Kamis, 31 Maret 2016

Sinergi BUMN Hijaukan Negeri

Jakarta, (26/03) Sebagai bagian untuk melestarikan lingkungan dalam rangka mengatasi efek rumah kaca dan mengurangi global warming, Kementrian BUMN mencanangkan Program Sinergi BUMN Hijaukan Negeri. Sinergi BUMN untuk penghijauan diinisiasi oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT BNI (Persero) Tbk berupa penanaman 10.000 pohon sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek. Program penghijauan tahap I dilakukan pada Sabtu, 26 Maret 2016 di KM 59 kawasan l Tol Jakarta-Cikampek. Kegiatan penanaman pohon bersama ini dilakukan oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar. Secara simbolis kegiatan penanaman pohon diserahkan langsung oleh Adityawarman Direktur Utama Jasa Marga, dan Achmad Baiquni Direktur Utama BNI. Jasa Marga sebagai pemilik lahan kawasan tol dan BNI sebagai penyedia bibit pohon. Acara ini turut dihadiri oleh Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, serta para Direksi BUMN lainnya. Kerjasama sinergi CSR antar BUMN yg digagas BNI bersama Jasa Marga ini, BNI berkomitmen memberikan 10.000 pohon dari hasil pembibitan pohon yang dikelola oleh BNI. Pohon tersebut akan ditanam sepanjang jalur KM 47- KM71 sepanjang kawasan Jakarta Cikampek dilahan milik Jasa Marga. Pada penghijauan tahap I ini dilakukan penanaman pohon sejumlah 850 pohon, dan tahap berikutnya akan dilanjutkan secara bertahap di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga mencapai total 10.000 pohon. Untuk jenis pohon yang ditanam adalah pohon Mahoni, Bintaro, Bungur, dan Trembesi yang memiliki daya resapan air yang cukup tinggi sehingga dapat pula berguna untuk menahan longsoran. Berdasarkan data dari Greenpeace, sejak tahun 1990 hingga saat ini seperempat dari jumlah hutan di Indonesia telah hilang, yang mencapai 31 juta hektar. Bertolak dari kondisi tersebut, BUMN terpanggil untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Hingga akhir 2015, Jasa Marga memiliki jalan tol yang beroperasi sepanjang 590 kilometer atau 63% dari panjang tol yang beroperasi di Indonesia dan total konsesi panjang jalan tol yang diperoleh yaitu 1.088 Km. Begitu pula dengan BNI dengan total 1.826 outlet yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan terus akan meningkatkan area jangkauannya memiliki komitmen untuk melestarikan lingkungan di area kawasan outletnya.

Jasa Marga sebagai bentuk kepeduliannya, telah mengawali tahun ini dengan kegiatan pelestarian alam serentak berupa penanaman pohon di 12 lokasi bantaran sungai yang ada di wilayah operasional Jasa Marga di seluruh Indonesia dengan jenis pohon sukun dan mangga sejumlah 4.550 buah pohon. Selain itu, pemasangan rambu-rambu himbauan menjaga kelestarian alam sebanyak 225 buah rambu. Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp 400 juta. Kegiatan pelestarian alam serentak dilakukan sembilan Kantor Cabang Jasa Marga pada 20 Januari 2016, kesembilan wilayah itu adalah Cabang Jakarta-Tangerang (Sungai Cisadane), Cabang Jagorawi (Sungai Ciliwung Katulampa), Cabang Cawang-TomangCengkareng (Sungai Cipinang), Cabang Jakarta-Cikampek (Sungai Citarum Km 26), Cabang Purbaleunyi (Sungai Cimoncang, Cinambu dan Cimahi), Cabang Semarang (Sungai Kelampiasan dan Kanal Banjir Timur), Cabang Surabaya (Sungai Besar Gunung Sari), Cabang Belmera (Sungai Deli), dan PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (Sungai Pesanggrahan). Tahun ini pula, Jasa Marga melalui Community Development Program akan membangun hutan buah seluas 1,4 hektare, bekerja sama dengan komunitas kebersihan Sungai Cisadane dengan total nilai bantuan mencapai Rp 2 miliar. Dinamika lingkungan bisnis yang semakin dramatis juga mendorong lahirnya kesadaran baru bahwa keunggulan daya saing tidak hanya ditentukan oleh keunggulan laba semata, namun harus pula ditopang oleh keunggulan dibidang kesejahteraan sosial dan kelestariaan alam sekitar. Pelan tapi pasti, pelaku usaha menyadari bahwa konsep Triple Bottom Line atau Profit, People, dan Planet (3Ps) merupakan petunjuk yang harus diimplementasikan secara terencana, sistemik, dan berkelanjutan dalam strategi dan proses bisnis. Sejalan dengan komitmen tersebut, BNI juga secara proaktif mengambil bagian dalam upaya pemulihan lingkungan melalui program “BNI Go Green”. Program BNI Go Green telah digagas sejak tahun 2011 merupakan implementasi salah satu misi BNI yakni meningkatkan kepedulian dan tanggungjawab terhadap lingkungan dan sosial. BNI konsisten melaksanakan program-program pelestarian lingkungan hidup baik yang bersifat forestry maupun nonforestry. Hal tersebut didasarkan bahwa sebagai organisasi, BNI memerlukan lingkungan dan alam yang terpelihara untuk survival kehidupan dan menjaga kontinuitas bisnis.

Melalui skema CSR, sejak 2011 hingga sekarang BNI telah melakukan pembibitan pohon tanaman keras dan langka rata-rata 1,7 juta bibit pohon setiap tahunnya, telah membangun berbagai jenis Hutan, Taman Kota dan program penghijauan di 42 lokasi yang tersebar di Indonesia, melestarikan hutan mangrove dan terumbu karang di pesisir Jawa dan Sulawesi, melakukan restorasi hutan gambut Jumpun Pambelon sejak tahun 2013. Total hingga saat ini BNI telah menanam hampir 8,5 juta pohon di seluruh Indonesia. BNI juga memperhatikan keanekaragaman hayati melalui berbagai kegiatan terkait dengan Orang Hutan, Komodo dan Burung langka endemic. Pada tahun 2015, BNI telah melaksanakan kegiatan serupa yaitu menanam 16.000 pohon trembesi sepanjang toll Cikopo-Palimanan. Menteri BUMN berharap gerakan semacam ini tidak terhenti disini saja, melainkan dapat dilakukan juga oleh BUMN lainnya secara berkesinambungan di kawasan lainnya, dengan melibatkan lebih banyak stakeholders. Masyarakat, pelaku usaha, kalangan akademisi, dan lembaga masyarakat yang bergerak di bidang sosial dan lingkungan hidup sebagai bagian dari pemangku kepentingan pengelolaan lingkungan di Indonesia perlu kita ajak agar misi kita untuk mewujudkan lingkungan lestari dapat diwujudkan dengan semangat gotong royong. Saya berharap agar acara ini dapat kita jadikan momentum untuk membangun kesadaran atas tanggung jawab kita dalam menjaga bumi, demi kelangsungan hidup generasi mendatang. Bila seluruh BUMN memiliki komitmen untuk sinergi menghijaukan setiap jengkal wilayah operasionalnya, Indonesia akan menjadi percontohan di kancah internasional bahwa dunia bisnis dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya dapat bersinergi dengan alam untuk mewujudkan keberlanjutan lingkungan. Tentang PT Jasa Marga (Persero) Tbk. PT Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah pelopor dalam pengembangan jalan tol di Indonesia. Dengan pengalaman selama 38 tahun, Jasa Marga tetap menjadi pemimpin pasar di industri jalan tol. Jalan tol Jagorawi adalah jalan raya pertama yang menandai tonggak penting dalam sejarah perkembangan industri jalan tol di Indonesia. Saat ini, Jasa Marga telah mengoperasikan 590 km jalan tol yang mewakili 63% dari totalpanjang jalan tol di Indonesia. PRESS RELEASE 4 Pada tahun 2016, Jasa Marga berencana mengoperasikan ruas baru sepanjang 71 km, yaitu Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi Krian-Mojokerto (18,47 km), Jalan Tol Semarang-Solo Seksi Bawen-Salatiga (17,50 km) dan Jalan Tol Solo-Ngawi Seksi Kartasuro-Sragen (35,5 km)

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi : Mohammad Sofyan Corporate Secretary Telp. : 021-8413630 Fax. : 021-8413540 Email : jsmr@jasamarga.co.id Twitter : @PTJASAMARGA

Tentang PT BNI (Persero) Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. BNI sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebagai mana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank komersial sejak tahun 1955. Sampai dengan akhir tahun 2015, BNI telah memiliki 1.826 outlet yang tersebar di 34 provinsidan 420 kabupaten/ kota. BNI memiliki 24 Sentra Kredit Menengah (SKM), 58 Sentra Kredit Kecil (SKC), 111 Unit Kredit Kecil (UKC), 12 Consumer & Retail Loan Center (LNC), dan 3 (tiga) outlet money changer. BNI kini memiliki 16.071 ATM yang tersebar di 34 provinsi dan 521 kabupaten/ kotatermasuk 6 (enam) ATM di luar negeri, yaitu 4 ATM di Hong Kong dan 2 ATM di Singapura. Jaringan ATM tersebut juga dapat melayani transaksi kartu debit berlogo Link, ATM Bersama, dan Prima.

BNI sebagai holding perusahaan telah memiliki 4 anak perusahaan, yaitu BNI Syariah (perbankan syariah), BNI Life (perasuransian), BNI Securities (pasar modal), dan  Multifinance (pembiayaan).

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Suhardi Petrus, Corporate Secretary BNI Telp:021-5728387, Email: bni@bni.co.id


Tidak ada komentar:

Posting Komentar