Tekan ? untuk pintasan keyboard.
Laporan
Kecurangan Menurun, Soal UN Ilegal
di Internet Telah Diatasi
LIPUTANSATU.COM - Jakarta
(15 April 2015). Ujian Nasional Berbasis Kertas
Tingkat SMA berakhir hari ini, Rabu, 15 April 2015. Sementara UN Berbasis Komputer masih akan berlangsung hingga 21 April
2015. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan,
menyampaikan secara keseluruhan pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMA berjalan
lebih baik.
“Ujian Nasional kali ini berlangsung lebih tenang. Saya lihat
para siswa peserta ujian juga tidak tegang. Mudah-mudahan ini tanda baik, bahwa
UN yang tidak lagi penentu kelulusan ini bisa dilaksanakan dengan penuh
kejujuran,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, (15/04/2015).
Mendikbud Anies Baswedan juga mengungkapkan bahwa pada UN
tahun ini dari laporan di berbagai daerah menunjukkan laporan tentang
kecurangan jauh berkurang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Beberapa
hal yang perlu dicermati dalam pelaksanaan UN Tahun 2015 ini di antaranya:
§
Distribusi soal berjalan lancar sesuai
jadwal. Tidak ditemukan ada laporan keterlambatan yang mengganggu pelaksanaan
Ujian Nasional secara keseluruhan. Kekurangan paket soal atau lembar jawaban di
sebagian kecil daerah dapat langsung diatasi dengan menggunakan cadangan atau
kelebihan dari daerah lain.
§ Laporan
pada ujian Bahasa Inggris di Jawa Timur salah satu komponen listening yang
menggunakan CD terdapat perbedaan dengan teks soal. Hal ini telah
ditindaklanjuti dengan menginstruksikan siswa tidak mengerjakan soal-soal
tersebut, dan tetap mengerjakan soal komponen lainnya. Agar tidak merugikan
peserta UN, soal komponen listening yang bermasalah di Jawa Timur tersebut
tidak digunakan dalam penilaian.
§ Ada
beberapa daerah yang kekurangan amplop soal atau tertukar label mata pelajaran.
Masalah ini telah diatasi dengan mengganti dengan soal cadangan yang telah
sediakan sebagai antisipasi.
§ UN
berbasis komputer ada beberapa masalah teknis. Seperti mati lampu, gagal login
dan sinkroinisasi server. Masalah-masalah ini telah diatasi di lapangan dan
selanjutnya siswa telah menjalani ujian hingga selesai.
Mendikbud Anies Baswedan juga telah
mengambil langkah cepat terhadap ditemukannya naskah soal UN
untuk dua daerah dalam format PDF yang diunggah
secara ilegal pada sebuah akun Google Drive Senin siang
(13 April 2015). Mendikbud Anies Baswedan juga telah menelpon langsung pihak
Google, Inc, Senin sore (13/04/2015). Beberapa
saat kemudian pihak
Google, Inc. dari kantor pusatnya di Amerika Serikat telah menghapus file dalam
akun Google Drive tersebut dan menonaktifkan serta menutup akses terhadap akun
yang memuat file tersebut.
“Begitu ada laporan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dua hari lalu langsung mengambil langkah cepat, segera
dan secara simultan untuk mengatasi temuan adanya dugaan naskah
soal UN untuk satu provinsi di luar Jawa yang diupload secara ilegal di
sebuah akun Google Drive,” kata Mendikbud Anies Baswedan.
Senin petang
(13 April 2015) pihak Google telah menonaktifkan akun tersebut dan menutup
akses secara global terhadap akun Google Drive itu.
Mendikbud Anies Baswedan menyatakan
begitu diketahui adanya kejadian itu Kemdikbud mengambil langkah cepat untuk
mengatasinya, yakni:
1. Mendikbud
tidak mentoleransi segala hal yang dimaksudkan untuk mengganggu pelaksanaan
Ujian Nasional (UN), termasuk bila terdapat upaya kecurangan .
2. Pusat
Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud telah melakukan analisis terhadap
file yang ditemukan. Berdasarkan analisis tersebut diketahui bahwa file berasal
dari satu percetakan yang bertugas mencetak soal UN.
3. Kemdikbud
telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kemkominfo) untuk membantu proses pemblokiran tautan dokumen soal UN tersebut.
4. Kemdikbud
telah berkoordinasi langsung dengan Google, Inc., untuk menghentikan akses
terhadap akun Google Drive yang memuat soal UN 2015 untuk satu provinsi di luar
Jawa tesebut. Pihak Google Senin malam (13 April 2015) waktu
Indonesia telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan tindakan sebagai
berikut:
a. Menghapus
file dalam akun google drive yang dilaporkan
b. Menonaktifkan
dan menutup akses terhadap akun google drive tersebut secara global untuk
seluruh dunia, sehingga kalaupun ada upaya akses dengan IP adress dari negara
lain hal itu tak akan dapat dilakukan.
5. Dari
tautan di google drive telah diketahui sumber pengunggah yang diduga berasal
dari salah satu percetakan soal UN. Kemdikbud telah melaporkan
hal tersebut secara resmi kepada Bareskrim Mabes
Polri yang diteruskan kepada Plt. Kapolri untuk melakukan penyelidikan dan
memproses secara hukum terhadap pihak yang telah melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan kebocoran soal UN yang secara peraturan perundang-undangan
merupakan dokumen rahasia negara. Proses penyelidikan sedang berlangsung.
Mendikbud Anies Baswedan kembali menegaskan
komitmen untuk tidak memberi toleransi sedikit pun terhadap tindakan kecurangan
dan kebocoran Ujian Nasional. “Saya meminta masyarakat untuk tidak tinggal diam
bila menemukan tindak kecurangan dan kebocoran dengan melaporkan kepada
Kemdikbud dan atau Kepolisian,” kata Anies Baswedan.
Mendikbud Anies Baswedan mengapresiasi semua pihak yang
memilih untuk tetap melaksanakan UN dengan jujur dan menjaga integritas. “Dengan
sistem UN yang menerapkan indeks
integritas, akan dapat mendeteksi indikasi praktik kecurangan,” ujar Mendikbud
menambahkan. ***
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar