Senin, 27 Mei 2013

Anggaran Kurikulum 2013 Rp 829 Miliar Disepakati

Jakarta-Komisi X DPR RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh menyepakati anggaran Kurikulum 2013 sebanyak Rp 829.427.325.000. Kesepakatan ini dicapai melalui rapat kerja bersama pada Senin (27/05/2013) malam, yang dipimpin oleh Ketua Komisi X Agus Hermanto.

“Kami menyimpulkan dari pandangan fraksi menyetujui. Ada enam fraksi menyetujui dan menyetujui dengan catatan, dan ada tiga fraksi belum menyetujui,” kata Agus.
Anggaran yang disepakati ini mengalami perubahan dari usulan sebelumnya pada 21/12/2012 lalu sebanyak Rp 1.153.240.976.000. sehingga ada sisa Rp 323.813.651. “Usulan pemanfaatan sisa alokasi anggaran kurikulum tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam waktu dekat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” kata Agus.
Sebanyak sembilan fraksi memberikan pandangan terhadap Kurikulum 2013 dan anggarannya. Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, dan Fraksi Partai Gerindra menyatakan setuju implementasi Kurikulum 2013. Adapun Fraksi Partai Golkar, Fraksi PDI Perjuangan, dan Fraksi Partai Hanura setuju dengan catatan,  sedangkan Fraksi Partai Amanat Nasional setuju untuk dilakukan uji coba (piloting).

Sementara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan meminta penundaan pelaksanaan Kurikulum 2013,  sedangkan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera belum menyetujui dan menyatakan meminta penundaan setelah Juli 2014.

Mendikbud menghormati dan menghargai pandangan fraksi-fraksi yang dinilai variatif. Perbedaan pandangan tersebut, kata Mendikbud, merupakan bagian dari dinamika demokrasi.Intinya kami bersyukur meskipun dengan segala keterbatasan akhirnya bisa disetujui untuk urusan Kurikulum 2013,” katanya.

Perwakilan Fraksi Partai Demokrat, Jefri Riwu Kore, memberikan atensi yang tinggi terhadap rencana pemberlakukan Kurikulum 2013. Fraksinya berpandangan, Kurikulum 2013 yang didesain oleh pemerintah, dalam hal ini Kemdikbud, merupakan produk yang melalui proses panjang. “Kami yakin Kurikulum 2013 dapat diimplementasikan sesuai target dan jadwal yang telah diusulkan pemerintah,” katanya.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar