Senin, 10 September 2012

Kisah Sukses Wandi Sang “Elvis Presley” dari Kota Kembang

Kisah Sukses Wandi Sang “Elvis Presley” dari Kota Kembang

 
PROFIL

Kisah Sukses Wandi Sang “Elvis Presley” dari Kota Kembang
Oleh : Ruslan Andy Chandra | 01-Jan-2008, 14:23:40 WIB
KabarIndonesia - Legendaris The King of Rock'n Roll Elvis Presley, rupanya "merestui" gaya dan  aksi panggung Wandi dari Indonesia untuk  melestarikan suara emasnya dan sekaligus mengikuti gaya inovasi yang sangat memukau penggemarnya..Bapak Wandi (61) yang bermukim di kota kembang Bandung bersama sang istri untuk mementaskan gaya dan lagu-lagu Elvis dikota Semarang dan telah diliput  HOKI yang khusus datang dari Jakarta.

"Tidak bisa dipungkiri, bahwa Elvis Presley (8 Januari 1935-16 Agustus 1977) adalah penyanyi yang paling ngetop di kolong langit ini. Prestasi dia tidak akan ada orang yang akan bisa menyainginya lagi. Pada saat konser "Aloha from Hawaii" yang disiarkan melalui satelit; ia telah bisa menarik lebih dari satu milyar pemisra TV. Melebihi daripada show manapun juga. Hingga kini lebih dari satu milyar CD/piring hitam terjual. Tidak ada penyanyi yang pernah bisa mempertahankan jadi top hit terus menerus selama 80 minggu Non Stop. Oleh sebab itulah Elvis layak untuk mendapatkan julukan sebagai "The King of Rock `n Roll" sepanjang masa !.

"Apabila ia masih hidup, maka usia dia sekarang 72 tahun, walaupun demikian popularitas dia tidak pernah pudar. Rumah dia merupakan rumah nomor dua yang paling banyak dikunjungi turis setelah Gedung Putih. Pada saat ia memulai kariernya ia tidak tahu bagaimana cara mengeja dan menulis nama Tennessee, tetapi sekarang ini sudah menjadi miliknya.

Menurut Forbes, Elvis adalah penghasil terbesar diantara orang yang sudah mati, walaupun sudah puluhan tahun mati, tetapi kenyataannya masih tetap saja bisa menghasilkan lebih dari 40 juta US Dollar pertahunnya. Mana pernah ada penyanyi yang sudah mati puluhan tahun bisa balik jadi ngetop lagi, misalnya lagu One Night dari Elvis telah menjadi top hit lagi di Inggris pada tahun 2005. Bahkan pada tanggal 25 April 2007 Elvis masih bisa duet bareng secara live dengan Celine Dion menyanyikan lagu "If I can Dream" dalam acara AmericanIdol, walaupun ini hanya dengan bantuan kecanggihan komputer

Sebelum mengadakan live show di Semarang Elvis dari Bandung secara eksklusif diwawancarai Editor HOKI, Ruslan Andy Chandra.

Wawancaranya dilakukan diatas perbukitan nan indah, persisnya disalah satu ruangan  Hotel Patra Jasa Semarang tempat Wandi dan istrinya  beristirahat  selama 2 hari. Berikut wawancara HOKI disajikan secara khusus untuk menghilangkan  kerinduan  pembaca setia HOKI dan sekaligus  melihat dari dekat profil  "Elvis Presley" dari Bandung yang ternyata juga sang pengusaha sukses dan tidak suka merokok.

HOKI: Selamat sore Bapak "ELVIS."  saya Andy Chandra dari KabarIndonesia. Saya senang bertemu dengan Bapak sore ini, dan  mau memberikan waktu kepada Kabar Indonesia, mohon diceritakan tentang data pribadi Bapak.

ELVIS: Terima kasih Bung Andy, Saya lahir di Bandung secara kalender  saya berumur  61 tahun.  Saya mulai  bermain musik dengan teman-teman tahun 60-an.

HOKI:  Kenapa dan  kapan Bapak mulai suka dengan ELVIS ?

ELVIS: Kungkin itu tidak sengaja dan tidak diarahkan kesana. Hanya kebetulan saja waktu itu, kalau kita mendengarkan radio-radio pada tahun 60-an itu, satu dua lagu itu dari siaran Australia. itu ada lagu-lagu Elvis. Dan seperti tadi saya katakan, tahun 61 itu saya mulai bermain musik itu tetangga-tetangga saya mulai diajak dan mulai menyanyi waktu itu. Dan ternyata teman-teman saya menyuruh saya waktu itu dan mengatakan  "udah saja kamu menyanyi lagu2 ini."

HOKI :  Suka duka Bapak sebagai Elvis ?

ELVIS: Ya, sepanjang saya ketahui sampai sekarang,  sebetulnya suka duka saya itu datangnya  secara internal, dari diri saya sendiri. Jadi kadang-kadang  saya merasa bahwa saya itu berusaha bahwa saya menyanyi seperti orang lain begitu. Kadang-kadang ada dalam diri sendiri bahwa tidak mungkin seseorang itu menyanyi seperti orang lain. Dan kenyataannya pun demikian, teman-teman yang sering mengatakan bahwa saya itu ada miripnya, menurut hemat saya akhirnya saya berpendapat bahwa tidak ada yang bisa menyanyi menyerupai orang lain. Ya itu suka dukanya, begitu. Bila saya menyanyi dimana-mana,  yang nyata bahwa pada setiap saya menyanyi, kadang-kadang orang hanya mengetahui lagu Elvis itu yang a, b, c, kadang saya menyanyi lagu yang d, e, f, disangkanya saya bukan menyanyi lagu Elvis, yang  begitulah kadang-kadang.

HOKI :   Keberhasilan Bapak sebagai Elvis dimana saja? dan sejak kapan?.

ELVIS:  Keberhasilan saya dalam menyanyikan lagu-lagu Elvis itu bukan karena saya bagus atau bagaimana, tapi karena sangat sedikit orang-orang yang menyanyikan lagu-lagu demikian. Ada tapi tidak menyeluruh. Dan kebetulan saya dengan beberapa teman, lebih memfokuskan menyanyi secara keseluruhan, jadi apa yang Elvis nyanyikan, maksud saya bukan lagu perlagu tapi tipe lagu itu, misalnya rock n roll, tapi disamping itu ada ballad-nya, ada country-nya, ada gospel-nya, nah saya berusaha untuk bisa menyanyi lagu-lagu demikian satu demi satu. Mungkin disitu saya ada kelebihannya sedikit dibandingkan dengan teman-teman yang lain.

HOKI: Menurut Bapak kenapa sangat sedikit sekali orang yang menjadi Elvis?

ELVIS: Saya kira ini harus kita kembalikan pada sistem ya.. Dikota saya, Bandung, sebetulnya Elvis fans itu ada, hanya tidak berkembang. Nah, dari Elvis fans inilah kita harapkan muncul orang-orang yang senang menyanyikan lagu-lagu Elvis. Tapi kenyataannya kenapa sampai sekarang itu tidak ada, kita juga harus melihat masyarakat luas pada umumnya. Mungkin saja tidak begitu banyak juga orang yang menyenangi lagu-lagu Elvis. Mungkin karena mungkin terhimpit oleh lagu-lagu jaman sekarang. Jadi ada dua pokok masalah yang tadi saya katakan, Elvis fans yang tidak berjalan dan kemungkinan lagu-lagu yang lain lebih dominan dibandingkan lagu-lagu Elvis sendiri.

HOKI:  Bagaimana Elvis pada jaman sekarang ? Ada perkembangannya ?

ELVIS:  Menurut saya sampai kapanpun sosok Elvis ini tetap relevan dibicarakan kapan saja. Karena biar bagaimana sosok Elvis ini unik ya. Uniknya tu kita tinjau dari beberapa segi, misalnya saja dari segi kesuksesan. Nah kalau kita lihat dari segi kesuksesan itu selalu relevan karena setiap penyanyi itu ingin sukses. Dan bila kita menyimaki kenapa Elvis sukses itu, itu ada suatu pelajaran yang sangat-sangat berharga untuk penyanyi-penyanyi sekarang atau dikemudian hari. Yang utama bisa saya sebutkan antara lain, Elvis itu bisa menonjol sampai ke puncak itu berkat kerja sama yang baik antara orang disekelilingnya. Menurut saya antara lain kerja sama yang baik.

HOKI: Apa bedanya Elvis dengan penyanyi-penyanyi yang lain, Pak ?

ELVIS: Ini kalau ditinjau secara umum tentu tidak ada bedanya. Satu penyanyi tu bisa mempunyai suatu keuntungan lebih, rejeki lebih. Bedanya itu kurang lebih-kurang lebih. Tapi kita musti melihat juga pada waktu Elvis ada. Disekeling Elvis itu banyak sekali penyanyi-penyanyi baik yang muda-muda. tapi kenapa hanya Elvis saja yang menonjol ?, nah disinilah sosok Elvis itu menjadi sangat lebih dari yang lain. Berkat kejelian telinga seorang pengusaha rekaman.

HOKI: Untuk Bapak sendiri, apa kunci keberhasilan Bapak sampai Bapak bisa sukses seperti sekarang ini ?.

ELVIS:
 Dasarnya saya bukan penyanyi professional, dasarnya saya penyanyi hobi.. Ukuran sukses ini saya kira sangat relatip sekali. Memang sampai saat ini saya masih menyanyi dibeberapa acara-acara, yang menyenangi saya juga tetap masih ada, itu karena ketekadan saya saja untuk melanjutkan nyanyi ini. Sebetulnya sukses tidak sukses itu saya tetap berkiprahlah. Saya tidak melihat batas sukses itu dimana. Tapi karena dasarnya saya hobi. jadi selama hati saya masih senang, dan selama masih ada yang ingin membagi kesenangan dalam mendengarkan lagu-lagu Elvis ya saya merasa eksis-lah.

HOKI: Kami banyak mendengar Bapak menerima penghargaan dari luar negeri. Apa saja penghargaan itu Pak ?

ELVIS: Penghargaan dari luar negri mungkin ini hanya satu sebetulnya pada waktu saya masih di Jerman, sebab saya pernah tinggal disana dan saya memang pernah menjadi pemenang suatu kontes, diimana mereka itu mengadakan kontes lokal, orang yang mempunyai suara yang mirip Elvis. Kebetulan saya tinggal disana dan kontes itu diadakan di Frankrut. Itulah prestasi saya diluar negeri, hanya itu. Tapi di dalam negeri memang saya pernah, misalnya tahun 86 pernah diadakan kontes Elvis se-Bandung dan kebetulan pemenangnya saya. Tapi karena ajang inipun tidak terlalu banyak, saya hanya menyanyi rutin saja, sampai ada beberapa kali, yang terakhir itu tahun 2006, Saya pernah menang kontes Elvis se-Indonesia waktu itu versi Radio Delta yang diadakan di Jakarta dan diikuti oleh begitu banyak teman-teman dan kebetulan saya meraih hadiah yang pertama.

HOKI: Kapan Bapak akan ke luar negeri lagi ?.

ELVIS: Bila segalanya sesuai dengan rencana yang saya dengar mungkin di awal-awal  tahun 2008.

HOKI:  Dengan selalu didampingi oleh ibu, apa kenangan manis dalam hidup Bapak dengan ibu selama ini?.

ELVIS:  Jadi saya kira konteksnya masih tetap per-Elvis-an ya. Kenangan saya dengan istri itu, ke-satu men-support kegiatan-kegiatan saya dan istri saya itu selalu orang yang dibelakang merapikan pakaian-pakaian saya. Diapun seorang pendengar yang baik. Dia itu mempunyai ketajaman pendengaran yang baik, kalau saya lupa teks ketika menyanyi.

HOKI: Apa reaksi putra putri Bapak dengan Bapak yang mempunyai  hobi di Elvis ini? apakah mereka ada yang mengikuti jejak Bapak?.

ELVIS: Pada umumnya positif semua. Dan tentu sebagaimana pada umumnya orang tua itu tidak mungkin mengharapkan apa yang ditekuni orang tua itu diteruskan oleh anak-anaknya itu. Tapi ada salah satu anak saya yang menyenangi musik walaupun sampai sekarang berbeda.

HOKI:   Boleh diberikan namanya Pak ?

ELVIS: Daniel.

HOKI:   Semua berapa putra putrinya Pak ?

ELVIS:  Lima.

HOKI:
  Daniel nomer berapa pak?

ELVIS:  Nomor dua.

HOKI:
 Selama hidup Bapak dan  bergaul dengan kalangan musisi, adakah  musisi lain yang Bapak senangin selain Elvis ?.

ELVIS: Iya..iya, jadi  tadi yang saya katakan pada umumnya, Elvis itu tidak beda dengan penyanyi lain, jadi tentu saja sejauh ini bisa berkiprah seperti ini dengan bantuan teman musisi-musisi lain, teman-teman yang juga menyukai musisi lain, dan juga tentu pendengar-pendengar setia secara umum musik dan dikalangan musisi ini sebetulnya dunia yang boleh dicontoh karena disitu tidak ada perbedaan, kaya, miskin, kedudukan birokrat dan praktisi sama saja. Jadi saya merasa bahagia, walaupun saya dasarnya hanya hobby, tapi saya bahagia bisa mencicipi sedikit dunia kebersamaan orang-orang musisi. 

HOKI: Tentang lagu-lagu Elvis, judul  apa yang paling Bapak sukai dari kesemuanya ?,  apakah ada lagu khusus,  atau  favorit ?.

ELVIS:
 Jumlah lagu Elvis itu  sangat banyak nanti saya mungkin bisa salah, tapi menurut versi buku yang saya ada, judulnya sekitar 7 sampai 8 ratus. Lagu yang saya senangi itu...yah...saya kira lebih dari 20, antara lain...yang sangat sederhanalah.."LOVE ME TENDER" yang sangat saya senang itu, karena apa.?, .karena penonjolan suara yang sangat polos itu ada tanpa pengaruh musik apa-apa. Lalu ada lagi dimana saya sangat terpengaruh untuk selanjutnya sehingga akhirnya saya bisa menjadi seperti Elvis itu. "CANT HELP   FALLING IN LOVE," lagu itu sangat sederhana tapi menurut saya sangat indah. Dan masih ada beberapa lagu-lagu gospel seperti "HOW GREAT YOU ARE" yang sangat saya senangi seperti WITHOUT HIM..itu satu lagu yang mengajak kita untuk betul-betul percaya pada Tuhan. Mungkin cukup daftar lagu tersebut atau bagaimana ?.

HOKI:  Iya...iya..Apakah anda yakin Elvis bahwa mati secara wajar ?.

ELVIS:
 Saya mempunyai koleksi buku-buku Elvis cukup banyak, dan ada beberapa buku yang mengupas tentang bagaimana Elvis meninggal, walaupun ada perbedaan tapi satu hal yang ada persamaannya yaitu, Elvis mati karena over dosis, dihampir semua buku yang saya ada, mereka menunjukkan kepada hal itu, karena dari otopsi rumah sakitpun dikeluarkan begitu.

HOKI: 
Katanya akibat dokternya atau...?

ELVIS:
 Betul dari salah satu buku yang saya baca, dokter itu namanya mungkin.... orang Greek. Dari buku yang saya baca juga , beliau ini memberikan obat-obat yang terlalu banyak.

HOKI: Bagaimana sejarahnya Elvis bisa naik daun ?

ELVIS:   Ya itulah, tadi saya katakana bahwa yang unik di Elvis, pada jaman kejayaannya, sebetulnya banyak sekali penyanyi-penyanyi yang bagus disekeliling kita. Seperti kalau kita pisahkan, misalnya kalau kita dengar musiknya atau bandnya itu luar biasa bagusnya. Komplit begitu., sedang Elvis, pada waktu dia muncul, dia hanya bertiga, hanya gitar pengiring, bas dan melodi. Tapi dia bisa melampaui mereka-mereka. Itulah karena kejelian si produser Sam Phillip. Dia mendengar suara Elvis begitu lain. Dari situ dia arahkan, dan ternyata memang betul dan mungkin ini hoki ya. Ya ternyata memang kita tidak merendahkan penyanyi-penyanyi lain, tapi dari hasil penjualan album Elvis itu telah melampaui banyak sekali penyanyi pada jamannya dan sesudahnya. Bahkan dari penyanyi perorangan sampai sekarang belum terkalahkan.

HOKI: Tentang diluar negeri pengalaman Bapak, apa yang menarik bagi  Bapak?

ELVIS: Mengenai menyanyi atau tinggal disana ?

HOKI:
Dua-duanya kalau boleh, mengenai menyanyi juga boleh.

ELVIS:
 Kalau menyanyi, saya kira biasa-biasasaja. Menyanyi itu bagi saya hanya mengisi kekosongan waktu sa\a. Saya mangkal di kafe-kafe yang ada. Ya... ada yang senang ada yang tidak senang. Tapi pengalaman saya selama tinggal di luar negri. Ya saya kira cukup banyak. Dan saya sangat berterima kasih bahwa saya bisa mempunyai kesempatan tinggal di sana. Sehingga wawasan saya agak bertambahlah.

HOKI: Dengan lagu-lagu Elvis, apakah  Bapak suka kalau orang Indonesia itu nge-fans sama Bapak karena Elvis sudah meninggal ?..

ELVIS: Oya itu... pengalaman itu saya kira cukup banyak. Karena di tahun-tahun terakhir itu saya juga mengisi acara Country Road di TVRI Jakarta. Dan tentu setelah seseorang menyanyi di TVRI dalam jangka waktu yang cukup lama, tentu hal itu mau tidak mau wajahnya akan dikenal orang. Nah ini saya rasakan juga di Bandung ya.  Kalau saya kemana ada saja yang tau, kalau saya itu yang menyanyi kemarin. Sampai-sampai kalau yang senang itu ya... tukar menukar telepon atau bagaimana itu... selalu ada. Ya...namun sampai sekarang kami biasa-biasa saja.

HOKI: Bagaimana perasaan Bapak selaku "Elvis" di Bandung. apakah ada  merasa terganggu  dengan fans-fans  Bapak?.

ELVIS:
 Tadi saya sudah katakan ya... waktu ada pertanyaan kenapa sangat kurang yang meneruskan lagu-lagu Elvis itu. Jadi suasana di Bandung itu untuk orang-orang yang ingin mendengarkan lagu-lagu Elvis mungkin banyak. Tapi karena satu hal yang tadi saya katakan, Elvis fans-nya itu tidak berfungsi, tidak berjalan. Dari waktu ke waktu suasana lain dan saling tindih.. Sehingga akhirnya ya... tidak begitu banyak kelihatannya orang yang senang khusus lagu Elvis. Mungkin kalau kita lebih besarkan sedikit ke lagu-lagu lama mungkin masih ada. Tapi kalau misalnya khusus lagu Elvis, Tom Jones, atau lagu Beatles itu ada tapi tidak signifikan. Tidak dimana-mana begitu. Jadi saya merasa tidak terhalangi kemanapun, rasa-rasanya sekarang biasa saja

HOKI:  Kembali ke Amerika, mengenai Graceland apakah Bapak pernah kesana? atau ada pengalaman yang khas disana ?.

ELVIS:
Sayang sekali saya belum pernah kesana, walaupun mungkin salah satu impian saya juga, kalau bisa saya ingin kesana. Yang saya lihat hanya dari film dari buku-bukunya saja.

HOKI:  Dengan keluarga Elvis sendiri pernah ada kontak secara batin, mimpi atau melalui koresponden ?.

ELVIS :
  Tidak,  belum, belum.

HOKI:
 Apakah Bapak pernah mimpi diundang keluarga mereka sebagai rasa  terima kasih  atas prestasi Bapak ?.

ELVIS:
  Sebetulnya segala bentuk apresiasi sehingga memungkinkan saya kesana itu ya memang menyenangkan. Hanya dilihat dari scope  seluas itu saya hanya salah satu dari begitu banyak orang yang menyenangi lagu-lagu Elvis di seluruh dunia begitu. Jadi kesempatan untuk berkomunikasi dengan keluarga Elvis mungkin sangat jauh.

HOKI
:Tapi kalau Tuhan menghendaki ?.

ELVIS: Kalau Tuhan mengijinkan ya, .. kenapa tidak,  ya... siapa tahu.

HOKI:
  Adakah  yang ingin Bapak ceritakan kepada  Kabar Indonesia mengenai apa yang Bapak dapatkan, atau pesan-pesan Bapak dengan pembaca Kabar Indonesia ?.

ELVIS:
 Ya, saya kira semuanya positif ya...jadi...sebetulnya informasi mengenai surat kabar online ini masih agak baru untuk saya, tapi saya menyambutnya sangat positif, karena tampil beda dan sesuai kebutuhan jaman, sangat professional, sehingga kita yah sebagai anak bangsa dan juga sekarang banyak sekali dipresentasikan bahwa surat kabar itu sebagai sumber kepintaran. Jadi saya menyambutnya dengan sangat baik surat kabar online HOKI ini.

HOKI: Apa harapan Bapak kedepan untuk anak bangsa khususnya yang di luar negeri, seperti halnya Bapak yang pernah diluar negeri ? dan pesan-pesan positif Bapak untuk Indonesia ?.

ELVIS:  Oh iya, ya.....karena saya mengharapkan untuk orang-orang yang bermukim di luar negeri, itu yang terutama mereka mempunyai suatu wawasan yang lain bila mereka kembali pulang, sehingga mereka mendapatkan suatu bandingan, dan masukan dari orang-orang yang berasal di tanah air sehingga diharapkan akan mempunyai suatu pandangan yang lebih objektif, lebih maju tapi juga tidak melangkahi adat istiadat kita.

HOKI: Terima kasih banyak Pak Wandi,  Bapak sudah meluangkan waktu. Salam dari KabarIndonesia atau HOKI.

ELVIS:  Ya, terima kasih sama-sama.

Keterangan foto: Dari kiri, Ruslan Andy Chandra,  Pemimpin Umum HOKI E.Widiyati bersama Bapak Wandi dan Ibu di Semarang.

Tulisan lainnya yang berkaitan dengan Elvis bisa dibaca di:

http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&dn=20070814202340http://kabarindonesia.com/berita.php?pil=9&dn=20070815092144      
SUMBER: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=21&jd=Kisah+Sukses+Wandi+Sang+%93Elvis+Presley%94+dari+Kota+Kembang&dn=20080101134938         

Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera: http://www.kabarindonesia.com//
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar