Sabtu, 07 Juni 2014

Mendorong Lancarnya Desentralisasi : Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Perlindungan Sosial di Daerah


KerangkaAcuan

Lokakarya

Mendorong Lancarnya Desentralisasi :
Tantangan dan Peluang Pelaksanaan Perlindungan Sosial
di Daerah

Jakarta, 4-5 Juni 2014

Hasil Kerjasama KementerianBappenas&
Universitas Paramadina (Program Pascasarjana)
Didukung oleh Australian Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT)


Perlindungan sosial di Indonesia selama ini dilaksanakan agar pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Perlindungan sosial, yang umumnya terdiri atas jaminan sosial dan bantuan sosial, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama yang berada di bawah garis kemiskinan, disamping mengatasi resiko guncangan akibat krisis dan bencana.

Penduduk miskin dan tidak mampu tidak selalu dapat mengakses berbagai layanan dasar dan program yang ditujukan bagi mereka. Penduduk miskin dan tidak mampu atau rentan memiliki resiko lebih tinggi untuk mempertahankan kesejahteraan keluarga dan penghidupannya. Pada saat krisis dan guncangan, baik ekonomi, sosial, maupun lainnya, berbagai program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial juga tidak bisa dengan cepat membantu penduduk yang terkena dampak.Menyediakanperlindungansosial di tingkatdaerahsangatlahpentingdantujuaninidipahami di tingkatnasionalmaupundaerah.

Pemerintahdaerahsesungguhnyamemiliki tanggungjawabmenyelenggarakan program perlindungansosialbagiwarganya.Tetapidimanaruanguntukmelakukanhalitu? Bagaimanapotensidaninisiatifdaerah dalam mensinergikan kebijakannya dengan kebijakantingkatnasional?Apakahpemdamembutuhkanpayunghukumdaritingkatnasional?Bagaimanakelangsunganinisiatifdan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat?Apakahpadaakhirnyaakanterjadiperluasankepesertaanatau ini merupakan hal yang sulit dicapai?

Dalam workshop satusetengahhariini, perwakilanpemerintahpusatdankabupaten/kota, perwakilan DPRD II, besertapenggiatmasyarakat, akademisi, unsur media, dan pelakubisnisdiundanguntukbertukarpikirandanpengalamantentangapa yang merekainginkandanpernahupayakan agar kebutuhanmasyarakatterpenuhisekaligusterjadisinergidenganpemerintahpusatataupundaerah. Untukdiskusi yang tajam, parapesertadanpembicaradimintafokuspadadesain, tantangandanpotensisinergidalam 2 bidang: asuransikesehatandan program bantuansosial (misalnya: untukpendidikan, anak/perempuan, lansiadandisabilitas).

Dalamlokakaryaakandibahaspengalamandarikabupaten/kota yang dianggapsuksesdalammemperbaikiindekspembangunanmanusia, pelayananSatuPintu, daninovasi lain dalam mensinergikaninisiatifpusatdandaerah. Selainitu, akandibahas pula pengalamaninternasionaldarinegara-negara yang menerapkansistemdesentralisasidalampenyelenggaraanperlindungansosial. Sesiinidiharapkandapatmendorong pemikirantentangcara-carainovatif dalammenyikapitantanganpengelolaanperlindungansosial di Indonesia.Terakhir, akanadasesi dialog yang mengajakpesertamendalami pengelolaansistemperlindungansosialsupayasinergis, berdampakpositifdanberkelanjutan.

Sejumlahkerangkaperaturanakandibahasdalamlokakaryaini, antara lain UU No. 6/2014 tentangDesa, UU No. 13/2011 tentangFakirMiskin,UU No. 11/2009 tentangKesejahteraanSosial, UU No. 33/2004 tentangKeseimbanganFiskalantarapemdadanpemerintahpusat (revisi UU No. 25/1999), serta PP No. 38/2008 tentangPembagianUsuranPemerintahPusat, PemerintahPropinsidanPemerintahKabupaten/Kota.

Tujuan:
·         Mengenalidanmemahamiperbedaanperspektifdaerahdanpusatdalammenyikapikebutuhanakanperlindungansosial
·         Mencaripotensisolusiinovatifdalammenyikapiperbedaanperspektifantarapusatdandaerah.
·         Mendiskusikancara-cara yang potensialuntukmensinergikankegiatanpusatdandaerah
·         Memahamipentingnyasinergidankerjasamaantarapusatdandaerah
·         Mendiskusikankaitanantarakapasitasfiskaldankerangkaaturandalambidangasuransikesehatandanbantuansosial; bagaimanakeduanyadapatdikelolatanpamengorbankankreatifitasinisiatiflokal

Tempat&WaktuAcara:
Lokakarya akan dilaksanakan pada Hari Rabu-Kamis, 4-5 Juni, bertempat di Hotel Shangri La, Jln. Jenderal Sudirman Kav. 1, Jakarta Pusat.

Target Peserta:
·         Perwakilan Kementerian/Lembaga Pusat terkait.
·         BappedasertaperwakilanDinas terkaitdarisejumlahkabupaten/kota di Jawa dan Sumatra
·         Perwakilan DPRD II
·         Perwakilanakademisi, media massa, LSM, organisasipekerjapenggiatperlindungansosial, asosiasipengusahadanorganisasipelayankesehatan.




Agenda Lokakarya
MendorongLancarnyaDesentralisasi :
TantangandanPeluangPelaksanaanPerlindunganSosial
di Daerah
Jakarta, 4-5 Juni 2014

Sesi
Waktu
Sesi
Pembicara
HARI PERTAMA
Registrasi
08.30 – 09.00
Registrasi
Universitas Paramadina
Pembukaan
09.00 – 09.10
Pembukaan
DinnaWisnu, Ph.D (Universitas Paramadina)
Upacara Pembukaan
09.10 – 09.40
Upacara Pembukaan
·   Sambutan dari Bappenas, Ibu Dr ViviYulaswati, DirekturPerlindungandanKesejahteraanMasyarakat
·   Sambutan dari Australian Department of Foreign Affairs and Trade, Mrs Lisa Hannigan
Istirahat
09.40 – 09.50
BREAK
Sesi 1
(Hari Pertama)
09.50 – 10.20
 “Definisi perlindungan sosial dan peran yang diharapkan dari pemerintah pusat dan daerah”
John Rook (PRSF)
Fasilitator: DinnaWisnu, Ph.D
(Universitas Paramadina)
Sesi 2
10.20 – 12.20
 “Pengalaman dan Perspektif Daerah:  Pelajaran dari Model yang Relatif Baik di Indonesia”
·     Bupati/Walikota Surabaya (Ir. Tri Rismaharini, MT)
·     UPTPK Kab. Sragen (Agus Tri Lastomo M.Si)
·     Dr. Elfindri (Univ Andalas)
Fasilitator: Syarif Hidayat, Ph.D (LIPI)
Ishoma
12.20 – 13.20
ISHOMA
Sesi 3
13.20 – 15.20
Memberikan Model Sinergi Pelaksanaan Perlindungan Sosial
·     Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPJS Kesehatan (Dr. Tono Rustiano)
·     Direktur Otonomi Daerah, Kementerian PPN/ Bappenas (Drs. Wariki Sutikno, MCP): “One Stop Service”
·     AsistenKetuaPokja Tim NasionalPercepatanPenanggulanganKemiskinan (Bp. ArdiAdji): “PeranPemerintah Daerah dalamPengentasanKemiskinan”
Fasilitator: Dr. HandiRisza
 (Universitas Paramadina)
Istirahat
15.20 – 15.40
Istirahat (coffee break) dan solat

Sesi 4
15.40 – 17.30
 “Pengalaman Internasional dalam Desentralisasi: Cara Mengelola Tantangan secara Produktif?”
·     Dr.Tarcisio Castaneda (Brazil): International Experience with Integrated Social Assistance
·     Luiza Fernandez (World Bank): Challenges and Opportunities of Life Cycle Approach for Responsive Social Protection

Fasilitator: Abdul Malik Gismar, PhD
(Universitas Paramadina)
Penutupan
(Hari Pertama)
17.30 – 17.40
Penutupan dan Kesimpulan
Fasilitator:DinnaWisnu, Ph.D
(Universitas Paramadina)
HARI KEDUA
Registrasi
(Hari Kedua)
08.00 – 08.30
Registrasi
Univ. Paramadina
Sesi 5
08.30 – 08.40
Review Singkat
DinnaWisnu, Ph.D (Universitas Paramadina)
Sesi 6
08.40 – 09.10
Unified Data System (updating Basis Data Terpadu)
1.  Presentasi (15 menit)
2.  Diskusi (15 menit)
                DirekturPerlindungandanKesejahteraanMasyarakat, Kementerian PPN/ Bappenas (Dr. ViviYulaswati, Msc) : “RencanaPengembanganSistemRujukanTerpadu”
Fasilitator:
Fasilitator: Dr. HandiRisza
 (Universitas Paramadina)
Sesi 7

09.10 – 12.00
Dialog desentralisasi dan pengelolaan perlindungan sosial
3.  Presentasi (30  menit)
4.  Diskusi Kelompok (60 menit)
5.  Pleno (30 menit)
·     Abdul Malik Gismar, Ph.D(Universitas Paramadina)
·     SyarifHidayat, Ph.D (LIPI)
Sesi 8
12.00 – 12.10
Review
DinnaWisnu, Ph.D (Universitas Paramadina)
Penutupan
12.10 – 12.20
Penutupan Lokakarya
Bappenas
Makan Siang
12.20 – 13.20
MAKAN SIANG


LINK VIDEO Ms Lisa Hannigan/DFAT Canberra: http://www.youtube.com/watch?v=jmiWim-wrsc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar