Kamis, 19 April 2012

Irman : Keunggulan Kompetitif Modal Saing Dengan Negara Lain



Irman : Keunggulan Kompetitif Modal Saing Dengan Negara Lain

Daerah harus mengandalkan keunggulan kompetitif sebagai modal untuk bersaing dengan negara lain. Hal ini dikatakan Ketua Senat (DPD RI) Irman Gusman dalam kuliah umum bertajuk “Peran Pendidikan dalam Pembangunan Daerah dan Pembangunan Demokrasi” di Politeknik Negeri Batam, di Batam, Kepulauan Riau, Selasa (17/4).

Irman mengatakan, era globalisasi memaksa daerah untuk bersaing dengan memanfaatkan seluruh kekayaan alam, perdagangan barang dan jasa serta hubungan internasional pada umumnya. Daerah tidak dapat mengandalkan pembangunan berdasarkan keunggulan komparatif semata tetapi harus mengandalkan keunggulan kompetitif.

Pembangunan nasional menghadapi tantangan dan diskursus yang amat ketat dalam iklim globalisasi dan era otonomi daerah. "Otonomi daerah memberikan ruang yang lebih luas bagi daerah untuk membangun dirinya sendiri, potensi ini yang harus dikembangkan oleh daerah," ujar Irman.

Irman mengatakan kota Batam dapat tampil sebagai kawasan perdagangan yang terbuka. Namun yang pertama kali harus dimiliki adalah sumber daya manusia yang berkualitas. "SDMnya harus bertumbuh supaya bisa bersaing dgn Singapura, Malaysia maupun China," ujarnya.

Sejauh ini,  Irman menilai  otonomi daerah belum menunjukkan keberhasilan dalam mengarahkan dan memanfaatkan pembangunan potensi sumberdaya manusia. "Otonomi daerah tidak menghasilkan peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang sesuai dengan kebutuhan daerah. Pada akhirnya, pembangunan daerah secara resiprokal tidak didukung oleh sumberdaya manusia daerah yang berkualitas, "ungkapnya.

Menghadapi tantangan tersebut, Irman menilai perlu dilakukan desain ulang terhadap prioritas-prioritas pembangunan. Salah satunya fokus membangun sumberdaya manusia melalui pembangunan pendidikan.

"Pendidikan merupakan entry point untuk membangun bangsa secara keseluruhan. Indonesia memerlukan SDM yang secara teknis mumpuni dan secara personal mempunyai sensitifitas sosial yang baik. Semuanya hanya bisa dilakukan dengan melalui perbaikan kualitas pendidikan," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar