Rabu, 30 Januari 2013

Obyektifitas Media Terganggu dengan Seringnya Kemunculan Pemilik Media Menjelang 2014



Media diharapkan dapat tetap bersikap netral dan menjaga independensi dari kepentingan manapun, termasuk dari pemilik modal. Hal ini dikatakan Ketua DPD RI Irman Gusman saat menerima Panitia Hari Pers Nasional di Ruang Delegasi Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Komplek MPR/DPR/DPD RI, Rabu (30/1)

Irman Gusman mengatakan kebebasan pers sekarang ini lahir sebagai bagian dari proses demokrasi. Pasca reformasi, perkembangan dunia jurnalisme tumbuh dengan sangat dinamis. Namun seiring dengan proses demokrasi itu pula, kebebasan pers yang ada saat ini kerap dimaanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

“Saya lihat kebebasan pers yang berkembang saat ini begitu bebas dan seperti tidak ada aturannya. Contohnya siapa yang punya duit bisa mendirikan perusahaan media dan muncul setiap hari di media tersebut. Apabila ruang publik dikuasai oleh orang yang punya duit, maka kelak akan terjadi distorsi,” ujar Irman.

Irman berharap fungsi media sebagai pilar demokrasi tidak bergeser menjadi sarana promosi bagi pihak tertentu, terlebih menjelang Pemilu 2014.

Selain itu, Irman juga mengusulkan untuk membentuk Komisi Pers, yaitu sebuah  wadah independen yang dapat melakukan pengawasan terkait pemberitaan media dan pengawasan terhadap industri media di Indonesia.

“Keberadaan Komisi Pers diharapkan dapat menjaga iklim kebebasan pers yang bertanggung jawab. Saya berharap demokrasi menjadi kekuatan tersendiri bagi kemajuan pers,” jelas Irman.

Menjawab hal tersebut, Ketua PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), Margiono mengatakan usulan pembentukan Komisi Pers belum sempat terpikir oleh PWI. Saat ini PWI masih berjuang untuk memasukkan klausul tentang jaminan kebebasan pers di dalam konstitusi.

“Usulan pembentukan Komisi Pers pasti sangat menyenangkan dan lebih meyakinkan dari rencana kami untuk memasukkan jaminan kebebasan pers dalam konstitusi,” kata Margiono.

Terkait dengan hal tersebut Ketua Dewan Kehormatan PWI, Tarman Azzam menyarankan agar DPD RI perlu melakukan tukar pikiran dengan berbagai kalangan pers seperti PWI, Dewan Pers, masyarakat serta kalangan industri pers agar usulan pembentukan Komisi Pers tersebut nantinya tidak tumpang tindah dengan Dewan Pers dan dapat memberikan peran yang besar bagi kemajuan pers di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, PWI mengundang Irman Gusman untuk hadir dalam puncak acara Hari Pers Nasional yang akan berlangsung pada 11 Februari 2013 di Manado dan akan dihadiri oleh seluruh insan pers dan media se-Indonesia, dan rencananya akan di buka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.***


Keterangan
Foto 1 : Ketua DPD RI Irman Gusman berdialog dengan Ketua (PWI) Persatuan Wartawan Indonesia Margiono
Foto 3 : Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas memberikan pandangannya dalam audiensi DPD dengan Panitia Hari Pers Nasional
Foto 2 : Foto bersama Ketua DPD RI Irman Gusman dan Wakil Ketua DPD RI GKR Hemas dengan Panita Hari Pers Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar