Jumat, 28 Agustus 2015

Bali InterFOOD Open This Thursday, 03 - 05 September 2015, Nusa Dua Convention Center - Bali

Minggu, 23 Agustus 2015

What?s Your Passion?

What?s Your Passion? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menurut Anda, Bill Gates yang terkenal itu memiliki sebuah impian yang ditulisnya untuk menjadi orang terkaya di dunia? Menurut Anda, apakah Bill Gates memiliki impian bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi raja piranti lunak yang berada di bawah naungan Microsoft?

Ijinkan saya menceritakan kepada Anda, bagaimana Bill Gates memulai suatu momen bersejarah, dimana pada momen itulah kerajaan Microsoft mulai menanjak naik secara drastis. Bill Gates dikala itu adalah seorang pemuda yang bersahabat dengan Paul Allen. Mereka berdua senang sekali menggeluti dunia komputer dan piranti lunak. Satu hal yang mereka sadari bahwa komputer di masa itu belum memiliki bahasa program. Dan pasti Anda sudah tahu, ketika sebuah komputer belum memiliki bahasa program, maka komputer itu hanya merupakan seonggok timah yang bisa menyala saja, tidak dapat dioperasikan.

Hingga suatu ketika, ia bersama dengan Paul Allen datang ke kantor IBM, dan menawarkan bahasa program bagi komputer-komputer rakitan IBM. Menariknya, Bill Gates yang berbicara kala itu memberikan sebuah pernyataan menarik, “Kami punya jawaban atas masalah Anda. Kami mempunyai bahasa program bagi komputer Anda, dan kami patenkan yang diberi nama dengan DOS”. Di sinilah momentum bersejarah itu terjadi. Mereka bahkan tidak tahu bahwa pertemu
... baca selengkapnya di What?s Your Passion? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 21 Agustus 2015

Penghargaan Achmad Bakrie Award 2015


pabxiii-perak
PABXIII-all
SIARAN PERS
PENGHARGAAN ACHMAD BAKRIE XIII / 2015
Ditayangkan Spesial di tvOne
Liputan di ANTV dan Viva.co.id
XXI Ballroom
Gedung Djakarta Theater Lt.2
Jl. M.H. Thamrin No 9 Jakarta
Jumat, 21 Agustus 2015
19.00 WIB
Jakarta, 18 Agustus 2015
Memperingati HUT 70 Kemerdekaan RI, Keluarga Bakrie kembali mempersembahkan PENGHARGAAN ACHMAD BAKRIE XIII/2015, tahun ini mengambil tema “Patriotisme, Bangga Menjadi Indonesia”.
Ajang tahunan ke 13 (sejak 2003) ini diselenggarakan oleh Yayasan Achmad Bakrie bekerja sama denganFreedom Institute dan VIVA Group. Acara penyerahan (awarding night) akan digelar pada hari Jumat (21/8), mulai jam 19:00 bertempat di XXI Ballroom Djakarta Theater, dan akan ditayangkan oleh tvOne pada jam yang sama tanggal 27 Agustus 2015.
Penghargaan Achmad Bakrie (PAB) diberikan kepada para tokoh, putra terbaik bangsa yang dinilai telah memberikan sumbangan besar dan berharga bagi pembangunan nasional, melalui keperintisan dan kepeloporannya dalam bidang pemikiran, kreasi, inovasi serta pencapaian dalam karya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Penghargaan Achmad Bakrie merupakan pengejawantahan dari Falsafah Bakrie Untuk Negeri serta Nila Dasar atau Core Values Trimatra Bakrie, yang terdiri atas KeindonesianKemanfaataan danKebersamaan, yang merupakan tekstualisasi dari filosofi dan nilai-nilai yang dianut serta dijalankan oleh Mendiang H. Achmad Bakrie (1916-1988), yang hingga kini tetap dijaga serta dijalankan oleh generasi penerusnya dalam Kelompok Usaha Bakrie.
Rasa syukur atas nikmatnya kemerdekaan, dan perhatian Achmad Bakrie terhadap ilmu pengetahuan, yang kerap diungkapkan Almarhum dalam berbagai kesempatan, lalu kemudian diwujudkannya dengan mendorong banyak orang untuk belajar dan belajar, telah menginspirasi Keluarga Bakrie untuk memberikan PAB ini.
"Penghargaan Achmad Bakrie diperuntukkan untuk memacu putra-putri Indonesia agar terus berupaya melahirkan ide-ide cemerlang dan karya karya gemilang demi kemajuan Indonesia,", kata Anindra Ardiansyah Bakrie, Ketua Umum OC PAB XIII.
"Hingga kini sudah 51 tokoh yang diberi Penghargaan Achmad Bakrie, Insya Allah kami akan terus menggelarnya setiap tahun," tambah Ardi, sapaan akrabnya, yang tidak lain adalah Cucu Achmad Bakrie, Pendiri Bakrie Group.

Menutup keterangan persnya, Ardi menegaskan bahwa meski PAB ini diberikan oleh Keluarga Bakrie melalui Yayasan Achmad Bakrie, namun pemilihan dan penetapan para Penerima PAB dilakukan oleh suatu Dewan Juri yang bekerja secara independen. Mereka berasal dari institusi perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian dan pengkajian, asosiasi dan komunitas profesi, kalangan jurnalis, serta lembaga non pemerintah lainnya.
“Nama-nama Dewan Juri memang dirahasiakan. Sejak awal dilaksanakan, PAB merujuk pada pola-pola Penghargaan Nobel”, ujar Rizal Mallarangeng, Penasehat Komite Penjurian, menambahkan keterangan Ardi.
ENAM PUTRA TERBAIK PENERIMA PAB XIII / 2015
  1. Azyumardi Azra (Pemikiran Sosial)
  2. Ahmad Tohari
  3. Kaharuddin Djenod
  4. Suryadi Ismadji
  5. Tigor Silaban (Kedokteran/Kesehatan)
  6. Suharyo Sumowidagdo (Ilmuwan Muda Berprestasi)
Azyumardi Azramenyumbang secara istimewa khazanah pengetahuan Keislaman khususnya tentang Dunia Islam sebagai jaringan ide yang mengalir dari satu kawasan ke kawasan lain dengan dinamis dan saling mengilhami.
Ahmad Tohari memperkokoh Tradisi Sastra Realisme di Indonesia 
dan piawai mengolah kampung halaman, serta peka terhadap masalah Sosio-Kultural Masyarakat Perdesaan
.
Kaharuddin Djenod menopang pengembangan Industri Maritim Indonesia melalui Inovasi Teknologi khususnya pengembangan Sistem dan Metode Mutakhir Desain Kapal Laut yang terbukti mampu bersaing di Dunia Internasional.
Suryadi Ismadji memperkaya khazanah pengetahuan Biokimia melalui sederet riset berbasis keanekaragaman hayati lokal, yang disertai publikasi ilmiah mengesankan meski harus bekerja dalam lingkungan yang belum optimal.
Tigor Silaban merajut persatuan Indonesia melalui pengabdian jiwa raga tanpa henti dan tanpa pamrih dalam membangun dan memperkaya kesehatan yang menjunjung martabat warga tertinggal di Papua.
Suharyo Sumowidagdo berperan aktif dalam kerjasama eksperimen global yang menandaskan keberadaan Partikel Boson-Higgs di CERN, yang diramalkan oleh model standar Fisika partikel dan bersedia kembali ke Indonesia sebagai pionir untuk memulai dan memimpin grup eksperimen global pertama di tanah air.
KONSEP “AWARDING NIGHT”
Konsep acara pemberian Penghargaan Achmad Bakrie XIII/2015 dikemas dengan tema Patriotisme, Bangga Menjadi Indonesia.
“Saya minta acaranya dikemas dengan konsep menghibur, di tengah suasana eksklusif berbalut merah putih merayakan HUT Kemerdekaan RI. Namun harus tetap hikmat sebagai ajang gelaran apresiatif terhadap para tokoh ilmu pengetahuan,” pesan Ardi kepada tim gabungan dari tvOne dan ANTV.
Gelaran PAB XIII/2015ini diyakini akan menghibur, karena menghadirkan acara yang berkelas, serta kaya akan informasi yang mendidik sekaligus menghibur dengan penampilan menarik, seperti, Endah Laras, Magenta Eleven, Laserman Indonesia, The Resonanz Children ChoirSpecial Performance dari artis papan atas Indonesia Ruth Sahanaya dan Sandy Sandoro, serta dipandu oleh presentertvOne Indiarto Priadi & Putri Viola.
Masyarakat dapat juga mengikuti kegiatan ini melalui media online atau streaming di website tvonenews.tvdan viva.co.id. Selain itu, ANTV juga akan memberikan sajian liputan eksklusif seputar PAB XIII/2015 ini.
Keseluruhan acara ini diharapkan bisa membangun rasa bangga kepada bangsa atas karya yang dipersembahkan keenam tokoh di atas, mereka semua merupakan orang-orang yang telah berdedikasi besar dengan menghadirkan karya-karya terbaik bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, sehingga bisa menjadi contoh bagi putra-putri Indonesia lainnya dalam berkreatif, berinovasi dan berkarya untuk Indonesia, inilah wujud penghargaan terhadap karya–karya terbaik anak bangsa, khususnya kepada tokoh penerima Penghargaan Achmad Bakrie beserta karya luar biasanya yang telah disumbangkan bagi negeri kita tercinta, Indonesia.
SAKSIKAN
Penghargaan Achmad Bakrie 2015 Untuk Negeri di tvOne
tvOneMemang Beda.
Untuk informasi dapat menghubungi
Raldy Doy – tvOne PR Manager ; raldy@tvone.co.id
pabxiii-didukung-oleh

Author: yubud
Print PDF
Nov20

Penghargaan Achmad Bakrie 2013

pabxi
Disiarkan Langsung di tvOne
Liputan di ANTV  & viva.co.id
Jakarta, 25 Agustus 2013
Komitmen terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia, itulah prinsip dan keteladanan pendiri Kelompok Bakrie, almarhum H. Achmad Bakrie. Semasa hidupnya, beliau juga senantiasa mengingatkan pada hal tersebut, yakni agar selalu peduli pada pembangunan bangsa dan berorientasi pada kemanfaatan bagi orang lain.
Suatu bentuk dedikasi bagi para insan terbaik bangsa, kini kembali hadir dalam balutan kegiatan Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Untuk Negeri Tahun 2013 ini adalah tahun yang ke-11 Freedom Institute memberikan  Penghargaan Achmad Bakrie (PAB). Selama kurun sebelas tahun ini, Penghargaan Achmad Bakrie telah diberikan ke pada 48 penerima yang terdiri dari 46 individu dan 2 lembaga
Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Untuk Negeri merupakan tradisi penganugrahan yang dipersembahkan Freedom Institute sebagai wujud apresiasi kepada tokoh-tokoh inspirasional yang telah berjasa dalam kehidupan intelektual bagi bangsa Indonesia. Beberapa tokoh yang dipilih untuk menerima penghargaan ini ialah insan-insan terbaik dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, serta mereka yang telah membaktikan hidupnya di bidang kemanusiaan. Selain itu, Penghargaan Achmad Bakrie  juga memberikan penghargaan kepada anak bangsa yang telah menuangkan pikirannya dalam menghasilkan sebuah karya inspiratif yang manfaatnya mampu dirasakan masyarakat.
Pemberian penghargaan tahunan yang terselenggara sejak tahun 2003 ini, akan disiarkan tvOne dari XXI Ballroom, Djakarta Theater pada Sabtu 31 Agustus 2013 pukul 20.00 WIB, dalam acara ini akan memberikan kepada lima tokoh penerima Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Untuk Negeri, yakni :
1.            Remy Sylado (Kesusastraan)
Remy Sylado adalah pencetus dan pemimpin gerakan Puisi Mbeling. Puisi Mbeling, yang terjadi sepanjang 1972-1975, adalah sebuah selaan, gangguan, terhadap sejarah sastra Indonesia. Gerakan yang “berpusat” di majalah musik dan budaya pop Aktuil (Bandung) ini ibarat gelombang bawah-tanah bagi institusi sastra Indonesia yang “agung” bertengger di atas tanah dan berkembang biak melalui jaringan sekolah, media massa dan institusi seni.
2.            Emil Salim (Pemikiran Sosial)
Jika ada tokoh yang layak disebut sebagai Bapak Lingkungan Hidup Indonesia, maka dia tentu adalah Emil Salim. Ia tampil menyerukan ? dan bekerja mewujudkan ? pentingnya dimensi lingkungan dalam pembangunan ketika masyarakat luas termasuk para pembuat kebijakan boleh dikata masih mengidap rabun bahkan buta lingkungan.
Catatan: Emil Salim menyatakan tak menolak Penghargaan Achmad Bakrie 2013, tapi meminta agar menerima penghargaan ini tahun depan setelah demisioner dari jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden yang masih diemban saat ini.
3.            Irawan Yusuf (Kedokteran)
Di ranah riset, sumbangan Irawan Yusuf menonjol terutama dalam mendalami  polimorfisme genetik suku-suku bangsa di Indonesia dan Asia Tenggara dalam kaitannya dengan metabolisme obat. Sambil terus melaksanakan riset  farmakogenomik,  Irawan Yusuf membangun sistem pendidikan kedokteran dan institusi riset biomedik yang dapat diandalkan dan berpengaruh positif bukan hanya di Indonesia Timur.
4.            Muhilal (Sains)
Selama karirnya sebagai ilmuwan, fokus penelitian Muhilal berkisar seputar gizi, khususnya zat gizi mikro, lebih khusus lagi tentang vitamin A, Iodium dan zat gizi besi (Fe). Kajian Muhilal tentang vitamin A memperkuat temuan-temuan sebelumnya. Misalnya, bahwa vitamin A tidak hanya mencegah anak dari rabun atau potensi kebutaan, tapi juga dapat meningkatkan respon imun pada anak-anak. Karena itulah, vitamin A disebut juga vitamin anti-infeksi.
5.            Oki Gunawan (Ilmuwan Muda Berprestasi)
Kontribusi kegiatan riset Oki Gunawan mencakup rintisan bidang baru dalam elektronika yang disebut “valleytronika” dan pengembangan teknologi sel surya baru yang disebut “CZTS”,  khususnya dalam aspek teknologi karakterisasi.  Kedua topik ini menjadi bagian dari topik riset terdepan, ranah frontier,  dalam riset semikondutor dunia sekarang ini. Oki juga aktif dalam dunia pendidikan sains Indonesia khususnya dalam perintisan dan pengembangan Tim Olimpiade Fisika Indonesia.
Keseluruhan acara ini diharapkan bisa sebagai kontribusi kepada bangsa dan kelima tokoh di atas, yakni orang-orang yang telah berdedikasi besar bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan,Penghargaan Achmad Bakrie sekaligus ingin memperkenalkan para tokoh hebat ini kepada khalayak luas.
Lewat ajang Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Untuk Negeri, PT. Visi Media Asia (VIVA) yakni perusahaan media grup Bakrie yang terdiri dari tvOne, ANTV  dan viva.co.id. akan mengemas profil penerima Penghargaan Achmad Bakrie  ini secara eksklusif. Selain itu bentuk penghargaan yang diberikan  berupa trofi, piagam, dan uang sebesar Rp 250.000.000.
Para pemirsa setia tvOne, juga tetap dapat melihat via online atau streaming melalui website tvonenews.tvdan viva.co.id. Selain itu, ANTV  juga akan memberikan sajian liputan eksklusif seputar event Penghargaan Achmad Bakrie  ini.
Konsep acara Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Untuk Negeri akan dikemas dengan nuansa entertaining di tengah konsep suasana yang ekslusif. Dengan kata lain, ajang Penghargaan Achmad Bakrie ini tidak hanya menghibur, tetapi dapat menghadirkan acara yang berkelas serta kaya akan informasi yang mendidik. Dimeriahkan oleh artis-artis, seperti Sundari Sukoco, Baim, Tohpati, Paduan Suara Unpad, serta dipandu oleh Sophie Novita dan Mayong Suryolaksono.
Inilah wujud penghargaan terhadap karya–karya terbaik anak bangsa, khususnya kepada tokoh penerima penghargaan Penghargaan Achmad Bakrie beserta karya luar biasanya yang telah disumbangkan bagi negeri kita tercinta, Indonesia. Di sisi lain, Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Untuk Negeri ini diharapkan mampu memberi inspirasi generasi muda selanjutnya.
Acara Penghargaan Achmad Bakrie didukung sepenuhnya oleh Viva Grup (ANTV , TvOne dan viva.co.id)  dan Keluarga besar Bakrie untuk Negeri serta disponsori oleh Bakrie & Brothers,Tbk; Bakrie Sumatera Plantation, Tbk; Bakrieland Development,Tbk; Bakrie Global Ventura; Bakrie Capital Indonesia; Bakrie Kalila Investment; Bumi Resources,Tbk; Bumi Resources Mineral,Tbk; Energi Mega Persada,Tbk & Berau Coal, Tbk.
 Penghargaan Achmad Bakrie 2013 Untuk Negeri di tvOne
tvOne…“ Memang Beda”.
Untuk informasi dapat menghubungi
Raldy Doy – tvOne PR Manager ; raldy@tvone.co.id
Nirwan Arsuka – Direktur Program Freedom Institute ; ewa001@gmail.com


SUMBER: http://www.freedom-institute.org/index.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Dcategory%26id%3D53%253Aahmad-bakrie-award%26layout%3Dblog%26Itemid%3D322