Mengitari Danau Maninjau bersama Garuda Indonesia
Untuk mendukung industri pariwisata
Indonesia pada umumnya dan Sumatera Barat pada khususnya, Garuda
Indonesia akan menyelenggarakan Garuda Indonesia Bike Tour – Maninjau
Tour pada 1-3 Februari 2013.
Garuda Indonesia Bike Tour yang diikuti oleh anggota Garuda Group Cycling Community (G2C2) ini bukan yang pertama kali dilaksanakan. Sejauh ini, ajang tersebut telah diadakan sebanyak 15 kali. Bahkan, Maninjau Tour atau wisata sepeda yang berlokasi di Sumatera Barat tersebut akan dilaksanakan untuk kedua kalinya.
Selain Maninjau, sebelumnya, Garuda Indonesia Bike Tour telah menempuh rute-rute dalam negeri dengan melewati jalan-jalan di Toba, Ubud, Bandung, Lombok, Batu dan Bangka. Di luar Indonesia, Garuda Indonesia Bike Tour juga pernah menjajal jalanan di Singapura, Malaysia, Jepang dan Cina.
Bukan hanya untuk memanjakan mata dan mengenal lebih jauh potensi pariwisata lokal, dengan mengadakan kegiatan yang memeras keringat ini Garuda Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan dan mempromosikan olahraga sepeda. Hal ini disambut baik oleh para peserta yang menunjukkan minat yang cukup tinggi dan didukung oleh besarnya jumlah peserta. Sering kali, dalam hitungan hari sejak diumumkannya kegiatan ini, jumlah peserta yang mendaftar melebihi target yang ditentukan pada awalnya.
Dalam rangkaian Garuda Indonesia Bike Tour ini, jiwa sosial peserta juga difasilitasi dengan pelaksanaan proyek-proyek CSR selama kegiatan berlangsung. Misalnya di tahun-tahun sebelumnya. Di seri Toba, para peserta terlibat dalam program pengadaan air bersih. Di Batu, peserta diajak untuk mebangun MCK dan fasilitas air bersih, sementara di Lombok, kegiatan CSR difokuskan pada pembangunan taman kanak-kanak. Sementara di sekitar Danau Maninjau, program yang dilaksanakan adalah pembangunan madrasah dan fasilitas kesehatan.
Di masa depan, Garuda Indonesia telah merencanakan untuk menantang para peserta dengan membawa mereka menjelajahi jalan-jalan di Toraja, Solo dan Surabaya.
Mengenal Legenda Maninjau
Danau Maninjau, dikenal juga dengan nama Telaga Biru, memukau setiap orang yang pernah menyaksikan keindahannya. Permukaannya yang biru memantulkan cahaya matahari dan memancarkan kilau keemasan di beberapa bagian. Kelokan-kelokan di timur danau yang berjumlah 44 menunggu para pengunjung untuk melintasinya sambil menikmati pemandangan.
Di tubir danau, pengunjung akan melihat kampung-kampung kecil yang berderet membelakangi bukit-bukit terjal. Lubuk Sao, Muko-muko, Sigiran dan Tanjung Sani adalah kampung-kampung yang dinamakan menurut tokoh-tokoh dalam dongeng Sani dan Giran. Mereka adalah dua remaja yang saling mencintai namun kemudian dilemparkan ke dalam gunung berapi karena dianggap membawa petaka. Dalam dongeng tersebut, hujan deras turun berhari-hari hingga kawah Bukit Tinjau kemudian berubah menjadi danau yang dikenal dengan nama Danau Maninjau.
Garuda Indonesia Bike Tour yang diikuti oleh anggota Garuda Group Cycling Community (G2C2) ini bukan yang pertama kali dilaksanakan. Sejauh ini, ajang tersebut telah diadakan sebanyak 15 kali. Bahkan, Maninjau Tour atau wisata sepeda yang berlokasi di Sumatera Barat tersebut akan dilaksanakan untuk kedua kalinya.
Selain Maninjau, sebelumnya, Garuda Indonesia Bike Tour telah menempuh rute-rute dalam negeri dengan melewati jalan-jalan di Toba, Ubud, Bandung, Lombok, Batu dan Bangka. Di luar Indonesia, Garuda Indonesia Bike Tour juga pernah menjajal jalanan di Singapura, Malaysia, Jepang dan Cina.
Bukan hanya untuk memanjakan mata dan mengenal lebih jauh potensi pariwisata lokal, dengan mengadakan kegiatan yang memeras keringat ini Garuda Indonesia juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan dan mempromosikan olahraga sepeda. Hal ini disambut baik oleh para peserta yang menunjukkan minat yang cukup tinggi dan didukung oleh besarnya jumlah peserta. Sering kali, dalam hitungan hari sejak diumumkannya kegiatan ini, jumlah peserta yang mendaftar melebihi target yang ditentukan pada awalnya.
Dalam rangkaian Garuda Indonesia Bike Tour ini, jiwa sosial peserta juga difasilitasi dengan pelaksanaan proyek-proyek CSR selama kegiatan berlangsung. Misalnya di tahun-tahun sebelumnya. Di seri Toba, para peserta terlibat dalam program pengadaan air bersih. Di Batu, peserta diajak untuk mebangun MCK dan fasilitas air bersih, sementara di Lombok, kegiatan CSR difokuskan pada pembangunan taman kanak-kanak. Sementara di sekitar Danau Maninjau, program yang dilaksanakan adalah pembangunan madrasah dan fasilitas kesehatan.
Di masa depan, Garuda Indonesia telah merencanakan untuk menantang para peserta dengan membawa mereka menjelajahi jalan-jalan di Toraja, Solo dan Surabaya.
Mengenal Legenda Maninjau
Danau Maninjau, dikenal juga dengan nama Telaga Biru, memukau setiap orang yang pernah menyaksikan keindahannya. Permukaannya yang biru memantulkan cahaya matahari dan memancarkan kilau keemasan di beberapa bagian. Kelokan-kelokan di timur danau yang berjumlah 44 menunggu para pengunjung untuk melintasinya sambil menikmati pemandangan.
Di tubir danau, pengunjung akan melihat kampung-kampung kecil yang berderet membelakangi bukit-bukit terjal. Lubuk Sao, Muko-muko, Sigiran dan Tanjung Sani adalah kampung-kampung yang dinamakan menurut tokoh-tokoh dalam dongeng Sani dan Giran. Mereka adalah dua remaja yang saling mencintai namun kemudian dilemparkan ke dalam gunung berapi karena dianggap membawa petaka. Dalam dongeng tersebut, hujan deras turun berhari-hari hingga kawah Bukit Tinjau kemudian berubah menjadi danau yang dikenal dengan nama Danau Maninjau.
Disponsori oleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar