Jumat, 16 November 2012

Kapal Pintar Mandiri untuk Dunia Pendidikan

                                                Kapal Pintar Mandiri untuk Dunia Pendidikan 
 
Rabu, 07 November 2012

Anak-anak di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat serta wilayah terluar Indonesia lainnya tidak memiliki kemudahan layaknya anak-anak yang tinggal di wilayah perkotaan terkait akses terhadap sarana pendidikan. Kondisi alam, minimnya sarana transportasi dan fasilitas pendidikan yang kurang memadai adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan keterbatasan akses tersebut. Hal inilah yang berpotensi menyebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai wilayah tersebut.

Bertolak dari kondisi di atas, Bank Mandiri bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut  (TNI AL) meluncurkan Kapal Pintar Mandiri I. Sebagai perpustakaan bergerak (mobile library), kapal pintar ini dilengkapi dengan berbagai jenis buku, alat peraga dan perangkat IT yang terkoneksi dengan jaringan internet guna membuka akses sarana pendidikan kepada anak-anak di wilayah tersebut tanpa dipungut biaya apapun. 

Direktur Institusional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman saat meluncurkan Kapal Pintar Mandiri I bersama Wakil Kepala Staf TNI AL (Wakasal) Laksamana Madya TNI Marsetio dan Direktur Utama PT Palindo Marine Harmanto di Galangan Kapal PT Palindo Marine, Batam, Kepulauan Riau, Senin (22/10), mengatakan, pendidikan merupakan salah satu fokus pilar program Bina Lingkungan Bank Mandiri.

“Kami menyambut dengan antusias ketika Wakasal mengutarakan idenya yang luar biasa untuk membuat kapal pintar yang dapat menjangkau pulau-pulau terluar di Indonesia. Kami bangga mendapat kesempatan pertama untuk bekerja sama dengan TNI AL dalam rangka pengadaan kapal pintar tersebut,” ujar Abdul Rahman.  
 
Laksamana Madya TNI Marsetio menuturkan, ide membuat kapal pintar ini berangkat dari keprihatinannya melihat minimnya kondisi sarana pendidikan untuk anak-anak usia sekolah di wilayah kepulauan tersebut. “Kapal Pintar Mandiri I ini selain dilengkapi perpustakaan yang  dapat membantu mencerdaskan anak-anak sekolah dasar sampai SMP dan SMA di Kepulauan Riau juga dapat digunakan untuk menyeberangkan masyarakat ke sekolah serta membantu penyediaan akses untuk masyarakat lainnya seperti misalnya dokter atau bidan guna menjangkau pulau-pulau terpencil,” papar Wakasal. Selain itu, fungsi Kapal Pintar Mandiri I ini bahkan dapat digunakan sebagai patroli untuk mengawasi wilayah perairan perbatasan dari tindakan melawan hukum. 

Ide pembuatan kapal pintar ini selanjutnya diwujudkan oleh PT Palindo Marine sebagai kontraktor pembuat kapal pintar. Harmanto menjelaskan, kapal pintar memiliki panjang 16,5 m dan lebar 3,5 m serta mampu menampung hingga 35 orang. “Kami bangga dipercaya Bank Mandiri dan TNI AL untuk membuat kapal pintar ini.”

Reguler dan terjadwal
Secara reguler, Kapal Pintar ini akan menyinggahi pulau pulau terpencil di Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat sehingga anak-anak di daerah tersebut memiliki kesempatan dan kemudahan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan maupun akses informasi.

Menurut data Pangkalan Utama AL (Lantamal) IV, sebagian besar Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat terdiri dari wilayah pesisir dan perairan dengan jumlah pulau sebanyak ± 2.750 pulau. Sementara data BPS wilayah menyebutkan pada 2010 jumlah penduduk berusia 0-19 tahun di Kepulauan Riau adalah sebesar 427.133 jiwa, sedangkan untuk wilayah Kalimantan Barat mencapai 730.000 jiwa. 

"Sesuai komitmen kami pada pengembangan dunia pendidikan nasional, Bank Mandiri siap melanjutkan kerjasama dengan TNI-AL untuk pengadaan kapal-kapal pintar lain yang akan dioperasikan di wilayah-wilayah pulau terluar dan wilayah perbatasan," jelas Abdul Rachman. 

Bantuan Bank Mandiri dalam mewujudkan kapal pintar perlu diapresiasi setinggi-tingginya, tambah Wakasal. Pihaknya berharap langkah Bank Mandiri dapat menjadi teladan bagi institusi-institusi bisnis lainnya. “Semoga ke depan akan ada Kapal Mandiri II, Kapal Pintar Mandiri III dan seterusnya,” tandas Wakasal. 

Abdul Rachman pun berharap, dengan akses sarana pendidikan yang semakin baik, anak-anak di pulau terpencil berkesempatan untuk mendapatkan wawasan pengetahuan yang sama dengan anak-anak di wilayah lainnya. “Ini merupakan bukti komitmen kuat Bank Mandiri dalam menciptakan generasi muda berkualitas yang akan menjadi calon pemimpin bangsa di masa depan, ” kata Rachman.

Untuk pembangunan kapal pintar tersebut Bank Mandiri menyediakan dana sebesar Rp1,5 miliar yang berasal dari program Bina Lingkungan  Bank Mandiri. Sampai September 2012 Bank Mandiri telah memberikan komitmen hibah Bina Lingkungan hingga sebesar Rp169,27 miliar untuk sektor pendidikan.

Sumber : Seputar Indonesia. Image: http://csr.bankmandiri.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar