Kamis, 16 April 2015 00:07 WIB
Pewarta: Dodi Saputra
PM bersama rombongan meninjau kawasan hutan sebagai bentuk peduli negaranya terhadap kerusakan hutan. Perjalanan ekstrem yang dilewati PM cukup menegangkan, di samping jalan memang berlumpur, jalan juga disiram hujan sejak siang hari.
PM Norwegia di kawal puluhan Paspampres dan Pengamanan khusus Norwegia. Di setiap simpang yang dilewati menuju hutan juga di jaga TNI dan Polri berpakaian lengkap.
Dua jam perjalanan, PM dan Sekretaris Negara Norwegia didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya beserta gubernur Jambi menemui jalan tanah mendaki dan licin, satu persatu mobil rombongan pun terperosok.
Parahnya lagi, untuk menuju hutan adat dan permukiman orang rimba, mobil yang ditumpangi PM dan rombongan harus menyeberangi sungai bebatuan, untuk menghindari kemacetan dan terperosoknya mobil di aliran sungai, mobil alat berat pun disiagakan.
Sekitar 800 meter mencapai pemukiman orang rimba, dua mobil patroli pengawal tidak bisa mendaki tanjakan menjulang sepanjang 100 meter karena kondisi jalan yang licin. Akibatnya mobil pengawalan pun terperosok.
Melihat kondisi itu, PM Norwegia akhirnya memutuskan untuk berjalan kaki di tengah hujan, tak ayal sepatu PM bertubuh besar ini harus bergumul dengan lumpur sebelum sampai ke tujuan.
PM pun terlihat menikmati perjalanan melewati jalan tanah yang lengket, Paspamres pun sibuk menggandeng PM karena dikhawatirkan PM akan tergelincir ketika berjalan.
Meski cukup jauh PM berjalan di tengah hujan, kondisi fisiknya tetap stabil, bahkan PM terkadang tidak mau digandeng pengawal.
Tiba di pemukiman PM langsung berdialog dengan orang rimba melalui translator bersama Menteri LHK untuk mengetahui kehidupan orang rimba yang sebenarnya dulu dan sekarang.
Editor: B Kunto Wibisono
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar