19 Januari 2013
Jakarta – Pada 18 Januari, setelah pemerintah Indonesia menetapkan status darurat, Duta Besar Amerika Serikat Scot A. Marciel menawarkan bantuan dari AS, untuk mengatasi banjir besar di Jakarta dan sekitarnya. Amerika Serikat, melalui Kantor Bantuan Bencana Luar Negeri AS (Office of U.S. Foreign Disaster Assistance), yang berada di bawah naungan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), akan menyediakan 150.000 dollar AS untuk mendukung upaya bantuan kemanusiaan pemerintah Indonesia dan membantu para korban banjir, dengan koordinasi yang erat dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pimpinan masyarakat setempat. Bekerjasama dengan Mercy Corps, Save the Children, dan World Vision, bantuan dari AS akan digunakan untuk pengadaan dan distribusi setempat barang-barang bantuan kemanusiaan, termasuk bahan-bahan yang dapat membantu kegiatan pembersihan sisa-sisa banjir, sehingga memungkinkan warga yang menjadi korban banjir untuk kembali ke kediaman mereka.
"Kami ingin menyampaikan rasa simpati kami yang sedalam-dalamnya kepada para korban banjir besar yang menimpa Jakarta dan sekitarnya. Meskipun situasi tersebut telah melanda ribuan orang, saya sangat tersentuh melihat bagaimana warga Indonesia saling membantu tanpa pamrih, dan akan kerja keras dan dedikasi para pejabat tanggap bencana, polisi, dan militer. Dengan dampak dari Badai Sandy di AS yang masih tersimpan jelas di benak warga Amerika, kami mengerti betapa sulitnya tantangan yang kini sedang dihadapi oleh warga Indonesia, dan kami dengan senang hati membantu,” kata Dubes Marciel.
Pada tanggal 17 Januari, Gubernur DKI Jakarta menetapkan status darurat di ibukota, yang akan diberlakukan hingga 27 Januari. BNPB memimpin tanggap bencana pada daerah banjir dan menyediakan tempat penampungan sementara, makanan, dan barang-barang bantuan bagi warga yang berada di pusat-pusat evakuasi, serta bantuan pembersihan pasca banjir. Kedubes AS bekerja sama dengan BNPB dan pemerintah Indonesia untuk mendukung upaya-upaya yang terus berlangsung dalam mengatasi bencana ini.
Pemerintah Amerika Serikat telah bekerja sama dengan erat dengan Indonesia untuk secara siaga bersiap menghadapi bencana alam. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, USAID telah membantu dalam menghadapi bencana banjir di Ambon pada 2012, letusan Gunung Merapi pada 2010, gempa bumi di Padang pada 2009, gempa bumi di Yogyakarta pada 2006, dan tsunami di Aceh pada 2004.
Sumber: http://indonesian.jakarta.usembassy.gov/news/prid_19012013.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar