehat Inovasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Kesehatan & Kesejahteraan Keluarga, Pemerintah Telangana.
Selain Thomas Davenport dan Anthony Vipin Das, ajang ini juga akan menghadirkan 24 pembicara lainnya, baik dari dalam dan luar negeri yang ahli di bidang big data diantaranya: Sidney Minassian (Founder & CEO Contexti–Australia), Stewart Collis (Co-founder & CTO a Where Inc.–USA), Shinichi Ogane (Executive Officer International Services Information Dentsu (ISID)–Japan), IndraUtoyo (Director of Innovation & Strategic PortfolioTelekomunikasi Indonesia), Rico Frans (EVP Coordinator Transaction Banking Directorate Bank Mandiri), KomangAryasa (Big Data Project Director Telkom Indonesia), HandrySantriago (CEO GE Indonesia), Lisa Irawati (Head of Marketing Strategic Planning & Marketing Services HM Sampoerna), Danny Kosasih (Head of Commercial Excellence Takeda Indonesia), Regi Wahyu (CEO Mediatrac), dan Imron Zuhri (CTO Mediatrac), serta rencananya akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Untuk informasi lebih jauh mengenai Big Data Week 2015 serta kompetisi Hackaton dapat diakses di www.bigdataindonesia.com/hackaton.
******
Sekilas mengenai Mediatrac
Mediatra cadalah perusahaan data analytics yang mengubah data menjadi dasar strategi terapan untuk membantu meningkatkan kinerja bisnis perusahaan. Mediatrac berdiri sejak tahun 2003 dan berawal sebagai perusahaan yang memindai dan mengkonversi media cetak menjadi data berubah text yang mudah diolah. Sampai saat ini, Mediatrac masih memindai dan mengarsip lebih dari 140 media (koran, majalah) cetak setiap harinya dan membuat mereka 'search-able'. Mediatrac selanjutnya mengembangkan data geo-demografis (>180 juta data individu) dan data digital dan sosial media (lebihdari 1,6milyar halaman percakapan dan sosial media lebihd ari 20 juta). Dalam perkembangannya, Mediatrac membangun arsip data linguistik, geo-demografi serta keahlian dalam teknologi Big Data serta Analytics.
Untukketeranganlebihlanjutdapatmenghubungi:
Mediatrac
Farah Dompas
Corporate Communications Executive
HP : 0877-8005-443
Email : farah.dompas@ci-mediatrac.com
BearinMind (BiM) Public Relations
Ika Fitriyanti
Account Manager
HP : 08128128793
E-mail : ika@bearinmind.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar