Jumat, 06 April 2012

Mari Utamakan Safety Driving!

Mari Utamakan Safety Driving!
[Published: April 03, 2012 00:08]


NTMC-Angka kematian yang disebabkan kecelakaan lalu lintas di Indonesia dinilai masih cukup tinggi. Ironisnya, kejadian-kejadian serupa tidak dijadikan pelajaran. Padahal, jika semua aturan ditaati, kecelakaan seperti yang baru-baru ini terjadi bisa dihindari.

Umumnya, kecelakaan yang terjadi selama ini lebih dikarenakan oleh human error ditambah kondisi kendaraan yang sebenarnya sudah tidak layak jalan.

Banyak sekali kasus kecelakaan yang diakibatkan karena kurangnya pengetahuan lalu lintas dan disiplin atau etika dalam berkendara, seperti kebut-kebutan atau ugal-ugalan di jalan. Selain itu, gangguan konsentrasi karena kelelahan, penggunaan handphone atau earphone, serta mengonsumsi alkohol dan obat terlarang juga menjadi penyokong terbesar lahirnya kecelakaan.

Di sisi lain, banyak juga terlihat kendaraan umum yang tidak laik jalan. Bahkan, tak jarang ditemui kendaraan umum menggunakan ban vulkanisir atau melakukan kanibalisasi onderdil dengan alasan menekan biaya operasional.

Faktor-faktor di atas sebenarnya merupakan kesengajaan yang bisa dihindari agar tidak terjadi kecelakaan. Karena itu, kesadaran untuk mengemudi secara aman (safety riding) wajib dilakukan setiap pengendara, baik itu kendaraan pribadi maupun umum. Misalnya, menghindari kebut-kebutan, tidak mengemudi saat mengantuk, ataupun tidak menggunakan handphone serta earphone saat mengemudi.

Adapun dari sisi Kepolisian, langkah-langka antipatif sebenarnya telah terus digalakkan. Selain pengaturan dan penindakan langsung di lapangan, pencegahan kecelakaan sejak dini terus dikembangkan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya di bawah kepemimpinan Kombes Pol Dwi Sgit Nurmantyas, SH, M.Hum.

Satpas SIM Daan Mogot misalnya. Dalam upaya menekan angka kecelakaan, Satpas SIM Daan Mogot  telah meluncurkan Program Bimbingan Belajar tentang pengetahuan lalu lintas bagi pemohon SIM. Dengan begitu, para pengendara yang telah mendapat SIM benar-benar memiliki kecakapan dan pengetahuan yang bagus untuk berkendara.

"Program Bimbingan Belajar Ujian Teori SIM bertujuan agar masyarakat yang memiliki SIM benar-benar memahami aturan-aturan berlalu lintas dan memiliki kecakapan yang bagus dalam mengendarai kendaraan bermotor. Selain itu, program ini juga akan menjadi ajang proses belajar bagi para pemohon SIM yang gagal, supaya paham betul teknik mengemudi dan paham aturan-aturan berlalu lintas," ujar Kasi SIM Daan Mogot Kompol M. Arsal Sahban, SH, SIK, MH, MM.

Selanjutnya, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Dit Lantas PMJ memasukan materi pengetahuan lalu lintas dalam kurikulum sekolah. Selain itu, upaya lain dalam menanamkan disiplin berlalu lintas adalah dengan menggelar kampanye keselamatan di lingkungan sekolah secara kontinyu.

"Kami menggelar sosialisasi keselamatan di lingkungan sekolah secara rutin, sampai generasi muda ini mengerti akan pentingnya tertib berlalu lintas dan keselamatan dalam berkendaraan. Mereka nantinya akan menjadi pelaku lalu lintas juga, untuk itu tertib berlalu lintas harus kita tanamkan sejak sekarang. Dengan begitu, disiplin berlalu lintas akan tercapai," ujar Kasi Dikmas Polda Metro Jaya Kompol Suzana Benjamin, SH.

Akan tetapi, program-program ini tidak akan mencapai hasil maksimal ketika tanpa campur tangan dari masyarakat. Sebab, faktor utama dalam keselamatan berkendara adalah disiplin dalam berlalu lintas. Oleh karena itu, mari kita utamakan keamanan dalam berkendara (safety riding).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar