Selasa, 13 Maret 2012

Ruslan Andy Chandra difitnah Bawa Nama Institusi BNI

Jakarta, LIPUTAN SATU-  Dalam diskusi status Facebook (13/2)  milik akun Ruslan Andy Chandra dipermasalahkan oleh pembacanya. Ruslan disalahkan langsung oleh pembacanya karena membawa institusi BNI yang maksudnya adalah Bank Negara Indonesia. Tetapi Ruslan menyatakan dengan tegas tidak membawa institusi BNI. Melainkan hanya mensosialisasikan "Satu Meter untuk Roda Dua."

Selengkapnya  diskusi tersebut pada status Ruslan Andy Chandra di Facebook  https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3532684396146&set=a.1143322863601.111837.1243375435&type=1&theater.

Kedepan "Tidak ada perbedaan waktu, antara Jakarta dan Papua." 

Selain menguntungkan birokrasi. Juga menghemat waktu pramugari. Saat berkomentar sebelum pesawat landing. 
Selamat pagi sahabat semua. Terima kasih bagi Anda yang telah berkomentar dan suka. Termasuk yang klik suka di Satu Meter untuk Roda Dua - One For Two.

Foto by RAC. Selengkapya artikel ada di komentar pertama. — bersama YayasanPromo Sijori dan 23 lainnya.
 ·  · 
  • Anda, Yu Ratna, Owyong Hendrawan, dan 22 orang lainnya menyukai ini.

    • Ruslan Andy Chandra Zona Waktu di Indonesia Akan Disatukan 
      TEMPO.CO, BANDUNG - Pemerintah berencana menyatukan tiga zona waktu Indonesia yang terdiri atas Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT) melalui program GMT+8 sehingga daya saing ekonomi meningkat dan tercipta efisiensi birokrasi. 

      "WIB, WITA, dan WIT akan disatukan. Rencananya WITA atau GMT+8 yang akan dijadikan patokan waktu," kata Juru Bicara Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Edib Muslim di Bogor, Sabtu 10 Maret 2012. 

      Menurut Edib, penyatuan waktu tersebut untuk meningkatkan produktivitas nasional yang semula hanya terdapat 190 juta penduduk dalam zona WIB, bisa menjadi 240 juta jika waktunya disamakan. 

      "Selisih satu jam di antara tiga zona waktu di Indonesia ini tidak efektif. Contohnya, dalam waktu dagang antara dunia usaha di zona WIB dan WIT" ujarnya. " Kalau transaksi perdagangan di Jakarta dimulai jam 09.00 WIB dan berakhir pada jam 17.00 WIB, berarti waktu yang efektif untuk aktivitas perdagangan antara dunia usaha di zona WIB dan WIT cuma empat jam," 

      Edib menyatakan, penyatuan waktu semata-mata untuk meningkatkan kinerja birokrasi mulai dari Sabang hingga Merauke. 

      "Selain itu, penyatuan waktu ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang ekonomi, sosial politik, bahkan ekologi," katanya. 

      Melalui GMT+8, katanya, masyarakat yang tinggal di kawasan Indonesia timur dan tengah akan memiliki waktu transaksi yang lebih banyak dengan masyarakat yang tinggal di kawasan Indonesia barat. 

      "Kami memilih GMT+8 karena berada di tengah-tengah antara WIB dan WIT. Kami masih akan membahas hal ini lebih lanjut," katanya. 

      Program GMT+8 yang sedang digalakkan oleh tim KP3EI tersebut, katanya, bertujuan menyatukan tiga zona waktu Indonesia menjadi satu waktu.
      http://www.tempo.co/read/news/2012/0...Akan-Disatukan


      www.tempo.co
      Alhamdullilah...Apa yg di cita2kan mobil ESEMKA lulus dari uji emesi "KALAU HATI...Lihat Selengkapnya

      15 jam yang lalu ·  ·  3

    • Robiy Ersarani Salam Hah!? Gag paham..! Masa waktu disamakan? ? ? ?
      Sedangkan bumi ini bulat? ? ? ?
      Sedangkan sinar matahari JELAS2 yg membagi waktu? ? ? apa ini Arti Kiasan, Ind0nesia akan PECAH? ? ? ?

      14 jam yang lalu ·  ·  1

    • Ruslan Andy Chandra Emang barang barang pecah-belah? he he... Katanya demi efisiensi. Jadi kita lihat saja nanti ya Robiy. Semoga banyak manfaatnya.
      14 jam yang lalu · 

    • Robiy Ersarani Salam Lama2 nanti, kebudayaan yg Beraneka ragam jg disatukan DEMI EFISIENSI?
      Pdhl Z0na Waktu yg 3 itu LEBIH MAMPU MENERANGKAN KPD DUNIA, BETAPA LUAS DAN BERAGAMNYA NEGRI KITA, huhh..! Program apa tuh, bikin bete..!

      14 jam yang lalu ·  ·  1

    • Ruslan Andy Chandra Jangan bete-bete, nanti lekas tue. Dibeberapa negara besar bahkan lebis luar dari Indonsia. Mereka gunakan primsip satu zona. Tks Robiy Ersarani Salam
      11 jam yang lalu · 

    • Robiy Ersarani Salam Kalau ingin EFISIENSI, bukan menyamakan WAKTU, tapi buat BIROKRASI SATU PINTU... sudah Sering diperbincangkan, Birokrasi kita BERTELE2 , sehingga menghabiskan waktu dan biaya...
      11 jam yang lalu · 

    • Ruslan Andy Chandra Satu hati untuk membangun. Satu pintu untuk birokrasi. Satu sen pun tidak ada pungli. Dan Satu Meter untuk Roda Dua - One For Two semoga didukung.
      11 jam yang lalu ·  ·  1

    • Robiy Ersarani Salam Naa..! Akur jg akhirnya um saya..^u^// hihihi, maaf ya um, saya marah2..:)
      11 jam yang lalu · 

    • Windy Astri Arista amin...mudah2an berjalan dgn lancar...xn sukses salalu..
      11 jam yang lalu · 

    • Ruslan Andy Chandra Amin. Makasih ya Windy Astri Arista. Sukses juga buat Windy selalu.
      11 jam yang lalu · 

    • Ruslan Andy Chandra Tks ya. Sudah biasa saya menghadapi semua masalah, Robiy Ersarani. Salam sukses ya.
      11 jam yang lalu ·  ·  1

    • Threes S. Bawa Aneh juga ya? Padahal menentukan zona waktu itu bukan karena kebijakan politis, tapi semata-mata karena adanya garis bujur dari utara ke selatan. Garis bujur di Aceh jelas sangat beda dengan Papua. Lalu garis bujur itu akan diabaikan?
      10 jam yang lalu ·  ·  1

    • Threes S. Bawa Mas Ruslan, negara besar mana yang waktunya dibuat satu zona? Apakah negara itu luasnya sama dengan Indonesia. Bukankah AS juga menerapkan waktu yang berbeda antara Pantai Barat dan Pantai Timur? Adakah negara lain di dunia yang seluas negara kita? Coba Mas Ruslan perhatikan garis bujur yang melintas negara kita. Karena satu garis bujur itu perbedaan waktunya 5 menit. Penentuan ini bukan didasarkan pada kebijakan politik atau ekonomi Mas...Tp berdasarkan Letak Geografis...
      10 jam yang lalu ·  ·  2

    • Robiy Ersarani Salam Threes S. Bawa, menyukai k0mentar anda..:-):-):)
      9 jam yang lalu ·  ·  1

    • Daisy Yudisthira Wah... nanti matahari terbit dan tenggelam bukan jam 6 lagi.
      9 jam yang lalu ·  ·  1

    • Ruslan Andy Chandra iya Daisy Yudisthira...Dulu sy sering ke Singapura, harus muter jam. Termasuklah rekan-rekan dari WIT jika datang ke Jakarta.
      8 jam yang lalu · 

    • Ruslan Andy Chandra Negara mana? he he wah saya jadi peneliti lagi nih Threes S. Bawa. Baiklah, India merupakan negara besar kedua yang menganut satu zona waktu (GMT+5:30). Setuju dengan pendapat Threes. Namun kebijakan suatu negara. Kadang Prof. juga bisa pusing kepala. Kita tunggu saja hasil kajian selanjutnya ya?. Tks Threes.
      8 jam yang lalu · 

    • Threes S. Bawa India memang negara besar, tapi tidak sebesar Indonesia kalau dilihat dari segi letak geografis. Untuk mengubah zona waktu, tidak cukup hanya dengan kebijakan politis dan ekonomis. Harus dipikirkan juga dampaknya ke hal-hal lain. Sy kira sebagai warga negara kita jangan hanya menghitung dari sisi ekonomis saja. Jangan menggampangkan masalah. Kalau mau lebih ekonomis lagi, kenapa tidak disatukan saja zona waktu seluruh dunia? Akan lebih ekonomis kan?
      8 jam yang lalu ·  ·  3

    • Ruslan Andy Chandra Ha ha..iya. Artinya Threes S. Bawa, ingin juga memberi masukan yang segar pada pemerintah ya? Siahkan hubungi langsung pada alamat di komentar awal, tersebut diatas ya? Tks.
      8 jam yang lalu · 

    • Threes S. Bawa Kalau soal itu, pasti Mas. Tp point-nya, ketika Anda tag berita ini, sebelum Anda menyatakan dukungan, sebaiknya Anda berhati-hati menyatakan pendapat. Masalahnya Anda membawa nama institusi Mas! Otomatis pendapat Anda adalah pendapat BNI. Lain kali lebih hati-hati memberikan pernyataan, terutama ketika Anda membawa nama BNI.
      8 jam yang lalu ·  ·  1

    • YayasanPromo Sijori Pak TSB, maaf kami tidak melihat PakRuslan Andy Chandra, membawa institusi manapun. Beliau hanya men-tag-nya. Ilustrasi di foto pun bermacam-ragam. Ada aspal hitam yang luas. Ada garis putih yang tidak penuh. Ada "Belalai Gajah" ke pesawat yang kebetulan ada logo BNI. Ada dua pesawat LION. Ada penumpang berjalan. Dan lainnya. Wassalam.
      8 jam yang lalu ·  ·  1

    • Ruslan Andy Chandra Ini nama pejabatnya ya Threes S. Bawa, ada di artikel. Mereka bisa telaah pendapat Anda. Foto itu adalah ilustrasi semata yang berkaitan dengan status/pesawat. Saya tidak membawa nama institusi manapun dalam menulis status ini. Kecuali sosialisasi Satu Meter untuk Roda Dua - One For Two. Harap Anda kaji ulang ilustrasi Foto tersebut dan artikel ini. Terima kasih.: Zona Waktu di Indonesia Akan Disatukan
      TEMPO.CO, BANDUNG - Pemerintah berencana menyatukan tiga zona waktu Indonesia yang terdiri atas Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT) melalui program GMT+8 sehingga daya saing ekonomi meningkat dan tercipta efisiensi birokrasi.

      "WIB, WITA, dan WIT akan disatukan. Rencananya WITA atau GMT+8 yang akan dijadikan patokan waktu," kata Juru Bicara Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) Edib Muslim di Bogor, Sabtu 10 Maret 2012.

      Menurut Edib, penyatuan waktu tersebut untuk meningkatkan produktivitas nasional yang semula hanya terdapat 190 juta penduduk dalam zona WIB, bisa menjadi 240 juta jika waktunya disamakan.

      "Selisih satu jam di antara tiga zona waktu di Indonesia ini tidak efektif. Contohnya, dalam waktu dagang antara dunia usaha di zona WIB dan WIT" ujarnya. " Kalau transaksi perdagangan di Jakarta dimulai jam 09.00 WIB dan berakhir pada jam 17.00 WIB, berarti waktu yang efektif untuk aktivitas perdagangan antara dunia usaha di zona WIB dan WIT cuma empat jam,"

      Edib menyatakan, penyatuan waktu semata-mata untuk meningkatkan kinerja birokrasi mulai dari Sabang hingga Merauke.

      "Selain itu, penyatuan waktu ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam bidang ekonomi, sosial politik, bahkan ekologi," katanya.

      Melalui GMT+8, katanya, masyarakat yang tinggal di kawasan Indonesia timur dan tengah akan memiliki waktu transaksi yang lebih banyak dengan masyarakat yang tinggal di kawasan Indonesia barat.

      "Kami memilih GMT+8 karena berada di tengah-tengah antara WIB dan WIT. Kami masih akan membahas hal ini lebih lanjut," katanya.

      Program GMT+8 yang sedang digalakkan oleh tim KP3EI tersebut, katanya, bertujuan menyatukan tiga zona waktu Indonesia menjadi satu waktu.
      http://www.tempo.co/read/news/2012/0...Akan-


      www.tempo.co
      Alhamdullilah...Apa yg di cita2kan mobil ESEMKA lulus dari uji emesi "KALAU HATI...Lihat Selengkapnya

      8 jam yang lalu ·  ·  1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar