Kamis, 25 Desember 2014

Profile Dayah Ulumuddin Pimpinan Tgk. H. Syamaun Risyad, Lc



Dayah Ulumuddin Uteunkot Cunda - Lhokseumawe, Aceh-Indonesia merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam yang menganut sistem pondokan (Boarding) yang dipadukan dengan sistem pendidikan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan Nasional. Awal dari ide pendirian Dayah Ulumuddin adalah berangkat dari lahirnya sebuah ide yang dicetuskan oleh Tgk. H. Syamaun Risyad, Lc, sekembalinya beliau menyelesaikan pendidikan di Universitas Umm Al-Qura Mekkah Mukarramah pada tahun 1986, ide tersebut lahir berdasarkan keinginan beliau untuk mengabdikan ilmunya kepada anak bangsa dengan mendidiknya menjadi hamba- hamba Allah yang bertaqwa. Pada tahun yang sama beliau mencari lokasi yang tepat untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan agama (Dayah/ Pondok Pesanteren). Kemudian terdapatlah tanah disatu lokasi yang strategis yaitu di Desa Uteunkot Kecamatan Muara Dua, dengan lahan seluas 2,5 Ha. Tanah tersebut terdiri dari pada tanah hibbah BHA (Badan Harta Agama) Kecamatan Muara Dua, tanah waqaf masyarakat dan tanah yang dibebaskan dengan pembelian. Semua tanah tersebut memiliki akte sah yang ditanda tangani oleh pihak- pihak pertama yang bersangkutan dan pihak kedua sebagai penerima, nadhir dan pembeli oleh Tgk. H Syamaun Risyad. Dayah Ulumuddin dirikan pada tahun 1988, oleh Tgk. H. Syamau’n Risyad Lc beserta tokoh- tokoh masyarakat, sesuai dengan Akte Notaris No: 50 Tgl 23 Maret 1988.

Tahap selanjutnya adalah memulai proses pelaksanaan pembangunan, lokasi tanah yang telah dibebaskan berupa kawasan perbukitan yang masih alami dengan hutan- hutan kecil dan semak belukar, langkah pertama dilakukan adalah meratakan tanah berkerjasama dengan MOI (Mobil Oil Indonesia). Pada tahun 1989 dilakukan pembangunan gedung perdana yang terdiri dari 6 ruang belajar yang dibantu penuh oleh Bupati Kabupaten Aceh Utara (Alm H. Ramli Ridwan,SH) serta sarana dan prasarana lainnya.

Proses belajar mengajar baru dapat dimulai pada Tahun Pelajaran 1991 / 1992 dengan jumlah penerimaan santri perdana khusus putra sebanyak 70 orang. Sedangkan penerimaan santri putri dimulai pada Tahun Pelajaran 1995/1996 sebanyak 80 orang. Adapun tenaga pengajar direkrut dari berbagai latar belakang pendidikan sesuai dengan kurikulum pendidikan Dayah yang dikembangkan. Terdiri dari tamatan lembaga pendidikan Dayah Salafi di Aceh, Pondok Pesanteren Modern dari Jawa, Perguruan Tinggi IAIN dan UNSYIAH. Mulai Tahun Pelajaran 1991/1992 Dayah Ulumuddin menerapkan sistem pendidikan terpadu dimulai dari jenjang pendidikan formal MTs (Madrasah Tsanawiyah).

Dayah Ulumuddin dalam perkembangannya terus berupaya meningkatkan mutu dan jenjang pendidikan dari Mts ke jenjang pendidikan MA yang dimulai pada Tahun Pajaran 1994/ 1995, santri perdananya adalah lanjutan dari santri perdana pada tingkat Tsanawiyah dan ditambah dengan murid baru.
Seiring dengan perkembangan dan tuntutan zaman, Dayah Ulumuddin terus melakukan upaya–upaya strategis untuk meningkatkan kwalitas pendidikan, hal ini dibuktikan Dayah Ulumuddin membuka SMK kecil pada tgl 1 Januari 2004, Penerimaan perdana SMK kecil Tahun Pejaran 2006/2007 sebanyak 11 siswa dan penerimaan Tahun Pelajaran kedua sebanyak 22 orang siswa. Terwujudnya proses pembukaan SMK kecil pada Dayah Ulumuddin yang merupakan hasil kerja sama dengan Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe yang ditunjuk SMK Negeri 4 sebagai Sekolah Pembina. SMK kecil yang ada di Ulumuddin khusus membuka program keahlian Seni dan kriya kayu yang keseluruhan santri adalah putra.

Berdasarkan hasil analisis sumber Daya Manusia dan Sesuai dengan prinsip sekolah kejuruan yang diperkenankan kepada Pengelola sekolah untuk mengevaluasi program keahlian yang layak dibuka dan sesuai dengan kebutuhan lingkungan, Maka pada Tahun Pelajaran 2009/2010 SMK Swasta Ulumuddin kembali membuka program keahlian baru yaitu Teknik Informatika yang santrinya terdiri dari putra dan putri. Selanjutnya pada pertengahan 2011 dibuka Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dengan jumlah murid perdana sebanyak 26 orang dan tidak diasramakan.
Sampai sekarang jumlah santri seluruhnya putra/putri adalah sebanyak 1600 orang semuanya diasramakan. Sedangkan alumni Dayah Ulumuddin sampai sekarang berjumlah sebanyak 1086 Alumni Dayah Ulumddin banyak yang tersebar diberbagai perguruan tinggi baik dalam maupun diluar negeri. Para alumni juga ada yang sudah bekerja dilembaga-lembaga pemerintahan maupun swasta. Perkembangan santri Dayah Ulumuddin dapat dilihat pada statistik/grafik santri dibawah ini.


Info Umum

Tanggal Mulai
1989
Lokasi
Tempat Parkir
Jalan Tempat Parkir Valet
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar