Rabu, 22 Mei 2013

KETUA DPD RI DI USINDO – WASHINGTON DC Irman Paparkan Penguatan DPD dan Masa Depan Demokrasi Indonesia



 
Washington D.C. (Haluan)  – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman tampil memukau ketika memaparkan pandangannya mengenai penguatan peran DPD RI dan masa depan demokrasi Indonesia di hadapan lebih 100 pengusaha dan tokoh masyarakat Amerika di Washington D.C., Selasa petang (Rabu dinihari WIB).

Dalam pemaparan dan diskusi yang dipandu Presiden Usindo (United States – Indonesia) Ambassador David Merill, Irman memberikan perspektifnya dalam bahasa Inggris yang lancar mengenai politik dan demokrasi Indonesia pasca-Reformasi 1998. Ketika menyampaikan pengantarnya, David Merill memperkenalkan kepada forum Usindo bahwa Irman Gusman adalah seorang tokoh dan pemimpin Indonesia yang telah diundang oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengikuti konvensi calon presiden dari partai pemenang Pemilu 2009 itu.

Di depan forum Usindo, Senator asal Sumatera Barat ini menjelaskan, bahwa tahun 2013 ini Indonesia berada dalam “tahun politik“ menyongsong Pemilu 2014. Selain akan memilih 560 anggota DPR dan 132 anggota DPD dari 33 provinsi, Pemilu 2014 dipastikan akan menghasilkan seorang presiden baru bagi Indonesia. “Karena dibatasi oleh konstitusi, Presiden SBY akan mengakhiri masa jabatannya yang kedua tahun 2014, dan setelah itu Indonesia dipastikan akan memiliki pemimpin nasional yang baru,” kata Irman.
Usindo adalah sebuah lembaga non-pemerintah yang memiliki misi mempererat hubungan Amerika dan Indonesia. Didirikan pada tahun 1991 oleh Edward Master, mantan Duta Besar AS di Indonesia, Usindo beranggotakan para diplomat, tokoh politik, akademisi, aktivis, dan pengusaha Amerika yang mempunyai hubungan dengan Indonesia. Mereka selalu peduli bagi peningkatan hubungan Amerika dengan Indonesia, karena itu secara teratur terus melakukan pengkajian dan pengamatan terhadap setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. Usindo dikenal sebagai kelompok yang mempunyai akses kepada pengambil keputusan di pemerintah maupun Kongres Amerika yang berkaitan dengan kebijakan mengenai berbagai aspek hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat.

Irman Gusman diundang khusus oleh Usindo untuk menyampaikan persepektifnya mengenai perkembangan politik dan masa depan demokrasi di Indonesia menjelang Pemilu 2014. Tokoh Indonesia yang pernah diundang menyampaikan ceramah dan berdiskusi di Forum Usindo antara lain adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie.
Ketika tampil di depan “Usindo Special Open Forum Luncheon” di Cosmos Club, Massachusetts Avenue No. 2121, Washington DC, Ketua DPD RI Irman Gusman didampingi oleh Duta Besar RI untuk AS Dino Patti Djalal. Hadir pula pengusaha nasional Hasjim S. Djojohadikoesoemo (adik kandung Probowo Subianto) yang juga salah satu anggota board of trustee Usindo. Dari Indonesia ikut menyertai Ketua DPD RI empat senator DPD RI masing-masing Aidil Fitri Syah (Sumsel), GK Ratu Ayu Koes Indriyah (Jawa Tengah), Bahar Ngitung (Sulawesi Selatan), dan Ella Giri Komala (Jawa Barat).

Pemantapan Demokrasi
Dalam pemaparan selama 30 menit Irman menjelaskan proses demokrasisasi yang terjadi di Indonesia pasca-Reformasi 1998. Irman menyebutkan, lembaga DPD RI yang kini dipimpinnya lahir sebagai bagian dari agenda reformasi yang berkaitan dengan pelaksanaan sistem desentralisasi pemerintahan dan otonomi daerah. DPD RI lahir untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan daerah sebagai pengimbang (balanced) dari DPR RI yang merupakan lembaga perwakilan rakyat melalui partai politik. “Keberadaan DPD RI adalah untuk menjaga ke-Indonesia-an yang bhinneka tunggal ika dan penjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Selama delapan tahun keberadaannya, diakui Irman DPD RI belum bisa menjalankan fungsi dan wewenangnya secara optimal karena masih mencari format hubungan kerjasamanya dengan DPR dan Presiden sebagai pembuat undang-undang. Namun dengan keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi tanggal 27 Maret 2013, yang menyatakan bahwa DPD, DPR dan Presiden mempunyai kedudukan yang setara dalam proses legislasi (pembuatan undang-undang), DPD kini sudah mempunyai kedudukan yang tegas sesuai wewenangnya yang diberikan oleh konstitusi.

Berkaitan dengan Pemilu 2014 yang juga akan memilih presiden baru Indonesia untuk periode 2014-2019, dikatakan Irman akan berlangsung dengan lancar dan tidak akan mengganggu stabilitas politik dan keamanan Indonesia.

Sejak Reformasi 1998, jelas Irman, Indonesia telah melaksanakan tiga kali pemilu legislatif sistem multipartai yang demokratis, dan dua kali pemilihan presiden langsung oleh rakyat. Baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden, jelas Irman, telah berlangsung secara demokratis dan lancar tanpa ada gangguan yang berarti. Karena itu, katanya, Pemilu 2014 sebagai pemilu legislatif yang keempat serta pemilu presiden langsung yang ketiga pasca-Reformasi, akan berjalan dengan lebih baik lagi.

“Memang belum bisa dibandingkan dengan Amerika yang sudah lebih 200 tahun membangun demokrasinya. Tapi saya bisa tegaskan bahwa transisi kekuasaan, khususnya pergantian presiden, pada Pemilu 2014 akan berjalan dengan baik. Kami masih dalam tahap pemantapan demokrasi,” tegasnya.
Pernyataan yang tegas itulah yang nampaknya ditunggu oleh forum Usindo tersebut, sehingga di akhir pemaparan perspektifnya Irman Gusman mendapat tepuk tangan yang meriah dari para hadirin.
Menurut seorang anggota Usindo, dari forum terbuka yang diadakan Usindo sebelumnya, “Usindo Spesial Open Forum” yang mengundang Irman Gusman terbilang paling ramai. Dalam forum sebelumnya, termasuk ketika menghadirkan Aburizal Bakri tahun 2011, banyak kursi undangan yang kosong. Pada forum yang diadakan hari Selasa (Rabu WIB) kemarin, hampir tidak ada kursi yang kosong.

Selain menghadiri undangan Usindo untuk menyampaikan perspektifnya mengenai masa depan demokrasi Indonesia, Ketua DPD RI Irman Gusman dan empat anggota DPD RI yang mendampinginya juga melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan Senator dan anggota Kongres Amerika.  Hari Senin (Selasa WIB) bertemu dengan Senator Sherrod Brown (Demokrat-Ohio) yang menggantikan kursi Senator Barack Hussein Obama. Sedangkan hari Selasa (Rabu WIB) bertemu dengan Senator Michel Bennet (Demokrat-Connecticut), dan anggota Kongres Jim McDermott yang juga menjabat Ketua Kaukus Indonesia pada Kongres Amerika.

Setelah mengadakan ramah tamah dengan masyarakat Indonesia di Washington DC dan sekitarnya, hari Rabu petang (Kamis WIB) delegasi DPD RI yang dipimpin Irman Gusman bertolak ke Moskow, Rusia, untuk menandatangani kerjasama dengan Duma (Senat) Republik Federasi Rusia. Selain itu juga diagendakan mengadakan pertemuan dengan Wakil PM Rusia, Presiden Direktur Russian Railways (Perusahaan Kereta Api Rusia), dan ramah tamah dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Moskow.



Keterangan Foto : Ketua DPD RI Irman Gusman (tengah) berbincang dengan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal (kiri) dan Presiden Usindo, Ambassador David Merill (kanan), di Washington DC, Amerika Serikat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar