Selasa, 21 Mei 2013

Nasehat Ibu Mufidah Jusuf Kalla Untuk Bekas Ajudan JK Dari Kepolisian

Jakarta, 30 Desember 2012 (KATAKAMI.COM) — Apa yang selalu dikenang rakyat Indonesia dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ? Selain bahwa JK dikenal sangat rendah hati dan apa adanya, publik juga akan selalu mengenang seorang wanita cantik yang sangat lembut sebagai pendamping setia JK.

Siapa lagi kalau bukan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

Mufidah Jusuf Kalla memang sosok yang sangat mengagumkan. Senyumnya begitu menawan. Lembut sekali. Dan tutur katanya sangat halus.

Saat ini JK dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla sedang berada di tanah suci Mekkah. Dan selanjutnya akan mengunjungi Turki untuk sebuah kunjungan yang sifatnya pribadi.

Saat JK menjadi Wakil Presiden, salah seorang dari ke-empat ajudan yang bertugas mendampinginya adalah seorang perwira menengah kepolisian bernama Kombes Syafruddin.

Selama 5 tahun, Safruddin dan ketiga ajudan dari jajaran TNI bertugas secara bergiliran mendampingi JK.

Kini, sang ajudan sudah berpangkat Inspektur Jenderal dan mendapat tugas baru sebagai Kepala Divisi Profesi Dan Pengamanan Mabes Polri (Kadiv Propam).

Irjen. Polisi Safruddin, sebelum menjadi Kadiv Propam, secara berturut-turut menjadi Kapolda Kalsel dan Wakapolda Sumut.

Posisinya sebagai Kadiv Propam Polri adalah untuk menggantikan Irjen. Polisi Herman Effendi yang kini mendapat tugas baru yang tak kalah penting yaitu sebagai Kapolda Aceh.

“Saya banyak belajar dari pengalaman dan nasehat-nasehat Pak JK. Yang paling ingat adalah nasehat beliau tentang pentingnya kita terus menimba ilmu. Kalau kau ingin menimba ilmu lebih banyak, tataplah ke atas. Tetapi jika kau ingin merenungkan makna kehidupan yang lebih luas, tataplah ke bawah. Maksud beliau, kalau kita ingin lebih mengembangkan diri, akan selalu ada jenjang jenjang pendidikan atau tempat pembelajaran yang lebih tinggi. Tetapi untuk merenungkan bahwa hidup kita lebih baik dari orang lain, tataplah ke bawah agar kita bisa melihat bahwa banyak yang masih hidup dalam situasi yang serba berkekurangan. Maksud beliau, agar kita selalu bersyukur kepada Tuhan.” lanjut Safruddin.

Begitu juga cara JK memeriksa semua surat-surat yang masuk ke meja kerjanya, ditiru oleh Safruddin.

“Dulu Pak JK, tidak pernah menunda-nunda surat yang masuk. Semua surat yang masuk, dibaca dengan teliti dan langsung diberi disposisi. Saya belajar dari beliau. Semua surat-surat yang masuk ke meja saya, langsung saya baca dan saya kerjakan agar tidak menumpuk. Bahkan kalau ada tamu menghadap, sedapat mungkin saya sempatkan juga memeriksa surat-surat apapun yang masuk ke meja saya” ungkap Safruddin.

Walau sudah tak menjadi ajudan lagi, Safruddin tetap mendapat atensi dari Keluarga Jusuf Kalla.

Suatu hari, ia mendapat telepon dari Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Waktu itu, media sedang ramai memberitakan tentang kasus dugaan korupsi pengadaan simulator Polri.

“Safruddin, Ibu lihat di televisi lagi ramai berita Polri. Ada yang mau ditangkap. Baik-baik kau kerja disitu ya Safruddin. Jangan kau korupsi. Kalau kau kurang-kurang uang, datang ke sini. Ibu ada uang kalau kau butuh. Tapi jangan korupsi ya. Kerja kau baik-baik” begitu nasehat Ibu Mufidah Jusuf Kalla, seperti yang dituturkan kembali oleh Irjen Polisi Safruddin kepada KATAKAMI.COM.

Safruddin tersenyum mengingat nasehat Ibu Mufidah.

“Ibu itu selalu begitu. Beliau baik sekali. Lima tahun saya bekerja sebagai ajudan, naluri keibuan beliau memang besar. Dulu sewaktu saya jadi ajudan, saya lihat sendiri bagaimana Ibu Mufidah sangat telaten dan keibuan mengurus semua anggota, ajudan-ajudan, semua anggota Paspampres, bagaimana makannya, kesehatannya, semua diperhatikan Ibu supaya kami bisa bekerja dengan baik” lanjut Safruddin.

Walau tak lagi bisa bertemu sangat sering dengan Keluarga Jusuf Kalla, komunikasi antar mereka terjalin baik.

Safruddin tahu bahwa saat ini Keluarga Jusuf Kalla sedang berada di luar negeri. Tetapi sebelum keberangkatannya, JK juga sempat memberikan nasehat agar bekas ajudannya ini bekerja dengan sangat baik pada posisi barunya sebagai Kadiv Propam Polri.

Namun nasehat JK, tampaklah kalah seru dibandingkan nasehat Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang sangat lugu dan begitu apa apanya.

“Jangan kau korupsi”.

Selamat bertugas, Kadiv Propam Polri Irjen Polisi Safruddin !
DIKUTIP DARI : http://indonesiakatakami.wordpress.com/2012/12/30/nasehat-ibu-mufidah-jusuf-kalla-untuk-bekas-ajudan-jk-dari-kepolisian/
Dibalik LAKI LAKI HEBAT...dibelakangnya PASTI ada WANITA HEBAT...
Ibu MUFIDAH JUSUF KALLA....

Nasehat Ibu Mufidah Jusuf Kalla Untuk Bekas Ajudan JK Dari Kepolisian

Jakarta, 30 Desember 2012 (KATAKAMI.COM)  —  Apa yang selalu dikenang rakyat Indonesia dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ? Selain bahwa JK dikenal sangat rendah hati dan apa adanya, publik juga akan selalu mengenang seorang wanita cantik yang sangat lembut sebagai pendamping setia JK.

Siapa lagi kalau bukan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

Mufidah Jusuf Kalla memang sosok yang sangat mengagumkan. Senyumnya begitu menawan. Lembut sekali. Dan tutur katanya sangat halus.

Saat ini JK dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla sedang berada di tanah suci Mekkah. Dan selanjutnya akan mengunjungi Turki untuk sebuah kunjungan yang sifatnya pribadi.

Saat JK menjadi Wakil Presiden, salah seorang dari ke-empat ajudan yang bertugas mendampinginya adalah seorang perwira menengah kepolisian bernama Kombes Syafruddin.

Selama 5 tahun, Safruddin dan ketiga ajudan dari jajaran TNI bertugas secara bergiliran mendampingi JK.

Kini, sang ajudan sudah berpangkat Inspektur Jenderal dan mendapat tugas baru sebagai Kepala Divisi Profesi Dan Pengamanan Mabes Polri (Kadiv Propam).

Irjen. Polisi Safruddin, sebelum menjadi Kadiv Propam, secara berturut-turut menjadi Kapolda Kalsel dan Wakapolda Sumut.

Posisinya sebagai Kadiv Propam Polri adalah untuk menggantikan Irjen. Polisi Herman Effendi yang kini mendapat tugas baru yang tak kalah penting yaitu sebagai Kapolda Aceh.  

Jakarta, 30 Desember 2012 (KATAKAMI.COM)  —  Apa yang selalu dikenang rakyat Indonesia dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla ? Selain bahwa JK dikenal sangat rendah hati dan apa adanya, publik juga akan selalu mengenang seorang wanita cantik yang sangat lembut sebagai pendamping setia JK.

Siapa lagi kalau bukan Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

Mufidah Jusuf Kalla memang sosok yang sangat mengagumkan. Senyumnya begitu menawan. Lembut sekali. Dan tutur katanya sangat halus.

Saat ini JK dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla sedang berada di tanah suci Mekkah. Dan selanjutnya akan mengunjungi Turki untuk sebuah kunjungan yang sifatnya pribadi.

Saat JK menjadi Wakil Presiden, salah seorang dari ke-empat ajudan yang bertugas mendampinginya adalah seorang perwira menengah kepolisian bernama Kombes Syafruddin.

Selama 5 tahun, Safruddin dan ketiga ajudan dari jajaran TNI bertugas secara bergiliran mendampingi JK.

Kini, sang ajudan sudah berpangkat Inspektur Jenderal dan mendapat tugas baru sebagai Kepala Divisi Profesi Dan Pengamanan Mabes Polri (Kadiv Propam).

Irjen. Polisi Safruddin, sebelum menjadi Kadiv Propam, secara berturut-turut menjadi Kapolda Kalsel dan Wakapolda Sumut.

Posisinya sebagai Kadiv Propam Polri adalah untuk menggantikan Irjen. Polisi Herman Effendi yang kini mendapat tugas baru yang tak kalah penting yaitu sebagai Kapolda Aceh.

“Saya banyak belajar dari pengalaman dan nasehat-nasehat Pak JK. Yang paling ingat adalah nasehat beliau tentang pentingnya kita terus menimba ilmu. Kalau kau ingin menimba ilmu lebih banyak, tataplah ke atas. Tetapi jika kau ingin merenungkan makna kehidupan yang lebih luas, tataplah ke bawah. Maksud beliau, kalau kita ingin lebih mengembangkan diri, akan selalu ada jenjang jenjang pendidikan atau tempat pembelajaran yang lebih tinggi. Tetapi untuk merenungkan bahwa hidup kita lebih baik dari orang lain, tataplah ke bawah agar kita bisa melihat bahwa banyak yang masih hidup dalam situasi yang serba berkekurangan. Maksud beliau, agar kita selalu bersyukur kepada Tuhan.” lanjut Safruddin.

Begitu juga cara JK memeriksa semua surat-surat yang masuk ke meja kerjanya, ditiru oleh Safruddin.

“Dulu Pak JK, tidak pernah menunda-nunda surat yang masuk. Semua surat yang masuk, dibaca dengan teliti dan langsung diberi disposisi. Saya belajar dari beliau. Semua surat-surat yang masuk ke meja saya, langsung saya baca dan saya kerjakan agar tidak menumpuk. Bahkan kalau ada tamu menghadap, sedapat mungkin saya sempatkan juga memeriksa surat-surat apapun yang masuk ke meja saya” ungkap Safruddin.

Walau sudah tak menjadi ajudan lagi, Safruddin tetap mendapat atensi dari Keluarga Jusuf Kalla.  

Suatu hari, ia mendapat telepon dari Ibu Mufidah Jusuf Kalla. Waktu itu, media sedang ramai memberitakan tentang kasus dugaan korupsi pengadaan simulator Polri.

“Safruddin, Ibu lihat di televisi lagi ramai berita Polri. Ada yang mau ditangkap. Baik-baik kau kerja disitu ya Safruddin. Jangan kau korupsi. Kalau kau kurang-kurang uang, datang ke sini. Ibu ada uang kalau kau butuh. Tapi jangan korupsi ya. Kerja kau baik-baik” begitu nasehat Ibu Mufidah Jusuf Kalla, seperti yang dituturkan kembali oleh Irjen Polisi Safruddin kepada KATAKAMI.COM.

Safruddin tersenyum mengingat nasehat Ibu Mufidah.

“Ibu itu selalu begitu. Beliau baik sekali. Lima tahun saya bekerja sebagai ajudan, naluri keibuan beliau memang besar. Dulu sewaktu saya jadi ajudan, saya lihat sendiri bagaimana Ibu Mufidah sangat telaten dan keibuan mengurus semua anggota, ajudan-ajudan, semua anggota Paspampres, bagaimana makannya, kesehatannya, semua diperhatikan Ibu supaya kami bisa bekerja dengan baik” lanjut Safruddin.

Walau tak lagi bisa bertemu sangat sering dengan Keluarga Jusuf Kalla, komunikasi antar mereka terjalin baik.

Safruddin tahu bahwa saat ini Keluarga Jusuf Kalla sedang berada di luar negeri. Tetapi sebelum keberangkatannya, JK juga sempat memberikan nasehat agar bekas ajudannya ini bekerja dengan sangat baik pada posisi barunya sebagai Kadiv Propam Polri.

Namun nasehat JK, tampaklah kalah seru dibandingkan nasehat Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang sangat lugu dan begitu apa apanya.

“Jangan kau korupsi”.

Selamat bertugas, Kadiv Propam Polri Irjen Polisi Safruddin  !  
DIKUTIP DARI : http://indonesiakatakami.wordpress.com/2012/12/30/nasehat-ibu-mufidah-jusuf-kalla-untuk-bekas-ajudan-jk-dari-kepolisian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar