Selasa, 18 Juni 2013

SURAT DARI SAHABAT DI BANDUNG

Assalaamu'alaikum wr wb.

Dua hari yang lalu adalah Hari Ayah Sedunia,
sepertinya menarik ya kalau kita soroti sedikit peran ayah dalam
pendidikan anak, kebetulan dari browsing-browsing nemu tips menarik
nih... Semoga bermanfaat... Buat ibu-ibu silakan diforward ke
suaminya, hehe...

Ayah memegang peranan yang tentunya berbeda dengan ibu. Ibu secara
natural dan biologis, terkait otomatis dengananaknya melalui proses
kehamilan, melahirkan, menyusui, dan sebagian besarpengasuhan. Itu
sebabnya secara naluriah ibu mudah saja terlibat dalam sebagian
besar kehidupan si anak.

Sementara Ayah perlu keterlibatan yang dilakukan secara
"sadar" dan "disengaja". Hal ini mungkin terasa
abstrak bagi sebagian ayah, terutama yang sebelumnya terbiasa
dengan figur ayah yang tidak banyak terlibat dalam pengasuhan anak.

 Apa sih yang bisa dilakukan ayah selain mencari nafkah?

Sebelumnya, tahukah anda, bahwa anak-anak yang memiliki ayah yang
terlibat dan peduli akan mendapat pencapaian pendidikan yang lebih
baik?

Beberapa studi menunjukkan bahwa ayah yang terlibat dalam mengasuh
dan bermain dengan bayi-bayi mereka, kelak akan mendapatkan
anak-anak yang ber-IQ lebih tinggi. Juga memiliki kemampuan
berbahasa dan kemampuan kognitif yang lebih baik.

Ditemukan bahwa: anak batita dengan ayah yang terlibat akan
memiliki kesiapan akademik yang lebih ketika mereka masuk sekolah.
Mereka lebih sabar, lebih bisa mengatasi stres dan frustasi terkait
masalah di sekolah lebih baik daripada mereka yang ayahnya kurang
terlibat.

Tak hanya di masa kanak-kanak, pengaruh dari keterlibatan ayah pada
prestasi akademik berlanjut hingga remaja dan masa dewasa muda.
Beberapa studi menemukan bahwa ayah yang aktif dalam pengasuhan
berhubungan dengan kemampuan verbal yang lebih baik, fungsi
intelektual dan prestasi akademik yang lebih baik di masa dewasa
muda.

Tentunya membanggakan ya memiliki anak yang berprestasi. Untuk
memperjelas di mana saja ayah bisa berperan,ini tips-tips dari US
Department of Education, yuk kita contek (dan lengkapi) :)



- Hal-hal yang bisa seorang ayah lakukan di rumah -

1. Membaca dengan anak-anak.

Telah diketahui secara umum bahwa membaca adalah keterampilan
penting yang perlu dimiliki anak-anak untuk menuju sukses. Sering
kali orang tua bertanya bagaimana membuat anak-anak tertarik dengan
kegiatan membaca? Sedemikian tertarik hingga rela berpaling dari
televisi dan mulai membaca sendiri?

Riset selama bertahun-tahun menunjukkan, cara terbaik memotivasi
mereka adalah dengan memberi contoh. Dalam hal ini ayah bisa
mencontohkan dengan demonstratif kegiatan membaca. Jika ada buku
bergambar, ayah  bisa menstimulasi imajinasi anak dengan bercerita
berdasar gambar tersebut. Bisa juga ayah mengajak anak-anak rutin
ke perpustakaan terdekat, mencek jika ada buku-buku baru misalnya.

2. Membangun kebiasaan rutin

Ayah dapat menset jadual untuk membuat pekerjaan rumah, belajar,
belanja dan kegiatan keluarga lainnya. Gunakan TV dengan bijaksana,
batasi tidak lebih dari 2 jam sehari. Ayah bisa membantu pekerjaan
rumah dan tugas sekolah lainnya, menuntun mereka menyelesaikannya
sambil menyemangati dan membangkitkan kepercayaan diri mereka.

Ayah tidak harus menguasai semua pelajaran/subjek, yang terpenting
adalah dukungannya terutama ketika anak menemui titik-titik
tersulit dari pekerjaan rumah mereka.

3. Mengantar anak-anak tidur

Waktu menjelang tidur adalah kesempatan yang sangat baik bagi ayah
untuk terkoneksi dengan anak-anak. Saat tersebut anak-anak sudah
"terjebak" di dalam kamar dan tidak banyak gangguan
:).

Ayah bisa mengajak kilas-balik kejadian hari ini.
Mendiskusikan pengalaman mereka menunjukkan perhatian terhadap anak
dan memperkaya pengetahuan anak. Ayah juga bisa bercerita atau
membaca cerita untuk mereka. Setiap momen dan setiap kata akan
membangun hubungan baik dengan  anak-anak yang berpengaruh positif
terhadap kehidupan mereka selanjutnya.

Ternyata hal-hal simpel seperti di atas saja sudah mempengaruhi
banyak ke perkembangan anak.. Dan pemerintah negara maju cukup
memberi perhatian pada "hal-hal kecil" seperti di atas.
Gimana ya negara kita?

Btw, penulis alhamdulillah cukup beruntung punya ayah yang banyak
terlibat dalam pengasuhan sejak bayi. Ayah saya jago ganti popok,
cerita sebelum bobo, nguncir rambut pun bisa meski berantakan
dikit :D

Eh lanjut ya, belum selesai nih, tadi intermezzo aja...

Selain itu, tak hanya di rumah, di sekolah dan dan
di lingkungan para ayah juga bisa terlibat dengan :


1. Berpartisipasi dalam usaha-usaha menjaga keamanan sekolah

2. Merencanakan masa depan pendidikan anak dengan berbicara dengan
anak-anak dan konselor sekolah.

3. Menghadiri pertemuan orang tua-guru

4. Menjadi relawan di sekolah. Ayah bisa ikut terlibat sebagai
tutor undangan, acara-acara field trip, aktivitas sosial atau
olahraga, atau pembicara di kelas tentang profesinya dan bagaimana
pendidikan di masa muda berperan besar dalam pekerjaannya sekarang

(tentunya anak-anak akan lebih tertarik dengan kegiatan belajar
jika tahu ada efek nyata dari kegiatan belajarnya sekarang)

5. Mengunjungi anak-anak di sekolah.
Makan siang bersama misalnya, kesempatan yang baik untuk
mempelajari kegiatan harian anak-anak, ngobrol informal dengan anak
tentang keberhasilan apa yang dicapai di sekolah hari ini, dan apa
saja yang perlu diperhatikan.

6. Menemui guru mereka, dan mempelajari kurikulum
sekolah dan bagaimana bisa terlibat dalam aktivitas sekolah.


7. Mengikuti perhimpunan orang tua dan guru.


8. Bermain atau melatih permainan atau olah raga yang biasanya
anak-anak kita lakukan.


9. Terlibat di kegiatan komunitas, atau kegiatan keluarga bersama
mengunjungi perpustakaan, kebun binatang, museum, konser dan even
olah raga atau rekreasi lainnya.

10. dan lain-lain

Demikianlah... demikian hal-hal simpel tapi membutuhkan  kesadaran
dan niat yang kuat untuk menjalankannya. Ffiuhh...
Selamat berjuang para ayah!

(disarikan dari www.ed.gov, Strategies to Improve Fathers'
Involvement in Education dan www.childwelfare.gov, The Importance
of Fathers in the Healthy Development of Children)

NB:

Iklan :

Bulan lalu kami mengabarkan tentang terbitnya Confidence In Science
yang paket pertamanya bisa dibeli terpisah dari paket komplitnya
seharga 580rb. Nah bulan ini ternyata paket komplit sudah bisa
diinden, hargatotal 1,5jt saja, 18 buku + 2 buku bonus
interaktif(harga regular nantinya 2,175jt).
Masa inden bulan Juni-Juli 2013.


Info selengkapnya bisa dicek di
http://bukuspesial.wordpress.com/promo/


Bulan ini pun Nabiku Idolaku paket komplit turun
harga, dari 5,975jt jadi 3,450jt (bulan ini saja).


Juga bisa dibeli dengan hargaspesial
Ensiklopedi Bocah Muslim + Confidence In Science seri 1 (6buku pertama)
dari harg.a regular 3,925jt dengan hanya 2,884jt saja.


Lebih lengkapnya silakan cek
http://bukuspesial.wordpress.com/promo/
Kalau ada yang kurang jelas silakan kontak kami langsung di :

Telp/SMS
+6281802125546
Pin BB 28AAFB91
Whatsapp/LINE +60163527976
E-mail: info@bukuspesial.com (reply email ini)
YM: bukuspesial
Gtalk: bukuspesial

Wassalaam,

Fitra, Book Advisor
Wena, Supervisor

Mizan Dian Semesta
Kantor Mizan Dian Semesta:
Jalan Jakarta no. 24 Kebun Waru
Bandung - 40272
INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar