Kamis, 14 Januari 2016

13 Pejabat Eselon II Lingkup KLHK Dilantik

LIPUTANSATU.COM - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya melantik 13 pejabat eselon dua lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu (13/1) di ruang Rimbawan 1 Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK. 4/menLHK-Setjen/Peg.2/1/2016 tentang pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon 2), lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pelantikan dihadiri oleh pejabat eselon 1 dan eselon 2 lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Dalam sambutannya, Menteri LHK memberikan arahan bahwa, “Birokrat Kementerian LHK dituntut semakin beraktualisasi sesuai UUD 1945 dan demokratisasi secara universal di dunia. Rakyat dan masyarakat semakin kuat menuntut Kementerian LHK hadir menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan lingkungan hidup dan kehutanan, seperti masalah tenurial masyarakat adat di dalam kawasan hutan yang harus segera dapat diselesaikan dan masalah pengendalian perubahan iklim bersama komunitas masyarakat dunia.
Kemudian Menteri LHK juga berpesan kepada pejabat yang dilantik maupun yang hadir agar meningkatkan kinerjanya ditahun 2016 sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yaitu tahun 2016 adalah tahun kerja cepat. Setiap birokrat Kementerian LHK dituntut untuk sensitif dalam berinteraksi dengan masyarakat, caranya dengan kerja berantai antar Eselon II, III, IV dan Staf secara sinergis, rakyat harus diberikan informasi yang benar. Tanamkan Revolusi Mental dalam kerja birokrasi kita, kerja keras demi bangsa kita Indonesia.
Nama ketiga belas pejabat Eselon II yang dilantik tersebut, yaitu:
1. Novrizal, ST.,M.Si. sebagai Kepala Biro Humas Setjen KLHK,
2. Ir. Samidi, M.Sc. sebagai Kepala Biro Umum Setjen KLHK,
3. Drh. Indra Expoitasia sebagai Kepala Pusat Keteknikan Kehutanan dan Lingkungan Setjen KLHK,
4. Ir. Sumarto, M.M. sebagai Inspektur Wilayah II Itjen KLHK,
5. Dr. Ir. Rufi’i, M.Sc. sebagai Direktur pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan Ditjen PHPL,
6. Ir. Ismugiono, M.M. sebagai Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi Ditjen KSDAE,
7. Dr. Ir. Apik Karyana, M.Sc. sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal PSKL,
8. Dr. Ir. Eka Widodo Soegiri, M.M. sebagai Direktur Penanganan Konflik, Tenurial dan Hutan Adat Ditjen PSKL,
9. Ir. Kustanta Budi Prihatno, M.Eng. sebagai Direktur Rencana, Penggunaan, dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan Dirjen PKTL,
10. Ir. Sinta Saptarina Soemiarno, M.Sc. sebagai Direktur Penilaian Kinerja Pengelolaan Bahan Beracun dan Limbah Berbahaya Non Racun Ditjen PSL B3,
11. Ir. Kemal Amas, M.Sc. sebagai Sekditjen Penegakan Hukum LHK,
12. Rosa Vivien Ratnawati, SH., MSD. sebagai Direktur Pengaduan Pengawasan dan Pengenaan Sanksi Administrasi Ditjen Gakkum LHK,
13. Dr. Ir. Bambang Supriyanto, M.Sc. sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim Balitbang Inovasi KLHK.
Penanggung jawab berita :
Eka W. Soegiri, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, KLHK, 0816810859

Jumat, 08 Januari 2016

BEBERAPA FAKTA TENTANG MIDNIGHT SHOW




10 Hal Yang Kamu Nggak Tau Tentang Film “Midnight Show”

1.     Film thriller/horor pertama dari aktris Acha Septriasa yang kke 26 karya film sebelumnya bergenre drama, komedi, komedi romantis dan religi.

2.     Sutradara Midnight Show adalah seorang perempuan bernama Ginanti Rona Tembang Asri yang sebelumnya adalah asisten sutradara dari film-film seperti The Raid, The Raid 2, Killers, Rumah Dara dan segment dalam film VHS.

3.     Cerita Midnight Show bertempat di 1 bioskop bernama Podium. Dalam kehidupan asli, lokasi syuting terjadi di 2 lokasi. Bioskop Galaxy Bogor untuk lobby utama dan bioskop Mall Cimanggis Depok untuk bagian interior. Kedua bioskop pun sudah tidak beroperasi lagi 8 bulan setelah pengambilan gambar telah selesai dilaksanakan

4.     Aktor Ganindra Bimo kesurupan saat adegan bersama Acha Septriasa dan Ratu Felisha. Menurut para-psikolog, Citra Prima, mahluk-mahluk yang mengelilingi Ganindra Bimo adalah anak-anak yang ingin mengajaknya bermain.

5.     Produser Gandhi Fernando & Laura Karina mendapatkan ide cerita Midnight Show saat menonton tayangan film Kuntilanak tahun 2006 di Artha Gading 21, Jakarta Utara. Saat selesai menonton film horor tersebut, lampu di basemen dan area dekat dengan bioskop Artha Gading 21 tiba-tiba mati total dan mereka panik ketakutan. Dari situlah ide Midnight Show tercetus.

6.     Syuting Midnight Show di lakukan pada Desember 2014 sampai Januari 2015. Proses editing selesai pada September 2015 sampai akhirnya baru mendapatkan jadwal untuk tayang pada 14 Januari 2016.

7.     Film Midnight Show sempat di tolak edar tayang di bioskop karena scene-scene yang terlalu sadis dan di anggap tidak layak tayang. Produser dan sutradara merevisi scene-scene sadis tersebut, mendaftarkannya ke Lembaga Sensor Film baru mengajukannya kembali untuk tanggal tayang.

8.     Film Midnight Show bulak-balik Lembaga Sensor Film sebanyak 3x sampai akhirnya di loloskan sensor dengan rating Dewasa.

9.     Pemeran Guntur sempat di recast dan reshoot karena jadwal yang bentrok. Aktor Robby Shine yang berperan sebagai Guntur akhirnya digantikan dengan aktor Ade Firman Hakim.

10.                        Aktris Ratu Felisha (Kuntilanak, 2007) dan aktor Boy Harsya (Panggil Namaku 3x) sempat vakum dari dunia entertainment cukup lama, baru akhirnya mendapatkan tawaran kembali untuk bermain di Midnight Show.



Q&A WITH GINANTI RONA, SUTRADARA MIDNIGHT SHOW
Midnight Show yang sebentar lagi akan tayang pada awal tahun depan, tepatnya pada 14 Januari 2016. Film garapan Renee Pictures ini mengisahkan tentang sebuah tragedi pembunuhan di dalam bioskop tua yang sedang menayangkan film kontroversial pada tayangan tengah malam. Yuk kita simak wawancara dari sutradara, Ginanti Rona Tembang Asri.

Ceritakan sedikit mengenai premis film Midnight Show?
Midnight Show menceritakan tentang sebuah serial killing yang terjadi di sebuah bioskop tua karena sebuah film kontroversial yang diputar saat tengah malam/midnight.

Apa yang membuat kamu tertarik untuk menggarap ide film Midnight Show?
Tertarik karena cerita Ini bisa digarap gengan genre Thriller. Sebagai filmmaker saya bisa mengeksplore lebih banyak dalam segi style dan storytelling serta pengembangan character-character yang ada didalamnya.
Apa yang membedakan film Midnight Show dengan film Killers yang kamu asisten sutradarai?
Sangat beda secara konsepnya, storytellingnya, character2nya dan treatment film secara keseluruhan. Killers lebih psychological thriller sedangkan Midnight Show lebih slasher mystery.
Apa tantangan terbesar dalam proses pembuatan film Midnight Show?
Tantangan yang paling besar adalah saat penulisan skenario. Bagaimana membuat struktur cerita menjadi make sense dan gak ada plot hole. Selebihnya hal standar teknis saat shooting scene2 yang membutuhkan practical effects dan kebalikan jam kerjanya dari sore sampai pagi.

Film thriller bukanlah genre yang tergolong populer di Indonesia. Kenapa penonton harus menonton film ini?
Penonton bisa mendapatkan atmosfer atau sensasi yang berbeda dari film-film Indonesia pada umumnya. Genre dan kisah cerita yang sangat unik, maka dari itu saya sangat tertarik menggarap film ini saat mendapatkan kesempatan ini.

Ceritakan hal menarik dari balik layar pembuatan film Midnight Show?
Hal yang menarik adalah harus shooting di bioskop tua yang kotor, jorok dan agak spooky, dan banyak suasana horor yang terjadi. Ganindra Bimo yang berperan sebagai Tama seorang sutradara film, sesuatu atau seseorang di sekitar membuat dia tidak sadarkan diri saat adegan intens yang harus ia lakukan. Mood film ini jadi terasa sangat mendebarkan ketika Bimo berhasil terselamatkan. Hal-hal gaib seperti ini tidak saya dapatkan di film-film yang saya asisten sutradarai sebelumnya.

Kalau anda bisa mengulang syuting Midnight Show, bagian apa yang ingin anda perbaiki?
Sebenernya tidak ada. Tapi kalau di suruh pilih satu, saya ingin memperbaiki scene fighting antara 2 karakter utama di film ini. Banyak choreographyyang sudah kita rencanakan harus saya pangkas karena kendala waktu yang mepet saat syuting dan juga sensor film yang tidak mengijinkan membuat film yang terlalu ekstrim.

Bagian favorit anda dalam film ini?
Semua scene itu adalah favorit saya. Tapi yg paling sulit mungkin scene torturing atau penyiksaan di gudang karena pengambilan gambar secaradirect dan mostly long take untuk mendapatkan emosi yang real dari pemain-pemainnya.




Indonesia

Bioskop Podium yang diambang kebangkrutan mempertaruhkan masa depannya pada sebuah film “Bocah” yang diangkat dari kisah nyata, tentang anak berusia 12 tahun yang tega membunuh keluarganya sendiri. Naya (Acha Septriasa) dan Juna (Gandhi Fernando), tidak menyangka ketika pemutaran midnight di bioskop tersebut berubah menjadi bencana. Seorang penonton ditemukan tewas, meninggalkan misteri yang menghubungkan film yang tengah mereka tayangkan, dan mayat-mayat yang kini mulai berjatuhan di depan mereka.


English

‘Child’ a title of a film based on a true story that is playing in Podium Theater about a kid who killed his families, it made a huge profit for the film company. But it also made a huge moral controversy in the country. When people start to argue about what is right and what is wrong in the film, some people who run the trail case for the real killers, is missing. When the mysteries are yet to reveal, the film company owners also continuously missing and now when the last film theater in the country that screens the film, on that very rainy night, a mysterious killer is about to begin his blood rain.

SHORTER SYNOPSIS

On a rainy night in an independent theater, a mysterious killer sets out to get his revenge on the people working in the theater including the audience during a midnight showing of a controversial horror film. One of the workers or the audience might be the killer.

Director: Ginanti Rona
Writer: Husein Atmodjo
Studio: Renee Pictures
Cast: Acha Septriasa, Gandhi Fernando, Ratu Felisha, Ganindra Bimo, Gesata Stella, Boy Harsya, Daniel Topan, Ronny P Tjandra, Ade Firman Hakim, Arthur Tobing, Citra Prima, Rangga Djoned, Raihan Khan, Yayu Aw Unru, Neni Anggraeni, Zack Lee.
Language: Indonesian with English Subtitle
Official Selection Korea Indonesia Film Festival 2015.

Senin, 04 Januari 2016

Renee Pictures Akan Hadirkan Film Terbaru "Midnight Show"


 

LIPUTANSATU.COM, Jakarta. Perusahaan Renee Pictures akan mengelar PRESS SCREENING & PRESS CONFERENCE "MIDNIGHT SHOW" di Epicentrum XXI, Epicentrum Walk Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Januari 2016.
 
Menurut Valent dari Renee Picture para awak media dapat bertanya langsung dengan manajemen Renee Picture tentang Film terbaru tersebut dan kapan dimulainya tayang di layar lebar serta target audensinya. 


Film ini menampilkan Sutradara Ginanti Rona, Produser Gandhi Fernando, Penulis Skenario Husein M. Atmodjo. Sedangkan Pemain Utama  adalah Acha Septriasa, Ratu Felisha, Ganindra Bimo dan Gandhi Fernando. 

Valent juga menambahkan bahwa masyarakat pencinta Film Nasional dapat menyaksikan trailernya di link ini: https://www.youtube.com/watch?v=IA65uBf_cOY&noredirect=1

Pada pratinjau video YouTube Midnight Show - Official Trailer tersebut setelah disaksikan, banyak mengisahkan tentang drama horor yang mencekam dan banyaknya darah berserakan dimana-mana. *****